Teori Frederick W. Taylor [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

The Principles of Scientific Management Frederick Winslow Taylor Mata Kuliah Organisasi dan Manajemen



Anggota Kelompok : 1. 2. 3. 4. 5.



Lutfiyatul Maghfiroh Nia Nurrohmah Nur Sofyan Makruf Dwi Prasetyo Puji Slamet Santoso



(1510201015) (1510201016) (1510201008) (1610201117) (1510201017)



Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar 2017 I



DAFTAR ISI



BAB I Pendahuluan ..........................................................................................1 A. Latar Belakang ......................................................................................1 B. Rumusan Masalah .................................................................................2 C. Tujuan ...................................................................................................2 BAB II Pembahasan ..........................................................................................3 A. Scientific Management Sebagai bagian dari teori klasik manajemen ...3 B. Scientific Management..........................................................................3 1. Asumsi Dasar Scientific Management ...........................................4 2. Prinsip-prinsip Scientific Management ..........................................4 C. Scientific Managemet dan Dinamika Masyarakat saat ini ....................5 1. Manusia Selalu Berkembang ..........................................................5 2. Scientific Management di abad 21 .................................................6 BAB III Penutup ...............................................................................................7 A. Simpulan ...............................................................................................7 B. Saran ......................................................................................................7 Daftar Pustaka



II



BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Organisasi merupakan sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan. Di dalam organisasi yang strukturnya sudah tertata, orang-orang yang bekerjasama dapat digolongkan menjadi dua buah golongan yaitu bagian teknis dan bagian manajemen. Bagian teknis memupnyai tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan operasional dari organisasi, sedangkan bagian manajemen bertanggung jawab sebagai pihak yang mengarahkan kemana organisasi



akan melangkah kedepanya.



Berdasarkan pengalaman yang sudah lalu dikarenakan manajemen telah memenuhi syarat menjadi sebuah ilmu pengetahuan, perkembangan manajemen sebagai ilmu sangat mempengaruhi praktik yang dilaksanakan oleh pihak manajemen dari organisasi. Manajemen secara umum diartikan sebagai serangkain proses yang dilakukakn untuk mencapai suatu tujuan melalui kerjasama dan pemanfaatan sumber daya yang ada. Telah banyak ahli yang mencoba mendefinisikan manajemen itu sendiri, namun dari tiap definisi memiliki zaman keemasannya dan tergantikan oleh definisi yang sesuai dengan dinamika masyarakat yang ada. Sekitar tahun 1911, Frederick W. Taylor yang di Amerika Serikat dikenal sebagai Bapak Manajemen Keilmuan, menerbitkan paper bertajuk “The Principles of Scientific Management” dan populer hingga tahun 1930-an. Di dalam tulisannya, Taylor menjelaskan dengan jelas bagaimana prinsip dari Scientific Management dengan berbagai penerapanya di dunia kerja, dari pekerjaan yang hanya menggunakan otot sampai dengan bagian orang yang duduk di kantor bekerja hanya dengan menggunakan pulpen. Walaupun sebenarnya Prinsip dari Scientific Management dirancang oleh Taylor untuk dunia industri di Amerika Serikat namun menurutnya prinsip tersebut juga dapat diterapkan di berbagai bidang tanpa terkecuali. Harus disadari bahwa Prinsip Scientific Management oleh Taylor mempunyai andil besar di dalam perkembangan ilmu manajemen. Bahkan sampai dengan 1 abad berikutnya, teori itu masih diperbincangkan dikalangan akademisi.



1



B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Manajemen menurut Frederick W. Taylor di dalam “The Principles of Scientific Management” ? 2. Bagaimana Jika Scientific Management di terapkan pada dinamika masyarakat saat ini?



C. Tujuan 1. Mengetahui Prinsip Scientific Management yang dikemukakan oleh Frederick W. Taylor di dalam “The Principles of Scientific Management”. 2. Mengetahui masih relevankah Scientific Management untuk kondisi masyarakat yang saat ini.



