The Trials of APOLLO [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Analisis Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel THE TRIALS OF APOLLO (The Hidden Oracle)



Penyusun oleh : Ahmad Nur Syaifudin XII IIS 2 Absen 1



Unsur Intrinsik 1. Tema A. Berisikan tentang : Petualangan Apollo dan sahabatnya Meg untuk kembali menjadi dewa di Olympus B. Berada di halaman : bab 21, Halaman 247 C. Alasan : Menurut saya temanya adalah ‘petualangan persahabatan apollo dan meg mencari oracle kuno’ alasannya karena sesuai dengan tema utamanya yakni “The Hidden Oracle”, apollo yang mendapatkan mimpi dari Rhea yang ditugaskan untuk menyelamatkan ramalan kuno tersebut,dan meg yang selalu bersama apollo saat mereka melalui banyak rintangan semenjak meg menjadi majikannya apollo. Dan di setiap halaman yang saya baca selalu ada mereka berdua.



2. ALUR  ALUR MAJU : - Alur maju ini dibuktikan pada halaman 5 paragraf pertama hingga akhir ALASAN : menceritakan kejadian selanjutnya setelah ia merogoh saku celananya.



 ALUR MUNDUR : - Alur ini dibuktikan pada halaman pertama Alasan: ia menceritakan “dulunya aku seorang dewa” pada paragraf pertama hingga kedua dihalaman 1



 ALUR CAMPURAN : - Alur ini dibuktikan pada paragraf awal hingga akhir halaman 106 Alasan : Karena dia menceritakan kembali dia bermimpi tentang bus itu



3. LATAR  WAKTU : - Menyebutkan bahwa film tersebut dibuat pada tahun 1950an



 TEMPAT : - Tempat di Madison Avenue



 SUASANA : -



Menegangkan dan menyeramkan pada halaman 200 dan 203



Alasan : karena pada paragraf tersebut menjelaskan dirinya Apollo yang Paranoid, serta Meg yang ketakutan



4. PENOKOHAN / PERWATAKAN -



Lester Papadopoulos (protagonis) ( Nama asli Apollo ) Seorang mantan dewa Yunani dan di hukum oleh zeus menjadi manusia Fana ; Berwatak Narsis,Berfikir logis, Mengeluh,sok tau, dan ceroboh. Dibuktikan pada halaman 22



-



Meg McCaffreyn (antagonis) seorang bocah perempuan (demigod) yang menolong apollo dan menjadi sahabat apollo ; Berwatak jahil, Kekanak kanakan, dan hyperaktif. Dibuktikan pada halaman 12 dan,19



-



Kaisar Nero (antagonis) Seorang kaisar Romawi yang berhasil hidup dari abad 68M sampai pada saat itu ; Berwatak sadis, Keji, tidak mempunyai perasaan, dan tidak kenal ampun dengan musuhnya. Terletak Paragraf 2 halaman 329



5. SUDUT PANDANG Sudut pandangnya adalah Orang pertama sebagai pelaku utama Alasan : Karena dari awal cerita hingga akhir cerita, penulis menggunakan kata ganti aku atau saya pada tokoh utama novel ini.



6. GAYA BAHASA / MAJAS -



Hyper Bola : Adalah majas yang menggunakan gaya bahasa dengan ungkapan yang melebih-lebihkan dari kenyataan aslinya



Alasan : terletak pada paragraf 1 hal 90 “kali ini suaranya nyaring sekali sampai-sampai dahiku serasa ditusuk batang rel.”



-



Interupsi : merupakan majas dengan memberikan sisipan keterangan tambahan pada unsur kalimat



Alasan : terletak pada paragraf 6 hal 16 “aku- Dewa Ramalan,Wabah Penyakit, Panahan, Penyembuhan,Musik,Dan beberapa hal lain yang tak bisa ku ingat-minta tolong ke pada anak jalanan”



-



Metafora : majas yang mengungkapkan perbandingan analogis antara dua hal yang berbeda



Alasan : terletak pada paragraf 6 hal 36 “Aku tidak perlu menjadi Dewa Puisi untuk menangkap metafora itu.”



-



Antonomasia : majas yang menyebutkan sesuatu tidak secara langsung, melainkan dengan menggunakan sifat yang melekat pada obyek tersebut



Alasan : Terletak pada paragraf 3 halaman 204 “Si Buas terkekeh.”



