Tolak Peluru Dan Bola Basket [PDF]

  • Author / Uploaded
  • alwi
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENJASKES “TOLAK PELURU DAN BOLA BASKET”



DISUSUN OLEH NURFADILLAH KELAS XII IPS 2



SMA NEGERI 1 SAMATURU TAHUN PELAJARAN 2019/2020



KATA PENGANTAR



Syukur Alhamdulillah merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucapkan kepada Allah SWT karena bimbingannyalah sehingga penulis bisa menyelesaikan sebuah Makalah Pendidikan jasmani dan Kesehatan yang berjudul “TOLAK PELURU DAN BOLA BASKET”. Makalah ini dibuat dengan menggunakan metode kepustakaan dalam jangka waktu tertentu



sehingga



menghasilakan



karya



yang



bisa



dipertanggungjawabkan.



Harapan saya semoga makalah ini bisa membantu dan menambah pengetahuan serta pengalaman untuk saya sendiri dan bagi para pembaca sehingga dapat meningkatkan wawasan tentang olah raga tolak peluru ini. Makalah ini kami rasa masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang.Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.



Samaturu Maret 2019



TOLAK PELURU



A. PENGERTIAN TOLAK PELURU Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru ini merupakan peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti bola dan terbuat dari besi. Berat peluru disesuaikan dengan penggunanya, antara lain: 



Untuk senior putra = 7,257 kg







Untuk senior putri = 4 kg







Untuk junior putra = 5 kg







Untuk junior putri = 3 kg Beragam kegiatan lempar beban telah ada lebih dari 2000 tahun lalu di Kepulauan



Britania. Pada awalnya, kegiatan ini diselenggarakan dengan menggunakan bola batu. Sementara kegiatan pertama yang menggambarkan tolak peluru modern, tampaknya terjadi di zaman pertengahan ketika serdadu menyelenggarakan pertandingan dengan melempar beban yang disebut canon balls atau peluru meriam. Pertandingan tolak peluru tercatat pada awal abad ke-19 di Skotlandia dan merupakan bagian dari kejuaraan amatir di Inggris tahun 1866. Tolak peluru merupakan event olimpiade modern asli yang diadakan di Athena, Yunani tahun 1896.



B. TEKNIK DASAR TOLAK PELURU Dalam tolak peluru terdapat beberapa teknik dasar, diantaranya: 1. Teknik Memegang Peluru a.



Jari-jari renggang. Jari kelingking ditekuk berada disamping peluru,sehingga dapat membantu untuk



menahan supaya peluru tidak mudah tergeser dari tempatnya.Untuk menggunakan cara ini penolak harus memiliki jari jari yang kuat dan panjang. b. Jari-jari agak rapat Ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Jari kelingking selain berfungsi untuk menahan jangan sampai peluru mudah bergeser,juga membantu menekan pada waktu peluru ditolakkan. Cara ini lebih banyak dipakai oleh atlit.



c.



Jari-jari agak renggang Bagi mereka yang tangannya agak kecil dan jari jarinya pendek, dapat menggunakan



cara ketiga ini, yaitu jari jari seperti pada cara kedua tetapi lebih renggang, kelingking di belakang peluru sehingga dapat ikut menolak peluru, ibu jari untuk menahan geseran ke samping, karena tangan pelempar kecil dan berjari jari pendek, peluru diletakkan pada seluruh lekuk tangan. 2. Teknik meletakkan peluru pada bahu Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan. 3. Teknik menolak peluru Untuk menyiapkan kondisi fisik dapat dilakukan dengan cara seperti dibawah ini, a.



Menolak peluru dengan kedua tangan 1) Pegang peluru dengan kedua tangan didepan dada, kedua kaki dalam keadaan sejajar, lalu dorong/tolakkan peluru kedepan-atas sejauh mungkin. 2) Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar. Kemudian ayun dan lemparkan peluru kedepan. 3) Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar. Posisi ini dilakukan dengan membelakangi arah lemparan. Kemudian ayunkan dan lempar peluru kearah belakang atau sektor lemparan. 4) Pada tahap berikutnya doronglah peluru dengan bantuan putaran pinggang. Tolakan masih dengan kedua tangan tetapi beben diutamakan pada tangan tolak atau tangan terkuat. Kaki masih sejajar. Tahapan ini depersiapkan untuk melakukan tolakan yang sebenarnya. 5) Lakukan seperti diatas, hanya sekarang satu kaki berada di depan. Tolakan dilakukan dengan koordinasi bantuan dorong kaki belakang.



