Terjemah Al Hikam: Pendekatan Abdi pada Khaliqnya (Edisi Revisi) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

,



-



�'t���� .,,,.



.



.



TEKJEMAH



AL-DIKAM



(PENDEKATAN ABDI PADA KHALIQNYA)



Diterjemahkan oleh : H. SALIM BAHREISY



PENERBIT "HALAi BUKU.. SURABAYA



TERJEMAH



AL-HIKAM (PENDEKATAN ABDI PADA KHALIQNYA) Diterjemahkan oleh : H. Salim Bahreisy Setting computer:



Amelia Computindo Design Cover :



Tim BAI.Al BUKU Lay Out:



R.Sun Diterbitkan :



Penerbit "BALAI BUKU" Surabaya Hak Cipta dilindungi undang-undang. Di/arang memperbanyak baik sebagian atau seluruhnya tanpa seizin dari Penerbit.



ISi BUKU AL-HIKAM



.. �



Nomor halaman Pengantar Edisi Revisi . .............. .. ....... . ...... .... . .. ............ .. ... 3 Sepatah kata .......... . ............................. ............................ ... 4 Mukaddimah 5 Dasar tarifat Abulhasan Asyayadzili ra. .. . ... .. .. ... ... . ...... .. 6 Dasar tarifat Ahmad Albadawi ra. . . . .. 8 Nomor hikmat 1 Tuntunan menyandar bulat kepada rahmat Allah ..... ..... 1 0 3 Perjuangan tidak merubah takdir ............. ..... ..... .... ... . .. 1 4 5 Tanda buta matahati .. . . . 15 6 Pengertian penerimaan doa . ..................... .................... 16 7 19 Jangan ragu terhadap janji Allah . . . 10 Jiwa dari amal ialah tulus ikhlas . .. ... . ...... .... ........ .. 22 13 Iman tidak masuk ke dalam hati yang keruh . ;............. 26 14 Alam terang karena nur ilahi .. ... . .. ...... .... ... .......... 27 15 Bukti kekuasaan Allah ........................... . . . . . . 28 29 Tujuan doa permintaan .................................................. 34 Tidak akan macet permintaan yang langsung pada Allah 36 33 42 Tinggalkan segala sifat yang menyalahi kehambaan ...... 42 43 Pokok segala maksiat karena ingin memuaskan nafsu 42 44 Sebaik-baik sahabat . . . . . .. .. .. . . . 43 45 Ilmu-yakin, ainul-yakin haqqul-yakin . .. .. . 44 47 Jangan berharap kepada sesuatu selain Allah . . 45 49 Harns selalu baik sangat terhadap Allah . .. 48 .................. . Jangan berpindah dari syirik kelain syirik 50 51 53 Harns memilih.kawan . . 53 57 Jangan meninggalkan dzikir . ........ .... ..... .. . ......... ... .. 55 58 Tanda hati yang mati ............................................. 57 62 Hidayat, taufiq dari Allah untuk kesejahteraanmu . 60 68 Bergembira atas taat karena karnnia Allah ............ ...... 63 70 Sifat. tamak rakus sumber segala kehinaan . . 64 74 Bersyukur dapat mempertahankan nikmat . . .. 67 Istiqamah dalam wirid tanda kumia besar ... .. ........ ........ 72 77 82 Tanda diterimanya amal . . .. . .. . . 75 83 Jika ingin mengetahui nasib diri . . . .. .. ..... .......... 75 . .



..



........................................................................



......



.......



.......



. . . . ................



.



.



..



.............



....... ...........



......



............



..



...



...



... ......



.



..



....................



...



....



.



..



....



.



...



.



...



..



.. ..........



...



..



.



. ..



..



....



.. ..



.



........ .



.....



.......



. . ........



.



..........



.......



....



.



........



...........



......



...



............................



...



....



..................



....



.........



. .......



...



..



............



...



.........



....



.....



.



....



224



AI.0HJK.UI (Pendekatan Abdipada KhahqnYf')



...



..



. ..... ...............



...



.



....



....



..



..



......



.



J



(l:.'D/SI REY/SI) t"ENGANTAR



Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, penerbit celah berhasil mencetak ulang kitab Al­ Hikam dalam terjemahan bahasa Indonesia dalam waktu relatif singkat, berkat perhatian dan sambutan masyarakat yang demikian be;ar terhadap penerbitan kitab ini. Pada cetakan kali ini telah diadakan beberapa perubahan dan penyempumaan, baik yang berkenaan dengan teknis maupun susunan bahasanya. Hal itu dapat disaksikan dari bentuk dan isinya. Semoga perbaikan dan penyempumaan tersebut akan lebih memberikan kepuasan pada pembaca. Sungguhpun demikian kami dari pihak penerbit tetap mengharap saran dan teguran dari para pembaca. Atas segala saran dan teguran tersebut kami menyampai­ kan terima kasih yang sedalam-dalamnya. Surabaya, Februari 1980. Wassalam,



PENER BIT



AL-HJKAM (Pendekat;m Abdi pado Kha/1qnya)



3



SEPATAH KATA



Mengingat banyaknya permintaan dari pihak pembaca kitab Al-Hikam Bahasa Arab supaya kitab tersebut diter1emahkan kedalam bahasa Indonesia. Maka Alhamdulillah kali ini kami dapat menerbitkan (TP.rjemahan Al-Hikam ) kedalam bahasa Indonesia yang diterjemahkan oleh Al-Ustadz H. Salim Bahreisy. M11dah-mudahan penerbitan kitab ini, disamping akan memperkaya perpustakaan kita ummat Islam Indonesia, memberikan manfaat bagi generasi-generasi muda dalam menunaikan ibadahnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai akhir dari muqaddimah ini, kami sangat meng­ harapkan pembetulan maupun saran-saran dari pembaca yang budiman terutama kepada para ulama, apabila menemui ada kekeliruan di dalam buku ini. Atas segala saran dan pembetulannya, penerbit menyampai­ kan terima kasih yang sedalam-dalamnya. Semoga buku ini bermanfaat bagi para pembaca. Amin Yaa Rabbal Aalamiin.



Wassalam,



4



PENERBIT AL·HIKl\M (Pendekatan Aba � Khahqnya)



MUQADDIMAH



��,, _,,::� J,� .fPL . .· ... , ..



Pasti diterima doamu itu selama tidak keburu, yaitu berkata : Aku telah berdoa dan tidak diterima. Anas ra. berkata :



a., ""



,,



,�



,,



y�\����;-��,�-��J@ �-.,;;� ,.)' C;!.J:».J''� "7



�,., ,_ � ..... ,, ,,,,,....,,... .l ,... ��..J\0�J:f.11,



..... ..



..,.



_,



.,,,,..,,,



....



4>�



'� � .. : ;::=> \�:.\/' .....� . I��tii __\;�fc,((-""' � .... .. Y .. .!� 1 �.l.Al 4__, aJ .:> {;:-



ti



4'" .... �



11!1



.....



.,,_,



::,.�



Tiada seorang berdoa, melainkan pasti diterima Allah doanya, atau dihindarkan daripadanya bahaya, atau diampunkan sebagian dosanya, selama ia tidak berdoa untuk sesuatu yang berdosa, atau untuk memutuskan hubungan famili. Abul Abbas Almarsi ketika sakit, datang seorang sambang kepadanya lalu berkata : Semoga Allah menyembuhkan kau (Afakallahu). Abul Abbas tinggal diam tidak menyambut kata-kata itu Kemudian orang itu berkata pula; Allah yu' aafika. Maka dijawab oleh Abul Abbas : Apakah kau kira saya tidak minta 'afiyCJ.h kepada Allah, sungguh saya telah minta 'afiyah, dan penderitaanku ini termasuk 'afiyah, ketahuilah Rasulullah minta 'afiyah dan ia berkata : ,,,,... ._ , • ,.., ..,.. .J ., .... t, ..... .,,. ( -� '\� -�i ' ..,.,,,. ..... .... , ..:.""' -.. t/f!. t,-:, � •_;;-.l.9LJ�IA(.:l.:l4���\�1 t\,.G



., ..- ,... �



18



I



,,,-







....;/ -,,,,- �



AL· HIKAM (Pr,>nc/ekdtan Abdi paaa Khallqnya)



,,,,...



...



...,,



Selalu bekas makanan khaibar itu terasa olehku, dan kini masa putusnyp urat jantungku. Abubakar Assiddiq minta 'afiyah dan mati terkena racun. Umar bin Khattab minta 'afiyah dan mati terbunuh. Usman bin Affan, juga minta 'afiyah dan juga mati tertikam. Ali bin Abi Thalib minta 'afiyah juga mati terbunuh. Maka bila kau minta ·afiyah kepada Allah, mintalah menurut apa yang ditentukan oleh Allah untukmu, maka sebaik-baik seorang hamba ialah yang menyerah menurut kehendak Tuhannya, dan mempercayai bahwa yang diberi Tuhan itulah yang terbaik baginya meskipun tidak cocok dengan kemauan hawa nafsunya. Dan syarat utama untuk diterimanya suatu doa, ialah keadaan terpaksa. Firman Allah :



\\�



tjJJ\)



,.1.\, u-o\ O�!\\,;�;,aJ�



,,, ,�



....



,,I ,, ; "°'2Z" . _.;, Apakah yang selalu menerima doa orang terpaksa, apabila berdoa (minta) kepadaNya. ,,,, t



....



Keadaan terpaksa itu, bila merasa tidak ada sesuatu yang diharapkan selain semata-mata karunia Allah, tidak ada sesuatu yang dapat dijadikan perantara baik dari luar yang berupa benda, atau dari dalam dirinya sendiri.



51';;:;r.i �J;�;£)ij��'j J-·���$.!9� :iperbuatan t"' , , ' itu(��(;l:(�� ,,,,.,,,._



"""



,



)



.,



..-..



"Siapa yang mengamalkan apa yang telah diketahui, maka Allah akan mewariskan kepadanya pengetahuan apa-apa yang belum ia ketahui ".



Ahmad bin Hambal ra. bertemu dengan Ahmad bin Abil-Hawari, maka berkata Ahmad bin Hambal : Ceritakanlah kepada kami apa-apa yang pernah kau dapat dari gurumu Abu Sulaiman. Jawab Ibn Hawari : 26



AL-HIKA'tl (Pendekaran Abdipada Kha!iqnya)



Bacalah Subhaanallaah tetapi tanpa rasa kekaguman. Setelah di baca oleh Ahmad bin Hambal: "Subhaanallaah". Maka berkata lbn Abil Hawari : Aku telah mendengar Abu Sulaiman berkata : Apabila jiwa (hati) manusia benar-benar berjanji akan meninggalkan semua dosa, niscaya akan terbang ke alam malakut (di langit), kemudian kembali membawa berbagai ilmu hikmat tanpa berhajat kepada guru. Ahmad bin Hambal setelah mendengar keterangan itu langsung ia bangkit bangun/berdiri dan duduk di tempatnya berulang tiga kali, lalu berkata : Belum pemah aku mendengar keterangan serupa ini sejak aku masuk Islam. Ia sungguh merasa puas dan' sangat gembira menerima keterangan itu, kemudian ia membaca hadits : "man amila bimaa alima warratsahullaahu ilma maa lam ya 'lam".