7. AMANAT 1. Amanat yang bisa di ambil dari novel ini adalah jangan merasa sombong pada diri sendiri belum tentu kita yang paling hebat, ada yang lebih hebat dari kita, ketika kita diberi ujian dari tuhan seharusnnya kita bersabar menghadapinya dan tidak putus asa, tetap semangat, seperti pada ceritanya sang Apollo yang tidak berhenti berfikir dan bersemangat demi bisa kembali menjadi dewa, 2. di sisi lain novel ini mengajarkan kita bagaimana rasanya bersyukur apa yang telah diberikan dari tuhan kepada kita. 3. Dan berhati hati jika memilih berteman, jangan terlalu pada percaya pada orang yang belum tentu kita kenal sekali



UNSUR EKSTRINSIK 1. Nilai Nilai  Nilai sosial Terletak pada paragraf 5 halaman 216 - Alasan : Karena pada halaman tersebut Apollo inisiatif langsung menolong para pekemah tanpa pamrih



 Nilai Moral terletak pada paragraf 2 halaman 138 - Alasan : Karena pada Pada Paragraf tersebut apollo menjelaskan bahwa dirinya tidak bisa menjadi ayah yang baik,



Ringkasan Novel Petualangan Apollo yang dimulai ketika dia dihukum menjadi manusia fana bernama Lester papadopoulus dan jatuh ke dalam sebuah permasalahan dulu yang belum selesai, Apollo yang merasa hukumannya yang menimpa dirinya itu tidak adil sehingga menurutnya dewa Zeus harus ada yang mengkambing hitamkannya, dan pada saat itu lester bertemu dengan dua orang preman Mike dan Cade,Mike dan cade adalah preman yang diutus oleh ‘bos’nya , Apollo menyangka bahwa bos mereka adalah Dewa, dan mereka ini pasti bukan manusia biasa yang diutus atasan mereka untuk melukainya, apollo bertanya kepada mereka berdua “siapa bos kalian “? Mike dan cade saling pandang seakan hendak mengatakan apa-apaan cowok ini? Ketika Cade ingin menusuk apollo dengan pisau , tiba tiba ada seseorang anak perempuan berteriak dari atas tangga darurat itu, sejatinya tidak membangkitkan rasa takut, dia kecil montok, berambut gelap yang dipangkas pendek asal asalan sehingga membentuk mangkuk, dan mengenakan kacamata dengan bentuk mata kucing bergagang hitam yang dihiasi permata-permataan dibagian sudut. Meskipun suhu sedang dingin, dia tidak memakai mantel. Busananya seperti dipilihkan oleh anak TK- sepatu olahraga merah, celana ketat kuning dan rok terusan hijau berlengan kutung.



Cade melototi sia anak perempuan. Warna merah rambutnya seakan merembes ke wajahnya. “ kau pasti bercanda. Minggat sana dasar bocah bau kencur!” dia memungut sebutir apel busuk dan melemparkan buah itu. Sang gadis cilik tidak berjengit. Apel itu mendarat di kakinya dan menggelinding hingga berhenti,tak melukainya. “kau ingin main main dengan makanan?” sang anak perempuan mengusap hidungnya “baiklah” apel tersebut melayang tepat pada muka cade sehingga dia kontan jatuh terjengkang. Lalu gadis itu melemparkan kantong sampah ke pada mike, mike jatuh terpleset kulit pisang, mereka berdua lari terbirit birit meninggalkan gang itu, gadis itu berdesekap.



Cicin emas bulan sabit yang serasi terpasang di kedua jari tengahnya. Matanya berkilat kilat kelam seperti gagak. “kau dewa apollo?’’ “kalau begitu, kau tadi mendengarkan?” “kondisi ku sedang tidak prima, ayahku mengasingkan ku dari Olympus. Kau siapa?” “Nama ku Meg Mccaffery” dia tidak terkejut setelah ditanyai apollo apakah dia demigod, apollo lalu meminta bantuan kepada Meg untuk mengantarkannya ke pada Chiron di perkemahan Blasteran, karena menurut dia perjalanan itu niscaya berbahaya, dewa tak berdaya adalah sasaran empuk. Monster mana saja sepanjang jalan bisa saja membunuhnya, kalaupun berhasil ketempat tersebut mata fananya tak akan bisa melihat perkemahan itu, selagi mereka berjalan sambil tersaruk saruk di Madison Avenue, sebelumnya mereka harus menemui Percy Jacson terlebih dahulu di ujung New York, karna hanya dia yang tau yang jalan menuju ke perkemahan Blasteran,



