Teks Drama [PDF]

Citation preview

Naskah Drama Sejarah IndonesiA Budi Utomo Budi Utomo adalah sebuah organisasi pemuda yang didirikan dokter Sutomo dan para mahasiswa Stovia yaitu Gunawan Mangunkusumo dan Soeradji pada tanggal 20 mei 1908 Budi Utomo digagaskan Dr. Wahidin Soedirohusodo. Organisasi ini bersifat sosial ekonomi dan kebudayaan tetapi tidak bersifat politik. Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Walaupun, pada saat itu organisasi ini hanya ditujukan pada golongan yang berpendidikan di Jawa. Dr. Wahidin



: “Hei kawan – kawan darimana kalian ?”



Soeradji



: “Saya habis makan siang”



Goenawan



: “Saya habis rapat”



Dr. Soetomo : “Saya habis sholat dzuhur, kalo kamu sendiri darimana?” Dr. Wahidin



: “Saya habis bertemu dengan dosen. Lalu, bagaiman akabar kalian semua ?”



Semua



: “Alhamdulillah baik”



Dr. Wahidin



: “Lalu bagaimana kuliah kalian ?”



Goenawan



: “Kuliah kami sangat membosankan kami juga tidak mengikuti organisasi apapun di Stovia”



Dr. Soetomo : “Kawan – kawan bagaimana kalau kita mendirikan sebuah organisasi untuk mengisi waktu luang kita?” Soeradji



: “Tapi organusasi apa yang akan kita dirikan ?”



Dr. Wahidin



: “Bagaimana kalau kita membuat organisasi yang mencakup bidang sosial, ekonomi, budaya tetapi tidak termasuk dalam bidang politik?”



Soeradji



: “Bagaiman bisa mahasiswa mendirikan sebuah organisasi?”



Dr. Wahidin



:”Kalian tenang saja jika kita memiliki tekad yang kuat pasti kita bisa mendirikan sebuah organsasi?”



Goenawan



: “Lalu siapa yang akan memimpin kita ? sedangkan kita membutuhkan pemimpin yang bertekad kuat”



Dr. Soetomo :“Kalau begitu saya saja, saya soetomo akan memimpin organisasi ini, tapi mau dinamakan apa organisasi ini ?” Gunawan



: ”Sesuai nama kamu saja Soetomo yang artinya utama”



Soeradji pekerti”



: “Bagaimana kalau ditambahkan dengan kata “Budi” yang artinya budi



Dr. Wahidin



: ”Ya saya setuju, lagi pula sekarang ini semakin meningkatnya semangat bangsa, kita tidak boleh menyiayiakan orang pintar di Indonesia”



Dr.Soetomo



: “Ya setuju, kita namai organisasi ini Budi Utomo, setuju ?”



Semua



: “Setuju”



Budi Utomo mengalami fase penting pada masa kepemimpinan pangeran Notodirodjo. Saat itu, Dowes Dekker seorang Indo - Belanda yang sangat pro perjuangan bangsa Indonesia dengan terus terang mewujudkan kata politik kedalam tindakan yang nyata, berkat pengaruhnyalah pengertian tanah air Indonesia makin bisa diterima dan masuk kedalam pemahaman orang Jawa. Organisasi ini menjadi sebuah organisasi nasional yang pertama diperuntukkan untuk golongan berpendidikan di Jawa. Pendidikan ini dibantu oleh Dowes Dekker dan membuat organisasi IP.



Indische Partij Indisch Partij merupakan partai politik pertama di hindia – Belanda yang berdiri paada tanggal 25 desember 1912. IP didirikan oleh 3 serangkai yaitu, Dowes Dekker, Dr. Cipto mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara yang merupakan organisasi orang Indonesia dan Eropa di Indonesia. Hal ini disebabkan adanya keganjilan yang terjadi aatudiskriminasi yang terjadi antar keturunan Belanda dan orang Indonesia. Dowes Dekker



: “Saya dengar Budi Utomo sudah semakin berkembang”



Pangeran Ario Noto :“Ya selama 10 tahun ini Budi Utomo sudah sangat berkembang dengan pesat” Dowes Dekker



:“Ohh... bagus itu walaupun saya sudah memimpin partai IP kamu tetap berkembang juga, saya suka sekali”



Pangeran Ario Noto : “Terima kasih atas ucapannya’ Dowes Dekker



: “Saya dengar kamu yang paling hebat, bertanggung jawab, dan berkuasa daripada yang lain”



Pangeran Ario Noto : “Bisa dibilang seperti itu”



Sarikat Islam



Sarikat Islam merupakan organisasi yang dahulu bernama Sarikat Dagang Islam yang didirikan pada tanggal 16 oktober 1905 oleh H.Samanhudi. Pada awalnya oraganisasi ini adalah perkumpulan pedagang islam yang menentang politik Belanda memberi keleluasaan masuknya pedagang asing untuk menguasai ekonomi rakyat pada masa itu. Dr.Soetomo



: “Bagaiman kalau kita membubarkan organisasi Budi Utomo karena diluar sana banyak yang kebih pantas untuk menjalani visi misi kita’



Semua



: “Baik temanku saya setuju”