�����G\CT{�Jt�r,,1, ...



��!J;,'\���r;.:\u��--:�sf �,� � � � -.... -v-:.(..Ju..JH' .,,,,.



.



...



!�l!�!I :r._�,,,,,{ ���J;.-f'��''' -, '.:f'!.1-�$" >:J.ti' �



!J.,,,,.











I 4) Alam itu kesemuanya berupa kegelapan, sedang yang meneranginya, hanya karena tampaknya haq (Allah) padanya, maka siapa yang melihat alam kemudian tidak melihat Allah di dalamnya, atau padanya atau sebelumnya atau sesudahnya, maka benar-benar ia telah disilaukan oleh nur cahaya, dan tertutup baginya surya (nur) ma'rifat oleh tebalnya awan benda-benda alam ini.



Alam semesta yang mulanya tidak ada (Adam) memang gelap, sedang yang mendhahirkannya sehingga berupa kenyataan, hanya kekuasaan Allah padanya, karena itu siapa yang melihat sesuatu benda alam ini, kemudian tidak terlihat olehnya kebesaran kekuasaan Allah yang ada pada benda itu, sebelum atau sesudahnya, berarti ia telah disilaukan oleh cahaya. Bagaikan ia melihat cahaya yang kuat, lalu ia mengira tidak ada bola yang menimbulkan cahaya itu. Maka semua �eisi alam ini �agaikan sinar sedang yang hakiki (sebenamya) terlihat itu semata-mata kekuasaan zat Allah swt.



i,'f..&..�� .,� ", '\:--�tt.1J.:,'.::.l_ � (.\O') '��"� 4> . tJ ,,:-at.. •



...







,



....



1U,-HJKAM (Pmdekatan AbdipadtJ Khahqnya}



�7



_......... � .J �� ,,,,. .,,,,,., ,.J\::( ..I.4-ao.., .. -



.,



,



...



,,,.



I 5)'Di antara bukti-bukti yang menunjukkan adanya kekuasl(lan Allah yang luar biasa, ialah dapat menghijab engkau daripada melihat kepada-Nya dengan hijab yang tidak ada wujudnya (yakni: Bayangan­ bayangan hijab) di sisi Allah.



Sepakat para arifin, bahwa segala sesuatu selain Allah tidak ada, artinya : tidak dapat disamakan adanya sebagaimana adanya Allah, sebab adanya alam terserah kepada karunia Allah, bagaikan adanya bayangan yang tergantung selalu kepada benda yang membayanginya. Maka siapa yang melihat bayangan dan tidak melihat kepada yang membayanginya, di sini terhijabnya. Firman Allah :



§'!uCA �V' :'i�/E



-i--::" .!.' --r.J



_,



...



-



Segala sesuatu rusak hancur kecuali dzat Allah.



Rasulullah saw. membenarkan perkataan pujangga yang berkata: ·•·



\,,A r� ,.�,u 4.ll!, \ � '1: .. ·,.... .. �"""- ,�,�,,,,...\ .,.



.. ... .... ..



""""' ,;.



......



Camkanlah, bahwa segala sesuatu selain Allah itu palsu belaka.



�alr""�'i fr/�j



' � '-:"' ., 4 ",,�,• \ n!j)\A.t. /.� �. \



;� .. • '",



Dan tiap nikmat kesenangan dunia, pasti akan rusak lenyap. ?



�-i f' .--'.9e



........



....



.1....



.....



.. ...



...,,,, --:r_, tS'r"



.. ,..... .,.,., ....,, . .



. ....,"" .... .......



-� Ill



..



I 6) Bagaimana dapat dibayangkan bahwa Allah dapat dihijab oleh sesuatu padahal Allah yang mendhahirkan (menampakkan) segala sesuatu.



�� "'tY..,rrr .� \;..c.s� �,,, ::��1'� �...j�,, (.$e" .. • :Jf.



...



...



- "'



.....



�V)



�...



I 7) Bagaimana mungkin akan dihijab oleh� sesuatu, padahal - Dia (Allah) yang tampak dhahir pada segala sesuatu. 28



AL-HIKA'tl



(PendekamAbdi pada Khahqnya)



:Y'�i :f.: f ,-' ... �,-=-,....,, ,.... , ....,,� --� .,;� �V �(.Sll'oA �4... ..od':u\1� · \\��



:::.



....



,,,,



...



,



.,.,



.... ..J



..



..



�..



..



1 8) Bagaimana akaH mungkin dihijab oleh sesuatu, padahal Dia yang terlihat dalam tiap sesuatu.



z�"''* �-� ,� � ;',,�:-(�.... :__.,....c:r-�, ���,..,. � � '-'� .. aiJ ,...-.1 �, c � Y\" �,..,. � 1,,;r � .I ,, 1.·�; • �v:J� �J fJ'M • - � .. II� 111.Y · �&,.P _ .. � . .



..



....



.....



1 9) Bagaimana akan dapat ditutupi oleh sesuatu, padahal Ia yang tampak pada tiap segala sesuatu.



Bagaimana akan dapat dibayangkan, bahwa Allah dapat dihijab oleh sesuatu, padahal Allah yang ada dhahir sebelum adanya sesuatu.



,,.,.,,."'�



-



7



� '7



....



� ..... :,



�,� J,,,,.1 , .., ,....,,� u" �-'� '-� • •



., .... .... -1 �....



�:



� -- � .....



�("C�



·



....



-



20) Bagaimana akan mungkin dihijab oleh sesuatu, padahal Dia lebih jelas (tampak) dari segala sesuatu.







�'·'' .:ihi �f(� 1!.,'r�:;:-(.�,..,. ,: ��, ..



��....



...



..-".!r.f ...J (.S""



..'-'� .. ' ::: .I ......:. 9'.tsW ...



..



.d.-SA







2 1 ) Bagaimana mungkin akan dihijab oleh sesuatu, padahal Dia yang Esa (tunggal) yang tidak ada disampingnya sesuatu apapun.



�,��:��::.. ���!\".: �-: -=a��' �"'"' '-':"' .. -� ... ...



......



......



..



,,, -:"' ,,_ ,,



·� �



22) Bagaimana akan dihijab oleh sesuatu, padahal Dia (Allah) lebih dekat kepadamu dari segala sesuatu.



AL·HIKAM (Pendekatan Abdi pada Khahqnya)



29



"'_:fJ!,,,, :'.�,����::�£�,,,, )



��uD\.AO � JI.SW ....







• •



\



-



..



23) B agaimana akan mungkin dihijab oleh sesuatu, padahal andaikan tidak ada Allah, niscaya tidak akan ada segala sesuatu . Demikian tampak jelas sifat-sifat Allah di dalam (pada) tiap-tiap sesuatu di alam ini, yang semua isi alam ini sebagai bukti kebesaran, kekuasaan, keindahan, kebijaksanaan dan kesempurnaan dzat Allah yang tidak menyerupai sesuatu apapun dari makhluknya. Sehingga bila masih ada manusia yang tidak mengenal Allah (tidak melihat Allah), maka benar-benar ia telah silau oleh cahaya yang sangat terang, dan telah . terhijab dari surya ma'rifat oleh awan tebal yang berupa alam,,,.sekitarnya. ...



� � � ,,, �.,,�,_"J' , -r ��""' -". tl:: -: r L;,i,--­ .l U,,iJ ,A ' p-UJ '-? _,._,� . .. . . 't. (..�\) ' �,\:ii'. AdJ1•..d ,,, ( ��M,,,, ,,,,:,, ' ,..,�, ,. \ l.::,� , �... • P :lll\ ' .. �,,,, ,� ;: \fj ...



, ...



� \-. ... .J :J , v-....



.......



""



,J



• ..



24) Alangkah ajaibnya (sungguh sangat ajaib), bagaimana tampak wujud di dalam adam (tidak ada) . Atau bagaimana dapat bertahan sesuatu yang hancur itu, di samping dzat yang bersifat qidam. Yakni sesuatu yang hakikatnya tidak ada bagaimana dapat tampak ada wujudnya.



... itu gelap, sedangkan wujud itu bagaikan Hakikat adam (tidak ada) nur terang. Demikian pula batil dan hak. Batil itu hams rusak hancur. Sedang hak itulah yang ... .......hams tetap kuat bertahan.



.



���"'!)JJ'u-o ....�·Uo!�_;; lA "�' ., ' .... �.... , J ., d-_, , · ,�, ,��� ..4.!9� ...,, vr'"' V::C' ...'-" ,



,



....



"



d



,



,,,



....



,,, Tiada meninggalkan sedikitpun dari kebodohan, siapa yang 25)...., berusaha akan mengadakan sesuatu dalam suatu masa, selain dari apa yang dijadikan oleh Allah di dalam masa itu.



Sungguh amat bodoh seorang yang akan mengadakan sesuatu yang tidak dikehendaki oleh Allah.



30



AL-HIKAM



(i'endekatan Abdi pada Khi!/1qnya)



Di dalam lain fasal ada keterangan : Tiada suatu saat yang berjalan melainkan di situ pasti ada takdir Allah yang dilaksanakan . Firman Allah :



. ?�1.,'" , �,- :;� � ���.Jl&..P ,.



..



Tiap hari (tiap saat) Dia (Allah) menentukan urusan



Menciptakan, menghidupkan, mematikan, memuliakan, menghina dan sebagainya. Maka sebaiknya seorang hamba menyerah dengan rela hati kepada hukum ketentuan Allah pada tiap wakt� sebab ia hams percaya kepada rahmat dan kebijaksanaan kekuasaan Allah .



t�t\" J !a' �tl"2('t�( "\... �'' '·�t\ _.t-:"'.J.P �� lf' � '!::' u��� � 111











'



"""



26) Menunda amal perbuatan (kebaikan) karena menantikan kesempatan yang lebih baik, sesuatu tanda kebodohan yang mem­ pengaruhi jiwa. Kebodohan itu disebabkan oleh :



1.



)�f� :- ! �t\ c;ft,�f""' ; .....,1:.:! ..,-.�v:f>�.J!-' o�\�



Karena ia mengutamakan duniawi. Padahal Allah berfirman : ... .



...



...



...



.u



,,.



J)�



Tetapi kamu mengutamakan kehidupan dunia, padahal akhirat itu lebih baik dan kekal selamanya. 2.



Penundaan amal itu kepada masa yang ia sendiri tidak mengetahui apakah ia akan mendapatkan kesempatan itu, atau kemungkinan ia dilanda oleh ajal (mati) yang telah menantikan masanya.



3.



Kemungkinan azam, niat dan hasrat itu menjadi lemah dan berubah.



Kata pujangga :



••



' \.:.:._-t:- ... ...-: tu '� "' ....y� �



,� L.o� � -':..�r� '�...{�r:-"5"" " �,e','.., ...



__



_



., ,,,,



� , -



...



Janganlah menunda sampai besok, apa yang dapat engkau kerjakan hari ini . AL-HIKAM



(Pmdekatan Abdipada Khakqnyil)



, :--: 'ft . ,,,_ "",/.!. .....-: 9'� "t.,I ?. � � �' cl.:r._� w�d -'' ... � .,. .. ....



