Tinjauna Pustaka Tabir Surya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TABIR SURYA, EFEKTIVITAS PERLINDUNGAN KULIT DARI SINAR ULTRAVIOLET PENDAHULUAN Sinar matahari sangat diperlukan oleh mahkluk hidup sebagai sumber energi, penyehat kulit dan tulang dalam pembentukan vitamin D dan pro vitamin D. Namun saat matahari berada dalam puncak kekuatannya antara jam 10.00-15.00, tubuh akan terpapar sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya. Sinar UV dapat menyebabkan berbagai kelainan pada kulit, diantaranya kemerahan, noda hitam, penuaan dini, kulit kering, keriput,hingga dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker kulit.(1) Negara Indonesia yang terletak di sekitar garis khatulistiwa memiliki lingkungan alam yang panas (tropis). Sepanjang tahun matahari selalu bersinar terik mengenai kulit kita dengan intensitas sinar cukup tinggi. Di samping itu, lingkungan kepulauan, kelembaban udara yang tinggi dapat menginduksi efek samping kosmetika pada kulit. Ini sangat tidak menguntungkan bagi kesehatan kulit, terutama adanya sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari. Indonesia juga menjadi tempat tujuan pariwisata turis mancanegara. Indonesia terkenal dengan wisata pantai dan lautnya. Banyak wisatawan datang ke pantai hanya untuk sekedar berjemur, melihat keindahan pantai, ataupun menikmati olahraga air. Namun tak semuanya menyadari dampak dari kulit tubuh yang terpapar secara langsung oleh sinar UV. Terlebih lagi pengunjung berasal dari mancanegara yang iklimnya berbeda dengan iklim di Indonesia. Perlindungan dari sinar UV bukan hanya untuk wisatawan yang mengunjungi daerah wisata saja, perlindungan juga perlu dilakukan untuk semua orang dalam aktivitas sehari-harinya yang terpapar langsung oleh sinar matahari. Tabir surya bisa menjadi salah satu alternatif dalam perlindungan tubuh dari sinar UV. Bentuknya yang mudah dibawa kemana saja, cara pemakaian yang efektif, tidak memakan waktu yang lama, dan tidak mengubah penampilan membuat tabir surya sangat digemari orang, sehingga tidak perlu menggunakan pakaian berlengan panjang ataupun menggunakan payung untuk melindungi tubuh dari sinar UV. 1



Namun masih banyak yang enggan menggunakan tabir surya karena rasa malas dan kurangnya pengetahuan mengenai tabir surya. Maka dari itu summary ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai tabir surya dan kegunaannya dalam perlindungan kulit. Tabir surya merupakan cara yang efektif untuk melindungi kulit dari sinar UV. Kandungan di dalam tabir surya dapat menyerap dan memantulkan sinar UV pada kulit. Sehingga kulit tubuh terhindar dari penuaan, kerutan, kehilangan elastisitas kulit, dan noda gelap kulit.



PEMBAHASAN Sinar Ultraviolet Matahari Sinar UV yang terdapat pada sinar matahari dibagi menjadi 3 panjang gelombang, yaitu UVA (UVA1 340-400 nm dan UVA2 320-340 nm), UVB (290-320 nm) dan UVC (270-290 nm). Karena perlindungan dari lapisan ozon maka tubuh kita tidak terpapar UVC (panjang gelombang paling pendek). Sinar UVA bisa langsung menembus lapisan dermis kulit. Sinar UVA selalu hadir tak peduli dalam cuaca berawan sekalipun. Pemaparan terhadap UVA lebih efektif dalam menginduksi tanning dan kurang menyebabkan eritema, tetapi juga menyebabkan photoaging serta fotodermatosis akut dan kronik. Sinar UVB tidak terpancar sepanjang waktu. Biasanya terpancar pada saat musim panas. UVB berpengaruh pada bagian epidermis kulit sehingga menyebabkan kulit berwarna kecoklatan. Pemaparan akut terhadap UVB dapat menimbulkan efek seperti eritema (memerahnya kulit secara tidak normal), tanning, penipisan lapisan epidermis dan dermis, dan sintesis vitamin D. Pemaparan kronis terhadap UVB dapat menghasilkan



