Tema Bela Negara Teks MSQ Fix [PDF]

  • Author / Uploaded
  • asha
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TEKS SYARHIL QUR’AN TEMA BELA NEGARA DALAM AL-QUR’AN



ِ ُ‫السالَم َعلَْي ُكم ور ْحمة‬ ُ‫اهلل َو َب َر َكاتُه‬ ُ َّ َ ََ ْ ‫ و نصلي و نسلم علي خير االنام‬.‫الحمد هلل الذي انعمنا بنعمة االيمان و االسالم‬ ‫سيدنا محمد و علي اله و صحبه اجمعين اما بعد‬ Dewan hakim yang arif dan bijaksana, serta hadirin calon penghuni surga. Kami awali syarahan ini dengan sebuah pantun Jalan-jalan keliling kota Kota pahlawan di Surabaya, Ayo bersama saling menjaga Persatuan dan kesatuan Indonesia. Islam merupakan agama yang lengkap dengan segala ajaran, arahan, dan larangan yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Termasuk di dalamnya konsep bela negara. Bela negara merupakan salah satu bentuk berukhuwah dalam islam yakni ukhuwah wathoniyah yang berarti mencintai dan bersaudara dengan yang sebangsa dan setanah air. Namun, konsep bela negara dalam islam sering disalahfahami oleh beberapa pihak yaitu dianggap sebagai konsep genosida atau pemusnahan bagi mereka yang berbeda aqidah atau keyakinan dengan islam. Sehingga menyebabkan muncul islamophobia yakni rasa takut dan anti terhadap islam. Lalu bagaimanakah kondisi negara kita menyikapi sebuah bela negara masa kini? Sehubungan dengan permasalahan tersebut, kami akan menyampaikan syarahan dengan judul “Implementasi bela Negara dengan persatuan dan kesatuan bangsa” dengan rujukan surah an-nisa’ ayat 59 yang berbunyi :



ِ ‫َطيع وا اللَّه وأ‬ ِ ِ َّ ‫ول َوأُولِي اأْل َْم ِر ِم ْن ُك ْم ۖ فَ ِإ ْن َتنَ َاز ْعتُ ْم فِي َش ْي ٍء‬ َ ‫الر ُس‬ َّ ‫َطيعُ وا‬ ُ ‫آمنُ وا أ‬ َ ‫ين‬ ََ َ ‫يَ ا أ َُّي َه ا الذ‬ ِ ِ ‫الر ُس‬ ‫س ُن تَأْ ِوياًل‬ َّ ‫َف ُردُّوهُ إِلَى اللَّ ِه َو‬ َ ِ‫ول إِ ْن ُك ْنتُ ْم ُت ْؤ ِمنُو َن بِاللَّ ِه َوالَْي ْوم اآْل ِخ ِر ۚ َٰذل‬ ْ ‫ك َخ ْي ٌر َوأ‬ َ ‫َح‬ Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan)) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika



kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (Q.S. an-Nisa/4: 59) Ayyuhal hadiruun rahimakumullah Dalam tafsir Imam Ibnu Katsir jilid I halaman 664, berdasarkan ayat tersebut Allah berfirman untuk berpegang teguh pada Al-qur’an, Sunnah rasul serta, pemegang kekuasaan diantara kamu” selagi kalian diperintahkan untuk taat kepada Allah dan tidak untuk bermaksiat kepadaNya. Namun, apakah yang terjadi di Indonesia sudah sesuai dengan tafsir ayat tersebut? Baru-baru ini kita sering melihat dan mendengar aksi-aksi bela negara melalui media massa, yang justru memecah belah rakyat Indonesia. Mereka hanya mementingkan golongan mereka sendiri, menentang pemimpin negeri demi keinginan pribadi, dan membuat kerusuhan di bumi pertiwi. Naudzubillahi min dzalik Lalu, bagaimanakah agar persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tidak tercerai-berai? Allah menerangkannya dalam surah Ali-Imran ayat 103 yang berbunyi :



ِ َّ َ ‫صموا بِحب ِل اللَّ ِه ج ِميعا واَل َت َف َّرقُوا ۚ واذْ ُكروا نِعم‬ ‫ف َب ْي َن‬ َ َّ‫اء فَ أَل‬ ْ َ ُ ِ َ‫َوا ْعت‬ َْ ُ َ َ ً َ ً ‫ت الله َعلَْي ُك ْم إِ ْذ ُك ْنتُ ْم أَ ْع َد‬ ‫ك ُيَبيِّ ُن‬ َ ِ‫َص بَ ْحتُ ْم بِنِ ْع َمتِ ِه إِ ْخ َوانًا َو ُك ْنتُ ْم َعلَ ٰى َش َفا ُح ْف َر ٍة ِم َن النَّا ِر فَأَْن َق َذ ُك ْم ِم ْن َه ا ۗ َك َٰذل‬ ْ ‫ُقلُ وبِ ُك ْم فَأ‬ ‫اللَّهُ لَ ُك ْم آيَاتِِه لَ َعلَّ ُك ْم َت ْهتَ ُدو َن‬ Artinya : “dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”(QS. Al-Imran ayat 103) Ayyuhal Hadiruun Rahimakumullah Dalam tafsir Imam Ibnu Katsir jilid I halaman 477 Allah menganjurkan dalam ayat tersebut agar kaum muslim senantiasa berpegang teguh kepada Allah dan tidak bercerai-berai dari saudaranya, ayat ini juga mengandung makna betapa Islam sangat mencintai perdamaian Ir . soekarno pernah berkata perjuangan generasi terdahulu lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuangan generasi penerus saat ini lebih sulit karena melawan bangsanya sendiri. Oleh karena itu, sebagai generasi millennial, generasi penerus bangsa, membela negara tidak hanya dengan aksi melainkan prestasi, membela negara tidak hanya dengan fisik melainkan potensi akademik, membela negara tidak dengan arogansi melainkan toleransi. Dari uraian yang kami sampaikan tadi, dapat diambil kesimpulan yaitu, langkah kita untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dalam membela negara yakni meningkatkan rasa saling menyayangi, menghargai serta menghormati, dan bertoleransi di Bumi Pertiwi ini



Sedikit pesan bagi generasi muda yang akan kami sampaikan melalui lagu sebagai berikut : Hai anak muda Jagalah Indonesia Dengan s’mangat membara Agar aman sentosa Jadi pemuda pandai Cita-cita tercapai Tidak mudah terbuai Tidak bercerai-berai Demikianlah yang dapat kami sampaikan, semoga dapat diambil hikmah dan pelajarannya.



ِ ُ‫السالَم َعلَْي ُكم ور ْحمة‬ ‫اهلل َو َب َر َكاتُه‬ ُ َّ ‫و‬ َ ََ ْ