·



...



...







..



...



-



,



Waktu sangat berharga, maka Jangan engkau habiskan kecuali untuk sesuatu yang berharga.



�=-.::J•tl/," � � ,,, ,, ,· ...\ � ,, , � ,� l":: � "' 4} \o!-. �



� � � �



,



.. ...



\ ...... ., -



_



,�



CJ-! · w.,,. U ....



�...,,,,.,,... 'fl -,



,,,,,,.



� .......: ....







��\')



...:,�



��,�� .-; •'·�3J.)J; �(A�,� ,



... ...



27) Jangan anda meminta kepada Allah supaya dipindah dari suatu hal kepada yang lain, sebab sekiranya Allah inenghendakinya tentu telah memindahmu, tanpa merubah keadaanmu yang lama. Dalam hikayat : Ada seorang shalih biasa bekerja dan beribadat, lalu ia berkata : Andaikan aku bisa mendapatkan untuk tiap hari, dua potong roti, niscaya aku tidak susah bekerja dan melulu beribadat. Tiba­ tiba ia tertuduh dan karenanya ia harus masuk penjara, dan dia tiap hari ia menerima dua potong roti, kemudian setelah beberapa lama ia mehderita dalam penjara, ia berpikir : Bagaimana sampai terjadi demikian ini ? Tiba-tiba teringat dalam perasaannya : Engkau minta dua potong roti, dan tidak minta selamat maka Kami (Allah) memberi permintaanmu. Setelah itu ia minta ampun dan membaca istighfar, maka ketika itu pula pintu penjara terbuka dan dilepas dari penjara. Sebab Allah menjadikan manusia dengan segala hajat kebutuhan­ nya, sehingga tidak ·usah manusia kuatir atau ragu atau jemu terhadap sesuatu pemberian Allah, meskipun berbentuk penderitaan bala' pada lahirnya, sebab hakikatnya nikmat besar bagi siapa yang mengetahui hakikatnya, sebab tidak ada sesuatu yang tidak terbit dari rahmat kurnia dan hikmat Allah ta' ala.



A�::.( £_/ •



,.,,. �.



;_ \.A�< "o1'����0.)1 \� (-�� ,,.



.R.



AL-HlKAM (Pendekatan Abdi pada Khanqnya)



37) Jauh berbeda antara orang yang berdali l ; adanya Allah menunjukkan adanya alam, dengan orang yang berdalil; bahwa adanya alam inilah yang_ menunjukkan adanya Allah. Orang yang berdalil adanya Allah menunjukkan adanya alam, yaitu orang yang mengenal hak dan meletakkan pada tempatnya, sehingga menetapkan adanya sesuatu dari asal mulanya. Sedang orang yang berdalil adanya alam menunjukkan adanya Allah, karena ia tidak sampai kepada Allah . Maka bilakah Allah itu ghaib sehingga memerlukan dalil untuk mengetahuinya. Dan bilakah Allah itu jauh sehingga adanya alam ini dapat menyampaikan kepadanya. Firman Allah :



...·� ' :. ':'!1�:."t �!"' -'4�' � /u �



, , , , .... ...... . ...., 4.b� , .,, ,_ .� .� � '



(



,."'-' · � ' ;�1 �'� � � ;f���'Sl!;��s:;-fi ...� �J.P .I.�,�



('If\ ,�,, �



Dan Allah telah mengeluarkan kamu dari perut ibumu tidak men getahui apa-apa, kemudian Allah memberi kepadamu pendengaran dan penglihatan serta fikiran (perasaan), supaya kamu bersyukur. (S.An-Nahi 78).



Memang asal mula kejadian manusia bodoh tidak mengetahui apaapa, kemudian Allah memberinya alat untuk mengetahui dan mengenal­ Nya, pendengaran, penglihatan, perasaan dan fikiran semua alat mengenal Allah itu supaya manusia bersyukur, sebab dengan bersyukur itu manusia sempuma dan sejahtera hidupnya, yaitu setelah mengenal kepada Tuhan Allah yang menjadikan dan menjamin segala hajat kebutuhannya.



.,,,, .... \-�.:.!/' ,ci ,.,&! .,. � �i:,...J,)A ... ,Vo . : � ,,..� 0 --� - � ,,.



4



)



,



0



,



,







J'



, Siapa yang diberi petunjuk (hidayat) oleh Allah maka ialah y ang mendapat petunjuk hidayat, dan siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak akan engkau dapatkan pelindung atau pemimpin untuknya.



� ,, ., \,,Al(o!,.� .. \ � .. .,,,,, 1



J '1-::t.,,,,, �d � .J •



.



p:3-:i"\Al ,,fi;:l (J t ... \ (..,V) • �,,,.�d-1 \� ."...J\::;.) .; _ !J .



,.,,,,,,,.



.,



..J



.,,.



,-'-



• ,,,.



,



.,







-



67) Nur itulah yang menerangi (membuka) dan bashirah (matahati) itulah yang menentukan hukum, dan hati yang melaksanakan atau meninggalkan Nur itulah yang menerangi baik dan buruk, lalu dengan matahati ditetapkan hukum, dan setelah itu maka hatinya yang melaksanakan atau menggagalkannya.



.. -:"�(, � � , _...ir.� ,,,,J� .: �,��,.. , � �{�"''"' � # ��.!j



:;�\'J' ).p;��ll .....



.....



68) Jangan merasa gembira atas perbuatan taat (bakti) karena engkau merasa telah dapat melaksanakannya, tetapi bergembiralah atas perbuatan taat itu, karena ia sebagai kurnia taufiq, hidayat dari Allah kepadamu. Katakanlah : Karena merasa mendapat kurnia dan rahmat Allah, mereka hams gembira. ltulah yang lebih baik daripada yang dapat



(Yunus 58)



mereka kumpulkan.



Gembira atas perbuatan taat itu j i ka karena merasa mendapat kehormatan kurnia dan rahmat Allah sehingga dapat melakukan taat, maka itu baik. Sebaliknya jika gembira karena merasa diri sudah kuat dan sanggup melaksanakan taat, maka ini menimbulkan ujub/sombong dan bangga yang akan membinasakan amal taat itu.



4::J : ,:� J\:'.! i -Oi�ifl"' (_"\C\) ,. .. �UC-,.--��� 't-..t''t!s(; ...tr:� �1-'-':. rv- , 6"-'"\ at-f,j,�r:�'-P-..? �-' �1rn r� ..



,



\"'-:$� .....



� ��,� ��\,.,if�;\ �(.t\�.�- , ,� ,. �'-' ., o�'-'�· � '(' -' �., ,: �__,�,,,_ � - A:J..J\:1 , '::.:TY; ,. �







,.







r ,.



-



69) Allah telah memutuskan orang-orang yang berjalan menuju



kepadaNya, dan yang telah sampai padaNya, daripada melihat/mengagumi amal (ibadat) dan keadaan diri mereka. Adapun orang yang masih sedang berjalan, karena mereka dalam amal perbuatan ibadat itu belum dapat melaksanakan dengan ikhlas menurut apa yang diperintahkan . Adapun orang-orang yang telah sampai, maka karena mereka telah sibuk melihat kepada Allah, sehingga lupa pada amal perbuatan sendiri. Sehingga bila ada perbuatan diri, maka itu hanya kurnia taufiq dari Allah semata-mata. Tanda bahwa Allah telah memberikan taufiq hidayat pada seorang hamba, apabila disibukkan hamba itu dengan amal perbuatan taat, tetapi diputu skan daripada ujub dan bangga Al.-HIKAM (Pendekatan Abdi pada Kha/1qnya)



63



dengan amal perbuatan itu, karena merasa belum tepat mengerjakannya, atau karena merasa bahwa perbuatan itu semata-mata ku rnia Allah sedang ia sendiri merasa tiada berdaya untuk melaksanakan, andaikan tiada kurnia rahmat Allah. ::i. ·



-�l,, , ''l�..... ft.a ':llu�\,!4 � ,, i:,-J(;(�0) ,



"':t :;



.......... ...



, ,,....



...,. .,-:--- �,�·°'"



,,, J ,, �>-" r � � ..1 - .....J.:' w l..+t











.,







�'� ,,... ...._, ...



' jj} 1



-







--



,,�� ...,.,, ......... . 0 4..-A -



.3Ct� --:



1. �·.....d � ,, ., (.,� l:._... J ,,...



• •







,...,....



�� ,,



75) Hendaknya kau merasa takut jika kau selalu mendapat kurnia Allah, sebaliknya kau tetap dalam perbuatan maksiat kepadaNya jangan sampai kurnia itu semata-mata istidraj (dilulu) oleh �llah.



o) ., ......'j...... � )'. ... · � 'v. ... �� '\ .



Sebagaimana firman Allah : • U



, ...-- ,



,,...



.,,,,, ,-�



,



,...,.,.., ..i-:•"......



Akan aku lulu (putar) mereka itu dengan jalan yang mereka tidak mengetahui (tidak sadar). Istidraj : Yaitu mengulur, memberi terus menerus supaya bertambah lupa kemudian dibinasakan, juga berarti memperdaya. Firman Allah :



... � :. -\Eu'�' ...... ...;.. Lt f(;» '/ "'. ;�\_.. 'J_ � ,, - � �� , - � fP-i-� � , ...... � ,,,, ,/ ....







-



...



, .



...







,...



... --'



���� �G��je?"���J� -



.. ,,,, . t. ) t>.... \".I ( i\ i (l>*• _v\ _, ,�-:-4



Maka ketika mereka telah melupakan apa yang telah diperingat­ kan kepada mereka. Kami bukakan bagi meteka segala jalan, sehingga apabila mereka telah mabuk gembira terhadap segala



68



Al,-HIKAM (Pendekatan Abd pada Khahqnya)



hasil usahanya. Kami tangkap dengan tiba-tiba, sehingga mereka mengalami dan merasa gaga/ total, dan putus harapan (Al-An'aam 44). sama sekali.



Demikian contoh istidraj : Tiap berbuat dosa ditambah dengan nikmat, dan di lupakan minta ampun istighfar.



��J� (.�'' tJo:t��q�'l'� ,,,,., .... ,.1 �� ! .3� � 1 ... },



,,,,.



, �t7�;J ��� �u� ,...!J� � .......



.......



,.,.,,,J



r: ' ..--;a_(..,,, ,'..P,.. ...



.....



.. , -, ... .I _ -LI! � - � � J!j ����.) �J\""'lJ; Jrl£.ii ... .... c:: ....�...o-' , ,�,,,,,. -"'-' -!,.C �,,,,. . �



''} '? ...."t"



,,,,.,,,



.,



!l!\eaif .���··"' �\\1!'�,,!�



......



!.J::} r::;---� ��!\j,,!�,(�f ,�� .�'j-:� -







... .. o



-



�,,,#.Y..J �



....



