To SKB Kebidanan Sesuai Materi Pokok SKB 2020 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



TRY OUT SKB KEBIDANAN SESUAI MATERI POKOK SKB 2020 By: Septi Kurnia Wati team creator soal Sahabat CPNS Jumlah Soal : 100, 65 Kebidanan, 35 Kesehatan Umum



KESPRO 1. Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang ke BPM dengan keluhan haidnya su-dah lebih dari 10 hari. Hasil anamnesis: ganti pembalut 3 kali perhari, tidak ada nyeri. Ha-sil pemeriksaan: TB 150 cm, BB 55 Kg, TD 110/70 mmHg, N 86x/menit, P 20x/menit, S 36,50C, benjolan payudara (-), abdomen tidak teraba massa dan benjolan. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut? A. Amenorhea B. Hipermenorhea C. Hipomenorhea D. Oligomenorhea E. Polimenorhea B (hipermenorhea) Keluhan haid 10 hari dan jumlah darah diperkirakan lebih dari 80 cc. Indikator Menstruasi normalHipermenorhea) Lebih dari 7 hari. Jumlah darah lebih dari 80 cc Frekuensi meng-ganti pembalut lebih dari lima pem-balut perhari 2. Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang ke BPM dengan keluhan haidnya lebih dari 15 hari. Hasil anamnesis: ganti pembalut 3 kali perhari, darah bergumpal. Hasil pemer-iksaan: TD 110/70 mmHg , N 86x/menit, P 20x/menit, S 36,50C, TB 150 cm, BB 55 kg, pembesaran payudara normal, palpasi abdo-men tidak ditemukan massa. Tindakan apakah yang paling tepat dilaku-kan pada kasus tersebut ? A. Melakukan konseling gizi B. Memberikan edukasi personal hygiene C. Memberikan suplemen penambah darah D. Melakukan konsultasi dengan dokter SpOG E. Mengecek ulang keluhan pada siklus menstruasi berikutnya D (melakukan konsultasi dengan dokter SpOG) Kewenangan bidan adalah pada aspek promosi, prevensi dan deteksi dini pada kesehatan reproduk-si. Lama menstruasi yang lebih dari 15 hari melebihi rentang menstruasi normal (2-7 hari) menunjukkan ada kondisi yang memerlukan pemeriksaan lebih lan-jut



1



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



3. Seorang remaja perempuan, umur 14 tahun, datang ke BPM dengan keluhan belum per-nah mengalami haid. Hasil anamnesis: sakit daerah perut setiap bulan. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 86x/menit, P 20x/menit, S 36,5 0C, TB 145 cm, BB 50 Kg, pembesa-ran payudara normal. palpasi abdomen tidak ditemukan massa, inspeksi vulva dan vagina tampak lubang vagina dengan hymen kebi-ru-biruan dan menonjol keluar. Tindakan apakah yang paling tepat pada ka-sus tersebut? A. Insisi hymen B. Konseling gizi C. Kolaborasi dengan dokter SpOG D. Edukasi personal hygiene E. Pemberian suplemen penambah darah C (kolaborasi dengan dokter SpOG) Penanganan hymen imperforate membutuh-kan pemeriksaan lanjutan seperti USG abdomen dan setelah diagnosis ditegakkan maka diperlukan tinda-kan pembedahan.Tindakan ini tidak termasuk keda-lam kewenangan bidan sehingga harus dilakukan ko-laborasi dengan dokter SpOG. 4. Seorang perempuan umur 24 tahun, datang ke BPM untuk konsultasi kehamilan. Hasil anamnesis: baru menikah 2 bulan tapi belum ada tanda kehamilan, siklus haid teratur se-tiap 30 hari, tinggal serumah dengan suami, melakukan hubungan intim setiap hari. Hasil pemeriksaan: KU baik, BB 80 kg, TB 150 cm, TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 20x/ menit, S 36,50C, abdomen tidak teraba massa. Konseling reproduksi apakah yang mungkin terjadi pada kasus tersebut? a. Insufisiensi utero plasenta b. Diabetes gestasional c. Gemelli d. IUGR e. BBLR B (diabetes Gestasional) Kasus tersebut menunjukkan kasus obesitas (hitung IMT >30).Seorang perempuan obesitas yang hamil dapat meningkatkan risiko saat kehamilannya, diantaranya abortus, diabetes gestasional, pre eklam-psia, infeksi, kehamilan lewat waktu, trauma atau penyulit persalinan, stillbirth. 5. Seorang perempuan, umur 24 tahun, datang ke BPM untuk konsultasi kehamilan. Hasil anamnesis: baru menikah 2 bulan tapi be-lum ada tanda kehamilan, siklus haid 37 hari, tinggal serumah dengan suami, melakukan hubungan intim setiap hari. Hasil pemerik-saan: KU baik, BB 75 kg, TB 150 cm, TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36,50C, abdomen tidak teraba massa. Konseling apa yang paling tepat dilberikan pada kasus tersebut? A. Rujuk ke konsultan perkawinan B. Rujuk ke dokter obgin fertilitas



2



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



C. Pengaturan pola seksual D. Olahraga teratur E. Diet nutrisi E (diet Nutrisi) Kasus ini adalah kasus perencanaan kehamilan sehat, data yang paling menonjol adalah siklus haid panjang, IMT termasuk kategori berat badan berlebih, perlu pengaturan nutrisi agar berat badan normal dan haid bisa teratur. Siklus haid jarang dapat disebabkan oleh gangguan hormon akibat kelebihan berat badan. Haid yang jarang bisa menyebabkan kesulitan hamil. Jika kehamilan tidak terjadi setelah 1 tahun dengan kontak seksual teratur, maka sudah terkategori infer-tilitas yang perlu rujukan untuk pengelolaan selanjut-nya. 6. Ny. M berusia 40 tahun P6A1 datang ke BPS. Ny. Maryati mengalami perdarahan, wajahnya terlihat pucat. Hasil anamnesa mengalami keputihan yang berbau kurang lebih 1 tahun. Akhir – akhir ini mengalami perdarahan apabila melakukan hubungan seksual. Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 88 x /menit, suhu 37,6 , frekuensi pernapasan 18 x /menit, Hb 7 gram %. Diagnosis yang mungkin pada Ny. Miryati adalah : a. Kanker serviks b. Polip serviks c. Radang serviks d. Ooforitis e. Cerviksitis Kanker Serviks. Dari Soal yang jawaban mengarah ke kanker servik. Dengan data: perdarahan saat berhubungan seksual, Hb 7 gr%, pucat, keputihan yang berbau. 7. Ny. Yuki berusia 26 tahun datang ke bidan dengan kadaan umum lemah, pucat dan perut tampak membesar. Pemeriksaan fisik tinggi fudus uteri 3 jari dibawah pusat serta teraba lunak dengan balotemen negatif. Dari anamnesa didapatkan bahwa Ny. Yuki belum pernah menstruasi, setiap bulan merasakan nyeri siklik kurang lebih 5 hari. Ny. Yuki didiagnosa menagalami : a. Kanker serviks b. Kanker payudara c. Amenore d. Dismenorhoe e. Kryptomenorhea Kryptomenorhea adalah keadaan menstruasi, tetapi darah tidak dapat keluar karena tertutupnya cerviks/ hymen imperforata



3



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com 8. a. b. c. d. e.



