Terapi Bekam [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DRY CUP THERAPY



Oleh : KELOMPOK 2 A10-B



1. A.A Istri Siska Novianti Dewi 2. Desak Made Erayani 3. I Komang Dodi Artama 4. I Putu Widiana Putra 5. Ni Kadek Ayu Cintya Dewi 6. Ni Luh Diani Utari 7. Ni Luh Gede Utari Aprilia Nita Dewi 8. Ni Luh Sri Desi Astiti 9. Ni Made Diah Mas Purbasari 10. Ni Made Purnamaningsih 11. Ni Putu Amy Juniasari 12. Ni Putu Dina Sherlyna Sari 13. Ni Wayan Evy Ayudia Pratiwi



16.321.2479 16.321.2480 16.321.2484 16.321.2489 16.321.2495 16.321.2502 16.321.2503 16.321.2505 16.321.2506 16.321.2510 16.321.2512 16.321.2514 16.321.2524



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI DENPASAR 2018 1



2



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah yang berjudul“Dry Cup Therapy”dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai pedoman bagi mahasiswa untuk mengetahui lebih dalam dan mampu menjelaskan tentang hal tersebut serta dalam memenuhi tugas. Disamping itu, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sebuah kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami mohon maaf apabila ada kesalahan-kesalahan di dalam penulisan makalah ini. Demikian pula halnya, kami juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi penyempurnaan makalah ini untuk selanjutnya dapat menjadi lebih baik dan mempunyai potensi untuk dikembangkan. Sebagai akhir kata, dengan selesainya makalah ini maka seluruh isi makalah ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab kami dan seberapa pun sederhana peper ini, kami harapkan mempunyai suatu manfaat bagi semua pihak.



Denpasar, 20 Oktober 2018 Penyusun



Kelompok 2



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..............................................................................................................



i



DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...............................................................................................................



1



1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................................



2



1.3 Tujuan ............................................................................................................................



2



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi ...........................................................................................................................



3



2.2 Prinsip Kerja Terapi Bekam ...........................................................................................



3



2.3 Titik Refleksi Bekam .....................................................................................................



4



2.4 Tata Cara Terapi Bekam Kering (Dry Cupping)............................................................



5



2.5 Manfaat Terapi Bekam ...................................................................................................



6



2.6 Efek Samping Terapi Bekam .........................................................................................



7



2.7 Peran Perawat Dalam Terapi Bekam .............................................................................



7



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 10 3.2 Saran .............................................................................................................................. 10 DAFTAR PUSTAKA



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bekam adalah metode terapi klasik yang kini kembali muncul dan menjadi tren. Pelatihan bekam dan prakteknya menarik minat banyak dokter setelah kajian-kajian ilmiah diberbagai negara di dunia membuktikan efektifitas metode terapi klasik ini dalam mengobati dan memperingan berbagai keluhan penyakit. Bangsa Yunani kuno juga pernah menggambarkan cara pengobatan ini. Cara pengobatan yang sama juga marak di kalangan bangsa Arab kemudian Rasulullah SAW mengakui dan menetapkan bagi kaum muslimin. Sejak dianjurkan oleh Rasul Saw, maka bekam menjadi masyhur di kalangan umat Islam. Dengan kedatangan Islam, berbagai khurafat



di



seputar



bekam



dihilangkan



dan



kebersihan



ditingkatkan,



bahkan



Rasulullah menganjurkan titik-titik tertentu yang memiliki manfaat bagi kesehatan. Demikianlah di masa Islam menjadikan bekam sebagai metode pengobatan alami yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah Bekam terdiri dari dua macam yaitu bekam kering dan bekam basah. Letak perbedaan antara keduanya adalah adanya penyayatan pada bekam basah sebelum pembekaman untuk menyedot darah sedangkan bekam kering bermanfaat untuk memindahkan kotoran-kotoran yang menyebabkan berbagai penyakit dari tempat-tempat yang berpengaruh ke tempat-tempat yang kurang berpengaruh. Jika tempat-tempat itu disayat, maka kotoran-kotoran itu akan keluar dan tubuh terlindungi dari bahayanya. Secara praktis, prinsip ilmiah dari berbekam adalah membuang toksin dan sel-sel darah yang rusak akibat pengaruh radikal bebas serta merangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel-sel darah baru yang vital. Selain itu manfaat bekam bagi kesehatan yang menonjol adalah memberi efek detoksifikasi . Dalam pemeriksaan laboratorium ditemukan bahwa darah hasil pembekaman terdiri dari sel-sel darah yang bentuknya abnormal dan banyak yang merupakan darah rusak. Hal ini berarti bahwa selama proses pembekaman orang dibebaskan dari sel-sel darah yang rusak, yang tentu saja tidak berfungsi atau bahkan mengganggu kesehatan. Dengan demikian berapa pun volume darah yang dibuang, tidak akan berpengaruh pada kelemahan tubuh, bahkan menyebabkan meningkatnya status