2



BAB II Pembahasan A. Scientific Management Sebagai bagian dari teori klasik manajemen Meskipun praktik berorganisasi sudah berlangsung sejak awal keberadaan manusia, tetapi pengkajian secara sistematis dan intensif terhadap konsep serta prinsip-prinsip organisasi baru dimulai pada beberapa dekade terakhir ini. Teori dari awal dekade pengkajian organisasi yang lahir pada awal pengkajian kini dikenal sebagai teori klasik. Scientific Management merupakan bagian dari teori klasik yang dimaksud. Dikatakan klasik karena meskipun usianya sudah puluhan tahun namun prinsip-prinsip di dalamnya masih relevan dan pengaruhnya terhadap kehidupan organisasi masih terasa hingga saat ini. Teori klasik lebih menekankan pada struktur formal sebagai anatomi organisasi. Kesamaan penekanan teori klasik dapat dilihat dari kesamaan prinsip yang dianutnya, yaitu : 1. Pembagian Kerja 2. Proses departemenisasi secara fungsional 3. Kerangka organisasi atau struktur formal 4. Rentangan pengawasan Pembagian kerja merupakan prinsip yang paling mendasar di dalam organisasi klasik. Prinsip yang lain mengikuti pembagian kerja yang sudah ada. Teori klasik dikembangkan dalam kurun waktu yang sama oleh ahli yang berbeda, namun ketiga mempunyai kecenderungan membahas prinsip-prinsip diatas.



B. Scientific Management Menurut Frederick Winslow Taylor, pertentangan klasik yang selalu muncul di dalam organisasi khususnya perusahaan adalah keinginan majikan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan keinginan buruh untuk mendapatkan upah sebesar-besarnya. Pembagian keuntungan merupakan masalah utama dalam organisasi. Untuk mendukung kemajuan organisasi, perubahan atas kelebihan keuntungan organisasi harus dirombak. Kedua



3



belah pihak harus menyadari untuk mengehentikan pertentangan dan kemudian bekerja sama secar kompak untuk mendukung hasil usaha. Perubahan cara pandang yang dimaksud merupakan kondisi yang dituntut ada demi berjalanya Scientifc Management. Kedua belah pihak juga harus menerima pengetahuan baru dan temuan-temuan ilmiah baru dalam pelaksanaan tugas mereka menggantikan opini pribadi mereka yang telah mereka jalani selama bertahun-tahun. 1. Asumsi Dasar Scientific Management a. Scientific Management berasumsi bahwa praktik berorganisasi dapat diperbaiki melalui penerapan hasil analisis ilmiah. Dalam kaitan ini penelitian memegang peran penting berjalannya organisasi. Hasil penelitian lapangan dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan jalan keluar masalah yang dihadapi. b. Faktor pekerjaan menduduki posisi menentukan dalam meraih keberhasilan organisasi. Untuk itu faktor pekerjaan perlu mendapat perhatian



khusus



dengan



cara



melakukan



analisis



terhadap



karakteristik dan persyaratan bagi pembagian kerja. c. Rasionalisasi berlaku penuh pada praktik berorganisasi. Setiap pekerja diasumsikan sebagai “manusia ekonomi’ yang memiliki motivasi untuk mengejar peningkatan pendapatan secara material. Motivasi, perasaan, dan reaksi-reaksi yang bersifat pribadi bukanlah merupakan faktor faktor yang memberikan pengaruh signifikan terhadap efisiensi organisasi. 2. Prinsip-prinsip Scientific Management Manajemen ilmiah memiliki sejumlah prinsip penjalanannya. Secara ringkas prinsip-prinsip tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut a. Dalam pelaksanaan pekerjaan hendaknya digunakan pedoman kerja. Setiap pekerjaan harus diteliti sifat-sifat dan karakteristiknya hasilnya kemudian dianalisis. Kesimpulan yang disusun berdasarkan hasil penelitian dijadikan dasar untuk menyusun standar pelaksanaan tugas. b. Pekerja harus dipilih secara Ilmiah



4



Pemilihan pekerja secara ilmiah didasarkan atas bakat dan keahlian sesuai dengan jenis pekerjaan berdasarkan penelitian ilmiah. Sebuah organisasi dapat mencapai tingkat efisisensi yang tinggi apabila pekerjanya melaksanakan tugas dan keahliannya secara maksimal. c. Pembinaan kerjasama antara pemimpin dan pekerja harus dilaksanakn sebaik-baiknya. Terjadinya hubungan yang harmonis antara pemimpin dan pekerja akan memberikan kemungkinan yang lebih besar bagi berhasilnya pelaksanaan tugas yang telah ditentukan. d. Adanya tanggung jawab bersama Terselenggaranya tugas dengan baik bukan semata-mata tanggung jawab pemimpin atau bawaha. Kedua belah pihak memikul tanggung jawab yang proporsional sepadan dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. e. Prestasi kerja Karyawan ditentukan atas Kinerja Pekerja yang menghasilkan di bawah standar diupah rendah, mencapai standar diberi bonus, dan diatas standar bonusnya lebih tinggi. Agar para pekerja berhasil mencapai prestasi yang diharapkan, kepada mereka diterapkan prinsip kerja kemiliteran dengan ciri khasnya disiplin yang tinggi.