2020



Kondisi Ny. Yuki tersebut dapat menyebabkan : Gangguan vagina Gangguan menstruasi Gangguan pencernaan Gangguan sirkulasi darah Gangguan hubungan seksual



Kryptomenorhea adalah suatu gangguan menstruasi 9. Ny. Ketrin berusia 27 tahun datang ke BPS ingin periksa. Ny. Ketrin mengeluhkan payudara sebelah kiri terdapat benjolan yang semakin lama semakin membersar sehingga sulit digerakkan dan terasa sakit. Ny. Ketrin dapat diagnose mengalami: a. Kista mioma b. Kanker payudara c. Kanker Rahim d. Piget disease e. Engorgement Kanker payudara. Data menunjukkan benjolan yang semakin besar, terasa sakit dan sulit digerakkan adalah beberapa tanda dari kanker payudara 10. Penyakit Ny. Ketrin teramsukan golongan penyakit: a. Menular b. Akut c. Herediter d. Alergi e. Infeksi Kanker Payudara adalah salah satu penyakit yang dapat dirurunkan secara gen/ heriditer



HAMIL 11. Seorang perempuan, umur 25 tahun, datang ke BPM, dengan keluhan mual muntah khu-susnya dipagi hari. Hasil anamnesis: haid ter-akhir 3 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70mmHg, N 80x/menit, P 24x/menit, S 370 C. TFU 2 jari diatas simfisis. Masalah apakah yang paling mungkin dari kasus tersebut? A. Nausea



4



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



B. Vomiting C. Hiperemesis D. Morning sickness E. Salivasi gravidarum (morning Sickness) Berdasarkan kasus diatas, maka mual muntah khususnya pada pagi hari yang terjadi padakehamilan muda adalah hal yang fisiologis yang sering disebut emesis gravidarum atau morning sickness (morn-ing=pagi, sickness=kesakitan), sedangkan untuk jawaban yang lain adalah istilah yang umum yaitu nausea untuk mual, vomiting untuk muntah, hyper-emesis untuk kasus emesis yang sudah patologis, dan salivasi gravidarum adalah kondisi pengeluaran air liur berlebihan daripada biasa. 12. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0 hamil 32 minggu datang ke BPM dengan keluhan sering BAK di malam hari sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis: dalam sema-lam BAK sampai 3-4 kali, gerak janin dira-sakan aktif. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/70mmHg, N 80x/menit, P 24 x/menit, S 370 C, TFU 30 cm, teraba puki, kepala sudah masuk PAP 4/5. Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? A. Berbaring miring ke kiri B. Hindari minum kopi atau the C. Perubahan fisiologis trimester 3 D. Perbanyak minum pada siang hari E. Kosongkan Kandung kemih ketika ada dorongan C (perubahan fisiologis trimester 3) Dalam kasus tersebut seorang ibu hamil prim-ipara hamil 8 bulan mengeluh sering BAK pada malam hari adalah normal dan menjadi prioritas uta-ma rencana penyelesaian masalahnya karena kondi-si kehamilannya secara umum baik dan normal. Ibu perlu mengetahui apa yang menjadi keluhan utaman-ya sehingga fokus KIE yang diberikan adalah KIE tentang penyebab sering BAK, untuk pembahasan option yang lain merupakan bagian dari KIE tersebut khususnya bagaimana penanganannya 13. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0 hamil 12 minggu, datang ke RS dengan keluhan nyeri perut bagian bawah. Hasil anamnesis: keluar darah sedang, bercampur sedikit gumpalan dari kemaluan sejak 2 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 84 x/menit, ada kontraksi uterus, nyeri tekan abdomen bagian bawah. Hasil inspekulo tampak serviks membuka dan terlihat jaringan pada serviks Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut? A. Abortus Imminens



5



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



B. Abortus Komplit C. Abortus Insipiens D. Abortus inkomplit E. Mola hidatidosa D (abortus inkomplit) Pada kasus tersebut merupakan kasus abortus, yang ditandai adanya hasil pemeriksaan keluarnya darah sedang dari kemaluan, adanya kontraksi uter-us, nyeri abdomen bagian bawah, hal ini dapat terjadi pada opsi jawaban lain, namun data fokus jawaban yang mengarah kepada abortus inkomplit pada ka-sus tersebut adalah adanya hasil periksa dalam yang menunjukkan bahwa serviks membuka 2 cm, tera-ba jaringan. Artinya inkomplit berarti sedang ber-langsung, dimana buah kehamilan masih dalam pros-es ekspulsi atau pengeluaran buah kehamilan, belum semua hasil konsepsi yang dilahirkan sebelumnya sehingga mengarah ke abortus inkomplit.



14. Seorang perempuan, umur 35 tahun, G1P0A0 hamil 34 minggu, datang ke BPM dengan keluhan pusing sejak 1 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: keluhan tidak disertai pandangan kabur atau nyeri ulu hati, tidak ada riwayat tekanan darah tinggi. Hasil pemeriksaan: TD 140/100 mmHg, P 20x/menit, N 84 x/menit, TFU 32 cm, DJJ 148 x/menit, protein urin +. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut? A. Hipertensi Kehamilan B. Preeklamsia ringan C. Preeklamsia berat D. Hipertensi Kronis E. Eklamsia B (preeklamsia ringan) Kasus tersebut merupakan kasus patologi kare-na tekanan darah systole yaitu 140 dan diastole ≥ 90 disertai protein uria (+), yang menandakan Pre eklam-sia ringan, karena dalam kasus tidak ada riwayat hipertensi sebelumnya, maka pilihan jawaban bukan hipertensi kronis, bukan hipertensi dalam kehamilan karena terdapat protein uria dan usia kehamilan diatas 20 minggu, bukan pre eklamsi berat karena TD tidak lebih dari 160/110 mmHg, protein uria kemu-ngkinan besar akan terjadi robekan A. Bila tidak dilakukan episiotomi, dikha- watirkan terjadi robekan yang tidak beraturan 26. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 40 minggu, kala I di BPM, dengan keluhan sering mulas. Hasil anamnesis: sudah keluar darahlendir, kontraksi makin sering, memilih berbaring, Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 84 x/menit, S 36,5°C, P 18x/menit, kontraksi 3x/10’/40”, DJJ 132x/menit, penurunan 2/5, pembukaan 7 cm, portio tipis-lunak, ketuban utuh, UUK kiri depan. Posisi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ? A. Duduk B. Telentang C. Miring kiri D. Miring kanan E. Setengah duduk C (Miring Kiri) Dengan posisi UUK kiri depan memfasil-itasi putar paksi dalam. Tidur miring kekiri mem-bantu Sirkulasi darah janin tidak terhambat.Posisi ini menurut beberapa referensi akan membuat kerja jantung lebih mudah, karena berat badan bayi tidak menekan vena besar yang disebut vena cava inferior, yang bertugas membawa darah kembali lagi dari kaki ke jantung. Hal ini juga akan meningkatkan sirkulasi darah lebih cepat yang menuju ke janin, rahim, dan ginjal. Hal ini karena hati kita berada disebelah kanan perut, sehingga berbaring kekiri membantu melind-ungi rahim. 27. Seorang perempuan, 40 tahun, G6P5A0, usia kehamilan 39 minggu, dalam kala III persalinan di BPM. Riwayat kala II persalinan sangat cepat. Saat bayi diletakkan di abdomen, tampak darah keluar tiba-tiba dari vulva. Hasil pemeriksaan: tidak ada janin kedua, Kontraksi kuat. Tindakan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut? A. Memotong tali pusat B. Melahirkan plasenta C. Cepat mengeringkan bayi D. Suntik oksitosin 10 IU secara IM E. Memeriksa apakah ada bayi ke dua D (Suntik Oksitosin 10 IU Secara IM) Syarat pennyuntikan oksitosin pada manajemen aktif kala III adalah setelah janin dilahirkan dan di-pastikan tidak ada janin kedua



11



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



Soal u/ no 28-30 Ny. R G3p1a1 datang kebidan pada pukul 11.00 WIB dengan keluhan merasakan kenceng-kenceng secara teratur, namun belum ada keinginan untuk meneran. Hasil pemeriksaan menunjukan pembukaan telah lengkap dengan ketuban masih utuh. Selain itu kepala turun Hodge III dan DJJ 140x /menit. HIS 3x / menit dengan lama 45 menit. 28. Untuk membantu penurunan kepala janin, posisi yang tepat adalah : a. Berdiri b. Terlentang c. Duduk d. Miring kiri e. Litotomi Posisi yang dapat membantu penurunan kepala janin yaitu dengan posisi yang searah gravitasi yaitu posisi seperti posisi berdiri dan jongkong 29. Pada paratograf symbol pengisian air ketuban adalah : a. D b. J c. K d. M e. U Simbol Air Ketuban U



: ketuban utuh (belum pecah) J : ketuban sudah pecah dan air ketuban jernih M : ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur mekonium D : ketuban sudah pecah dan air ketuan bercampur darah K :ketuban sudah pecah dan tidak ada air ketuban (“kering”)



30. Tindakan yang dapat dilakukan oleh bidan adalah : a. Pecah ketuban b. VT c. Memimpin mengejan d. Merujuk ke RS e. Menganjurkan tiduran