photoaging



(efek



penuaan



kulit



oleh



cahaya),



imunosupresi,



dan



fotokarsinogenesis. Dalam jangka panjang UVA dan UVB bisa menyebabkan kanker kulit.(2,3) Untuk menghindari kulit tubuh dari bahaya sinar UV, maka diperlukan perlindungan terhadap kulit. Terlebih lagi di Indonesia yang memiliki iklim tropis yang tiap tahunnya terpapar sinar matahari. Secara alami kulit sudah berusaha melindungi dirinya beserta organ-organ di bawahnya dari bahaya sinar UV matahari antara lain dengan membentuk butir-butir pigmen kulit (melanin) yang sedikit banyak memantulkan kembali sinar matahari kulit. Jika kulit terpapar sinar matahari 2



misalnya ketika seseorang berjemur, maka timbul 2 tipe reaksi melanin : penambahan melanin dengan cepat ke permukaan kulit dan pembentukan tambahan melanin baru. Jika pembentukan tambahan melanin itu berlebihan dan terus menerus, noda hitam pada kulit dapat terjadi.



(3)



Selain secara alami perlindungan kulit dari sinar UV dapat dilakukan dengan dua cara : secara fisik, yaitu melindungi kulit dengan menggunakan topi lebar, payung, dan memakai baju lengan panjang. Secara kimia, perlindungan dapat dilakukan dengan menggunakan kosmetika tabir surya.



Tabir Surya Tabir surya (sunscreen atau sunblock) merupakan suatu sediaan yang mengandung senyawa kimia yang dapat menyerap, menghamburkan atau memantulkan sinar matahari yang mengenai kulit sehingga dapat digunakan untuk melindungi fungsi dan struktur kulit manusia dari kerusakan akibat sinar ultraviolet. Sehingga kulit tubuh terhindar dari penuaan, kerutan, kehilangan elastisitas kulit, dan noda gelap kulit.(4) Mekanisme perlindungan tabir surya : -



Penghadang Fisik. Bahan ini akan menghalangi sinar UV menembus masuk lapisan kulit dan akan memantulkan sinar UV. Contohnya : titanium dioksida, zinkoksida, petrolium merah, kromium oksida dan kobal oksid.



-



Penyerap kimia. Bahan kimia yang menyerap sinar UV berdasarkan daerah yang cenderung diserapnya. Bahan kimia terbagi atas 2 berdasarkan tipe radiasi yang dilindungi : a. Penyerap UV A Contohnya : Benzofenon, antranilat dan benzoil metana. b. Penyerap UV B Contohnya : PABA (Para Amino Benzoid Acid) dan salisilat.(5)



Produk tabir surya yang ada di pasaran umumnya merupakan campuran dari dua jenis tersebut karena bisa melindungi UVA dan UVB. Karakteristik yang penting dalam tabir surya adalah :



(5)