1



1.2 Rumusan Masalah 1. Apa Definisi dari terapi bekam? 2. Bagaimana Prinsip kerja terapi bekam? 3. Dimana Titik refleksi terapi bekam? 4. Bagaimana Tata Cara terapi bekam kering (dry cupping)? 5. Bagaimana Manfaat terapi bekam? 6. Bagaimana Efek samping terapi bekam? 7. Bagaimana Peran perawat dalam proses terapi bekam?



1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui Apa Definisi dari terapi bekam kering 2. Untuk mengetahui Bagaimana Prinsip kerja terapi bekam 3. Untuk mengetahui Dimana Titik refleksi terapi bekam 4. Untuk mengetahui Bagaimana Tata Cara terapi bekam kering (dry cupping) 5. Untuk mengetahui Bagaimana Manfaat terapi bekam 6. Untuk mengetahui Bagaimana Efek samping terapi bekam 7. Untuk mengetahui Bagaimana Peran perawat dalam proses terapi bekam



2



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Terapi Bekam merupakan suatu proses membuang darah kotor/toksin yang berbahaya dari dalam tubuh melalui permukaan kulit dengan cara menyedot. Darah kotor adalah darah yang mengandung racun/toksin atau darah statis yang menyumbat peredaran darah, mengakibatkan sistem peredaran darah tidak dapat berjalan lancar sehingga akan mengganggu distribusi nutrisi dan imunitas seseorang, baik secara fisik maupun secara mental. Bekam kering adalah pengembangan dari bekam basah. Bekam kering bermanfaat untuk membuang angin serta melegakan sakit secara emergensi tanpa melukai kulit. Dapat melemaskan otot-otot yang kaku. Disini pengkopan hanya dilakukan satu kali selama 15-20 menit. Setelah selesai baru dioleskan lagi minyak untuk mempercepat menghilangkan lebam bekas bekam tersebut. Bekam kering adalah pengekopan dengan pompa tanpa mengeluarkan darah. Bekam kering akan mengeluarkan patogen angin, panas dan api. Teknik ini sangat bagus untuk menangani sindrom panas defisien/Yin Xu. Meskipun prinsip sindrom yin xu terapi utamanya adalah Yin bukan bekam kering. Tetapi bkam kering akan membantu megeluarkan patogen angin dan menurunkan panas pada orang dengan kondid Yin xu. Bekam kering tidak mengeluarkan darah tetapijuga mengeluarkan energi. Maka diperlukan kehati-hatian bagi orang dengan kondisi energi yang lemah.



2.2 Prinsip Kerja Terapi Bekam 1. Cara Kerja Bekam/Totok Darah/Pembuangan Darah yang Mengendap Untuk Mengobati Penyakit Medis Pengobatan bekam atau dalam bahasa arab disebut "Hijamah" itu berarti torehan darah/pembuangan darah oxident yang berada dibawah kulit dan diatas daging yang dalamnya 0,4mm warnanya hitam kental dan tidak beraroma amis yang menyumbat aliran darah segar ke organ-organ tertentu dalam tubuh manusia yang mengakibatkan aliran darah segar itu alirannya terganggu sehingga akan menimbulkan berbagai macam penyakit.Orang yang sehatpun akan mengalami penumpukan darah beku yang mengandung toxin (zat beracun) berupa darah hitam kental dan tidak beraroma amis dan 3