12



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



Memecahakn ketuban ketikan pembukaan sudah lengkap akan membantu proses penurunan kepala bayi dan mempercepat proses persalinan NIFAS 31. Seorang perempuan, umur 24 tahun, P1A0, nifas 1 hari di BPM, khawatir ASI tidak cuk-up untuk kebutuhan bayinya. Hasil anamne-sis: ASI belum keluar, bayi menangis terus. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80X/menit, P 20x/menit, S 36.80C, mammae lembek, kolostrum (+), TFU 2 jari bawah pu-sat, kontraksi uterus keras. Pendidikan kesehatan apakah yang paling paling tepat pada kasus tersebut? A. Tetap menyusui B. Istirahat yang cukup C. Perawatan payudara D. Teknik menyusui yang benar E. Makan makanan mengandung zat besi A (tetap menyusui) Kolostrum disekresi oleh kelenjar payudara dari hari pertama sampai hari ketiga atau keempat. Apabi-la bayi tetap disusui, maka gerakan menghisap yang berirama akan menghasilkan rangsangan saraf yang terdapat pada glandula pituitaria posterior, sehingga keluar hormon oksitosin. Hal ini menyebabkan sel-sel miopitel di sekitar alveoli akan berkontraksi dan mendorong ASI masuk dalam pembuluh ampulae. Penge-luaran oksitosin selain dipengaruhi oleh isapan bayi, juga oleh reseptor yang terletak pada system duktus. Bila duktus melebar, maka secara reflektoris dikel-uarkan oksitosin oleh hipofisis yang b 32. Seorang perempuan, umur 21 tahun, P1A0, nifas 1 hari di puskesmas PONED tampak sedih bila dekat dengan bayinya. Riwayat persalinan vakum ekstraksi dengan indikasi kala II melampaui 60 menit. Hasil anamne-sis: Berulang-ulang mengatakan kehamilan dan persalinan ini menyiksa dirinya, ibu san-gat gelisah dan menolak menyusui. Hasil pe-meriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, S 36,20 C, Sikap apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? A. Membiarkan pasien sendiri B. Memberikan dukungan psikologi C. Menganjurkan istirahat agar pikiran tenang D. Merujuk ibu untuk konsultasi dengan psikolog E. Membujuk agar mau berinteraksi dengan bayinya B (memberikan dukungan psikologi) Kondisi kasus menunjukkan pasien/klien se-dang membutuhkan teman yang tulus memperhati-kannya. Kasus kejiwaan tidak bisa selesai dalam se-kejap maka perlu tindakan yang bertahap.



13



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



33. Seorang laki-laki mengantar istrinya ke RS. Hasil anamnesis: umur istri 20 tahun, P1A0, nifas 7 hari, istri sering menangis, sulit tidur dan menolak menyusui bayinya. Hasil anamnesis: riwayat persalinan bedah sesar. Ibu menolak diperiksa dan tiba-tiba menangis. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut? A. Stress B. Psikosis C. Post partum blues D. Ambivalensi E. Depresi post partum E (depresi post partum) Tanda dan gejala yang mungkin diperlihatkan pada penderita depresi postpartum adalah sedih dan kecewa, sering menangis, gelisah dan cemas, naf-su makan menurun, tidak bisa tidur, perasaan ber-salah dan putus harapan, memperlihatkan penurunan keinginan untuk mengurus bayinya. 34. Seorang perempuan, umur 22 tahun, P2A0 nifas 14 hari, datang ke BPM dengan kelu-han demam sejak dua hari yang lalu. Ha-sil anamnesis: riwayat melahirkan normal, payudara bengkak, tegang dan nyeri, bayi tidak mau menyusu. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, S 38.80C, N 92x/menit, P 22x/ menit, payudara keras, kemerahan dan nyeri saat dipalpasi. Diagnosis mungkin apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? A. Tumor B. Abses C. Mastitis D. Retraksi puting E. Bendungan ASI C (mastitis) Mastitis adalah inflamasi atau infeksi payuda-ra.Diagnosis : payudara keras, memerah dan nyeri, demam > 38 0C, paling sering terjadi di minggu ke 3 dan ke 4 postpartum namun dapat terjadi kapan saja selama menyusui. Faktor predisposisi menyusui be-berapa minggu setelah melahirkan, putting susu lecet, menyusui hanya 1 posisi, menggunakan bra yang ketat, riwayat mastitis sebelumnya saat menyusui. 35. Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A0 nifas 5 hari, datang ke BPM dengan keluhan payudara bengkak. Hasil anamnesis: nyeri jika disentuh, bayi tidak mau menyusu, ri-wayat melahirkan normal, IMD tidak berha-sil. Hasil pemeriksaan: TD 110/70mmhg, S 37,5⁰C, P 20x/menit, N 82x/menit, tampak puting susu masuk kedalam, payudara tegang dan keras. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut? A. Abses payudara B. Infeksi mammae



14



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



C. Bendungan ASI D. Retraksi nipple E. Mastitis C (bendungan ASI) Bendungan payudara adalah bendungan yang terjadi pada kelenjar payudara oleh karena ekspansi dan tekanan dari produksi dan penampungan ASI. Diagnosis : peyudara bengkak dank eras, nyeri pada pyudara, terjadi 3-5 hari setelah persalinan. Faktor predisposisi : posisi menyusui yang tidak baik, mem-batasi menyusui, memberikan susu formula untuk bayi, menggunakan pompa payudara tanpa indikasi sehingga menyebabkan suplai berlebih, implant payudara. 36. Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A1 nifas 3 hari dikunjungi bidan ke rumah. Hasil anamnesis: keluar darah banyak. Hasil pe-meriksaan: TD 110/70 mmHg, S 380C, N 84 x/menit, P 19 x/menit, TFU 1 jari bawah pu-sat, kontraksi uterus lembek, kandung kemih penuh dan tegang, lochea rubra. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut? A. Distensi kandung kemih B. Infeksi kandung kemih C. Infeksi saluran kemih D. Subinvolusio E. Infeksi nifas (subinvolusio) Subinvolusi adalah kegagalan uterus untuk mengikuti pola normal involusi/proses involusi rahim tidak berjalan sebagaimana mestinya,sehingga proses pengecilan uterus terhambat. Biasanya tanda dan gejala subinvolusi tidak tampak,sampai kira-kira 4 – 6 minggu postpartum. 1. Fundus uteri letaknya tetap tinggi didalam abdo- men/pelvis dari yang 2. Diperkirakan/penurunan fundus uteri lambat dan tonus uterus lembek. 3. Keluaran kochia seringkali gagal berubah dari bentuk rubra kebentuk serosa,lalu ke- bentuk lochia alba 4. Lochia bisa tetap dalam bentuk rubra dalam waktu beberapa hari postpartum/lebih dari 2 minggu postpartum 5. Lochia bisa lebih banyak daripada yang diperkirakan 6. Leukore dan lochia berbau menyengat,bisa terjadi jika ada infeksi. 7. Pucat,pusing,dan tekanan darah rendah 8. Bisa terjadi perdarahan postpartum dalam jumlah yang banyk ( > 500 ml ) 9. Nadi lemah,gelisah ,letih,ekstrimitas dingin 37. Seorang perempuan, umur 22 tahun, P1A0, nifas 4 hari, datang ke BPM mengeluh nyeri puting susu saat menyusui. Hasil anamnesis: ASI cukup. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 80 x/menit,P 22 x/menit, S 36,50 C, kedua payudara keras dan puting susu lecet, TFU 1/2 pusat simfisis, kontraksi uterus baik, lochea rubra. Tindakan apakah yang paling tepat pada ka-sus tersebut?