selama di perjalanan apollo selalu mengeluh eluhkan dirinya yang mempunyai perut menggelambir, dan mukannya yang berjerawat , apollo menyimpulkan meg pasti demigod



liar, dirinya berandai jika dia mahatahu seperti biasa, bisa saja dia menerawang meg kedepannya, selepas beberapa blok, tetes tetes es dan air hujan mulai turun mereka mengitari belokan dan memjumpai Prius biru model lama yang terparkir di bawah sebatang pohon bungur. Selama mereka berjalan, meg dan apollo baru menyadari bahwa mereka ternyata diikuti oleh dua gumpalan cahaya yang aneh, mereka menemukan rumah Percy betapa bahagianya Apollo saat melihat rumah tersebut yang terletak di Upper East Side, Lalu apollo mengetuk pintu rumah tersebut rumahnya seperti bangunan klasik 90 an dengan ciri khas bangunan luarnya berupa batu bata yang tidak di cat atau di poles. Dari dalam rumah terdengar suara Wanita, lalu pintu tersebut terbuka berdiri lah seorang perempuan sudah hampir dimakan usia, perempuan itu sedang hamil, dan apollo bertanya pada perempuan tersebut apa kah ada Percy Jackson, serasa terpanggil Percy Jackosn sudah menghampirinya,



Apollo menceritakan segalanya kepada Percy, termasuk pertemuan dirinya dengan meg, apollo meminta Percy Jackson ikut pergi untuk menemaninya, namun Percy Jackson menolaknya karena ibunya sudah melarangnnya untuk melakukan petualangan kembali, Hidangan makan malam pun telah di siap di meja, Ibu percy memanggil Percy, meg dan apollo untuk makan malam terlebih dahulu, paginya Percy mengantarkan apolo dan meg menggunakan Priusnya, selama perjalanan Apollo,Meg dan Percy mereka membicarakan tentang Perkemahan tersebut, Percy menceritakan sudah lama tidak pernah kesana lagi semenjak ia menyelamatkan ibunya dari Hades, Meg was was karena ia merasa diikuti oleh gumpalan cahaya itu lagi, ketika keadaan jalan sedang macet, gumpalan cahaya tersebut semakin dekat mendekati Prius, alhasil membuat Percy membelok keluar dari jalan tol, ia mengebut ke hutan, Percy berusaha mengendarai susah payah untuk menghindari pohon pohonan, namun naas ia tidak melihat didepannya batu besar dan membuat mobil yang dinaiki mereka terjungkal terbalik.



Gumpalan cahaya itu akhirnya berhasil mendekat makin lama dua gumpalan cahaya itu menjadi tiga gumpalan cahaya dan cahaya tersebut berubah bentuk menjadi sebuah monster, Meg,Apollo, dan Percy keluar bersusah payah dari mobil tersebut dan berusaha lari menjauh namun Naas, Ketiga roh tersebut sangat lah cepat, mereka terkepung, salah satu roh tersebut Berbicara mencari Apollo dan Apollo mengakui dirinya dan ia ingat bahwa roh roh tersebut, dialah yang membuat roh tersebut , roh wabah penyakit, namun pada masa Perang Troya , Apollo memusnahkan dan membebaskan Rakyat Troya dari wabah tersebut dan wabah tersebut sepertinya musnah, namun salah satu dari roh tersebut berhasil kabur dan ingin membalas dendam kepada Apollo, Mereka Apollo dan kawan kawan berusaha melawan roh roh tersebut,dan dibantu oleh Karpos, makhluk roh biji bijian yang terpanggil oleh Meg, padahal Meg tidak tau caranya memanggil makhluk tersebut,Percy yang terkena penyakit dari wabah penyakit walaupun hanya pilek dan demam, tiba tiba mobil polisi menepi di tol dan memeriksa mobil Percy yang terjepit pohon akibat kejar kejaran dengan roh roh tersebut.



Apollo menyarankan Percy untuk pulang saja dan mengurus mobilnya, karna Letak Perkemahan Blasteran tidak jauh lagi, Apollo dan meg memutuskan mereka berjalan ke perkemahan Blasteran, selama perjalan mereka berdua melewati hutan yang sangat lebat yang dikenal dengan hutan kewarasan yang bisa saja merebut kewarasan manusia biasa yang melewati hutan itu, Apollo tidak berhati hati kepalanya sedikit pusing dan dia mulai mengigau dan mendengar suara suara aneh “JATUHNYA MATAHARI, LARIK TERAKHIR” suara tersebut semakin besar dan jelas didengar Apollo namun meg tidak dapat mendengarnya, tiba lah mereka ditepi sungai, mereka harus menyebrang, namun Apollo tidak kuat lagi karna sungai tersebut sangatlah dingin membuat Apollo tidak punya pilihan lagi, setelah ia berhasil menyebrang ke tepi ia merasakan badannya tidak enak dan pingsan.



