Tokoh Penggiat Antikorupsi [PDF]

Citation preview

Tokoh Penggiat Antikorupsi  Gregory Ngbwa Mintsa Tokoh pejuang anti korupsi asal Gabon ini meninggal pada tahun 2014 lalu. Beliau merupakan salah satu pendiri gerakan “Ca suffit comme ça” yang kurang lebih berarti “Sudah cukup”, gerakan untuk menuntut konferensi nasional yang independen untuk membentuk Republik baru. Terjun dalam kasus yang juga ditangani organisasi anti korupsi: Transparance International-France dan memenangkan penghargaan Integrity Award tahun 2010 yang dianugerahkan oleh organisasi tersebut atas perjuangannya melawan korupsi di negaranya, Gabon.  Teten Masduki Teten Masduki merupakan Aktivis Indonesia. Nama Teten mencuat ketika Indonesia Corruption Watch (ICW), yang dipimpinnya, membongkar kasus suap yang melibatkan Jaksa Agung (saat itu) Andi M. Ghalib pada masa pemerintahan B.J. Habibie. Inilah pertama kalinya dalam sejarah sebuah lembaga seperti ICW bisa memaksa seorang pejabat tinggi negara turun dari jabatannya. Berkat kegigihannya mengungkap kasus tersebut, Teten dianugerahi Suardi Tasrif Award 1999. Tokoh Pecinta Lingkungan  Ully Sigar Rusady Wanita ini seorang aktivis di dunia pelestarian lingkungan hidup. Dedikasi Ully memang pantas mendapat apresiasi setinggi-tingginya. Semangatnya dalam "menghijaukan" Indonesia tak pernah meredup. Ia gencar melakukan kegiatan pemeliharaan alam seperti dengan menjadikan hutan sebagai rumah. Atas kiprahnya itu, berbagai penghargaan pun berhasil diraihnya, baik dari dalam maupun luar negeri. Antara lain, penghargaan Asean Development Citra Awards 1999-2000 dan Piagam Penghargaan Global 500 dari Badan PBB UNEP 1988. Kepeduliannya terhadap lingkungan juga ia salurkan lewat Yayasan Garuda Nusantara (YGN) yang ia dirikan pada 1985. Melalui yayasan itu, Ully membuka kelompokkelompok pecinta alam dan lingkungan. Menurutnya, tujuan utama dibentuknya kelompok pecinta alam adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Hasil akhir yang diharapkan adalah perubahan perilaku setiap manusia terhadap lingkungannya. Tokoh Pejuang Integrasi Bangsa dalam era globalisasi  Joao Da Silva Tavares Joao Da Silva Tavares adalah mantan bupati Bobonaro yang kemudian mengangkat dirinya sebagai panglima perang pro integrasi. Danjen kopasus telah secara resmi memberikan penghargaan kepada almarhum. penghargaan ini adalah bukti pengakuan negara terhadap pengorbanan beliau dalam mempertahankan kedaulatan NKRI di Timor Timur. Tokoh Penggiat Moral/Karakter Bangsa  Dr. H.C Ary Ginanjar Agustian Ia adalah seorang motivator Indonesia, yang juga seorang tokoh pembangunan karakter dan penggiat transformasi budaya perusahaan. Beliau pendiri ESQ Leadership Center (lembaga pelatihan sumber daya manusia yang bertujuan membentuk karakter melalui



penggabungan 3 potensi manusia yaitu kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual), pusat penyelenggara program pelatihan ESQ. Selain itu, bersama-sama dengan tokoh pendidikan dan ahli lingkungan lainya, mendirikan ESQ Business School. Ary mengemukakan, moral bangsa ini hanya bisa bagus apabila pola pendidikan tidak hanya mengedepankan kecerdasan intelektual, tetapi harus dipadukan dengan kecerdasan emosional dan spiritual. Tokoh Penggiat Antinarkoba  R.M. Aryo Maulana Bagi sebagian orang mungkin nama tersebut masing terdengar sedikit asing, akan tetapi bagi para aktivits penggiat gerakan anti narkoba, nama tersebut sudah sangat akrab di telinga. Aryo Maulana merupakan tokoh muda penggiat gerakan anti narkoba yang saat ini menjabat sebagai ketua Gerakan Anti Narkoba Nasional Banten. Kiprah tokoh muda ini di dalam kegiatan anti narkoba memang cukup membuat takjub. Pasalnya beragam kegiatan dijalankan demi mengkampanyekan dan mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba, terutama di wilayah Banten. Tokoh Penegak Hukum yang adil 