15



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



A. Menganjurkan sementara tidak menyusui B. Mengajarkan posisi menyusui C. Menganjurkan memerah ASI D. Memberi salep antibiotika E. Memberi obat anti nyeri B (mengajarkan posisi menyusui) Posisi yang tepat adalah elemen kunci dalam kesuksesan proses menyusui. Proses menyusui dapat ditingkatkan dengan menempelkan payudara ke ten-gah-tengah bibir bayi. Hal ini akan menstimulasi bayi untuk membuka mulutnya lebar-lebar. Saat hal ini muncul, dorong bayi lurus ke depan menuju putting susu dan areola. Saat posisi sudah tepat, putting susu dan sebagian besar dari areola akan masuk di dalam mulut bayi.bibir bayi dan gusinya harus berada di sekeliling areola payudara, tidak hanya pada putting susu saja. 38. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P3A0 nifas 8 jam di Puskesmas, riwayat HPP 400 cc. Hasil anamnesis: pusing dan lemas. Ha-sil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 88 x/menit, P20 x/menit, S 36,90C, TFU 2 jari bawah pusat, uterus teraba lembek, kandung kemih kosong, jumlah darah satu pembalut penuh. Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? A. Beri analgetika. B. Observasi tanda vital C. Observasi perdarahan D. Penuhi kebutuhan nutrisi E. Observasi keadaan umum C (observasi perdarahan) Asuhan ibu selama masa nifas antara lain: periksa TD, Perdarahan pervaginam, kondisi perine-um, tanda infeksi, kontraksi uterus, tinggi fundus dan temperatur secara rutin. Karena kasus diatas menun-jukkan pasien dengan riwayat HPP, sehingga yang paling penting observasi perdarahan untuk mencegah terjadinya komplikasi. 39. Seorang perempuan, umur 35 tahun, P4A0 nifas 10 hari, datang ke BPM dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamne-sis: payudara nyeri dan terasa bengkak sejak 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 100 x/menit, P 24 x/menit, S 38,50 C, payudara keras dan kemerahan meradang keluar nanah. Diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut ? A. Mastitis B. Infeksi nifas C. Engorgement D. Bendungan ASI E. Abses Payudara



16



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



E (abses payudara) Abses payudara adalah benjolan yang terbentuk di payudara karena berkumpulnya nanah dan tera-sa nyeri.Kebanyakan abses muncul persis di bawah lapisan kulit.Abses payudara umumnya dialami oleh wanita berusia 18 hingga 50 tahun, khususnya oleh ibu yang sedang dalam masa menyusui.Seringkali ab-ses payudara juga dapat muncul sebagai komplikasi dari mastitis. Ciri-ciri benjolan dalam kasus abses payuda-ra bisa dikenali dari pola tepiannya yang teratur dan memiliki tekstur halus, serta terasa padat mirip kista. Selain rasa nyeri, gejala yang juga menyertai abses payudara adalah: Demam tinggi; Kemerahan; badan lemah; Benjolan terasa panas; Kulit di sekitar abses ikut membengkak. 40. Seorang perempuan, umur 27 tahun, P1A0, nifas 14 hari, datang ke BPM dibawa kel-uarganya karena kejang. Hasil anamnesis: persalinan ditolong dukun, tidak ada riwayat kejang sebelumnya. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 37,80C, mulut mencucut, punggung me-lengkung, perut keras. TFU tidak teraba. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut? A. Eklamsia B. Epilepsi C. Tetanus D. Shock sepsis E. Meningitis C (tetanus) Tanda-tanda seperti pada kasus no 82 menga-rah ke tetatus. Selain dapat terjadi pada bayi tetanus juga dapat terjadi pada ibu nifas. Pada kasus ini harus segera dilakukan rujukan ke rumah sakit. Neonatus& BALITA 41. Seorang bayi laki-laki, lahir normal, IMD tidak berhasil, 2 hari yang lalu di RS. Hasil pemeriksaan: BB 3000 gram, PB 49 cm. Ti-dak ditemukan kelainan kongenital, S 370C. Saat ini sedang diperiksa releks dengan cara menyentuh bagian pipi bayi. Hasilnya, mulut bayi mengikuti arah jari. Jenis refleks apakah yang ditunjukkan bayi pada kasus tersebut? A. Rooting B. Grasping C. Babinski D. Sucking E. Moro A (rooting) Rooting reflex terjadi ketika pipi bayi diusap (dibelai) atau di sentuh bagian pinggir mulutnya.Se-bagai respons, bayi itu memalingkan kepalanya ke arah benda



17



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



yang menyentuhnya, dalam upaya mene-mukan sesuatu yang dapat dihisap.Refleks menghisap dan mencari menghilang setelah bayi berusia sekitar 3 hingga 4 bulan 42. Seorang bayi laki-laki, anak kedua baru dila-hirkan 6 jam yang lalu di RS secara spontan. Riwayat kelahiran: bayi bernafas spontan, usia gestasi 40 minggu, inisiasi menyusu dini berhasil, Bayi sudah BAK 1 kali, PB 48 cm, BB 2600 gram. Telah diberikan suntikan Vit K1 Asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? A. Memandikan B. Melanjutkan IMD C. Memfasilitasi rooming in D. Melakukan pencatatan surat keterangan lahir E. Memberikan suntikan imunisasi Hepati- tis B0 E (Memberikan suntikan Hepatitis B0) Vaksinasi hepatitis B pada bayi baru lahir san-gat penting untuk diberikan. Semua bayi baru lahir harus sudah divaksinasi hepatitis B sebelum pulang dari rumah sakit, terbaik dalam waktu kurang dari 12 jam setelah lahir (bukan 1 jam setelah lahir). Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan Hepatitis B pada bayi, baik dari ibu maupun dari teman dan ang-gota keluarga lain yang tidak mengetahui diri mereka terinfeksi hepatitis B. Kontraindikasi penyuntikan imunisasi hepatitis B adalah bayi sedang demam tinggi atau mengalami infeksi 43. Seorang bayi perempuan baru lahir di bidan praktik mandiri. Riwayat kelahiran: anak per-tama, usia gestasi 38 minggu, kala II lama. Hasil pemeriksaan: Bayi lahir tidak segera menangis, kulit jari-jari ekstremitas kebiruan, tonus otot lemas. Diagnosis apakah yang paling mungkin ter-jadi pada kasus tersebut? A. Gangguan fungsi motoric B. Masalah vaskularisasi C. Kelainan jantung D. Asfiksia E. Apneu Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur. Bayi dengan riwayat gawat janin sebelum lahir, umumnya akan mengalami asfiksia pada saat dilahirkan. Mas-alah ini erat hubungannya dengan gangguan keseha-tan ibu hamil, kelainan tali pusat, atau masalah yang mempengaruhi kesejahteraan bayi selama atau sesu-dah persalinan 44. Seorang bayi perempuan, umur 3 hari, diba-wa ibunya ke BPM untuk kontrol. Hasil an-amnesis: malas menyusu, BAB dan BAK lan-car. Hasil pemeriksaan: tampak kuning pada muka, leher, sampai ke pusat, FJ 110 x/menit, P 40 x/menit, S 370C. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?



18



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



A. Ikterus fisiologis B. Jaundice patologis C. Bayi normal D. Kern ikterus E. Letargi A (Ikterus Fisiologis) Tanda dan gejala ikterus fisiologis dapat beru-pa: letargi dan malas, bagian putih bola mata bayi ter-lihat kuning, bayi yang tidak mau menyusu/tidur ter-us menerus, bila kulitnya ditekan beberapa detik akan terlihat warna kekuning-kuningan, tangisan bernada tingi, kulit berwarna kuning, timbul pada hari kedua dan ketiga, kadar bilirubin indirect sesudah 2x24 jam tidak melewati 15 mg % pada neonatus cukup bulan dan 10 mg % pada neonatus kurang bulan, kecepatan peningkatan kadar bilirubin tak melebihi 5 mg % per hari, kadar bilirubin direct tidak melebihi 1 mg %, ik-terus menghilang pada 10 hari pertama ,tidak terbukti mempunyai hubungan dengan keadaan patologis 45. Seorang balita, umur 2 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan mencret yang belum sembuh sejak 2 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: balita masih mau minum dan makan, BAB 3-4 kali sehari, konsistensi cair, tidak ada darah dalam tinja, minum dan makan biasa. Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM, S 37°C, P 34x/menit, mata tidak cekung, turgor kulit kembali cepat Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut? A. Disentri B. Diare persisten C. Diare tanpa dehidrasi D. Diare dengan dehidrasi berat E. Diare dengan dehidrasi sedang B (diare persisten) Kondisi pada kasus tersebut adalah diare na-mun tidak menujukkan tanda dehidrasi. Karena kasus terjadi lebih dari 14 hari maka disebut sebagai diare persisten.