b. Menolak peluru dengan satu tangan 1) Peganglah peluru dengan tangan kanan dan letakkan dileher. Lanjurkan /rentangkan lengan kiri kedepan dan abadan menghadap depan. Tolakkan peluru dengan sudut parabola beberapa meter kedepan sambil melangkahkan kaki kiri kedepan. Jangan lupa kai kanan dihentakkan untuk membantu melakukan tolakan, sesaat sebelum peluru dilepaskan (Carr,1991)



2) Lakukan gerakkan seperti diatas, hanya pada saat akan melakukan tolakan, badan diputar ke kanan untuk mengambil ancang-ancang (Carr,1991)



3) Lakukan gerakan menolak peluru dengan awalan membelakang gunakan bantuan putaran/ pilin tubuh saat melakukan tolakan (carr,1991)



Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari teknik tolak peluru: 1. Hal-hal yang disarankan  Bawalah tungkai kiri merndah  Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan tungkai kiri memimpin dibelakang  Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah badan bergerak  Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh pada tungkai kanan  Putar kaki kanan kearah dalam sewaktu melakukan luncuran  Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap kebelakang selama mungkin. Bawalah tangan kiri dalm sebuah posisi mendekati badan  Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri



2. Beberapa hal yang harus dihindari  Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permulaan  Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan  Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran  Tidak cukup jauh menarik kaki kanan dibawah badan  Mendarap dengan kaki kaana menghadap ke belakang  Menggerakkkan tungkai kiri terlalu banyak kesamping  Terlalu awal membuka badan  Mendarat dengan badan menghadap kesamping atau depan



C. PERALATAN TOLAK PELURU Alat yang di gunakan dalm tolak peluru: 1.



Rol Meter



2.



Bendera Kecil



3.



Kapur / Tali Rafia



4.



Peluru



Untuk senior putra = 7.257 kg Untuk senior putri = 4 kg Untuk junior putra = 5 kg Untuk junior putri = 3 kg 5. Obrient : gaya membelakangi arah tolakan 6. Ortodox : gaya menyamping



D. LAPANGAN TOLAK PELURU



Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m. Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm-6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0,75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus dicat putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.



E. KETENTUAN DISKUALIFIKASI/KEGAGALAN PESERTA TOLAK PELURU 1. Menyentuh balok batas sebelah atas, 2. Menyentuh tanah di luar lingkaran, 3. Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah, 4. Dipanggil selama 3 menit belum menolak, 5. Peluru ditaruh di belakang kepala, 6. Peluru jatuh di luar sektor lingkaran, 7. Menginjak garis lingkaran lapangan, 8. Keluar lewat depan garis lingkaran, 9. Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang, 10. Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan.



F.



PEMBELAJARAN KETRAMPILAN DASAR TOLAK PELURU DENGAN



DIMENSI PERMAINAN Pengenalan tolak peluru dengan dimensi permainan



ditujukan agarsiswa merasa



gembira saat pelaksanaan pembelajaran. Hal ini penting karena tidak semua orang menyenagi olah raga ini. Dengan dimensi ini, pembelajaran berlangsung secara kondusif. Metode ini sangant baik untuk mengenalkan peluru dalam bentuk permainan sekaligus memperkenalkan gerakan tolak peluru diantaranya:



seca utuh dan menyeluruh. Bentuk-bentuk permaina tersebut



1. Melempar bola medisin (medicine ball) Pembelajaran tolak peluru dengan menggunakan Bola Medisin atau disingkat MB ditujukan untuk memperkenalkan gerakan menolak dengan benda yang lunak tetapi memiliki berat yang mendekati alat sebenarnya. MB ini cukup berat tetapi dengan permukaan yang halus memberi rasa aman dan mudah menggunakannya, sehingga siswa cukup responsif pada pembelajaran tolak peluru. Kegiatan mengunakan MB ini diutamakan untuk melatih kelincahan, kekuatan menolak, dan gerakan menolak. Dibawah ini beberapa contoh permainan yang dapat meningkatkan ketrampilan tolak peluru sebenarnya: a) Menolak MB berpasangan Kegiatan ini dilakukan smabil berpasangan dengan jarak kira-kira 2-3 meter. Sudut yang digunakan sesuai dengan berat MB dan jarak dari satu pasangan lainya. Contoh variasi gerakan yang dapat dilakukan: 1) Menolak MB dengan dua tangan, posisi kaki sejajar 2) Menolak MB dengan dua tangan, posisi kaki satu di depan 3) Menolak MB dengan dua tangan, dengan mengutamakan melempar satu tangan, gerakan dimulai dari samping badan 4) Menolak MB dengan satu tangan (dalam hal ini gerakan melempar diutamakan dengan tangan lempar)