-



�J



76) Setengah dari tanda kebodohan murid jika ia berbuat salah lalu ditangguhkan hukumannya, lalu ia berkata : Andaikata termasuk dosa tentu sudah diputuskan bantuan dan sudah dijauhkan . Ingatlah adak



.... •. . _



"""



':J



10.""'.J



93) Ada kalanya Allah memberi kepadamu kekayaan (kesenangan) dunia, tetapi tidak memberi kepadamu taufiq hidayatNya, dan ada kalanya Allah menolak (tidak memberi) kamu dari kesenangan dunia dan kemewaanNya, tetapi memberi kepadamu taufiq dan hidayatNya. Muhy 1ddin Ibn Araby berl.ata : Jika ditahan perminta�mmu rr.aku berarti engkau telah diberi, dan jika segcra diberi permintaanmu berarti telah ditolak dari sesuatu vang Iebih besar. Karena itu utamakan AL-HIKt\M (Pendekatan Abdipada Khallqnya)



81



tidak dapat, daripada dapat, dan sebaiknya seorang h amba tidak memilih sendiri, tetapi menyerah sebulat-bulatnya kepada Tuhan yang menjadikannya, yang mencukupi segafa kebutuhan .



·�Ci:;i�J;���iyi;Jlit!�



"�



94) Apabila Allah membukakan bagimu pengertian (faham) tentang penolakanNya, maka berubahlah penolakan itu berarti (menjadi) pemberian. Apabila Tuhan tei ah memperlihatkan kepadamu hikmat ke­ bijaksanaanNya dalam apa yang dijauhbnnya daripadamu, maka itu berarti suatu k urnia Tuhan kepaya)



hati hamba yang berupa keterangan, nor cahaya dan kesenangan berbuat ibadat, taufiq dan hidayatNya. Maka sebaiknya, seorang hamba menjalankan kewajibannya, daripada melonjak-lonjak kepada apa yang menjadi hak Allah semata­ mata. Terutama wirid itu hanya berlaku masih hidup di dunia ini saja, sedang waarid akan lanjut sampai ke akherat. Rasulullah saw. telah bersabda : Amal yang sangat disukai oleh Allah ialah yang dawam (terus menerus) meskipun sedikit. Al-Hasan Albasry berkata : Siapa yang sama hari kininya dengan kemarinnya, maka ia rugi dan siapa yang harinya itu lebih buruk dari kemarinnya, maka ia mahrum (tidak dapat rahmat), dan siapa yang tidak bertambah berarti berkurang, dan siapa yang makin berkurang amalnya, maka mati lebih baik baginya. Ketika Al-Junaid ditegor orang karena memegang tasbih di tangannya: Tuan dalam kedudukan yang demikian itu masih saja menggunakan tasbih. Jawab Al-Junaid: Alat yang telah menyampaikan kami, maka tidak saya tinggalkan. Al-Junaid : berkata : Orang aarifmenerima semua amal (wirid) itu sebagai togas dari Allah, karena itu mereka akan kembali menghadap kepada Allah dengan kebiasaan wirid (ibadat) yang ditugaskan oleh Allah itu. Dan andaikata seribu tahun tidak akan mengurangi sedikitpun dari amal wiridku, kecuali jika ia terhalang untuk melakukannya.



.u;���� ���:.�\, �:c .3U:.�tj)J �'�" ' ,(��' . �� ��.... =-'��r�tJ;o� ., ;J



,.,,



,.,,,.



,.,,



,.,, ...ii



" ,,,.



.ii'



,,,



1 23) Datangnya kumia bantuan Allah itu menurut persiapan, dan terbitnya nor cahaya ilahi menurut bersihnya (jemihnya) hati.



Karena itu ada tuntunan: Bersihkan hatimu dari segala sesuatu selain Allah, niscaya Kami (Allah) akan mengisi (memenuhi)nyadengan pengertian­ pengertian ma'rifat dan rahasia-rahasia keyakinan. Karena itu tiap-tiap waarid (pemberian kurnia) itu tergantung kepada wirid. Apabila wirid itu timbul dari hati yang suci bersih, maka datangnya waarid demikian terang bersihnya, demikian pulabila wirid itu tetapterns, maka waaridnya pun demikian tidak berhenti. Allah tidak jemu memberi sehingga kamu jemu beramal. 0







,,,,,,. �:;I""



..,, a(J( ....,- - ,, .,_;� � �� /,



,,,,.,,, ,, .,,.,



..



J!



,..._� ...



,, u.;,..., �u.>'� ... a1 : �{:�/L'.''{,�1) ...



, --:-�� � .!.OJ ' t=!.�"�' "t t �� �.P.P -



..



.., \.A O� �_.� �



..�.-



1 36) Bersandarlah selalo kepada sifat-sifat ke Tohanan Allah, dan perhatikan songgoh-songgoh sifat-sifat kehambaanmo sendiri. Ingatlah selalo sifat-sifat ke Tohanan Allah, yaito : Kaya, koasa, mengetahoi molya dan koat, sedang sifat-sifat kehambaanmo ialah : Miskin, lemah, bodoh, hina dan tidak berdaya. Karena mengingati selalo kepada sifat-sifat ke Tohanan, maka kita harus bersandar diri kepada­ Nya ontok mendjtpatkan apa hajat kebotohan kita ito . Tidak ada lain l\L-HIKAM (PendekatanAtxilpada Khdhqnya)



107



jalan melainkan bersandar kepada Tohan ontok mencapai semoa hajat kebotohan ito.



t' � .....- .,., ,�"".c. :W �1a\,oa .;_ ;;,,��' - "'�--\\Q�� ... . .. w� --� - - .�i����:-6�1.!U ..I ,,



" ,,.,



, �



.-:ct



,,,



'-="--



"""



u



� ,.



1 37) Allah melarang engkao rnengakoi apa-apa yang bokan hakmo dari hak-hak lain orang. Apakah mongkin akan membolehkan kepadamo mengakoi sifat-sifat Allah padahal Ia Tohan yang memel ihara, meng­ atur dan menjamin seisi alam. lbn Abbas ra. berkata : Rasolollah saw. telah bersabda : Allah telah bersabda : Kesombongan ito pakaianko (selendangko) dan kebesaran itu sebagai sarungko, maka siapa akan bersaingan dengan Ako dalam salah satu sifat ito, Ako lemparkannya ke dalam neraka. Memang sebaik-baiknya hamba ialah yang mengakoi dan menyadari sifat-sifat hamba, dan sejahat-jahat hamba ialah yang tidak menyadari kehambaan dirinya, bahkan merasa seolah-olah memiliki kekoatan/ kekoasaan, kemolyaan yang semata-mata hak Tohan dan sifat-sifat otama bagi AJlah ta' ala. Jika seorang hamba menginginkan semoa itu dapat dengan menyandarkan diri kepada Toban Allah yang memiliki semoa ito. Rasolollah telah bersabda : Tiada seorang yang lebih cemboru dari Allah karena ito Allah mengharamkan segala perboatan yang keji. Dan karena ito pola Allah takkan mengamponkan orang yang menyekotokanNya dengan sesoato apapon . Karena ito pola sifat-sifat kesempornaan Allah, tidak boleh dikorangi walao sedikitpon.



;.J'/""l.I --:.,?:_ cl�.pi ��?C:.:.)j�\ , \���'"'"' .1!.,t�\ /,



,, ,,,,,,.







,, ,,,,,,. ""



,,,,, �



,�



1 3 8) B agaimana engkao menginginkan sesoato yang loar biasa padahal engkao sendiri tidak merubah dirimu dari kebiasaannya. Kharqol awaa' id : lalah kekeramatan, kejadian-kejadian yang loar biasa seperti berjalan di atas air, terlipatnya bomi sehingga dapat pergi ke ojong barat dan timor dalam selangkah kaki, dan makan dari seisi alam sekehendaknya, dan tidak ada doanya yang tertolak.



108



Al,-HIKAM (Pendekatan Abdi pada Khanqnya)



Bagaimanakah kau akan dapat mencapai yang demikian itu, sesuatu yang menyalahi adat kebiasaan umum, padahal kau sendiri belum dapat mengekang hawa nafsu dan kehendakmu. padahal kau belum dapat melepaskan kehendakmu untuk menurut dan menyerah pada kehendak Allah. Dan kehendak Allah itu, ialah yang teratur dalam ajaran tuntunan syari 'at, b !) Siapakah yang dapat memperkenankan (menyambut);.\"'"" doa orang yang terpaksa bi/a berdoa minta padanya ? (An Nam) 62). ..



Orang mudh-thar (yang terpaksa) itu ialah yang merasa sudah tidak ada daya dan tidak ada kekuatan lain yang dapat menolongnya, baik dari AL-HIKAM (Pendekatan Abdipada Khahqnya)



109



luar atau dari dirinya sendiri, kecuali satu yaitu Allah semata-mata. Orang demikianlah yang pasti segera tercapai hajat kebutuhannya, dan itulah yang bernarmrtauhid (meng-Esakan Allah). Hal orang ini bagaikan orang yang akan tenggelam di lautan, atau tersesat di hutan belukar yang seram sekali. Firman Allah :



!LJ f\/..�.!!)?f !.::', �,J1,,SW �.?..J .l • • • ... . . � • - Ketika .,,.. hancurlah (lenyaplah) bukit Allah bertajalli kepada bukit, '



:;....--



.-



11 .I.



itu, sedang Nabi Musa jatuh pingsan.



Rasulullah saw. bersabda : Hijab Allah itu berupa cahaya, andaikan dibuka pasti akan terbakar segala sesuatu yang menghadapinya. AL·HIKi\M (PendekatiJf1 Abdipada Khabqnya)



117



�'°·' �� '5� �G'���y� .I -



'fM ,,



-



�.



.v:;. :'&�\ �.1 � •



_.



--:



.,



--



1 50) Allah yang mendhahirkan segala sesuatu, karena Dia (Allah) yang bersifat batin, dan Allah melipat adanya segala sesuatu sebab Allah i tulah yang dhahir (jelas) pada tiap-tiap sesuatu. J.



Sebab alat penglihatan manusia ini serba gelap, tidak hanya cukup dengan mata dan benda yang dilihat, harus dibantu oleh nur cahaya yang menerangi mata dan benda yang akan dilihat. Sedang Allah itulah yang "Nurus samaawati wal' ardhi" : Allah itulah yang menerangi langit dan bumi.



as�l:1:9����Ja"'�t0 '-'O'' �,�t:::;;�\ t(; ,��iq!j;er-:o�.:,r t-!_!1 ,"1---'-'�� �{�\c,\;ar� '�''-�.,, . . -� � � �r.-4i' · ��



. 8\.l?.l.P l \��i',�J>P.\ \ \1 - ...











.!?: .)5!" ..j'-:r � tetapi inkan I 5 I )� Allah mengiz engkau melihat alam sekitarmu, Allah tidak mengizinkan engkau berhenti pada benda-benda alam, sebagaimana firman Allah : Katakanlah : Perhatikanlah apa yang di langit-langit itu Allah membukakan bagimu jalan untuk mengerti, karena itu ia tidak berkata : Perhatikanlah langit-langit itu. Supaya tidak menunjukkan kepadamu adanya benda-benda itu. -



Sebab benda-benda itu adalah buatan yang rusak dan tidak kekal, maka jangan sampai tertipu sehingga kau kirakan berdiri sendiri, seolah-olah terlepas dari ketentuan Allah. Dalam kitab Latha' iful-iman tersebut : Alam benda ini tidak ditegakkan untuk engkau perhatikan, tetapi untuk engkau perhatikan padanya kebesaran kekuasaan Tuhan yang mengatur.