3



1. Tidak toksik dan tidak mempengaruhi metabolisme tubuh. 2. Tidak berbahaya secara dermatologis seperti bebas dari efek iritan dan efek sensitasi yang berbahaya. 3. Efektif mengabsorbsi radiasi eritemogenik. 4. Tidak bersifat fotolabil, yaitu mampu mengabsorbsi radiasi eritemogenik, tidak mengalami perubahan kimia yang dapat mengurangi kemampuannya sebagai tabir surya, sehingga mampu mengubah senyawa lain yang berbahaya. 5. Tidak menguap dan memiliki karakteristik kelarutan yang sesuai 6. Tidak terdekomposisi dengan adanya lembab, keringat dan lain sebagainya 7. Harus memiliki karakter fisik yang dapat diterima oleh konsumen, sebagai contoh, tabir surya haruslah tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. 8. Dapat terabsorbsi melalui kulit. Tipe sediaan tabir surya dapat berupa : 1. Tipe emulsi : sediaan dalam bentuk cair dan berwarna putih. 2. Tipe lotion : teksturnya ringan, mudah menyerap, dan tidak lengket. 3. Tipe minyak : SPF lebih kecil, Tabir surya jenis minyak mudah menyerap, namun daya lekatnya tipis, sehingga efek proteksinya kurang. 4. Tipe gel, gel pelarut air dan gel pelarut minyak. 5. Tipe aerosol : partikel padat/cair yang tersuspensidi udara (spray). Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan tabir surya : 1. Kandungan SPF yang terdapat pada tabir surya. SPF merupakan Sun Protection Factor. SPF menunjukkan kemampuan sediaan tabir surya untuk memproteksi kulit terhadap sinar matahari. Nilai SPF adalah 0-100, dianggap baik jika berada diatas 15. Setiap 1 SPF bermanfaat melindungi kulit dari pengaruh negatif sinar matahari selama 15 menit. Jadi, jika mengenakan pelembap dengan kandungan SPF 25, tabir surya bekerja efektif melindungikulit selama 25 x 15 menit = 375 menit. Tetapi, mengingat tabir surya yang telah dioleskan pada kulit mudah terhapus karena pengaruh aktivitas, iklim, dan sebagainya, sebaiknya oleskan kembali setiap 2 jam agar tabir surya bekerja maksimal. Ini terutama orang-orang yang berinteraksi langsung 4



dengan sinar UV seperti bepergian ke pantai. Pantai merupakan daerah yang lebih rendah dari permukaan bumi. Pantulan sinar matahari ke air laut akan sampai ke lingkungan sekitarnya, termasuk manusia. Untuk aktivitas sehari-hari cukup menggunakan tabir surya dengan SPF 15. Tingkat kemampuan tabir surya : a.



Minimal → SPF 2-4 contohnya: Salisilat dan antranilat.



b.



Sedang →SPF 4-6 contohnya : Sinamat.



c.



Ekstra → SPF 6-8 contohnya : Derivat PABA



d.



Maksimal → SPF 8-15 contohnya : PABA



e.



Ultra → SPF > 15 Contohnya Kombinasi PABA, non PABA dan fisik.



(5,6)



2. Pilah dan pilih tabir surya. -



Untuk Kulit Pucat, kulit yang pucat memiliki pigmen melanin yang sedikit hingga otomatis sangat rentan terhadap sinar matahari. Pilihlah jenis tabir surya yang waterproof, dengan SPF minimum 15. Pilih yang mengandung bahan kimia yang sifatnya physical (melapisi kulit, dan bukannya meresap dalam kulit seperti halnya tabir surya yang bersifat chemical) seperti bahan kimia titanium dioxide. Bahan ini mampu bertahan lebih lama di kulit dan langsung bekerja.



-



Untuk Kulit Gelap, untuk kulit ini pilih jenis tabir surya yang ringan dan transparan, yang biasanya adalah merupakan ciri dari tabir surya jenis chemical yaitu tabir surya yang meresap ke kulit, tidak hanya sekedar melapisi, contohnya seperti yang mengandung bahan Parsol 1789. Jenis tabir surya physical seperti titanium dioxide dan zinc oxide akan meninggalkan bekas-bekas putih pada kulit yang gelap.



-



Untuk Kulit Peka, kulit jenis ini harus lebih hati-hati dalam memilih tabir surya. Yang sesuai adalah tabir surya jenis physical karena kemungkinan untuk timbulnya reaksi iritasi dari penggunaan tabir surya jenis ini lebih kecil kemungkinannya dibanding menggunakan tabir surya jenis chemical. Pilih juga yang tanpa wewangian serta tanpa bahan kimia PABA.



-



Untuk Kulit Berminyak, pilihlah dalam kemasan semprot maupun jenis tabir surya yang tidak mengandung minyak (oil free), tidak menyebabkan jerawat (non comedogenic), serta tidak mengandung wewangian (fragrance free), agar kecil kemungkinannya terjadi penyumbatan pori yang akan menyebabkan jerawat. Untuk 5



Kulit Olahraga, Pilih yang jenis tahan air serta tahan keringat (water and sweat resistant) dalam jenis semprot (spray) yang bebas minyak (oil free).(6) 3. Perhatikan anak-anak. Jangan lupakan tabir surya untuk anak-anak karena kulit mereka lebih rentan terhadap sinar matahari daripada kulit orang dewasa. Bahkan bisa saja flek hitam yang timbul pada saat dewasa disebabkan oleh paparan sinar UV saat anak-anak.



