Teori Ekonomi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Kurva kemungkinan produksi mewakili jumlah maksimum kombinasi output yang dapat kita hasilkan dengan memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada. Itu berlaku baik di tingkat mikro (perusahaan) dan makro (ekonomi). Ekonom menggambarkannya dalam grafik dua dimensi, di mana setiap sumbu mewakili jumlah output setiap item. Kita menghadapi sumber daya yang terbatas. Tidak semua barang dapat diproduksi menggunakan sumber daya yang ada. Berapa banyak produk yang dapat kita hasilkan? Itu tergantung pada: kuantitas dan kualitas sumber daya yang tersedia, pengetahuan atau kemampuan



teknis



produksi



atau



teknologi.



Untuk



memaksimalkan



penggunaan sumber daya, kita harus memilih produk apa yang harus kita hasilkan. Berapa banyak produk yang dapat kita hasilkan secara efisien? Untuk menjawab ini, para ekonom memodelkan dalam kurva kemungkinan produksi. Kurva menggambarkan kombinasi dari dua output yang dapat kita hasilkan pada kapasitas penuh. Di bawah ini adalah kurvanya.



Anda bisa lihat, 600 unit produk A dan 800 unit produk B sangat ideal (efisien). Itu karena kita memaksimalkan penggunaan sumber daya. Demikian juga dengan poin B dan C. Kemiringan kurva mewakili pengorbanan antara memproduksi produk A atau produk B. Karena perusahaan mengalihkan lebih banyak sumber daya untuk



menghasilkan produk B, itu mengurangi produksi produk A.Sebagai contoh, dari grafik di atas, ketika kita memutuskan untuk memproduksi sebanyak 1.400 unit produk A, kita tidak dapat memproduksi produk B. Demikian juga, untuk menghasilkan produk B sebanyak 1.000 unit, kita tidak dapat menghasilkan produk A. Poin kombinasi dari produk A dan produk B yang dapat kita hasilkan secara efisien akan membentuk kurva cekung, yang kita sebut kurva kemungkinan produksi. Poin di luar garis lengkung (seperti titik X) mewakili kombinasi output yang tidak mungkin bagi kita untuk diproduksi, dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan teknis yang tersedia. Sementara itu, titik-titik di dalam kurva menunjukkan kombinasi output yang tidak efisien (titik Z). Mengapa tidak efisien Itu karena kombinasi tidak memaksimalkan penggunaan sumber daya. Dengan kata lain, beberapa sumber daya tidak digunakan, jadi pada kenyataannya, kita masih dapat meningkatkan produksi. Pergeseran dalam kurva kemungkinan produksi, bisakah kita mencapai titik X? Jawabannya mungkin. Kurva di atas mengasumsikan kualitas dan kuantitas sumber daya yang ada dan teknik produksi konstan. Jadi, untuk mencapai titik X, kita dapat melakukannya dengan : a.



Meningkatkan kuantitas sumber daya, misalnya membeli lebih banyak mesin produksi dengan melakukannya, kita dapat menghasilkan lebih banyak output.



b.



Meningkatkan kualitas sumber daya melaui dengan meningkatkan produktivitas tenaga - tenaga kerja melalui pembagian kerja.



2. Kelangkaan adalah salah satu istilah yang cukup familiar dalam ekonomi. Secara sederhana, kelangkaan adalah terbatasnya sumber daya untuk mencukupi atau memuaskan kebutuhan manusia. Atau dengan pengertian



lain kelangkaan



adalah suatu kondisi ketika manusia memerlukan sesuatu, maka dibutuhkan usaha atau pengorbanan untuk memperolehnya. kelangkaan adalah kondisi kesenjangan antara jumlah sumber daya yang terbatas dengan keinginan manusia yang secara teoritis tidak terbatas. Situasi ini menuntut orang untuk membuat keputusan tentang bagaimana mengalokasikan sumber daya secara



efisien, untuk memenuhi kebutuhan dasar dan sebanyak mungkin keinginan yang



timbul.



Dalam teori ekonomi tersebut, beberapa sumber daya relatif berlimpah seperti air dan udara, sehingga manusia tidak melakukan pengorbanan apa pun untuk mendapatkannya. Namun demikian, kelangkaan adalah juga bersifat relatif. Air di pedesaan adalah sumber daya melimpah, namun tidak begitu di perkotaan, di mana air harus dibeli dengan uang. Berikut ini beberapa jenis kelangkaan: Kelangkaan sumber daya alam Kelangkaan sumber daya manusia Kelangkaan sumber daya modal Kelangkaan sumber



daya



kewirausahaan



Berikut kelangkaan barang-barang ekonomi antara lain : Kelangkaan minyak goreng, kelangkaan sembako termasuk gula,beras. Kelangkaan BBM 3. a. Musim durian / konsumen sebenarnya rela untuk membayar harga yang berbeda karena konsumen merupakan penyuka durian dan memiliki kemauan untuk membayar lebih besar dari hara durian yang ditentukan. b. Besarnya selisih keinginan untuk membayar / willingness to pay suatu barang atau jasa tertentu dengan sejumlah uang yang harus dibayar sesungguhnya . c. sebesar Rp.12.000,00 d. Kurva surplus konsumen