b) Memantukakan MB ke dinding Kegiatan ini diutamakan pada gerakan menolak dan menagkap MB dengan ketingian yang telah ditentukan. (Carr,1991: 154) gerakan dapat dilakukan dengan memperhatikan halhal berikut ini: 1)



Berdiri tegak dengan satu aki berada didepan, pegang MB denagn kedua tangan, prioritaskan tangan kanan sebagai tangan tolak. Kemudian doronglah MB kedinding dari jarak 2 meter dengan ketingian kira-kira 2 meter dari lantai. Doronglah MB sampai kedua lengan dalam keadaan lurus



2)



Tangkaplah MB sesegera mungkin ketika mulai turun dan lakukan kembali gerakan menolak Mb kedinding segera setelah kembali keposisi semula.



c) Menolak mb pada target atau sasaran 1) Menolak MB pada sasaran atau garis-garis dengan jarak yang telah ditentukan



2) Latihan menolak MB ini dapat divariasikan dengan cara seperti:  Menolak MB pada sasaran lingkaran ban. Letakkan ban dan jaraknya dapat diatur sesuai dengan kemempuan  Menolak MB melewati tali yang direntangkan di antar dua tiang denagn ketingian yang bervariasi  Menolak MB pada sebuah benda diam atau bergerak



BOLA BASKET A. Pengertian Permainan Bola Basket



Permainan Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu dimana masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Inti dari permainan ini adalah berusaha mencari nilai atau angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke keranjang (basket) lawan. Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bola ke segala penjuru dalam arena permainan. Bermain bola basket juga dapat meningkatakan kebugaran jasmani.



B. Sejarah Permainan Bola Basket Permainan bola basket yang kita kenal sekarang ini diciptakan oleh Dr. James Naismith pada tahun 1891 atas anjuran Dr. Luther Halsey Gulick. Dr. Luther menganjurkan kepada Dr. Naismith untuk menciptakan permainan baru yang dapat dimainka di dalam gedung, mudah dimainkan, mudah dipelajari, dan menarik. Pada mulanya Dr. Naismith menggunakan keranjang sebagai sasarannya. Oleh karena itu permainan baru itu dinamakan "basketball". Ternyata permainan baru ini mendapat sambutan baik dan dengan cepat berkembang di seluruh dunia. Pada tahun 1924 permainan bola basket didemonstrasikan pada Olimpiade di Perancis. Pada tanggal 21 Juni 1932 atas prakarsa Dr. Elmer Beni, direktur sekolah olahraga di Jenewa diadakan konferensi bola basket. Dalam konferensi ini terbentukla Federasi Bola Basket International yang diberi nama Federation Internationale de Baskteball Amateur (FIBA).



Pada tahun 1936 untuk pertama kali permainan bola basket masuk ke Indonesia yaitu setelah perang dunia ke-1 dibawa oleh perantau Cina. Pada PON I di Surakarta bola basket telahmasuk dalam olahraga yang dipertandingkan. Pada tanggal 23 Oktober 1951 berdirilah Persatuan Basketball Seluruh Indonesia (PERBASI). Tahun 1953 PERBASI diterima menjadi anggota FIBA, dan tahun 1955 kepanjangan PERBASI diubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia.