46. Seorang bayi laki-laki, umur 1 tahun, dibawa ibunya ke posyandu untuk penimbangan. Ha-sil anamnesis: bayi belum bisa berjalan. Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM, BB 9 Kg, PB 75 cm, S 36,7°C, P 32x/menit. Hasil jawaban ya pada Kuesioner Pra Skrining Perkemban-gan (KPSP) berjumlah 7. Kesimpulan tumbuh kembang apakah yang tepat pada kasus tersebut? A. Pertumbuhan normal dan perkembangan menyimpang B. Pertumbuhan normal dan perkembangan meragukan C. Pertumbuhan kurang dan perkembangan meragukan D. Pertumbuhan dan perkembangan tidak normal



19



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



E. Pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia B (Pertumbuhan normal dan perkemban-gan meragukan) Pada bayi perempuan usia 1 tahun BB dan PB pada kasus tersebut termasuk kategori normal atau se-suai dengan pertumbuhannya. Hasil jawaban ya pada KPSP 7-8 menunjukkan perkembangan anak meragu-kan, sedangkan apabila jawaban ya.nya 6 atau kurang maka kemungkinan ada penyimpangan. Perkemban-gan anak sesuai dengan tahapan perkembangan apa-bila jawan ya 9-10 47. Seorang bayi laki-laki, umur 2 tahun, dibawa ibunya ke posyandu untuk penimbangan. Ha-sil anamnesis: bayi sehat tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM, BB 10,5 Kg, PB 84 cm, S 36,8°C, P 30 x/menit. Ha-sil jawaban ya pada Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) berjumlah 8. Tindakan apakah yang paling tepat dilaku-kan pada kasus tersebut? A. Anjurkan konsultasi dengan dokter sesi- alis anak B. Penimbangan kembali 1 bulan yang akan datang C. Evaluasi perkembangan 3 bulan kemu- dian D. Evaluasi KPSP ulang 2 minggu kemudi- an (Evaluasi KPSP ulang 2 minggu kemudi-an) Pertumbuhan anak pada kasus tersebut normal sehingga tidak diperlukan konsultasi dengan ahli gizi. Jawaban ya pada KPSP 8 menunjukan perkembangan yang meragukan sehingga membutuhkan stimulasi lebih sering dan intensif pada jawaban tidak selama 2 minggu 48. bayi laki-laki, umur 1 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan mencret sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis: bayi rewel, BAB 3-5 kali sehari, konsistensi cair, tidak ada darah dalam tinja, minum ban-yak. Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM, BB 8,5 Kg, PB 74 cm, S 37,5°C, P 36 x/menit, mata tidak cekung, turgor kulit kembali cepat. Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? A. Pemberian zink selama 1 minggu B. Pemberian teh manis C. Pemberian antipiretik D. Pemberian antibiotik E. Pemberian oralit E (Pemberian oralit) Kondisi pada kasus tersebut menunjukkan 2 tanda diare dengan tanda dehidrasi sedang yaitu bayi rewel dan minum banyak. Pemberian oralit setiap kali mencret selain melanjutkan pemberian ASI penting dilakukan untuk rehidrasi atau mencegah dehidrasi yang lebih parah. Diperlukan juga pemberian zink se-lama 10 hari berturut-turut. Pemberian teh manis atau jus buah tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan hipernatremi. Suhu masih



20



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



dalam kondisi normal seh-ingga tidak diperlukan antipiretik, sedangkan pemberian antibiotik memerlukan kolaborasi, biasanya atas indikasi seperti pada kasus disentri dan kolera.



49. Seorang bayi perempuan, umur 1 tahun, diba-wa ibunya ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Hasil anamne-sis: bayi rewel, tidak ada batuk pilek, meny-usu kuat. Hasil pemeriksaan: BB 8,5 Kg, PB 75 cm, S 37,8°C, P 30 x/menit, tampak ruam merah kecoklatan di sekitar telinga, kepala dan leher, mata tidak merah, tidak ada luka pada mulut. Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? A. Pemberian salep mata B. Rujuk ke rumah sakit C. Pemberian antipiretik D. Pemberian antibiotik E. Pemberian vitamin A E (pemberian vitamin A) Kasus tersebut menunjukkan gejala campak dan belum terjadi komplikasi. Rencana asuhan yang tepat adalah pemberian vitamin A 1 dosis. Pemberian antipiretik dianjurkan apabila suhu ≥ 38,5. Pemberian antibiotik harus berdasarkan indikasi misalnya cam-pak dengan komplikasi berat. Pemberian salep mata kloramfenikol/tetrasiklin apabila terjadi kekeruhan pada kornea. 50. Seorang bayi perempuan, umur 2 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan batuk sejak 1 bulan . Hasil anamnesis: batuk tidak disertai pilek, tidak ada demam, batuk berdahak, riwayat imunisasi dasar lengkap, makan 3x/sehari porsi sedang. Hasil pemeriksaan: BB 10 Kg, PB 84 cm, S 37°C, P 34x/ menit. Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? A. Kolaborasi untuk pemberian antobiotik B. Rujuk untuk pemeriksaan lanjutan C. Pemberian jeruk nipis dan kecap D. Pemberian obat batuk yang aman E. Pemberian pelega tenggorokan B (Rujuk untuk pemeriksaan lanjutan) Pada kasus tersebut dapat diklasifikasikan se-bagai batuk bukan pneumonia karena tidak ada nafas cepat. Nafas cepat pada usia> 12 bulan s.d 5 tahun apabila pernafasan ≥ 40 kali per menit. Jawaban B paling tepat karena keluhan batuk sudah terjadi leb-ih dari 3 minggu sehingga memerlukan pemeriksaan lanjutan. KONTRASEPSI 51. Seorang perempuan umur 24 tahun datang ke BPM untuk menggunakan alat kontrasepsi. Hasil anamnesis: telah melahirkan 1 bulan yang lalu, anak 1,



21



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



menyusui bayinya secara ekslusif. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C, tanda-tanda kemungkinan hamil (-), terdapat varises di kaki. Alat kontrasepsi apakah yang paling sesuai pada kasus tersebut? A. AKDR B. AKBK C. MOW D. Pil kombinasi E. Suntik kombinasi A (AKDR) Sesuai dengan klasifikasi persyaratan medis penggunaan metode kontrasepsi,kondisi laktasi 6 mingggu-< 6 bulan laktasi untuk metode kontrasepsi pil kombinasi ,implan dan suntik kombinasi merupa-kan masuk kedalam kategori 3 yaitu tidak dianjurkan, sedangkan untuk metode kontrasepsi pil progestin, DMPA, AKDR termasuk dalam kategori 1 yaitu kondisi dimana tidak ada pembatasan apa pun dalam penggunaan metode kontrasepsi, sehingga metode kontrasepsi yang cocok untuk ibu dalam masa meny-usui eksklusif adalah AKDR.



52. Seorang perempuan umur 25 tahun datang ke BPM. Mengeluh ingin memakai kontrasepsi tetapi yang tidak mengganggu produksi ASI. Hasil anamnesis: mengaku melahirkan 6 bu-lan yang lalu dan selama ini memberikan ASI ekslusif dan belum pernah haid. Berdasarkan hasil pemeriksaan Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 150/100 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C. Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat sesuai kasus tersebut? A. MAL B. AKBK C. AKDR D. Mini Pil E. Suntik 3 bulan C (AKDR) Sesuai dengan klasifikasi persyaratan medis penggunaan metode kontrasepsi,kondisi laktasi 6 mingggu-< 6 bulan laktasi untuk metode kontrasepsi pil kombinasi ,implan dan suntik kombinasi merupa-kan masuk kedalam kategori 3 yaitu tidak dianjurkan, sedangkan untuk metode kontrasepsi pil progestin, DMPA, AKDR termasuk dalam kategori 1 yaitu kondisi dimana tidak ada pembatasan apa pun dalam penggunaan metode kontrasepsi, sehingga metode kontrasepsi yang cocok untuk ibu dalam masa meny-usui eksklusif adalah AKDR 53. Seorang perempuan umur 30 tahun datang ke BPM. Mengatakan ingin memakai kontrasep-si untuk mengatur jarak kehamilan yang tidak mengganggu ASI. Hasil anamnesis: melahir-kan anak pertama 6 bulan yang lalu, selama ini