..-. .,. ; .......... 9��.,�



t'Z.. ?: (."'�:"'(6., � J�� .. t=-''.l�� )tb..):!Jjj1 � � ......



\ (\�)



1 52) A lam ini ada bila ditetapkan oleh A llah, tetapi alam musnah lenyap dengan keesaan dzat Allah.



m1



Ke-esaan dzat A llah yang tidak bersekutu atau berbanding itu melenyapkan segala apa saja, yakni tetap A llah yang tunggal dan segala sesuatu selain Allah bayangan belaka dan bekas buatan Allah.



�����j.�Qas$4��r��) . (�."



�� o.� �·�e,,�



� 1 53) Orang-orang memuji padaJJIU disebabkan oleh apa yang ,



_.



--



mereka sangka ada padamu, karena itu engkau harus mencela dirimu karena apa-apa yang benar-benar engkau ketahui pada dirimu. Jangan sampai engkau tertipu oleh pujian orang-orang yang tidak mengetahui hakikatmu, sehingga seolah-olah merasa sudah sempuma dan merasa layak dipuji, bahkan sebaliknya dari itu engkau hams berdoa.



...'.: J "'



-



.... . J.� , , ��itr.:: • C&:- ...f',.� ��\q\�.11 \



-��l "_"';'-.tc, � 1 ... �-� ';" � -= u ""'4� .J � �u ""



'



�� r � ...



"(,],..t.�t('�· �tM • O_,J� :.� � �� ...



...



....



....



.... mereka sangka, Ya Allah jadikanlah aku lebih baik dari apa yang dan ampunkan bagiku apa-apa (dosa-dosa) yang tidak mereka ketahui. Dan jangan dituntut dengan apa yang mereka katakan.



Siapa yang merasa senang dengan pujian orang terhadap dirinya, berarti ia telah mengizinkan (memberi kesempatan) kepada setan untuk masuk dan merusak iman dan fikirannya.



' , , ,. _ � Li ..... , ,. ,, ..... ,, :·.1r \ � �\J(..tp� t;.� ce•j L,_� \�Jc-o_;.. .....



" - ...... A , 1,,All /...0 0.J"':'l!.J_.l{.j�al .... ,, ......



. ....



(.\Oi)



,,,,._.. .. �



...



_.. i--v-;;. -:..J) - karena 1 54) Seorang mukmin jika"""" dipuj orang, malu pada Allah •



,,,



ia dipuji dengan sifat yang tidak ada pada dirinya.



Seorang mukmin yang sesungguhnya ialah tidak merasa dirinya mempunyai sifat-sifat yang layak untuk dipuji, sebab ia hanya merasa mendapat karunia Allah jika ia dapat berbuat sesuatu yang baik, dan AL-HIK.UI (Pendekatan Abdipada Khi!liqnya)



119



sama sekali bukan dari usaha kekuasaan dan kehendak sendiri .



,



, ...... -::: t � ",-:::, !):& -': :�••\ (.,OO) \A�o�L..oO � �UA�\:.J ....



,..... � tf't



,P; ,



,,,.,... ..,



...... �



�t , . l)!\!.J � I 55) S ebodoh-bodoh manusia yaitu orang yang meninggalkan



(mengabaikan) keyakinan yang sungguh ada padanya, karena menurut persangkaan yang ada pada orang-orang. Yang yakin ia ketahui yaitu kekurangan-kekurangan dan dosa­ dosa yang telah dilakukannya atau kerendahan akhlak dan kelemahan imannya sendiri. Sedang persangkaan orang lain yang mengira baik padanya karena kebodohannya dan tidak mengetahui apa yang di balik tirai yang tertutup fantasi lahir yang baik itu. Karena itu jika ia tidak sadar diri terhadap sesuatu yang yakin itu, karena menurutkan perkiraan orang lain, maka nyata ia sebodoh-bodoh manusia. Al-Harits Al-Muhasiby mengumpamakan orang yang senang dengan pujian orang itu, bagaikan orang yang senang dengan ejekan orang padanya : Andaikan ada orang berkata : Kotoranmu itu tidak berbau, atau berbau harum, lalu engkau gembira dengan keterangan pujian yang demikian, padahal engkau sendiri jijik dan berbuat busuk. Maka ketahuilah bahwa kotoran dosa dan jiwa itu lebih busuk dari kotoran (tai) orang. Seorang hakiem dipuji oleh orang awam, maka ia menangis lalu di­ tanya : Mengapakah engkau menangis padahal orang itu memuji padamu ? Jawabnya : Ia tidak memuji kepadaku, melainkan setelah mengetahui bahwa ada padaku sifat-sifat yang sama dengan sifat-sifatnya.



� ""'--::: l f /. -cPUJA�G,,�J;�"t!l'&»''�l\\0,, ' :'.�f�A\,,,I; •� " .... .... 1 56) ��



_.



-



--



....



.Ill!!



.....



..



.I ;;



_.



.......... . � � , --:. :,rJika Allah melepaskan lidah orang-orang memuj i-muji kepadamu, padahal nyata-nyata engkau tidak l ayak untuk mendapat pujian yang sedemikian itu, maka harus engkau memuji kepada Allah sebagai layaknya (haknya).



Yakni engkau memuji kepada Allah yang telah menutupi kekurangan­ kekuranganmu dan aib (cela) mu itu, dan jangan sekali-kali tertipu oleh pujian orang yang bodoh yang tidak mengetahui hakikat yang sebenarnya.



120



AL-HIKUI (Pendekalan Abdipada Khaliqnya)



I 57) Orang-orang zahid (ahli ibadat) jika dipuj i merasa



ketakutan, karena melihat pujian itu dari sesama makhluk, sebaliknya orang aarif jika dipuji merasa gembira karena mengerti benar-benar bahwa pujian itu langsung dari Alla� raja yang hak. Karena itu Rasulullah mengajarkan secara umum : Siratkan (hamburkan) tanah di muka orang yang memuji-muji. Sedang Rasulullah sendiri ketika dipuji dengan gasidah oleh Hassan dan Ka'ab bin Zuhair, Rasulullah saw. menunjukkan kegembiraan bahkan melemparkan mantel (serban) kepada Ka'ab bin Zuhair. Dan suatu tanda bahwa ia seorang aarif bila ia tidak berubah dalam pujian maupun celaan orang, sebab yang diperhatikan hanya semata-mata hubungannya kepada Allah.



".11



-



�.fPi.,



,...,



,,,,,.



1:ii



....



.:..



,



..



.....



'



...



-



>



:.J !.. 1 9 1 ) Buktikan, .... dan sungguh-sungguh sifat-sifat kekuranganmu,



niscaya Allah membantu engkau dengan sifat-sifatNya (kesempumaan­ Nya). Akuilah kehinaanmu niscaya Allah menolong padamu dengan kemuliaanNya, akuilah kekuranganmu niscaya Allah menolong kepadamu dengan kekuasaanNya, akuilah kelemahanmu niscaya Allah menolong padamu dengan kekuata:nNya. Sifat-sifat yang asli pada seorang hamba itu ialah : Fakir, kurang, lemah dan hina. Maka apabila benar-benar engkau mengakui semua sifat-sifatmu sebagai hamba itu, niscaya mudah selalu mendapat kumia rahmat dan I?antuan Allah. Abu Ishaq (Ibrahim) Al-harawy berkata : Orang-orang shalihin telah memilih tujuh sifat dan menjauhi tujuh sifat lawannya : yaitu memilih fakir (kekurangan) kemiskinan daripada kemuliaan, memilih kerendahan (tawadhu') dari pada kesombongan, memilih kesusahan daripada kesenangan, memilih maut daripada hidup. Sebab-sebab dari sifat-sifat kaya, kenyang, kedudukan (pangkat), mulia, senang (gembira) itu semua akan merubah seorang, lupa akan sifat kehambaannya, sehingga terjerumus dalam kesombongan, kebanggaan, ujub dan lain-lain sifat yang semuanya akan membawa kepada murka Allah atau bersaingan dengan Allah. Sehingga apabila engkau tel ah sungguh140



Al.-lllKAM (Pendekatan Abdi poda Khd/1qnya)



sunggtth mengakui sifat-sifat kehambaanmu kemudian diberi kaya, mulia, kuasa d\tn kuat, merasa bahwa itu semua dari Allah bukan dari diri sendiri, dan bukan dari l ain-lainny a Allah, di sinilah kemumian tauhid tid�k ada Tuhan dari tidak ada daya kekuatan, melainkan dengan bantuan pertolong an Allah se111ata-mata tanpa ada perantara dari luar atau dari dalam diri sendi1i .



,�



....



,,,,,.



,,



�',,



fJ



��l.,.,, "



lf'Cl .I \ .4�'\a!:' _.., �\��r.... LJ-44LA� \�\.4 .;J (\C\�)



,,1_



..



-



,



...



� -::



1 92) Adakalanya diberi rizqi kekeramatan (keistimewaan) seorang yang belum sempurna istiqamahnya. Hakikatnya kekeramatan (keistimewaan) itu ialah istiqamah dan kesempurnaan istiqamah itu, ialah•sunggu)J-sungguhnya iman, dan mengikuti benar apa yang diajarkan oleh Rasulullah saw. lahir batin. Abul-Abbas Almasrsy berkata : bukannya kebesaran itu bagi orang yang terlipat baginya dunia ini sehingga dalam satu detik ia telah sampai ke Mekkah dan lain-lain negeri, tetapi kebesaran itu ialah orang yang dilipatkan baginya sifat-sifat hawa nafsunya, sehingga ia langsung di sisi Tuhannya. Abul-Hasan Assyadzily berkata : Tiap kekeramatan yang tidak disertai keridhaan terhadap Allah, maka orangnya berarti tertipu dan akan binasa. Sahl bin Abdul lah ra. berkata : Sebesar-besar kekeramatan ialah berubahnya akhlak yang jelek dengan akhlak yang baik. Adapula yang berkata : Kamu jangan heran dari seorang yang tidak menaruh apa-apa dalam sakunya, tetapi ketika ia ingin sesuatu dimasukkanlangannya ke dalam saku dan mendapat apa yang diinginkan. Tetapi kamu boleh heran dari seorang yang menaruh . �.) � ....



1i'f _, ,r\.AJ' _, �d�� .....-:..



....



,,



....



.



,



209) Allah mewajibkan kepadamu berbuat taat, padahal yang sebenamya hanya mewajibkan kepadamu masuk ke dalam surgaNya (dan tiada mewajibkan apa-apa kepadamu hanya semata-mata supaya masuk ke dalam surgaNya) .