(7)



4. Tak perlu berjemur Sinar matahari memang bisa menyehatkan, membentuk vitamin D. Namun karena kita tinggal di tempat yang mataharinya bersinar sepanjang tahun, maka kita tak perlu berjemur di pantai. 5. Jangan asal oles. Jangan gunakan langsung krim tabir surya langsung ketika akan beraktivitas di luar ruangan. Minimal gunakan 30 menit sebelum beraktivitas. Gunakan kurang lebih satu gram krim tabir surya. Oleskan merata pada permukaan kulit dan gunakan tabir surya pada bagian tubuh yang terpapar matahari langsung seperti wajah, tangan dan kaki. Tabir surya sangat bermanfaat dalam perlindungan kulit dari sinar UV namun kita juga perlu waspada terhadap efek samping yang ditimbulkan karena bagaimanapun juga tabir surya dibuat bahan-bahan kimia. Adapun efek samping yang dapat ditimbulkan oleh tabir surya adalah kelainan kulit, seperti melasma, dermatitis kontak (disebabkan oleh bahan yang menempel pada kulit), hal ini mungkin disebabkan alergi dengan bahan – bahan yang terkandung dalam tabir surya tersebut. Maka dari itu kita harus berhati-hati memilih tabir surya dan sesuaikan dengan jenis kulit kita. KESIMPULAN Tabir surya bisa menjadi salah satu alternatif dalam perlindungan tubuh dari bahaya sinar UV, karena di dalamnya terkandung bahan pelindung sinar UV A dan UV B. Tabir surya yang memiliki bentuk mudah dibawa kemana saja, cara pemakaiannya sederhana dan tidak mengubah penampilan menjadi cara yang efektif dalam melindungi tubuh dari sinar UV. Penggunaan tabir surya sangat disarankan bagi wisatawan yang mengunjungi daerah wisata yang memungkinkan terkena paparan matahari secara langsung, misalnya saja pantai. Tidak hanya 6



bagi wisatawan, bagi orang yang beraktivitas di luar ruangan pun tabir surya sangat diperlukan. Jadi menyisihkan waktu 30 menit sebelum beraktivitas untuk menggunakan tabir surya sangat berarti. Sehingga kulit terhindar dari penuaan, kerutan, kehilangan elastisitas kulit, dan noda gelap kulit. Namun penggunaan tabir surya harus sesuai dengan jenis kulit kita agar tidak terkena efek samping akibat alergi bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Jadi penggunaan tabir surya sangat efektif untuk perlindungan kulit dari bahaya sinar UV dan pilihlah tabir surya yang sesuai dengan jenis kulit kita.



DAFTAR PUSTAKA 1. Djuanda Suria, Sularsito Sri Adi, Dermatitis dalam Djuanda Adi, Prof Dr, Hamzah Mochtar



Dr, Aisah Siti Dr, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi ketiga, Penerbit



FKUI, Jakarta 1999, hal 161-165. 2. Gallagher RP, Lee TK. Adverse effects of ultraviolet radiation: a brief review. Prog Biophys Mol Biol. 2006;92(1):119–131 3. Rigel DS. Cutaneous ultraviolet exposure and its relationship to the development of skin cancer. J Am Acad Dermatol. 2008;58(5 suppl 2):S129–S132 7



4. Tranggono, Retno Iswari dan Fatimah Latifah. 2007. “Buku Pegangan Ilmu Pengtahuan Kosmetik”. PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta 5. Draelos ZD. Compliance and sunscreens. Dermatol Clin 2006;24:101-4 6. http://www.activeboard.com/forum.spark? forumID=16984&subForumID=26031&action=viewTopic&commentID=189 7430&topicPage 7. Rigel DS, Amonette RA. Summertime sun protection used by adults for their children. J Am Acad Dermatol. 2000;42(5 pt 1):746–753 8. http://.www.Medicafarma.com



8