22



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



memberikan ASI ekslusif dan belum per-nah haid. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70 C. Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat untuk kasus diatas? A. Suntik 1 bulan B. Suntik 3 bulan C. Pil kombinasi bifasik D. Pil kombinasi trifasik E. Pil kombinasi minifasik B (suntik 3 bulan) Sesuai dengan klasifikasi persyaratan medis penggunaan metode kontrasepsi,kondisi laktasi 6 mingggu - < 6 bulan laktasi untuk metode kontrasepsi pil kombinasi ,implan dan suntik kombinasi merupa-kan masuk kedalam kategori 3 yaitu tidak dianjurkan, sedangkan untuk metode kontrasepsi pil progestin, DMPA, AKDR termasuk dalam kategori 1 yaitu kondisi dimana tidak ada pembatasan apa pun dalam penggunaan metode kontrasepsi, sehingga metode kontrasepsi yang cocok untuk ibu dalam masa meny-usui eksklusif adalah Suntik 3 bulan 54. Seorang perempuan umur 20 tahun datang bersama suaminya, ke BPM. Mengatakan in-gin ber-KB. Hasil anamnesis: baru menikah 1 bulan yang lalu, ingin menunda kehamilan selama 3 tahun. KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C, tidak ada tanda-tanda kehamilan, PP test (-). Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? A. Pil B. IUD C. Suntik D. Kondom E. Metode kalender A (Pil) Berdasarkan urutan pemilihan kontrasepsi yang rasional, klien dengan usia 20 tahun termasuk keda-lam fase menunda kehamilan, urutan pemilihan kon-trasepsi urutan pertama adalah menggunakan Pil. 55. Seorang perempuan, umur 27 tahun, akseptor IUD, datang ke BPM dengan keluhan sejak 2 bulan yang lalu tidak haid. Hasil anamne-sis: nyeri perut bagian bawah, perut terasa membesar. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C, palpasi TFU belum teraba, inspekulo benang IUD masih terlihat. Tindakan awal apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut? A. Mencabut IUD B. Memberikan konseling C. Melakukan tes kehamilan D. Memberikan terapi hormon E. Merujuk ke dokter kandungan



23



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



(melakukan tes kehamilan) Efek samping dari metode kontrasepsi AKDR adalah perubahan siklus haid, haid lebih lama dan banyak, perdarahan antara menstruasi serta tim-bul sakit saat haid, sehingga ketika klien pengguna AKDR mengalami tidak haid 2 bulan, kemungkinan besar terjadi kehamilan sehingga asuhan yang dilaku-kan adalah test kehamilan. 56. Seorang perempuan, umur 36 tahun, P1A0, akseptor KB pil, datang ke BPM karena lupa minum pil selama 2 hari berturut-turut. Hasil anamnesis: 10 jam yang lalu sudah berhubun-gan dengan suaminya, ibu merasa khawatir takut hamil. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C. Tindakan apakah yang paling tepat dilaku-kan pada kasus tersebut? A. Memberi suntikan KB B. Memberikan konseling C. Melakukan tes kehamilan D. Memberikan kontrasepsi darurat E. Menganjurkan ke dr SpOG D (memberikan kontrasepsi darurat) Kontrasepsi darurat hanya efektif jika digunakan dalam 72 jam sesudah hubungan seksual tan-pa perlindungan, sehingga ketika terdapat klien yang lupa minum pil selama 2 hari berturut-urut, asuhan yang bisa dilakukan adalam pemberian metode kon-trasepsi darurat. 57. Seorang perempuan, umur 28 tahun, aksep-tor KB pil, datang ke BPM dengan keluhan selama 3 bulan ini mengeluarkan bercak da-rah berwarna merah kecoklatan dari jalan la-hir. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit, S 36,70C, tidak ada masa pada abdomen, tampak bercak darah (+). Efek samping apakah yang sedang dialami pada kasus tersebut? A. Spotting B. Menoragia C. Metroragia D. Haemoragia E. Menometroragia A (Spotting) Efek samping atau keterbatasan dari metode kontrasepsi pil salah satunya adalah sering ditemui adanya gangguan haid seperti: perdarahan tidak teratur/perdarahan bercak (spotting), sehingga jika ditemukan pada klien dengan kondisi keluar bercak darah, kemungkinan klien tersebut mengalami spot-ting.



58. Seorang perempuan, umur 25 tahun, ak-septor KB pil, datang bersama keluarga ke puskesmas dengan keluhan muntah-muntah. Hasil anamnesis: baru



24



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



menggunakan pil 3,5 bulan yang lalu, muntah disertai diare, ti-dak memakan makanan yang menyebabkan diare. Hasil pemeriksaan: KU ibu baik, TD 100/60 mmHg, N 70x/menit, P 28x/menit, S 37,0C, tidak teraba masa pada abdomen. Rencana asuhan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut? A. Anjurkan untuk berhenti minum pil B. Rawat inap untuk observasi fisik C. Memberikan obat anti mual D. Mengganti kontrasepsi E. Rujuk ke RS A (Anjurkan untuk berhenti minum pil) Salah satu keterbatasan metode kontrasepsi pil adalah mual terutama pada 3 bulan pertama, yang ter-jadi pada klien pengguna pil terjadi muntah lebih dari 3 bulan sehingga asuhan yang dilakukan adalah men-ganjurkan untuk berhenti minum pil sementara. 59. Seorang perempuan, umur 28 tahun, datang ke BPM dengan keluhan batang susuk kelu-ar. Hasil anamnesis: ppemasangan KB susuk dilakukan 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, P 22 x/menit, N 84 x/menit, S 36,80C, tampak implan di ujung luka pemasangan, tidak ada tanda- infeksi. Tindakan apakah yang paling tepat pada ka-sus tersebut? A. Konseling pasca pemasangan B. Menyarankan untuk mengganti metode C. Mencabut dan mengganti batang susuk D. Kolaborasi dengan dokter untuk penan- gannnya E. Membiarkan batang susuk dan segera rujuk ke RS C (mencabut dan mengganti batang susuk) Implan merupakan metode kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit, sehingga batang implan harus terjaga harus steril menghindari infeksi, ketika batang implan keluar dari tempat pemasangan/ lengan, maka akan terjadi kontak/terkontaminasi 60. Seorang perempuan, umur 30 tahun, P2A0, nifas 6 minggu datang ke BPM untuk kon-sultasi. Hasil anamnesis: tidak cocok meng-gunakan metode hormonal, suami bekerja di luar kota, berencana memberikan ASI eksk-lusif, memiliki riwayat infeksi panggul dan dismenorhoe, sudah mendapatkan haid dan belum berhubungan seksual. Hasil pemerik-saan: KU baik, TD 120/70 mmHg, N 80 x/ menit, S 370C, P 20 x/menit, TFU tidak ter-aba. Metode kontrasepsi apakah yang paling te-pat pada kasus tersebut? A. MAL B. AKDR C. Kondom D. Metode kalender E. Senggama



25



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



C (Kondom) Pada kasus tersebut terdapat kontra indikasi penggunaan AKDR, MAL, serta metode sederha-na tanpa alat sehingga kontrasepsi yang paling tepat pada kasus tersebut adalah kondom. KOMUNITAS 61. Seorang bidan Desa bertugas melakukan pencatatan dan pelaporan melalui PWS KIA. Dalam pencatatan tersebut diketahui data cakupan K1 bulan ini adalah 85%, data cakupan K1 bulan lalu 75%. Target K1 di wilayah tersebut adalah 60%. Apakah kesimpulan terhadap status cakupan K1 di wilayah tersebut? A. Baik B. Jelek C. Cukup D. Kurang E. Meningkat Analisis grafik PWS KIA terdapat beberapa je-nis:1. Status baik : angka cakupan melebihi/diatas target dan angka cakupan bulan ini meningkat dibandingkan dengan cakupan bulan yang lalu 2. Status kurang: Angka cakupan melebihi target namun lebih rendah dari cakupan bulan yang lalu 3. Status cukup: angka cakupan meningkat dari bulan lalu namun tetap dibawah target wilayah 4. Status jelek: angka cakupan kurang target dan menurun dari bulan lalu 62. Seorang bidan bertugas melakukan pen-catatan dan pelaporan hasil pelayanan yang dilakukan dan situasi kesehatan ibu dan anak melalui PWS KIA. Hasil pencatatan PWS KIA tersebut di sajikan dalam bentuk grafik untuk kebutuhan pelaporan. Saat ini bidan sedang membuat grafik tentang kunjungan nifas yang dilayani 3 x oleh tenaga kesehatan Apakah grafik yang akan dibuat bidan pada kasus tersebut? A. K1 B. K4 C. KF D. KN1 E. KF2 C (KF) Terdapat 13 macam grafik dalam PWS KIA 1) Grafik cakupan kunjungan antenatal ke-1 (K1) 2) Grafik cakupan kunjungan antenatal ke-4 (K4) 3) Grafik persalinan oleh Nakes (Pn) 4) Grafik kunjungan nifas (KF) 5) Grafik Resti Masyarakat 6) Grafik Komplikasi yang ditangani (PK) 7) Grafik cakupan kunjungan neonatal (KN I) 8) Grafik cakupan kunjungan neonatal Lengkap (KNL) 9) Grafik komplikasi Neonatus yang ditangani (NK) 10) Grafik cakupan Bayi