C. Scientific Management dan Dinamika Masyarakat saat ini 1. Manusia selalu berkembang Kehidupan Manusia senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan yang tidak pernah berhenti. Penyebab perubahan tersebut adalah akal dari manusia itu sendiri. Berkat akal tersebut manusia mampu mengembangkan dirinya guna mengaktualisasi potensi yang ada pada dirinya. Manusia sebagai makhluk sosial artinya mereka tidak dapat bertahan hidup



tanpa bantuan orang lain. dikarenakan keterbatasan



kemampuan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan kebutuhan tanpa



5



batasnya, manusia membentuk sebuah kelompok berdasarkan kesamaan kebutuhan. Pada dasarnya semakin maju kondisi peradaban manusia maka semakin bervariasi pula kebutuhan yang harus dipenuhinya. 3. Scientific Management di abad 21 Scientific Management datang sebagai salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan dalam ranah organisasi. Meskipun Scientific Management memiliki kelebihan dan berhasil meningkatkan produktivitas organisasi, tetapi prinsip ini tidak luput dari kekurangan, banyak kritik yang dilontarkan kepada Scientific Management. Salah satu kritik tajam terhadap Scientific Management adalah cara kerjanya yang terlalu mekanistis. Harkat Kemanusiaan pekerja kurang dihargai. Akibatnya, hubungan yang terjadi antar pekerja bersifat kaku(impersonal) yang mengakibatkan tidak adanya keakraban antarpekerja. Pekerja dituntut untuk berproduksi setinggi mungkin. Motivasi ekonomi mendominasi cara kerja dan praktik pengelolaan organisasi. Pada Masyarakat abad ini, tingkatan pendidikan dari masyarakat sudah meningkat tinggi apabila dibandingkan dengan waktu pertama kali The Principles of Scientific Management dikeluarkan. Kondisi ini dapat dilihat dari kesadaran masyarakat sebagai makhluk manusia, jika kondisi kesadaran tersebut terancam maka manusia tersebut akan ada didalam kondisi depresi. Seseorang bukan lagi pihak yang hanya menerima insentif berupa uang dari pekerjaan yang mereka lakukan seperti konsep dari Scientific Management. Pada abad ini kinerja dari organisasi bukan hanya ditentukan dari pengontrolan semua faktor di dalam organisasi namun juga memberdayakan manusia sebagai manusia yang sesungguhnya juga berpengaruh terhadapnya.



6



BAB III Penutup



A. Simpulan Dalam masyarakat modern yang saat ini, faktor manusia seperti Motivasi, Kepribadian, Nilai dan lainya menjadi faktor penting dalam peningkatan kinerja organisasi. Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mempelajari pengaruh Faktor manusia dan kinerja organisasi



dan



mengahsilkan jawaban yang signifikan. Dikarenakan Scinetific Management kurang memperhatikan faktor manusia dalam asumsi dan prinsip-prinsipnya, maka dapat disimpulkan jika sebuah organisasi menerapkan Scientific Management sebagai landasanya maka kinerja organisasi tidak secara maksimal dalam konteks dinamika masyarakat modern saat ini.



B. Saran Kesadaran anggota bahwa organisasi merupakan sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan adalah kunci utama pengembangan orgnaisasi. Pihak manajemen dan pihak operasional harus saling bekerja sama menghilangkan berbagai pertentangan antara keduanya untuk mencapai effisiensi organisasi. Pihak menyeimbangkan antara stadar pelaksanaan kerja operasional dan faktor manusia dari pegawai. Sedangkan pihak operasional harus sadar dengan sendirinya melakukan kinerja terbaiknya demi mendukung peingkatan kinerja organisasi.



7



DAFTAR PUSTAKA



Muhyadi.2012.Dinamika Organisasi.Yogyakarta:Penerbit Ombak Taylor, Frederick.1911.The Principles of Scientifi Management Sean Priestley.2005. Scientific Management in 21st Century.diakses 18 Maret2017.http://www.articlecity.com/articles/business_and_finance/article_4161 .shtml Soedjono.2005.Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan pada Terminal Penumpang Umum di Surabaya.Surabaya:



Jurusan



Ekonomi



Manajemen,



Fakultas



Ekonomi,



Universitas Kristen Petra



8