Selama ia pingsan ia bermimpi bahwa ia bertemu dengan Dua orang yang berbeda, satunya adalah pria dengan jas berwana ungu dan gendut, dan satu lagi seorang wanita dengan pakaian mirip seperti dewa dan menggunakan mahkota daun Dafnah, dalam mimpinya sang pria ingin Apollo mati dan sang perempuan meminta pertolongan kepada Apollo untuk menyelamatkan sesuatu, namun tiba tiba ia terbangun dan ia sudah berada di pondok perkemahan, dan ia tertidur diatas ranjang lipat, dan ada seorang Pria bernama Will Solace yang menanyai keadaannya, suasana Perkemahan saat itu sedang kacau dan tapi tak terduga ternyata perkemahan juga sedang dilanda beberapa kejadian yang tidak mengenakan, beberapa orang orang banyak yang ingin melihat rupa Apollo, Apollo akhirnya bertemu Chiron dan ia menceritakan segalanya kepada Chiron dan meminta bantuan kepada Chiron namun Chiron tidak bisa menolong, ia juga menceritakan kejadian kejadian belakangan ini yang menimpa perkemahan Blasteran yaitu, para pekemahnya yang tiba tiba hilang begitu saja, dan Ramalan Oracle yang tidak bisa di pakai lagi, sehingga mereka tidak bisa menggunakan ramalan kembali, hari hari telah dilewati Apollo.



pada hari itu Perkemahan mengadakan Perlombaan Tiga Kaki, perlombaan ini dibuat Harley, perlombaan itu sengaja dibuat olehnya dengan alasan untuk Melatih kemampuan, selama lomba dimulai Apollo dan meg bersusah payah berjalan dengan salah satu kaki mereka diikat satu sama lain, mereka harus mengumpulkan 3 buah Apel Emas, dan kembali dengan selamat ke Perkemahan, saat mereka mencari apel ke 3 Apollo dan Meg tersasar ke luar jalur Lomba, ia masuk ke dalam jurang labirin.



Dan ternyata jurang tersebut menghubungkan ke Gua Ramalan Delphi, yang dijaga oleh musuh Apollo pada saat Pertempuran dewa, Ular Python, Apollo dan Meg tidak sengaja Python itu berbicara kepada seseorang yang suaranya membuat Meg sendiri ketakutan untuk membunuh Apollo dan membakar Oracle Kuno yaitu Kebun Dodona, namun Apollo pernah mendengar suara itu, namun naas otak fananya tidak bisa mengingat semua memory kelam, Apollo secara tidak sadar menglontarkan kata kata sehingga, membuat



Python itu sadar Pembicaraannya didengar seseorang, lalu mereka meloncat kedalam jurang, beruntungnya dasar jurang tersebut adalah tumpukan plastik sampah, ini kedua kalinya Apollo mendarat ditumpukan sampah, Apollo mengeluh dengan keadaanya sekarang yang bau sampah, Akhirnya mereka berhasil mengumpulkan 3 Buah apel emas dan keluar dengan selamat dari labirin, namun Apollo harus memberitahukan kepada Chiron tentang rencana jahat sang Pria yang menyebut dirinya “buas” di gua saat Pria itu mengobrol dengan Python, Apollo dan meg memang tidak menjadi juara satu, Kedua Putra Hades itulah yang menjadi juara satu, para Pekemah semuanya berhasil keluar dari labirin dengan keadaan luka luka parah, namun ada satu kelompok peserta lomba belum keluar yaitu Kayla dan Austin anak anak Apollo.