26



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



Lengkap (KBy) 11) Grafik cakupan Pelayanan Anak balita Leng-kap (KBal) 12) Grafik cakupan pelayanan anak Balita Sakit (BS) 13) Grafik cakupan pelayanan KB (CPR)Soal pws) 63. Berikut ini merupakan sasaran kebidanan komunitas adalah : a. Ibu dan anak balita di lingkungan keluarga dan masyarakat b. Penderita penyakit jiwa c. Pasien yang rawat jalan d. Pasien yang rumahnya di desa e. Penderita penyakit reproduksi Kebidanan Komunitas memiliki lingkup Ibu, Ibu dan anak balita di lingkungan keluarga dan masyarakat



64. Kesehatan keluarga dimaksud sasaran kebidanan kebidanan komunitas di antaranya adalah sebagai berikut, Kecuali: a. Kesehatan ibu pra kehamilan b. Kesehatan gigi ibu c. Masa kehamilan ibu d. Masa persalinan ibu e. Masa nifas ibu sasaran kebidanan kebidanan komunitas di antaranya Kesehatan ibu pra kehamilan, masa kehamilan ibu, persalinan dan nifas



65. Sasaran pelayanan medic keluarga bencana adalah : a. Pelayanan kehamilan b. Pelayanan Persalinan c. Pelayanan keluarga bencana d. Pelayanan kesehatan bayi e. Pelayanan Penyakit dalam Sasaran keluarga berencana dengan pelayanan keluarga berencara 66. Peratuan yang mengatun program Jaminan Kesehatan terdapat pada a. PP No 64 th 2020 b. UU 36 thn 2009 c. PP No 82 th 2019 d. UU No 35 th 2009 e. PMK No 71 th 2015



27



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



UU 36 thn 2009 UU Kesehatan PP No 82 th 2019 yang benar thn 2018 mengatur Proram JKN UU No 35 th 2009 UU ttg Narkotika PMK No 71 th 2015 ttg Penanggulangan PTM (CERDIK) 67. Iuran bagi bayi baru lahir dibayarkan oleh Peserta atau pihak lain atas nama Peserta pada saat mendaftar paling lama …hari sejak dilahirkan. a. b. c. d. e.



7 hari 14 hari 28 hari 30 hari 3 bulan



Pasal 36A PP 64 thn 2020 Iuran bagi bayi baru lahir dibayarkan oleh Peserta atau pihak lain atas nama Peserta pada saat mendaftar paling lama 28 (dua puluh delapan) hari sejak dilahirkan



68. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2OO4 berisi tentang a. BPJS b. SKN c. JKN d. SJSN e. SPM BPJS UU no 24 th 2011 SKN PP no 72 th 2012 JKN  PP no 64 th 2020 SPM  PP no 2 th 2018 69. Ppenyelenggaraan seluruh upaya pembangunan kesehatan di wilayah kabupaten/kota adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sedangkan puskesmas bertanggungjawab hanya sebagian upaya pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota sesuai dengan kemampuannya adalah pengertian Puskesmas sesuai. a. Unit Pelaksana Teknis b. Pembangunan kesehatan c. Penanggug jawab wilayah kerja d. Penanggung jawab peyelenggara e. Wilayah Kerja



28



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



Unit Pelaksana Teknis Sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (UPTD), puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia. 2. Pembangunan Kesehatan Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. 3. Penanggungjawab Penyelenggaraan Penanggungjawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan kesehatan di wilayah kabupaten/kota adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sedangkan puskesmas bertanggungjawab hanya sebagian upaya pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota sesuai dengan kemampuannya. 4. Wilayah Kerja Secara nasional, standar wilayah kerja puskesmas adalah satu kecamatan, tetapi apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari dari satu puskesmas, maka tanggungjawab wilayah kerja dibagi antar puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW). Masing-masing puskesmas tersebut secara operasional bertanggungjawab langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.



70. Perhatikan di bawah ini! 1. Lingkungan sehat 2. Pola Hidup sehat 3. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu 4. Derajat kesehatan penduduk kecamatan Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai sebagai Visi Puskesmas mencakup a. b. c. d. e.



1,2,3 1,3,4 1,2,4 2,3,4 1,2,3,4



29



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 indikator utama yakni: a. Lingkungan sehat b. Perilaku sehat c. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu d. Derajat kesehatan penduduk kecamatan



71. Perhatikan dibawah ini 1Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya 2 Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya 3 Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. 4 Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat berserta Lingkungannya 5. Meningkatkan Kualitas kesehatan promotif, kuratif, di wilayah kerjanya dengan pendekatan keluarga



Yang termasuk Misi Puskesmas adalah a. b. c. d. e.



1,2,3,4 1,2,3,5 1,2,4,5 2,3,4,5 1,3,4,5



72. Dalam rangka meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan, Menteri membentuk a. Tim Keselamatan Pasien b. Komite Keselamatan Pasien c. Satgas Keselamatan & Mutu d. Komite Nasional Keselamatan Pasien e. Ikatan Keselamatan Pasien Pasal 3 PMK no 11 th 2017



30



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



(1) Dalam rangka meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan, Menteri membentuk Komite Nasional Keselamatan Pasien untuk meningkatkan keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan. 73. 1. penyusunan standar dan pedoman Keselamatan Pasien; 2. Pemberi sanksi pada isiden program Keselamatan Pasien; 3. pengembangan dan pengelolaan sistem pelaporan Insiden, analisis, dan penyusunan rekomendasi Keselamatan Pasien; Menurut pernyataan diatas Fungsi Komite Nasional Keselamatan Pasien terdapat pada no a. 1 saja b. 1 & 3 c. 1,2,3 d. 2,3 e. 3 saja Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Komite Nasional Keselamatan Pasien menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan standar dan pedoman Keselamatan Pasien; b. penyusunan dan pelaksanaan program Keselamatan Pasien; c. pengembangan dan pengelolaan sistem pelaporan Insiden, analisis, dan penyusunan rekomendasi Keselamatan Pasien; d. kerja sama dengan berbagai institusi terkait baik dalam maupun luar negeri; dan e. monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Keselamatan Pasien. 74. 1. harus ada dokter penanggung jawab pelayanan; 2. rencana pelayanan dibuat oleh dokter penanggung jawab pelayanan; 3. penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan keluarganya dilakukan oleh perwat penangung jawab 4. penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan keluarganya dilakukan oleh dokter penanggung jawab pelayanan. Kriteria standar hak pasien dalam system keselamatan pasien terdapat pada poin



31



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com a. b. c. d. e.



2020



1,2,3 1,2,4 1,3,4 2,3,4 Benar semua



Kriteria standar hak pasien sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. harus ada dokter penanggung jawab pelayanan; b. rencana pelayanan dibuat oleh dokter penanggung jawab pelayanan; c.penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan keluarganya dilakukan oleh dokter penanggung jawab pelayanan. 75. Peraturan yang mengatur tentang Sistem Kesehatan Nasional terdapat pada a. PP 72 thn 2011 b. PP 73 thn 2011 c. PP 72 thn 2012 d. PP 74 thn 2012 e. PP 75 thn 2012 76. Yang bukan termasuk subsistem Komponen pengelolaan kesehatan yang disusun dalam SKN adalah a. Upaya kesehatan b. Pembiayaan kesehatan c. Sumber daya kesehatan d. Manajemen informasi e. Teknologi kesehatan Komponen pengelolaan kesehatan yang disusun dalam SKN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dikelompokkan dalam subsistem: a. upaya kesehatan; b. penelitian dan pengembangan kesehatan; c. pembiayaan kesehatan; d. sumber daya manusia kesehatan; e. sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan; f. manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan; dan g. pemberdayaan masyarakat 77. Perhatikan soal dibawah ini! 1. Pemerintah, 2. Pemerintah Daerah, 3. Tenaga Kesehatan 4. Masyarakat SKN dilaksanakan oleh a. 1,2,3



32



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



b. 1,2,4 c. 2,3,4 d. 1,2,3,4 e. 1 saja Pasal 4 (1) SKN dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat.