merupakan radial bebas yang bisa membahayakan tubuh manusia. Radial bebas (oxident) itu adalah molekul yang kehilangan elektron sehingga sistim kerja molekul itu tidak stabil dan bahkan mengambil elektron dari molekul-molekul lain yang terdapat di dalam tubuh manusia. Faktor yang memicu munculnya radial bebas (oxident) adalah faktor intern yang berupa ketidakseimbangan metabolisme tubuh manusia dan faktor ekstern seperti asap rokok, hasil penyinaran Ultra Violet, polusi udara, zat kimia yang terkandung dalam makanan dan minuman dll.Penyakit yang diakibatkan oleh radial bebas itu bisa berupa penyakit berat dan kronis seperti kanker, liver, diabetes, asam urat, kolesterol tinggi, tekanan darah kotor tinggi, asma, pengeroposan tulang (osteoporosis), struk, gangguan seksual dll., oleh karena itu radial bebas harus dibasmi secara berkala dan berulang dengan cara berbekam, sebab apabila terjadi penumpukan yang berlebih akan berakibat fatal bagi manusia, berbekam juga dapat membantu memacu pembentukan sistem imunitas tubuh manusia yang maksimal.



2. Teknik Terapi Bekam (Pembuangan Darah Kotor) Teknik bekam juga meniru gigitan lintah yang menghisap darah manusia sundutan lebah madu dan gigitan lintah itu memiliki kedalaman 0,4 mm, oleh sebab itu teknik metode bekam harus dipelajari dengan sungguh-sungguh dan harus benar sebab jika torehan darah dari bekam itu ukurannya lebih dalam dari 0,4 mm maka akan berakibat buruk bagi tubuh karena darah yang dikeluarkan merupakan darah segar bukan darah beku (oxident) dan torehan darah/bedah minor dalam terapi bekam dilakukan pada titik-titik tertentu di bagian tubuh si pasien, setelah itu baru di kop (sedot) selama 10-15 menit maka akan keluar darah beku (oxident) yang hitam dan kental dan tidak beraroma amis, darah ini beracun dan darah ini merupakan darah beracun yang selama ini membuat tubuh kita tidak stabil.



2.3 Titik Refleksi Bekam 1. Di bagian atas kepala, caranya dengan mencukur rambut pada bagian yang akan dibekam. Bekam di kepala sangat efektif untuk terapi penakit migrain, vertigo, sakit kepala menahun, darah tinggi, stroke, suka mengantuk, sakit gigi, sakit mata, melancarkan peredaran darah,perbaikan sistem kekebalan tubuh, dan lain-lain. 4



2. Di sekitar urat leher, titik ini untuk mengobati penyakit seperti: sakit kepala, wajah, kedua telinga, mata, polip (hidung) dan tenggorokan, gigi seri lidah, kanker darah, melancarkan peredaran darah 3. Di bawah kepala, sekitar empat jari di bawah (tulang tengkorak paling bawah), bermanfaat menyembuhkan radang mata (pada anak-anak), tumor pada telinga, berat kepala, bintik-bintik di wajah, jerawat. 4. Daerah antara dua pundak, merupakan titik paling sentral untuk mengatasi berbagai macam penyakit. 5. Daerah sekitar pundak kiri dan kanan, yaitu daging lembut di pundak yang tegang ketika merasa takut. Bekam pada titik ini dapat bermanfaaat untuk menetralisir keracunan dan penyakit liver. 6. Daerah punggung (di bawah tulang belikat), bekam di daerah ini banyak memiliki keistimewaan dan khasiatnya. 7. Daerah punggung bagian bawah dan tulang ekor untuk penyakit pegal/nyeri di pinggang dan wasir. 8. Pangkal telapak kaki di bawah mata kaki untuk penyakit nyeri di kaki, asam urat, kaku, dan pegal-pegal. 9. Di tempat-tempat yang dirasakan sakit.



2.4 Tata Cara Terapi Bekam Kering (Dry Cupping) Metode ini hanya dilakukan untuk menghilangkan rasa nyeri dan melenturkan otot-otot pada punggung dan badan bagian belakang. Tindakan ini dilakukan untuk penyakit ringan. Cara bekam kering : ‐



Massage/ urut seluruh badan bagian belakang dengan minyak but-but/zaitun/minyak habbatssauda selama 5 menit.







Hisap/vacuum dengan gelas kaca pada permukaan kulit dan pada titik yang sudah ditentukan. Hal ini sebaiknya dilakukan 3-5 kali pompa dan biarkan selama 10-15 menit.







Lepaskan gelas kaca tersebut dan urut kembali bekas bekaman dengan menggunakan minyak selama 2-3 menit.



