Teks LHO Struktur Dan Kebahasaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Teks Laporan Hasil Observasi Pertemuan 3



Materi



Struktur Teks laporan Hasil Observasi Pernyataan umum (klasifikasi dan definisi) Pernyataan umum berisi informasi umum, seperti nama, kelas, waktu obeservasi, tempat observasi, dan tambahan lain tentang hal yang dilaporkan. 2. Deskripsi bagian Berisi perincian dan inti dari hasil observasi yang dilakukan. Dapat berupa klasifikasi yang bersifat teknis dan deksripsi yang lebih spesifik dari objek, misalnya kualitas, bagian, fungsi, kebiasaan, dan kegunaan. 3. Deskripsi manfaat Berisi manfaat yang diperoleh dari hal yang dilaporkan. 1.



Kaidah kebahasaan Teks laporan Hasil Observasi 1.Menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama pemaparannya. Contoh: Sampah, Saprahan, Tanjidor dsb. 2.Menggunakan kata kerja definisi, seperti adalah, merupakan, yaitu. Contoh: Sampah merupakan barang sisa yang tidak memiliki nilai ekonomi. 3.Menggunakan kata pengelompokkan, seperti dipilih, dikelompokkan, terbagi, terdiri atas. Contoh: Sampah terbagi menjadi sampah organik dan anorganik. 4.Menggunakan istilah pada bidang ilmu tertentu. Contoh: organik dan anorganik.



Perhatikan contoh menganalisis struktur dan kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi berikut!



SAMPAH



Sampah merupakan barang sisa yang tidak memiliki nilai Pernyataan ekonomi. Sampah dibagi menjadi dua jenis sampah organik dan Umum



sampah anorganik. Sungai merupakan aliran sungai yang mengalir dari hilir ke hulu. Selokan pada umumnya digunakan sebagai tempat untuk menyalurkan air pembuangan atau air hujan yang kemudian dibawa ke suatu tempat agar tidak menjadi masalah lingkungan. Namun, di Kecamatan Pemangkat, selokan disalahgunakan menjadi tempat pembuangan sampah sehingga aliran air tersumbat dan menimbukan bau yang tidak sedap dan air berubah menjadi warna hitam.



Deskripsi Bagian



Deskripsi Manfaat



Sampah sebenarnya terdiri dari dua jenis yaitu anorganik dan organik. Sampah anorganik adalah sampah yang sulit diuraikan, tidak bisa hancur dengan alami, biasanya terdiri atas limbah bahan-bahan kimia yang tidak mudah diuraikan, sedangkan jika sampah anorganik di daur ulang dapat membuat barang yang bernilai guna. Contoh jenis sampah anorganik adalah plastik, wadah detergen, dan plastik- plastik bungkus sisa makanan Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan lagi dan mudah membusuk. Sampah ini biasanya berupa limbah rumah tangga yang mudah membusuk; limbah ternak yang tidak dikelola terlebih dulu, tetapi langsung dibuang begitu saja; daundaun atau batang pohon yang sudah mati. Contoh sampah organik adalah daun, sayur, sisa buah, limbah kayu sisa dan limbah pembuangan kotoran sapi. Baik sampah organik maupun anorganik sesungguhnya sangat bermanfaat bagi kehidupan Baik sampah organik maupun anorganik sesungguhnya sangat bermanfaat bagi kehidupan. Oleh karena itu, sudah seharusnya manusia dapat mengolahnya dengan baik. Sampah anorganik dibuat kerajinan tangan dan sampah organik dibuat pupuk. Sampah yang diolah dengan baik dapat mengurangi penumpukan dan dapat memiliki nilai ekonomis sehingga menjadi ladang pendapatan.



Tugas Individu D’topeng Museum Angkut D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama. Tempat wisata ini seringkali disebut pula sebagai Museum Topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model dan bentuk. Namun, D’topeng tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi pameran benda-benda berupa barang tradisional dan barang antik. Topeng, barang tradisional, dan barang antik dalam museum ini dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam, kain, dan keramik. Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini adalah topeng. Ada beragam jenis topeng di museum ini. Topeng topeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan Maluku. Selain topeng, barang-barang tradisional juga dipamerkan di D’topeng. Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama, dan hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah. Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa disebut barang antik. Barang-barang antik seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-kerajaan, dan benda-benda lain dapat dijumpai di dalam museum D’topeng. Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik berbahan dasar keramik di museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah satu dinasti di Tiongkok dan bantal yang digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan (Tiongkok) yang sudah meninggal. Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah jinggaran coin (Kerajaan Gowa), mata uang Kerajaan Majapahit, koin VOC, dan kursi antik asal Jawa Tengah. Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan ilegal.



1. Analisis dan tulislah struktur teks laporan hasil observasi tersebut! Pernyataan Umum Deskripsi Bagian Deskripsi Manfaat 2. Analisis dan tulislah kebahasaan teks laporan hasil observasi tersebut a. kata benda b. Kata definisi c. kata pengelompokkan d. istilah



3. Tuliskan unsur 5W+1H serta kekurangan dan kelebihan isi teks D’topeng Museum Angkut ke dalam tabel berikut!



Apa Dimana Kapan Siapa Unsur 5W+1H



Mengapa



Bagaimana



Kekurangan Isi Teks



Kelebihan Isi Teks