Sebenarnya segala kewajiba:n-kewajiban yang diwajibkan oleh Allah kepada hamba semua itu semata-mata untuk kepentingan dan kemaslahatan hamba-hamba itu sendiri, sedang Allah sedikitpun tidak ada kepentingan manfaat atau madharrat. Abul Hasan Asshadzily berkata : Hendaknya engkau mempunyai satu wirid, yang tidak engkau lupakan selamanya, yaitu mengalahkan hawa nafsu dan cinta kepada Tuhan Allah swt. Nafas manusia ini sebagai amanat dari Tuhan, dan sebagai titipan wadah yang harus diisi . Dan hak ke Tuhanan tetap berlaku pada tiap detik yang harus dilakukan oleh hamba. Abul-Hasan berkata : Pada tiap waktu (saat/detik) ada bagian yang mewajibkan kepadamu hai manusia terhadap Tuhan swt.



,,,,,, ........,,,... , \.-:



:' ., , ,, ""' ,,.,,, ""(, J !.,, ,,P\ o.,U:t�\��� (4'(\·) �.:Z.•..04-'J CJ).J c\.:J , .. , _ � ., - · ""'".--v-- ·· , , -: ' -: , .I .J ,J , \ ....... l..U! .:\ ,/. .... . .. � ,. , __.,, � ,, 0 ,;i �-� ,,,,, - � ..,,,,� 4,::...i q C...l ��� .•;:



::J



.;;:.J• .J



,



..,, !J JJ�.>;.A-o u �.,,.; ' '"""'��,., "' �'lll \-:'(;;"" �'" ""



:...,..-:-



,,



:::- *"'



,,,,,



,_.



,,



---�..



t&l"""' ' .. ,,,,,



,,,,,



�'



2 1 0) Siapa yang merasa ganjil (tidak mungkin) dapat diselamatkan oleh Allah dari pengaruh hawa nafsu syahwatnya, atau dihindarkan dari kelalaiannya, maka berarti ia telah memperlemah kekuasaan Allah. Sedang Allah atas segala sesuatu maha berkuasa.



Tuntunan iman harus percaya terhadap qudrat (kekuasaan) Allah secara mutlak tanpa kecuali : Sesungguhnya Allah atas segala sesuatu maha berkuasa. Dan qudrat Allah tergantung pada iradatNya, sehingga tidak ada sesuatu yang terjadi tanpa iradat dan qudratnya, apabila AL-HIKAM (Pendekatan Abdipadd Khd!1qnya)



f53







·



Allah berkehendak, maka berjalanlah qudratnya dengan perintahnya : Sesungguhnya perintah Allah jika menghendaki sesuatu, hanya berkata : Kun, maka terjadilah apa yang di kehendakiNya, pada saat yang ditentukanNya menurut apa yang dikehendakiNya. Maka karenanya kepercayaan terhadap taqdir kekuasaan Allah yang demikian itu, jangan ada seorang patah harapan dari rahmat Allah walau bagaimanapun keadaannya. Tetapi jangan mempermainkan atau meremehkan kekuasaan Allah itu. Firman Allah :



�""' ' ,,,,.' , � 'Jj ,, t;',,,,. ,,,,,,.�,,,, � � --" ·· �..u � � ' ]. ,



' ... ' L9- · 4J



II , ,,,,. / . ..



':I



, J. · ,,,,. , ..� v



,,,,.



"' , •. , ,,,,,.



.. .,....- ,..,. ....



' (,.,,..,. l



L



��'�u�11\\-'· �--aii \�, .Jt,�: -� � ,,,,. �V'!. • \ (o,, '/.;J\ ) _,,�,, • ;J' �J!J� ::.>



......



.



u....



,_.



.,,,,,, ..



....



.



Katakanlah : Hai hambaKu yang telah keterlampauan menjerumus­ kan diri (berbuat dosa), jangan kamu putus harapan dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah sanggup mengampunkan semua dosa, sungguh Allah maha pengampun lagi penyayang.



t;��.+f-��'tit� (&,,0 ._, �,,,, � -- -?JJ O'.b t��£6� · .;}�.>J U �u!!J,!jt�.JP 2 1 7) Beberapa nur Ilahi hanya diizinkan oleh Allah untuk sampai ...



......



ke hati, dan ada beberapa nur Ilahi yang lainnya diizinkan oleh Allah untuk masuk ke dalam hati.



Nur Ilahi hanya sampai ke hati, tetapi tidak masuk ke dalam, maka orang yang mendapat nur ini masih dapat melihat Tuhan dan dirinya, dunia dan akheratnya, yakni cinta dunia dan cinta akherat, cinta diri dan cinta Tuhan. Adapun nur Ilahi yang langsung masuk ke dalam hati, maka tidak ada pandangan kecuali Allah, tidak ada yang dicintai, diharap, disembah melainkan Allah semata-mata. Apabila nur iman ma�ih di luar hati, maka orang masih cinta Allah dan dunia, tetapi apabila nur iman menembus ke dalam hati, maka hanya cinta kepada Allah tidak ada lainnya. Jika nur iman di luar hati bernama Islam,.dan jika masuk ke dalam hati barulah bernama iman. AL-HIK>\M (PenciekatilfJ /lbdl piJdlJ KhiJ/iqnya)



157



, _... \ ""'.'.' ,.,./ ,,. � ,, �j , ,....... .,�t, �l'\, 'l::;t � ��� .J� .I �0�'-'.:1 (�\A)



·��



�,, ,,,,,. .,



,,,,,.







,



-



.,.



"



.....



.....-::



iitlifi.�::it��:� .�-r,i;\j.�·� i'J�· •



:J;







.. ,----· �\"" ��r!t\:';� t:i.�.. melihat



Firman Allah :



....



.....



Tuhannya.



Nikmat dekat kepada Allah, lebih-lebih melihat kepada Allah itu memang tiada bandingannya, sehingga apabila manusia di surga ditanya oleh Tuhan : Apakah yang kamu rasa kurang, dan yang akan kamu minta ? Jawab mereka : Kami cukup puas dan tidak ada hasrat untuk minta apa­ apa lagi, sebab sudah cukup puas, tiba-tiba dibukakan oleh Allah hijab untuk melihat wajah (zat) Allah, maka di situlah mereka merasa tidak ada nikmat yang lebih besar daripada melihat kepada zat Allah swt.



V!Y



O� :I' .._, ,_ Ge.I,f\' .I�,_,,, �,\A.... (�"''



'>-��..A •



"



,,. '-"'fi , ....,... "; ..1,,,,., .I , • ...t:J· l!:· 7.1 ...J 4 \.-cl l 'UI l� "-"'1t7 C,J {/



236) Semua yang- dirasakan hati (perasaan/fikiran) .. ... .oleh'-"'-�� dari berbagai macam kerisauan itu, maka semata-mata karena masih tertahan belum dapat melihat musyahadah kepada Tuhan Allah swt.



Firman Allah menceritakan ketika Abubakar Assiddiq ra. bersama Rasulullah di gua Tsur, dimana Abubakar risau dan sedih hati, langsung oleh Rasulullah diingatkan :



Jangan risau/se�ih sesungguhnya Allah beserta kami. Asysyibly berkata : Siapa yang benar-benar mengenal Allah tidak akan risau atau berduka cita untuk selama-lamanya. •



Firman Allah :



-�;;$.. 'f�.;�'1��)li(.Q_j\�1�I



lngatlah, sesungguhnya para waliyullah itu tidak merasa takut dan tidak merasa duka cita. Dan sabda Nabi saw. kepada Abubakar Assiddiq ketika digua Tsur : Ya Aba Bakr ma dhannuka bi isnain allahu tsalitsu huma. Bagaimanakah perasaanmu hai Abubakar terhadap dua orang yang ditigai oleh Allah (disertai/dilindungi oleh Allah).



: '��V) ,,,, ��J;� '.--u?\&�U'!' J:;..e. \ GV! ... .... ... !JJ!. ..



t='J', � .� ;Jo '""'° cl_,•, 0 ....... .... � ... - ...



,� .. ........ ..



237) Setengah dari kesempurnaan nikmat Allah kepadamu jika Allah memberi rizqi yang cukup dan menahan daripadamu apa yang dapat menyesatkan kamu, Firman Allah :



"" ' � J ?,.•1 � t�r 243) Ilmu yang berguna ialah meluas dalam -dada\"-' sinar cahayanya, dan membuka penutup hati . ..



f72



AL·HIKAM (Pendekatan Abdi piJdlJ Khaliqnya)



Ilmu yang berguna (bermanfaat) itu ialah mengenal zat Allah dan sifat serta asma (nama) dan perbutan Allah . Juga mengerti bagaimana mengabdi diri kepada Allah serta beradab kepadaNya. _ Nabi Dawud as. berkata : Ilmu di dalam dada bagaikan lampu dalam rumah. Imam Malik bin Anas ra. berkata : Bukan yang bernama ilmu itu kepandaian atau banyak meriwayatkan, tetapi ilmu itu hanya nur yang diturunkan Allah dalam hati manusia. Dan bergunanya ilmu itu untuk mendekatkan manusia kepada Allah dan menjauhkannya dari kesombongan diti. Al-Junaid berkata : Ilmu itu ialah mengenal Tuhanmu dan tidak melampaui kedudukan dirimu (yakni menyadari kehambaanmu) .



. �x�i��tb� 1 _\r�(,tt) -.. F-v•



244) Sebaik-baiknya ilmu itu, yang disertai oleh rasa takut kepada Allah swt.



Firman Allah :



Sesungguhnya yang benar-benar takut kepada Allah dari para hamba itu, hanya orang-orang yang alimlaarif. (Fathir 28).



Rasulullah saw. bersabda :



. ijr.tl(�it:&f.,.Jt.J.�



Orang yang menuntut ilmu agama itu;' Allah menjamin rezkinya. Juga sabda Nabi saw. : Sesungguhnya para Malaikat meletakkan sayapnya pada orang yang menuntut ilmu, karena suka (gemar) pada apa yang dituntut. Rasulullah saw. berlindung kepada Allah : Allahumma inni a 'udzu bika min ilmin Laa yanfa ' (Ya Allah aku berJindung kepadaMu dari ilmu yang tidak berguna). Ilmu yang tidak berguna yaitu yang tidak menimbulkan rasa takut kepada Allah . Al-Junaid ketika ditanya : Apakah ilmu yang berguna ? Jawabnya : lalah yang menunjukkan engkau kepada Allah, dan menjauhkan dari menurutkan hawa nafsu syahwatmu. AL·HIKAM (Pendekatan J'\bd1 pada Khal1qnya)



1 73



Rasulullah saw. bersabda : Siapa yang cinta dunia, berbahaya akheratnya, dan si apa yang cinta akherat, berbahaya dunianya. Ingatlah kamu harus mengutamakan yang kekal abadi daripada yang lekas rusak dan hancur.



245) Ilmu itu jika disertai" rasa takut kepada Allah, maka itu yang menguntungkan bagimu, jika tidak maka itu bahaya bagimu.



Rasulullah saw. bersabda : Tiap hari di mana aku tidak bertambah ilmu yang mendekatkan aku kepada Allah, maka berarti tidak berkat bagiku terbit matahari pada hari itu. Rasulullah saw. bersabda : Akan keluar pada akhir zaman orang yang mencari (mencuri) dunia dengan kedok agama, memperlihatkan (memakai) di muka orang bulu domba karena lunak, lidahnya lebih manis dari madu, tetapi hatinya hati srigala. Allah akan berkata kepada mereka : Apakah kamu akan menentang kepadaKu, atau mempermainkan Aku, maka demi kebesaran-Ku Ako akan menurunkan terhadap mereka ujian fitnah, sehingga orang yang sabar tenang menjadi kebingungan. Rasulullah saw. bersabda : Akan tiba suatu masa pada ummat manusia, tiada tinggal dari Qur' an kecuali tul isannya saja dan Islam hanya namanya belaka. Hati orang-orangnya kosong dari petunjuk hidayat, dan masjid hanya penuh jasad manusia yang tak berhati taqwa, sejahat manusia waktu itu ialah para ulama, sebab dari mereka sumber fitnah dan kepada mereka pula kembalinya. Abuhurairah ra. berkata : Bersabda Nabi saw. : Siapa yang belajar il mu agama, ti dak u ntuk mencapai ker i d h aan Allah , tidak mempelajarinya kecuali untuk mencapai suatu kepenti-ngan dunia, maka ia tidak akan mendapat (merasai) bau surga pada hari kiamat. Al-hasan ra. berkata : Siksa bagi seorang alim itu matinya hati. Ketika ditanya : bagaimana matinya hati itu ? Mencari dunia dengan menjual amal akherat.



174



AJ,.fflKAM (Pendekatan Abd piJdlJ KhiJ/iqnya)



Dan lebih jahat lagi jika ia menJilat-jilat kepada raja ( pemai ntall ) untuk mencari keuntungan dari uang haram atau syuhhat, maka yang demikian terang-terangan menentang murka Allah. Abud-Dardaa' ra. berkata : Rasulullah saw. bersabda : Allah tdah menurunkan wahyu pada salah seorang nabi : Katakanlah kcpac.la orang-orang yang belajar fiqih agama, tidak untuk kepentingan agama, " �-t.� -



u



-



..















-



255) Bukan seorang yang mencintai itu yang meminta apa-apa dari yang dicintai, tetapi sesungguhnya seorang yang cinta kasih itu, ialah yang berkorban untukmu, bukan yang engkau memberi apa-apa padanya. Abu Abdullah Alqurasyi berkata : Hakikat kasih/cinta itu, bila engkau telah dapat memberikan keseluruhanmu kepada yang engkau cinta, sehingga tidak ada sisa �pa-apa bagimu. Allah telah menurunkan wahyu kepada Nabi Isa as. : Apabila Aku melihat hati hambaKu, tidak ada padanya cinta dunia dan akhirat, niscaya Aku penuhi hati itu dengan cinta kepadaKu. 182



AL·HIK·W (Pendekatilt1 AWpada Khd/iqnya)



Allah telah menurunkan wahyu kepada Nabi Dawud as. : Hai Dawud, sungguh Aku telah mengharamkan cintaKu untuk masuk kc.> dalam hati di mana d�lam hati itu ada cinta kepada lainKu.



1..... � �, � .-:tJ '1;. 4"'' �:°(�:A-:t -� A CU: 1 � .l, � � AJ ....



:J



��a'-� • �''"t,S'f>� � ,,, ....,,..,.-_,� �:t • . 4..J. 41. �'!' �Ati� :;,.-t;i ..



�t







-""'



....







�.



M•



....



....



.



..



256) Andaikan tidak ada lapa,ngan perjuangan melawan hawa nafsu (syahwat), pasti tidak dapat terbukti perjalanan orang-orang yang menuju kepada Allah, sebab memang tidak adajarak antaramu dengan Allah untuk dijalani (ditempuh) dengan kendaraan, dan juga tidak pernah putus antaramu dengan Allah, sehingga dapat disambung oleh hubunganmu. Berjalan menuju kepada Allah, ialah memutuskan segala rintangan syahwat hawa nafsu dan adat kebiasaan yang akan menghambat. Tidak mungkin hidup (terang) hati nurani kecuali setelah mematikan pengaruh hawa ·nafsu. Nikmat yang terbesar ialah bila telah dapat bebas dari pengaruh tipu daya hawa nafsu, sebab hawa nafsu itu sebagai tirai yang tebal antara engkau dengan Allah ta' ala. Hatim Al-asham berkata : Siapa yang akan masuk golongan kami



·



hams dapat membunuh hawa nafsunya empat kali : Mati yang merah yaitu menahan (mengekang) hawa nafsu. Mati yang hitam yaitu sabar tabah menanggung gangguan orang. Mati _y�mg putih yaitu tahan lapar, dan mati yang hijau dapat memakai pakaian tembelan (compang­ camping). Sahl bin Abdullah ra. berkata : Rahasia nafsu belum pemah terbukti kecuali dalam pemyataan Fir' aun ketika ia berkata : Ana rabbukumul a' la : Akulah tuhanmu yang tertinggi. Tidak mungkin dapat terlepas dari belenggu hawa nafsu, kecuali dengan memperhatikan dan melaksanakan ajaran-ajaran syariat lahir batin, tanpa mengurangi atau berlebihan, tanpa teledor dan- malas. A' isyah ra. berkata : Rasulullah saw. telah bersabda : Laksanakan amal perbuatan itu sekuat tenagamu, sesungguhnya Allah tidak jemu menerima dan memberi pahala, hingga kamu jemu beramal. Dan AL-HIKi\M (PendekatanAbd1pada Khaliqnya)



183



seutama-utama amal perbuatan itu ialah yang terus menerus (dawam) dilakukan meskipun sedikit. Abul Qasin Alqusyairy berkata : Hakikat membunuh hawa nafsu itu, ialah lepas bebas dari tipu dayanya, dan tidak memperhatikan sesuatu yang timbul daripadanya, dan menolak segala pengakuan­ pengakuannya, dan tidak bingung (sibuk) untuk mengatumya, dan tetap menyerahkan segala urusan itu kepada Allah swt. dengan melepaskan usaha ikhtiar dan kehendak sendiri, sehingga lenyap dan . hapus sama sekali pengaruh hawa nafsu itu terhadap kemanusiaannya. Adapun sisa-sisa yang berupa gambaran kerangkanya, maka itu tidak berbahaya. Demikianlah jalan untuk membunuh hawa nafsu yang dapat segera mencapai haderatal-qudsi (tempat yang suci luhur), yang sesuai dengan tuntutan syariat dan hakikat yang menjadi pelita bagi tiap salik yang menempuh jalan untuk mendekat kepada Allah. Karena itulah Rasulullah saw. berpesan kepada Abu Dzar untuk banyak membaca : Laa haula wa Laa quwwata ilia billahi . .



. 257) Allah sengaj.a menempatkan engkau dalam alam yang pertengahan antara alam mulk (dunia) dan alam malakut (ghaib) untuk memberimu pengetahuan tentang kebesaran kedudukanmu dlantara semua makhluk, dan bahwa engkau sebagai permata yang diliputi/ dikelilingi oleh wadah tempatnya yang berupa alam ini. Abul-Abbas Almarsy ra. berkata : Isi alam ini semua bagaikan hamba tunduk padamu hai manusia, sedang engkau hanya hamba Allah ta' ala semata-mata.



Tersebut dalam kitab-kitab Allah yang terdahulu : Hai anak Adam, Akulah (Allah kepentinganmu/kebutuhanmu) yang tidak dapat engkau abaikan, karena itu tetaplah engkau pada apa yang engkau butuhkan itu. l 84



AL·HIKt\M (Pendekatan Abdi poda Kha/JQnYa)



Allah juga berfirman : Hai anak Adam, Aku jadikan segala sesuatu untukmu dan aku jadikan engkau untukku, karena itu jangan sibuk dengan apa .yang pasti datang kepadamu, sehingga meninggalkan apa yang engkau dijadikan- untukNya. Firman Allah :



.� ·' S\.�dc-t ,��\-:� .. � � ��""'� _



Dialah Allah ya�g menjadikan untuk kamu semua apa yang di bumi.







Firman Allah :



.u:�;"' .. J�����&,at;.t; -;r'



-""'"



-



,,,.



.ii'



Tiadalah Aku menjadikan manusia dan jin kecuali supaya ibadah kepadaKu. Al-Wasithy dalam menafsirkan ayat : Sungguh Kami (Allah) telah memuliakan anak Adam (manusia). Yakni Kami serahkan kepada mereka alam seisinya supaya mereka tidak bingung atau tertipu oleh sesuatu dan supaya bulat melulu beribadah (mengabdikan diri kepada Allah).



(0,,,.



, ,,,... � &.) ,_,,,-. ,,,�



..... �-:, �· �. ( ,,, 1 ,�



..,.,. :..,



�t;i '- 1 "t-1.,,,..



,.. �l''W.



,.. 1, ' \ � ·..,,,.,Al,...( ''"'" ,, J . .. _ ,,,,. .1 .1 , :. -. ,.. , ,,I. :,, _,,.. --t'l " · ("' '" .. . �J.:> A , � a..J ��·.A �..,.> ..



,,,,.



, .,..,,, � .,,. :Je- ��



258) Sesungguhnya alam dapat mencukupi engkau hanya dari sudut jasmanimu semata-mata, tetapi tidak memuaskan engkau dalam hal kerohanianmu. ....-



·



Karena badan jasmani sejenis dengan benda-benda alam, maka di situlah letak hajat kebutuhan badan jasmanimu, sebaliknya rohanimu sama sekali tidak sejenis dengan benda-benda alam ini, bahkan jauh berbeda, maka karenanya tidak usah engkau hams menggantungkan _ soaJ dengan kebendaan dan seharusnya hanya berhubungan kepada Tuhan Allah ta' ala. Ahmad bin Khadharawaih ketika ditanya : Amal perbuatan apakah yang utama? Jawabnya : Menjaga hati jangan sampai condong, menoleh/ menghadap pada sesuatu selain Allah ta'ala. AL·HIKAM (PendekatanAbdipada Khaiqn)



..



� ,P .



.£���l:ol#j



270) Adakalanya umur (usia) itu lanjut (panjang) masanya tetapi sedikit manfaatnya, dan adakalanya umur itu pendek (singkat) masanya, tetapi banyak (besar) manfaatnya. (Yakni : Kurnia yang didapatnya dari Allah banyak). .







&;\'v'' ��� :,\p;i..; �5l �;;i�.!3 � ��I;$�lt.�r.�a�,�� �



r ";;iS �j :' v a '.j I 27 1 ) Siapa yang diberi berkah umur (usia)nya, maka dapat -







mencapai dalam masa yang singkat dari kurnia Allah yang tidak dapat dihitung oleh kata-kata, dan tidak dapat dikejar oleh isyarat. (Yakni tidak terhitung dan tidak terbatas). Usia (umur) yang berkah itu ialah jika Allah memberi kesadaran terhadap seseorang untuk mempergunakan kesempatan yang ada padanya untuk amal kebaikan, sebab ada kalanya amal kebaikan jika tepat pada sasarannya dapat mencapai apa yang tidak tercapai dalam masa seribu bulan. Rasulullah saw. bersabda : Amal kebaikan (albirr) itu menambah umur. Bukan bertambah masanya, tetapi kebesaran hasil yang didapat pada usia itu . Abdul-Abbas Almarsy berkata : Alhamdulillah waktu­ waktu kami semuanya berupa lailatul-qadri. Yakni semua waktu­ waktunya diisi penuh dengan kelakuan dan amal yang sangat berguna.



:JJ �"' 1f .1� fr����u\ �� . . \J' u:J . • ' "���)



""'-=' ,�'1_\







"'d ,,-:,.,,



,,







. j ci'1\� .g�:.�f µ�,�, dr' �--tr ( � � 272) Kekecewaan yang serendah-rendah kekecewaan ialahjika kosong � J , - V'"""



-



,



�,...,



_,



·Jari segala kesibukan/kerja, tetapi kemudian tidak menghadap kepada Allah atau sedikit rintangan, kemudian tidak pergi kepadaNya (Allah). Siapa yang cukup mendapat kesempatan untuk taqarrub (mendekat) kepada Allah, laJu tidak dipergunakannya, maka yang demikian itu suatu kekecewaan da11 kehinaan yang tidak ada bandingnya, sebab tiap detik bagi anak Adam, dapat dipergunakan untuk menebus dosa



dan segera masuk surga, karena itu bila kesempatan itu disia-siakan hingga akhimya masuk ke dalam jurang neraka, maka itulah contoh kehinaan dan kekecewaan yang sangat rendah. Firman Allah : .



��!:1.Jlt te c?:;., ' -'.'. ' �-,



Berjuanglah kamu. baik dalam keadaan ringan atau berat. Lain ayat : Tiadalah kami menjadikan manusia dan jin, kecuali supaya mereka beribadah. Sebab ibadah itulah amal manusia yang utama dan terbaik dunia akhirat, dan dengan itu manusia dapat mencapai bahagia dunia akhirat. c.,, z �f'



, , ��,\ ��Vlt!.�1,'J � �/.J_}(, \"' 0; �� . �r�:! 1 �..., , ;J!.1... ��,._ �,,,,�e" · .. iLG .111 ��\ f�'� l ...-� d..-:{U o�" f '� � ..-9 ... .... �� &,,H ,-> �� ,. .....



........



II



....



__



...



.....



,,,,,.







,..



....



,



,



,.







....



t, ' " \ ""'



l, \ :""...... ;JJ �.J��







284) Maka apabila mereka tiba d i Iangit (yakni menunaikan) hak kewajiban, atau turun ke bumi (yang berarti) menurntkan hawa nafsu, . maka keduanya itu dengan izin dan keyakinan yang mendalam. Karena itu tidak menunaikan kewajiban dengan menyalahi adab atau kelalaian, demikian pula bila menurntkan hawa nafsu, bukan semata-mata dorongan syahwat yang meluap atau kesenangan duniawi, tetapi mereka masuk dalam kedua-dua bagian itu dengan bantuan pertolongan Allah, dan untuk keridhaan Allah, menurut tuntunan Allah, serta berharap kepada Allah_ AL·HIKAM (Pendekalan Abdipada Kha/iqnyil)



199



..



, ,,,.... .lA '· r .,.l� � f ';?� .. ,, � ,..,.;J,! .... . -1...,, .... {�,\0) J!"!.J � Cf:' , ,,,,, ........ ��U.i\� f� [j .... ,,�.L-.. �'''�� ,-: 4...�.!ll l. �.... ..... .... x:r:. .,. "i � f�'t\"' ' .U , .. , · :1• -.. ' ..-· ·1 \ • \ -t'"' \ ' -



,,,-;., ,,,, "· ,



.......



,



�� ...?'



.



....



ti!'



......:



"""







,,



.,,.... �-��� /' � ·..!J°" "'� ,, ........... ':'! ,, � � 1'�1:l!" � ....- :.1 -!.--,. , ,,,,. , ,,,,� , o_ � �



r..



.....



� "' . . �o .J .:> � ' _ ,,. � - .... ""'







....



,.... , ,, o � · · · �



:'



, .,..



....



-



�@��'1t::7;.� �j ��� a�-::-1 r�c-=;;-;'-'�l,.-:� 't:J'� ��.,,, � �� !'if.;!%�41��.l :..,�(i� ' . ... � ,.,""' ,,



u��Li ����� u��'j{ • ifu� · " .�!..---4"' �'l, ::rJY> J i.r f�,,,,, ' ---=- (�'•'' � ,, .1 1:,,,,.,. � (';,. �� lib4-., ::-'� ....., �' ,, U,.�1 . ,,...., 1 -:: 4"" ��· lt,l.C� ' �t---� �· �:.,L\i �� �\.::, c!i., ,.I J ) (/! y, tJ'? �,,,, , '"'\"- , �� �-l ....



..



\_A) \W, . � ,,



� :.



:..



.



"""



4 , 4_



,,,, ... �



,,,



/



.,,



_



,.



IJ � �







...



A:!



,,,



,,,,,



- , �,(.JM� l2�_!.f> � �� , ... � :� . 4-!:J(�; '\�.I{ td' -� t k:,�_, � �'"""" � P..r-•



\







,







·4.r/"-'



'!



..--:



......



·� ,,� ,



�·!-:F� , J. .,,,makhluk � ,,...,,, ��karena , ... melupakan 288) Orang ahli hakikat yang telah langsung melihat kepada Allah raja yang hak, dan lupa dari sebab m usabab karena teringat kepada yang menentukan sebab dan menjadikanny�. Orang ini sebagai hamba yang menghadapi hakikat yang nyata baginya terang cahayanya, dan sedang berjalan pada jalannya, telah sampai pada puncaknya, hanya ia sedang tenggelam dalam alam cahaya, sehingga tidak kelihatan bekas-bekas makhluk, lebih banyak lupanya terhadap alam daripada ingatnya, dan bertemunya pada Allah dari renggangnya, dan lenyaplah dirinya dari tetapnya perasaannya, dan lupanya terhadap makhluk daripada ingatnya pada mereka.



��-.:.:r ,� , "\'! r':. I'',,,, " -' � \ a) -� �u� ��J'l' '" "-"- �:",,... - :: , ,,,,, -1..1.1 � { )' ��,:,. f, � ( :,� �� � � >'=' � � �.Jw� , . ...... � ... � �,, ''a :--- 'i',a;., OJ " GJ. �O �� � • ��J'- . �.



\...:-'



...�



"'



.l



"""' ""=



...



202



AL-HIKA."1 (Pendekatan Abdi pada Khahqnya)







"'



?



,



... 1,



'"'



'



...



..



s



6J :--.1-'.., ,1,..P{ !,- �·0�o� ,, -:&..?�cP &i Ja�;-- ; "'' �. .-











.,I. "!'!,. ...-



,



..,� .. ....., ,



·� "'! \.. ._;JwAJ 1'- r-:.1



...



,



....



...



('·'



-







,,,,



,



...



..



,



'



...'4, ,� �-"i ,�l..PJ �_, v----;:\' !tt1: � ,,,,, , _, ,.._j,� � ,����(.$'-A � ..



.,._,



:-.....' � :.



....



...



..







. t.\.1,{ !. -!. -� -" .



2J 4



Al,-HIKAM (Pendekalan Abdi pado K/Ja/1qnya!



20) Tuhanku, bagai�ana dapat dijadikan dalil untuk menunjukkan padaMu, sesuatu yang dalam wujudnya berhajat kepadaMu. Apakah ada sesuatu yang lebih terang daripadaMu, sehingga ia dapat menjelaskan Engkau. Bilakah Engkau ghaib (tidak ada) sehingga dibutuhkan petunjuk yang dapat menunjukkan padaMu, dan bilakah Engkau jauh sehingga alam ini dapat menyampaikan padaMu (mendekatkan kepadaMu). ,O ...... v:1� � ... ..,,, ...,



.



?J ...' ,ZJ �,,�,� f , ,, "---7 -C.�' \....(.�\ ) d�""� , j � ��



. \.,,,



-



;.,,,,,-



,,,...., ��... ,,..., ,,,�



� "' " ". � �!,,...,., u """'



. -... ...



- ·



..



-



.



"""



..(.. � : ..... �c:l 9 9 4,4.....



� -



2 1 ) Tuhanku, sungguh butc:r niata yang tidak dapat melihat pengawasanMu terhadap diriku. Dan sungguh mgi dagangan seorang hamba yang tidak mendapat bagian dari rasa cinta kepadaMu . Ubadah bin Asshaamit ra. berkata : Rasulullah saw. bersabda : Seutama-utama iman seseorang, jika ia telah mengetahui bahwa Allah selalu bersamanya di mana ia berada. Allah telah mewahyukan kepada seorang Nabi as. : Hai hambaKu, Aku kasih padamu, maka demi hakKu engkau hams cinta padaKu.



Terjadi seorang budak sahaya pada waktu malam berdoa : Ya Tuhanku karena cintaMu kepadaku, maka ampunkan bagiku. Maka ditegur oleh maj ikannya : Jangan berkata demikian, hams engkau berkata : Karena cintaku kepadaMu. Jawab budaknya : Tuan karena cinta kasih Allah kepadaku maka saya di lslamkan, dan dibangunkan untuk ibadah, sedang lain-lain orang nyenyak tidur.



�1, � � � Gjf"t, '"�t\J �' ... \'1\ ���' � � :.0 -14 1.41... � 'Q. 7•



..



�� _)\;� \l:A_ , '\,:1 ' 1 �•_, ..-.: , 't'tt � t -.. :J .... ___ .. � , ..... ,,,,



.... , •



,



,�



.�5" t:-:)\! � \ J1t:I .-- . --� �'-!i;:;)U ),



.



4:'"" ""-�



� �



. . , . .-



•.



27) Tuhanku, keluarkanlah aku dari kerendahan diriku (nafsuku) dan bersihkan aku dari keraguan dan syirik sebelum masuk ke lubang kuburku. Yakni dilepaskan (dibebaskan) dari tawanan hawa nafsu, dan mohon keyakinan yang dapat menghilangkan segala ragu dan syirik.



Hanya dengan Engkau (kepadaMu) aku minta bantuan, maka tolonglah aku, dan padaMu aku menyerah makajangan memberatkan bebanku, dan padaMu aku mohon, maka jangan dikecewakan, dan pada kurniaMu aku berharap, maka jangan ditolak, dan kepadaMu aku mendekat maka jangan Engkau jauhkan, dan di pintuMu aku berdiri, maka jangan kau usir.



,,, ti!'\ ("(/\) , ,,,,-,. .,,\.!}� :u;, .,,,�



.�,.,,, ,, (. " "·.( �.!ilo�"J .,, u �



..



....



"



""'



,, ( "11 ,j �,� ��I �!-'�� � ("( ' '� ' ,, ,(:_ · � "'� · � ,J !'!A�\�U � · "--:. �&.P�� """"1\JP ... ..,.



1/1>



,,,,,.



-t> '-"..-



,�



222



-v-...



,



.. , .: , :f., ....,,



,, ,



0



,,,,,, �



-



...



I'!:.



AL-HJKAM (Pendekatilf1 Abdipa