5



2.5 Manfaat Terapi Bekam 1. Manfaat Bekam di Kepala Seperti yang telah dijelaskan, bekam di kepala adalah pengobatan yang sangat luar biasa. Berikut ini adalah manfaat bekam di kepala yang dapat diperoleh: ‐



Mengobati migrain







Menyembuhkan penyakit stroke







Mengobati sakit pusing







Menurunkan darah tinggi atau menormalkan hipertensi







Menyembuhkan parkinson







Menyembuhkan vertigo







Mengobati jerawat







Mengobati gangguan sihir







Mengobati sakit gigi







Mengobati masalah mata, hidung dan telinga







Mencerdaskan otak dan meningkatkan daya ingat



2. Manfaat Bekam Untuk Jantung Secara umum, bekam ini bermanfaat bagi kesehatan yaitu untuk mengeluarkan darah kotor atau darah yang telah terkontaminasi oleh racun. Setelah melakukan bekam maka peredaran darah dapat berjalan kembali. Selain itu, manfaat bekam untuk jantung yaitu dapat menyehatkan jantung. Sesuai dengan manfaat lain bekam yaitu dapat memperbaiki fungsi organ tubuh, yaitu dengan memperbaik jaringan atau sel tubuh yang rusak hingga kembali normal. Manfaat lain dari bekam bagi kesehatan yaitu menambah antibodi tubuh yaitu membunuh kuman penyebab penyakit.



3. Manfaat Bekam Wajah Bekam wajah juga banyak dilakukan, manfaat bekam wajah diantaranya yaitu untuk mengangkat bakteri yang ada di wajah, mencegah tumbuhnya jerawat serta menyehatkan kulit wajah karena peredaran darah di wajah dan sekitarnya lancar. Dengan melakukan bekam di wajah, maka Anda dapat memiliki kulit cerah, sehat dan berseri serta bebas dari jerawat yang mengganggu. Bekam sangat baik untuk 6



menyembuhkan berbagai penyakit, tidak terkecuali untuk memperoleh wajah cantik dan berseri. Itulah beberapa manfaat bekam yang dapat disampaikan, semoga dapat menambah wawasan bagi anda semua.



2.6 Efek Samping Terapi Bekam 1. Kodisi tubuh menjadi lemah Efek samping bekam yang pertama adalah membuat pasien yang telah menjalani pengobatan ini menjadi lemah, hal ini akan diperparah bila pasien sebelum dibekam dalam kondisi kelaparan, jadi untuk menghidari efek samping ini jagan lupa makan sebelum menjalani trapi ini. 2. Tertular penyakit Efek samping bekam selanjutnya adalah dapat menyebarkan berbagai penyakit menular , hal ini dapat terjadi jika alat yang digunakan tidak dalam keadaan streril. Jadi sebelum dibekam pastikan alat yang digunakan benar alat yang steril. 3. Meninggalkan bekas Terapi bekam akan meninggalkan bekas pada kulit, lebab berwarna merah muda, ungu hitam namun kondisi ini biasanya akan hilang dalam waktu satu minggu, hal ini biasa disebut dengan reaksi pigmen.



2.7 Peran Perawat Dalam Terapi Bekam Doheny (1982) mengidentifikasi beberapa elemen peran perawat professional, meliputi: 1. Care giver, sebagai pemberi asuhan keperawatan; 2. Client advocate, sebagai pembela untuk melindungi klien; 3. Consellor, sebagai pemberi bimbingan / konseling klien; 4. Educator, sebagai pendidik klien; 5. Collabolator, sebagai anggota tim kesehatan yang dituntut untuk dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain; 6. Coordinator, sebagai coordinator agar dapat memanfaatkan sumber-sumber dan pot6ensi klien; 7. Change agent, sebagai pembaru yang selalu dituntut untuk mengadakan perubahan perubahan;



7



8. Consultant, sebagai sumber informasi yang dapat membantu memecahkan masalah klien.



Berdasarkan peran perawat tersebut, Berikut merupakan peran perawat dalam penerapan terapi bekam dalam tatanan keperawatan komunitas (PPNI,2015). a). Care giver/pemberi asuhan Sebagai pelaku/pemberi asuhan keperawatan, perawat dapat memberikan pelayanan keperawatan secara langsung dan tidak ;angsung kepada klien, menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi: melakukan pengkajian dalam upaya mengumpulkan data dan informasi yang benar, menegakkan diagnosis keperawatan berdasarkan hasil analisis data, merencanakan intervensi keperawatan sebagai upaya mengatasi masalah yang muncul dan membuat langkah/cara pemecahan masalah, melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang ada, dan melakukan evaluasi berdasarkan respons klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukannya.



Dalam



memberikan



pelayanan/asuhan



keperawatan,



perawat



memperhatikan individu sebagai makhluk yang holistic dan unik. Peran utamanya adalah



memberikan



asuhan



keperawatan



kepada



klien



yang



meliputi



intervensi/tindakan keperawatan, observasi, pendidikan kesehatan, dan menjalankan tindakan medis sesuai dengan pendelegasian yang diberikan. Peran perawat sebagai care giver dalam penerapan terapi bekam di komunitas dapat dilakukan dengan memberi asuhan keperawatan secara mandiri. Pemberian terapi bekam oleh perawat dimulai dari proses pengkajian mengenai keluhan yang dikeluhkan oleh klien serta informasi yang didapatkan dari klien sebelum dilakukan terapi bekam, agar data yang didapatkan benar mengenai klien tersebut sampai evaluasi sesuai dengan proses keperawatan. b). Edukator Sebagai pendidik klien, perawat membantu klien meningkatkan kesehatannya melalui



pemberian



pengetahuan



yang



terkait



dengan



keperawatan



dan



tindakan medic yang diterima sehingga klien/keluarga dapat menerima tanggung jawab terhadap hal-hal yang diketahuinya.Sebagai pendidik, perawat juga dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga yang berisiko tinggi, 8



kader kesehatan dan lain sebagainya.Sesuai dengan penerapan terapi bekam, perawat berperan untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada klien mengenai manfaat yang didapatkan dari terapi bekam, dan masalah-masalah kesehatan yang dapat diatasi dengan menggunakan terapi bekam. c). Konselor Memberikan konseling/bimbingan kepada klien, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan sesuai prioritas.Konseling diberikan kepada individu/keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu, pemecahan masalah difokuskan pada masalah keperawatan, mengubah perilaku hidup ke arah perilaku hidup sehat.Jika dikaitkan dengan peran perawat dalam menerapkan terapi bekam di tatanan komunitas, perawat dapat memberikan bimbingan kepada klien mengenai masalah kesehatan prioritas yang dialami dan mengubah perilaku hidup klien kearah yang lebih baik lagi dari pengalaman kesehatan yang sebelumnya dengan melakukan kenseling mengenai terapi komplementer yang dapat diberikan kepada klien seperti terapi bekam.



d). Collabolator Perawat bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam menentukan rencana maupun pelaksanaan asuhan keperawatan guna memenuhi kebutuhan klien seperti halnya dalam terapi bekam yang perawat berikan. Dalam penerapanya tersebut pada klien, perawat juga bisa bekerjasama dengan tenaga kesehatan yang lain seperti dikter, farmasi, ahli gizi untuk memaksimalkan derajat kesehatan klien.



9



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Bekam memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Dengan berbekam akan mengeluarkan darah kotor seseorang dimana akan membuat seseorang akan menjadi rileks atau merasa ringan. Oleh karena itu melakukan bekam adalah salah satu sunnah yang baik untuk kita lakukan, karena didalam bekam terdapat banyak manfaat. Cara melakukan bekam hampir sama dengan proses pembedahan dalam medis, yang selalu menekankan mengenai sterilitas alat maupun tubuh yang akan dibekam. Walaupun hanya pengobatan tradisional namun dalam melakukan bekam juga ada larangan-larangan yang harus diperhatikan. 3.2 Saran Melakukan penelitian lebih lanjut terkait cupping therapy dan dapat menerapkan cupping therapy pada berbagai kasus mengingat banyak manfaat yang dapat ditimbulkan oleh cupping therapy



10



DAFTAR PUSTAKA Rachmadila, Indri. “Bekan Sebagai Pengobatan Alternatif”. 20 Oktober http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/125488-SK-Sos%20005%202009%20Rac%20b%20%20Bekam%20sebagai%20-%20Analisis.pdf



2018



Wulandari. “Bekam Atau Al Hijamah Satu Dari Sekian Cabang Atthibunnabawi” 20 Oktober 2018. https://edoc.site/bekam-4-pdf-free.html Pratiwi, Esa.“Terapi Bekam Di Klinik Brc Bandung Utara”. 20 Oktober 2018 http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/459/jbptunikompp-gdl-esapratiwi-22934-3-unikom_e-i.pdf



11