Hilangnya mereka membuat Apollo panik dan ia memaksa seluruh pekemah mencari namun tidak bisa dipungkiri, Apollo harus mengerti keadaan, Para pekemah ini harus dirawat terlebih dahulu, Luka luka mereka sangatlah parah. Chiron menyarankan agar mencari Kayla dan Austin disaat terbitnya fajar, Apollo disaat itu menghampiri Meg yang sedang duduk di tepi danau sembari memandang bayangan rembulan yang memantul di tepi danau, Meg menceritakan kepada Apollo bahwa ia tahu siapa pria yang memanggil dirinya “si Buas” dan itu membuat Apollo semakin penasaran dengan “ si Buas”, pagi hari Rachel datang, sang penyihir Oracle yang Apollo senangi karena gayanya yang modis dan hidupnya yang serba wah membuat dirinya terkagum kagum, rapat kecil mulai diadakan, Chiron, Will, Apollo, Meg dan beberapa pekemah berduduk membentuk huruf V, Apollo menceritakan semuanya ke rachel mulai dari mimpinya bertemu pria dan wanita aneh, sampai ia bertemu dengan “si Buas” apollo meminta saran kepada Rachel.



selepas rapat selesai Apollo dan Meg bergegas mencari Kayla dan Austin yang hanya berbekal beberapa senjata dan syal brasil yang diberikan Victor, Ketika mereka tersesat digua, mereka bertemu dengan roh Geiser dan sesaat kemudian, Mermyke, semut besar Menculik Meg, Apollo tidak kuat melawan Mermyke tersebut hingga jatuh pingsan, ketika apollo sadar ia kembali ke Perkemahan, ia bertekad mencari Meg,Kayla dan Austin sendirian, hanya bermodal nekat Apollo berjalan kembali kehutan dan ia melanggar Sumpahnya sendiri tidak menggunakan anak panah dan busur, ketika Apollo sudah sampai di sarang Mermyke, Apollo bernyanyi supaya pendengaran Mermyke tersebut terganggu sehingga Apollo bisa mencari meg, Meg dalam kondisi terperangkap jebakan yang dibuat Mermyke akhirnya mereka lolos namun saat mereka ingin keluar mereka dihadang oleh Ratu Mermyke.



Apollo mencoba bernegoisasi dengan Ratu hingga ia menyebut ratu itu Sebagai Mamanya karena baik kepada Apollo, akhirnya mereka berhasil keluar, bukan keluar kembali keperkemahan, mereka malah masuk kedalam sebuah Latar dengan Pintu gerbang kayu yang tertutup, mereka berhasil menemukan Oracle Kuno Kebun Dodona, tiba tiba Nero “si Buas” datang dan berterima kasih kepada Apollo telah mengantarkannya ke Kebun



tersebut, sebab nero susah untuk masuk kedalam Kebun tersebut hanya orang yang di khendaki yang hanya bisa masuk, pada akhirnya Nero membuat negoisasi kepada Apollo jika pintu kebun tersebut tidak dibuka maka ia akan membakar tawanannya yaitu Kayla dan Austin dan para pekemah lainnya yang hilang, Apollo bimbang, Meg mengkhianati Apollo ia ternyata anggota mata mata Nero yang ditugaskan untuk membawa Apollo kepadanya.



Meg meminta tolong kepada Apollo agar ia membukakan Pintu Oracle tersebut, akhirnya Pintu tersebut dibukakan Apollo dan terdengar bunyi gemuruh Oracle tersebut karena pada Oracle tersebut susah diatur harus ada Pusatnya, Apollo meminta Meg, untuk memasangkan lonceng pemberian Hera kepohon utama agar semua Pohon pohon bisa terkendali, setelah lonceng terpasang Meg pergi kedalam hutan dan tidak kembali, Nero secara kasar pergi karna dia kalah dan kehilangan Meg.



akhirnya ia menjalankan misi selanjutnya yaitu menghancurkan Perkemahan Blasteran, setelah semua tawanan sudah dibebaskan oleh Apollo, Apollo meminta bantuan Mama Mermyke untuk mengatarnya dengan cepat ke Perkemahan Blasteran, di perkemahan sedang diserang oleh Patung emas raksasa Nero (Apollo), para pekemah berjuang untuk melawan dan menghadang Patung yang berjalan ingin meluluh lantahkan Perkemahan, Apollo ikut membantu dan disaat,sedang menyerang Percy Jackson datang secara tiba tiba dari arah barat ikut membantu melawan patung Raksasa tersebut. Hingga akhirnya patung itu dapat dikalahkan.



setelah lelah melawan patung raksasa tersebut para pekemah mengadakan pesta makan malam, dan disaat itulah Apollo kedatangan tamu kawan lamanya, Nymph Calypso, dan Leonadez, malam itu sangatlah gembira, namun Apollo tidak karena ia merasa kehilangan Meg, ia sudah menganggap Meg adalah keluarganya sendiri, dan ia masih harus melanjutkan pencarian Oracle lain supaya ia bisa kembali ke Olympus....