78. Yang bukan merupakan tatanan PHBS adalah a. b. c. d. e.



PHBS di Rumah tangga PHBS di Tempat Ibadah PHBS di Tempat kerja PHBS di Sarana kesehatan PHBS di Tempat umum Berikut ini 5 tatanan PBHS PHBS di Rumah tangga ,PHBS di Sekolah, PHBS di Tempat kerja, PHBS di Sarana kesehatan, PHBS di Tempat umum



79. PHBS adaah singkatan dari a. Prilaku Hidup Bersih Sehat b. Pola Hidup Bersih Sehat c. Prilaku Hidup Bersih Sukses d. Pola Hidup Bersih Seimbang e. Pola Hidup Beramal Sukses 80. Penimbangan Bayi dan Balita termasuk PHBS dalam tatanan a. PHBS di Rumah tangga b. PHBS di Lingkungan Keluarga c. PHBS di Tempat kerja d. PHBS di Sarana kesehatan e. PHBS di Posyandu



81. suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. a. Vaksin b. Imunisasi c. KIPI d. Antibodi e. Sterilisasi



33



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



82. 1. anak usia bawah dua tahun (Baduta); 2. anak usia sekolah dasar; dan 3. wanita usia subur (WUS). 4. Kelompok Rentan Wabah Imunisasi Lanjutan diberikan kepada a. 1,2,3 b. 1,2,4 c. 2,3,4 d. 1,2,3,4 e. 4 saja 83. Imunisasi terhadap meningitis meningokokus pada orang yang akan berangkat haji dikategorikan a. Imunisasi tambahan b. Imunisasi pilihan c. Imunisasi khusus d. Imunisasi program e. Imunisasi lanjutan Imunisasi khusus dilaksanakan untuk melindungi seseorang dan masyarakat terhadap penyakit tertentu pada situasi tertentu. Imunisasi khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa Imunisasi terhadap meningitis meningokokus, yellow fever (demam kuning), rabies, dan poliomyelitis



84. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan diatur dalam a. PMK no 4 thn 2019 b. UU no 2 thn 2018 c. UU no 36 thn 2009 d. PMK 12 thn 2017 e. PMK 11 thn 2017 UU no 2 thn 2018 Standar Pelayanan Minimal UU no 36 thn 2009 UU Kesehatan PMK 12 thn 2017 Imunisasi PMK 11 thn 2017Keselamatan Px 85. Dibawah ini Jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota Kecuali a. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar; b. Pelayanan kesehatan pada usia produktif; c. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut; d. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi; e.Pelayanan Kesehatan pada Remaja



34



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



Jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota terdiri atas: a. Pelayanan kesehatan ibu hamil; b. Pelayanan kesehatan ibu bersalin; c. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir; d. Pelayanan kesehatan balita; e. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar; f. Pelayanan kesehatan pada usia produktif; g. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut; h. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi; i. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus; j. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat; k. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis; dan l. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus). 86. Pelayanan dasar pada SPM Kesehatan dilaksanakan pada fasilitas pelayanan kesehatan milik a. b. c. d. e.



pemerintah pusat pemerintah daerah Pemerintah Pusat & Kabupaten Swasta Pemerintah Pusat, Daerah, Swasta



87. SDG’s Bidang Kesehatan Terdapat pada poin a. 2,3,4,5 b. 2,3,5,6 c. 2,4,5,6 d. 1,2,3,4 e. 1,2,5,6 Poin-Poin SDG’s 1Tanpa Kemiskinan 2 Tanpa Kelaparan 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera Pendidikan Berkualitas Kesetaraan Gender Sanitasi dan Air Bersih



35



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



88. Yang Bukan Target Pemerintah Daerah berkaitan pada Poin SDG’s ke 3 adalah a. Mengakhiri epidemic AIDS, tuberculosismalaria, dan penyakit tropis lainnya, melawan hepatitis, penyakit yaah b. mengakhiri kematian yang dapat dicegah pada bayi dan balita c. mengurangi separuh angka kematian luka akibat kecelakaan lalu lintas d. menjamin akses universal terhadap layanan kes seksual dan reproduksi e. Mengurangi resiko kematian ibu menjadi < 80 per 100.000 kelahiranahir dan balitaDITULARKAN LEWAT AIR d Yang Benar Mengurangi resiko kematian ibu menjadi < 70 per 100.000 kelahiranahir



89. Perhatikan soal dibawah ini 1. Universal 2. Integration 3. No Left Behind 4. Justice Yang termasuk Prinsip dalam pelaksanaan SDG’s adalah a. 1,2,3 b. 1,2,4 c. 2,3,4 d. 1,2,3,4 e. 1,&2 90. hak atas rahasia kondisi kesehatan pribadi boleh digunakan pada kondisi kecuali a. perintah undang-undang; b. perintah pengadilan; c. Kepentingan orang ersebut; d. kepentingan keluarga e. Kepentingan masyarakat Dalam Pasal 57 UU 36 thn 2009:Rahasia dokumen kondisi kesehatan pasien dapat dibuka menpada kondisi a. perintah undang-undang; b. perintah pengadilan; c. Kepentingan orang ersebut; d. kepentingan orang tersebut e. Kepentingan masyarakat f. izin yang bersangkutan 91. Setiap orang dilarang melakukan aborsi tercantum pada UU 36 2009 pasal.. a. 76 ayat 1



36



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



b. 75 ayait 1 c. 75 ayat 2 d. 78 ayat 1 e. 77 ayat 2 92. Kawasan tanpa rokok diatur dalam UU kesehatan no 36 2009 pasal a. 114 b. 115 c. 116 d. 117 e. 118 93. Hari Keluarga Berencana Nasional ditetapkan setiap tanggal a. 10 Mei b. 7 April c. 15 Oktober d. 29 Juni e. 1 Mei 10 Mei Hari Lupus 7 April Kesehatan Internasional 15 Oktober Cuci Tangan 29 Juni 1 Mei Hari Buruh 94. UU yang mengatur ttg keluarga berencana a. UU 52 thn 2014 b. UU 52 thn 2009 c. UU 36 thn 2014 d. UU 43thn 2019 e. UU 53 thn 2009 UU 36 thn 2014 UU tenaga Kesehatan UU 43thn 2019 UU Puskesmas 95. upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi merupakan pengertian a. Pembangunan Keluarga b. Keluarga Berencana c. Keluarga Bahagia d. Keluarga Cemara e. Reproduksi Keluarga 96. Yang Bukan termasuk program CERDIK adalah a. Cukup Istirahat



37



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com b. c. d. e.



2020



Enyahkan asap rokok Rajin Olahraga Diet sehat dengan kalori seimbang Kelola Stress



Program CERDIK adalah langkah preventif yang dibuat agar masyarakat yang masih sehat dan bugar dapat terhindar dari berbagai penyakit tidak menular (PTM). Program ini terdiri atas:      



Cek kesehatan secara berkala Enyahkan asap rokok Rajin Olahraga Diet sehat dengan kalori seimbang Istirahat yang cukup Kelola stress 97. Kolesterol yang dapat mengumpul di dinding arteri dan meningkatkan resiko untu terkena penyakit jantung adalaha a. HDL b. LDL c. Kolesterol Total d. Trigliserida e. Asam Urat f. FDL 98. Tes Papsmear untuk deteksi kanker leher Rahim dapat dilakukan saat kondisi tidak haid dan hamil. Untuk hasil terbaik, sebaiknya tidak berhubungan intim minimal…. Sebelum pemeriksaan. a. 1hari b. 2 hari c. 3 hari d. 5 hari e. 7 hari 99. UU yang mengatur tentang Narkoba terdapat pada a. UU No 35 th 2010 b. UU No 35 th 2009 c. UU No 36 th 2009 d. UU No 36th 2014 e. UU No 4 th 2019 UU No 36 th 2009 UU kesehatan UU No 36th 2014 UU tenaga kesehatan UU No 4 th 2019 UU kebidana



38



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns



Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para member premium www.sahabatcpns.com



2020



100. Undang-Undang yang berkaitan dengan Jaminan Kesehatan Kecuali a. UU No 40 tahun 2004 b. UU No.24 Tahun 2011 c. PP No.101 Tahun 2012 d. Perpres No 12/2013 e. UU No 36 tahun 2014 UU No 40 tahun 2004 tentang SJSN UU No.24 Tahun 2011 tentang BPJS PP No.101 Tahun 2012 tentang PBI Perpres No 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan UU No 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan



39



Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns