The Cash Flow Quadrant [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

THE CASH FLOW QUADRANT Robert T kiyosaki merupakan penasehat keuangan Bill Gates ( pemilik Microsoft Corporation) , dimana 95% kekayaan Bill Gates dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial. Buku ini merupakan dasar dari usaha kami, di mana kami menginginkan kebebasan finansial dengan beralih dari kuadran kiri menuju kuadran kanan. Buku ini membahas mengenai kebebasan finansial. Penjelasan Kiyosaki mengenai Network Marketing Dalam buku tersebut kita harus mengetahui letak kuadran keadaan financial kita. Cashflow Quadrant dipetakan menjadi E, S, B, dan I.



Gambar 1.1 Cashflow Quadrant (Robert T Kiyosaki)



Cashflow Quadrant digunakan untuk mengukur sukses tidaknya seseorang secara MENTAL, bukan dari profesinya. Menurut Robert Kiyosaki dalam bukunya "CASHFLOW Quadrant", ada empat kuadran yang mungkin menjadi sumber penghasilan seseorang yakni kuadran kiri ( E & S ) dan kuadran kanan ( B & I ). Apa yang membedakan dua kuadran ini, bisa di ilustrasikan sebagai berikut  Kuadran Kiri (Penghasilan Aktif) 90% orang di dunia berada di kuadran ini. Di kuadran ini, untuk mendapatkan penghasilan kita harus bekerja. Dengan bekerja kita memperoleh penghasilan/uang,



dengan penghasilan itu kita bisa mewujudkan rencana masa depan. Mungkin rencana masa depan anda ingin menyekolahkan anak ke sekolah yang terbaik, atau jalan-jalan keluar negeri. Tidak ada yang salah dengan pola kerja seperti ini, tetapi mengandung sebuah resiko. Resiko yang akan ditimbulkan yakni, apabila suatu saat nanti kita tidak bisa bekerja lagi. Entah itu dikarenakan perusahaan tempat kita bangkrut, PHK, faktor usia, atau mungkin sakit berkepanjangan. Jika hal ini terjadi berarti secara otomatis penghasilan pun terputus, dengan tidak adanya penghasilan maka rencana masa depan kita menjadi sebuah tanda tanya besar.Kelangsungan hidup akan menjadi kacau. Biaya sekolah anak akan terputus, dan rencana lain pun tidak akan mungkin bisa terealisasi.  Kuadran Kanan (Penghasilan Pasif) 10% orang di dunia berada di kuadran ini. Pola kerja kuadran ini sangat berbeda dengan kuadran kiri. Di kuadran ini kita di ajak untuk membangun sebuah aset. Dari aset yang telah di bangun, nantinya akan menjadi sumber penghasilan Anda. Di kuadran ini kita juga awalnya harus bekerja juga, namun kerja yang dilakukan adalah membangun aset. Aset bisa diartikan sebagai sesuatu yang bisa memberikan penghasilan kepada Anda. Jika kita lihat secara sepintas mungkin tidak jauh berbeda dengan pola di kuadran kiri. Jika suatu saat nanti, aset Anda telah terbentuk, maka aset Anda akan memberikan penghasilan yang terus menerus. Penghasilan ini tidak akan pernah berhenti walaupun Anda tidak terlibat didalamnya. Dengan artian, walaupun Anda telah memutuskan untuk berhenti bekerja, maka aset memberikan penghasilan kepada Anda. Dengan begitu maka rencana masa depan Anda pun lebih terjamin.



Huruf dalam masing-masing kuadran mewakili: 1. Kuadrant Sisi Kiri: 1.1 Kuadran E untuk Employee (Pegawai) Orang dari kuadran E ini mengandalkan dari gaji dan keterjaminan dengan tunjangan-tunjangan. Menurut Robert (2007 : 31) kata “aman” adalah sebuah kata yang sering digunakan kuadran E sebagai reaksi terhadap emosi takut. Bagi mereka, keamanan finansial meruakan hal paling penting dari pada uang. Orang



dari kuadran E adalah: karyawan, direktur, manajer, guru pns, OB, dll. Seseorang yang berasal dari quadrant "E" atau pegawai, kemungkinana akan berkata: "Saya mencari pekerjaan yang aman dan menjamin, dengan bayaran tinggi dan tunjangan bagus". Mental E (Employee) :  Enggan meningkatkan diri  Tidak mampu menunda kenyamanan.  Menunggu disuruh  Kurang Inisiatif  Berusaha bekerja cerdas saja alias malas  Kalau menjadi atasan, cenderung ngebos (tidak me-manage)  Cenderung memikirkan dirinya sendiri



Contoh Seorang E Mari kita ambil contoh yang pada umumnya terjadi di masyarakat, yaitu seorang karyawan perusahaan. Apabila seorang karyawan perusahaan tidak dapat bekerja karena alasan sakit atau usia lanjut, maka seorang karyawan tadi tidak akan mendapatkan uang / gaji mereka yang berasal dari perusahaan



1.2 Kuadran S untuk Self-Employed (Pekerja Lepas) Kalau kuadran S hidup dari komisi atau menerima uang dari pekerjaan yang dihitung per jamnya atau per hari atau per selesai jasa. Sifat dari kuadran S (2007 : 32) adalah mereka ingin menjadi bos mereka sendiri sehingga apa yang dilakukan adalah sesuai dengan kemauan dirinya sendiri. Sehingga orang dengan tipe ini sulit untuk bekerjasama dengan orang lain karena memang jiwanya yang mandiri, dan jiwa yang bebas. Orang dari kuadran S adalah: penjahit, tukang servis, tukang bangunan, dai, seniman, dll. Seseorang yang berasal dari quadrant "S", atau pekerja lepas, kemungkinan akan berkata: "Tarif saya Rp. 45.000,- perjam" atau "Saya sepertinya tidak bisa menemukan orang yang mau bekerja dan melakukan tugas ini dengan benar" Mental S (Self Employed) :  Setingkat lebih baik dibandingkan mental E.



 Mampu menunda kenyamanan.  Berusaha meningkatkan diri.  Berusaha berinisiatif.  Berusaha bekerja keras dan cerdas.  Mampu bekerja mandiri, namun sulit bekerja dalam tim.  Tidak mampu mendelegasikan pekerjaan.  Kalau menjadi atasan, kurang mampu mengelola dan tidak mampu mengajari/mendidik bawahannya sehingga berakibat tidak tercipta kerja tim yang bersinergi.  Cenderung memikirkan kesuksesan dirinya sendiri.



Contoh Seorang S Mari kita ambil contoh seorang dokter. Apabila seorang dokter tidak praktek karena alasan kesehatan, usia lanjut, atau karena adanya bencana yang mengakibatkan seorang dokter tidak bisa membuka prekteknya, maka dokter tersebut tidak akan mendapatkan penghasilan.



2. kuadrant Sisi Kanan: 2.1 Kuadran B untuk Business Owner (Pemilik Usaha) Penghasilan berasal dari bisnis yang anda tidak perlu terlibat langsung dalam operasional bisnis. Seorang B sejati senang mengitari diri mereka sendiri bersama orang-orang pandai dari empat kategori yaitu seperti kuadran E, kuadran S, kuadran B dan terakhir kuadran I. seorang B sejati juga suka mendelegasikan pekerjaan. (2007 : 35). Moto sejati B (2007 : 35) adalah, “kenapa melakukan sendiri kalau memang bisa menyewa orang lain untuk melakukannya bagimu, dan mereka bisa melakukannya dengan baik ”. Seseorang yang beroperasi dari quadrant "B", atau pemilik bisnis, kemungkinan akan berkata: "Saya mencari seorang pemimpin baru untuk menjalankan perusahaan saya" Mental B (Business owner) :  Setingkat lebih baik dibandingkan S.  Mampu menunda kenyamanan.



 Berusaha keras meningkatkan diri  Berusaha keras berinisiatif  Berusaha bekerja keras dan cerdas  Mampu bekerja mandiri dan mampu bekerja dalam tim  Mampu mendelegasikan pekerjaan (dalam arti segala sesuatunya tetap berjalan dengan baik, walau pun dirinya tidak ada untuk sementara waktu).  Kalau menjadi atasan, mampu mengelola dengan baik, dan mampu mengajari/mendidik bawahannya sedemikian rupa sehingga tercipta kerja tim yang bersinergi dan berkembang.  Mampu memimpin tim dan mengontrol tim terus-menerus sehingga dapat mencapai sasaran/tujuan timnya.  Cenderung memikirkan kesuksesan bawahannya, atasannya, koleganya, timnya, dsb, dibandingkan memikirkan kesuksesan dirinya sendiri.  Senantiasa berusaha agar segala sesuatunya tidak bergantung pada dirinya atau pada person/orang, melainkan bergantung pada sistem.  Jujur, dermawan, rendah hati, dan amanah (bertanggung jawab)



Contoh Seorang B Apabila pemilik waralaba ayam goreng Kentucky (KFC) tersebut ingin berlibur ke luar negeri selema satu bulan hingga beberapa tahun, maka bisnisnya akan tetap berjalan dan menghasilkan uang karena telah memilik sistem yang telah terbukti dapat berjalan dengan sistem yang ada dan karyawannya.



Perbedaan utama antara "S" dan "B" adalah, seorang "S" memiliki sebuah pekerjaan sedangkan seorang "B" memiliki sebuah sistem dan kemudian menyewa orang-orang yang berkompeten untuk menjalankan sistem itu. Atau dengan cara lain bisa dikatakan, dalam banyak kasus "S" adalah sistemnya. Itu sebabnya mereka tidak bisa pergi meninggalkan bisnisnya untuk waktu yang lama. Sebaliknya, mereka yang merupakan "B" sejati bisa meninggalkan usaha mereka



selama satu tahun atau lebih, dan pada saat kembali menemukan bisnis mereka lebih menguntungkan serta berjalan lebih baik dibanding ketika mereka tinggalkan. Dalam bisnis jenis "S" murni, jika sang "S" pergi selama satu tahun atau lebih, kemungkinan besar takkan ada bisnis yang tersisa ketika mereka kembali.



2.2 Kuadran I untuk Investor (Penanam Modal) Mereka tak perlu bekerja karena uang mereka bekerja untuk mereka. Kuadran "I" adalah arena bermain golongan kaya. Di kuadran manapun orang menghasilkan uang, jika berharap suatu hari akan kaya, mereka pada akhirnya harus memasuki kuadran "I". Di dalam kuadran "I" inilah uang diubah menjadi kekayaan. Penghasilan kuadran “I” berasal dari investasi alias dari hasil menanamkan modal. Menurut Robert Kiyosaki, “Investor membuat uang dengan uang. Mereka tak perlu bekerja karena uang mereka bekerja untuk mereka”. Seseorang yang beroperasi di kuadran "I", atau penanam modal, kemungkinan akan berkata: "Apakah cashflow saya berdasarkan tingkat laba internal atau tingkat laba netto" Mental I (Investor) :  Setingkat lebih baik dibandingkan B.  Semua yang ada di B juga ada pada I, ditambah dengan mampu menciptakan/membentuk sistem (software, hardware, dan humanware) sedemikian rupa sehingga sistem tersebut dapat berjalan dan berkembang sendiri.



Contoh Seorang I Mari kita ambil contoh seorang deposan. Sama seperti seorang B, yaitu ketika seorang deposan ingin meninggalkan bisnisnya dalam waktu yang lama, maka bisnisnya tetap dapat berjalan karena aset-lah yang bekerja untuknya.



Perbedaan pokok keempat kuadran itu terangkum di bawah ini:  E : Anda adalah pegawai yang bekerja untuk orang lain atau perusahaan.  S: Anda memiliki pekerjaan dan Anda terikat dengan pekerjaan itu.  B: Anda memiliki sistem dan orang lain bekerja untuk Anda.  I : Uang bekerja untuk Anda.



Mental entrepreneur ada di sisi kanan, yaitu mental B atau I. Mereka yang memiliki mental di kuadran KIRI (S atau E) akan kurang sukses, sedangkan yang memiliki mental di kuadran kanan (B atau I) akan sukses, apapun profesinya. Contoh lain lagi : “Penjual bakso keliling”, dia seorang wiraswasta. Namun kalau mentalnya adalah mental “E” (Employee), maka usaha baksonya sulit untuk berkembang, dan akan tetap seperti itu, yaitu sebagai penjual bakso keliling. Jika berusaha meningkatkan mentalnya menjadi mental “S” (Self Employed), maka usaha baksonya bisa berkembang walaupun perkembangannya lambat, sehingga pelanggannya banyak, omsetnya bertambah. Jika dia berusaha keras meningkatkan mentalnya sehingga memiliki mental “B” (Business Owner), maka usaha baksonya akan berkembang dengan cepat dan mampu



membuka



lapangan



kerja,



mampu



membentuk



tim,



mampu



mensejahterakan banyak orang, dstnya. Dia akan memiliki beberapa restoran bakso, juga banyak unit bakso keliling, dstnya.