Tipe Adaptasi Organisme Terumbu Karang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ELFRIDEI BR PURBA



1705113636



ELVIRA YULIANA



1705113662



RIZKI AMALIAH FITRI 1705113549



TIPE ADAPTASI ORGANISME TERUMBU KARANG Adaptasi Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis. Adaptasi terbagi atas tiga jenis yaitu adaptasi morfologi adalah adaptasi yang meliputi bentuk tubuh. Adaptasi morfologi dapat dilihat dengan jelas, sebagai contoh paruh dan kaki burung berbeda sesuai makanannya. Adaptasi fisiologi adalah adaptasi yang meliputi fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi ini bisa berupa enzim yang dihasilkan suatu organisme. Contoh: dihasilkannya enzim selulase oleh hewan memamah biak. Adaptasi Tingkah Laku adalah adaptasi berupa perubahan tingkah laku. Misalnya: ikan paus yang sesekali menyembul ke permukaan untuk mengambil udara. Adaptasi Terumbu Karang Makhluk hidup disekitar terumbu karang telah beradaptasi untuk hidup bersama. Hubungan simbiosis adalah adaptasi dari berbagai spesies yang hidup disekitar terumbu karang secara berdampingan dan saling memberi manfaat satu sama lain. Terumbu karang juga dijadikan sebagai tempat untuk mencari makan dari berbagai jenis ikan dan makhluk laut lainnya, dikarenakan daerah sekitar terumbu karang yang baik itu sangat subur. Terumbu karang juga dijadikan tempat berlindung bagi ikan - ikan kecil dari ikan - ikan pemangsa yang lebih besar. Selain itu pula ada hewan yang tidak mengalami adaptasi di sebut maladaptasi. Seperti contoh pada terumbu karang akan mengalami proses bleaching. 1. Adaptasi Morfologi Biota luat yang hidup di wilayah terumbu karang kebanyakan memiliki ukuran yang kecil agar dapat dengan mudah melakukan mobilisasi dan berlindung diri dari hempasa ombak, serangan predator, dan seretan arus.



2. Adaptasi Fisiologi Adanya pengaruh kadar garam terhadap ekosistem terumbu karang dan organisme, lalu arus dan gelombang yang dapat menetralisir kandungan yang berlebihan pada terumbu karang. Intensitas cahaya yang dapat membantu penjernihan terumbu karang sehingga adanya interaksi antara organisme dan terumbu karang. Hewan yang hidup di daerah terumbu karang memiliki tubuh yang lunak yang berfungsi untuk menyesuaikan diri dengan kadar salinitas air laut sehingga dapat terjadi difusi dan osmosis. 3. Adaptasi Anatomi Anatomi dan struktur hewan karang biasanya hidup dengan cara membentuk koloni, tetapi ada juga yang hidu soliter. Satu koloni dapat mencapai ribuan individu yang berupa polip. Hewan karang atau polip mirip dengan ubur-ubur. Hewan karang diibaratkan uburubur yang terbalik dengan banyak tentakel yang menghadap ke atas dan menempel pada substrat berupa Kalsium Karbonat (CaCO3). Mulut hewan karang yang sekaligus berfungsi sebagai anus yang terletak di bagian atas, dengan adanya tentakel pada sekeliling mulut berfungsi pada saat menangkap mangsa. Makanan yang masuk akan dicerna oleh filament mesentery (usus) dan sisa makanan dikeluarkan melalui mulut. 4. Adaptasi Tingkah Laku Hubungan simbiosis adalah adaptasi dari berbagai spesies yang hidup disekitar terumbu karang secara berdampingan dan saling memberi manfaat satu sama lain. Terumbu karang juga dijadikan sebagai tempat untuk mencari makan dari berbagai jenis ikan dan makhluk laut lainnya, dikarenakan daerah sekitar terumbu karang yang baik itu sangat subur. Terumbu karang juga dijadikan tempat berlindung bagi ikan - ikan kecil dari ikan ikan pemangsa yang lebih besar. Selain itu pula ada hewan yang tidak mengalami adaptasi di sebut maladaptasi. Seperti contoh pada terumbu karang akan mengalami proses bleaching. Hewan karang memiliki dua cara untuk mendapatkan makanan, yaitu dengan cara : 1. Menangkap zooplankton yang melayang dalam air 2. Menerima hasil fotosintesis dari zooxanthellae



Lampiran :



Simbiosis dengan Alga



Simbiosis dengan Parasit



Referensi tentang Tipe Adaptasi Terumbu Karang : http://aziz-mukhsin.blogspot.com/2016/02/interaksi-organisme-dengan-ekosistemterumbu-karang.html http://sherlyintanamalia.blogspot.com/2012/04/interaksi-terumbu-karang-denganbiota.html?m=10 http://oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oseana_xxi(2)33-43.pdf http://digilib.unila.ac.id/14849/2/bab%202.pdf http://digilib.unila.ac.id/11391/14/BAB%20II.pdf Aznam Aziz. 1996. HABITAT DAN ZONASI FAUNA EKHINODERMATA DI EKOSISTEM TERUMBU KARANG. Oseana. XXI(2): 33-43. Diakses di http://www.oseanografi.lipi.go.id/ pada tanggal 12 Mei 2002