C. Peraturan dalam Permainan Bola Basket Sebelum melakukan praktik permainan bola basket, terlebih dulu Anda harus mengetahui peraturan dasar dalam permainan bola basket. 1. Peraturan Dasar a) Jumlah Pemain dalam Satu Tim 1. Setiap pertandingan terdiri dari dua tim. 2. Setiap tim terdiri dari maksimal 12 orang pemain dengan maksimal 5 orang pemain yang berada di lapangan. 3. Setiap tim dapat melakukan pergantian pemain sebanyak yang mereka inginkan. b) Tujuan Permainan 1. Memasukkan bola ke jaring lawan sebanyak mungkin. 2. Tim dengan poin terbanyak dinyatakan sebagai pemenang. c) Durasi Pertandingan 1. Setiap pertandingan terdiri dari 4 periode dimana 1 periode berlangsung selama 10 menit. 2. Jika poin kedua tim sama besar, maka dilanjutkan ke babak overtime yang berlangsung 5 menit sampai salah satu tim memiliki poin terbesar dari lawan(pada akhir babak overtime). d) Pergerakan Bola 1. Bola dapat dioper dari satu pemain ke pemain lain, atau digiring oleh seorang pemain dari satu titik ke titik lain (bola dipantulkan saat berjalan atau berlari). 2. Sekali pemain berhenti menggirin bola, maka ia tidak boleh menggiringnya lagi atau disebut dengan double. 3. Sebelum mengoper atau menembakkan bola, seorang pemain harus mengambil dua langkah(tanpa menggiring bola). 4. Sekali tim yang memegang bola melewati setengah lapangan, maka mereka tidak boleh kembali ke daerahnya sendiri.



e) Durasi Menembak 1. Tim yang memegang bola, memiliki maksimum 24 detik untuk melakukan tembakan. 2. Tambahan, pemain ofensif tidak boleh berada dalam area terlarang selama 3 detik berturut-turut. f) Pelanggaran 1. Pemain dinyatakan foul ketika ia melakukan kontak fisik dengan pemain lawan(mendorong, menarik, dan lainnya). 2. Seorang pemain yang melakukan pelanggaran sebanyak 5 kali maka tidak bisa ikut bermain lagi dalam pertandingan tersebut. 3. Pelanggaran yang dibuat saat tim lawan melakukan tembakan, maka tim lawan diberikan tembakan bebas sebanyak 3 bila area three point atau 2 bila tidak. 4. Bila seorang pemain dilanggar saat melakukan tembakan dan tembakannya masuk, maka itu dihitung dan diberikan tambahan 1 tembakan bebas untuk pemain yang dilanggar. 5. Sekali satu tim membuat 4 pelanggaran dalam 1 periode waktu, maka setiap tambahan pelanggaran (pada pemain yang tidak melakukan tembakan ) akan diberikan 2 tembakan bebas.



2. Ukuran Lapangan Bola Basket



3. Cara Mendapatkan Nilai dalam Permainan Bola Basket 1. Perolehan angka terjadi pada saaat bola hidup masuk ke keranjang dari atas atau masuk ketika mengoper bola. 2. Gol yang terjadi di lapangan untuk regu yang sedang melakukan serangan ke jaring akan mendapat nilai sebagai berikut: o



Gol dari lemparan bebas dihitung 1 angka.



o



Gol dari lapangan dihitung 2 angka.



o



Gol yang dibuat dari daerah 3 angka dihitung 3 angka.



3. Bila salah satu pemain tidak sengaja membuat gol dari lapangan ke jaringnya sendiri, angkanya akan dicatat sebagai gol yang dibuat oleh kapten tim lawannya. 4. Jika pemain dengan sengaja membuat gol ke jaringnya sendiri, maka hal itu dianggap sebagai pelanggaran dan tidak dihitung. 5. Jika seorang pemain dengan tidak sengaja menyebabkan bola masuk ke jaring dari bawah, permainan dilanjutkan dengan bola loncat antara 2 pemain dari masingmasing tim. 6. Jika seorang pemain dengan sengaja menyebabkan bola masuk dari bawah jaring, maka hal itu dianggap sebagai suatu pelanggaran.



D. Teknik Permainan Bola Basket Bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks gerakannya. Pada permainan bola basket, gerakan yang efektif dan efisien perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar yang baik. Teknik dasar permainan bola basket antara lain:



1. Teknik Melempar dan Menangkap Bola Pada umumnya operan dilakukan dengan cepat, keras, tetapi tidak liar, sehingga dapat dikuasai oleh teman yang akan menerimanya. Tetapi operan juga dapat dilakukan secara lunak, tergantung pada situasi teman, timing, dan taktik yang digunakan. memberikan operan tidaklah semudah yang diduga, karena kerasnya lemparan, terlalu mudahnya arah bola ditebak lawan atau terlalu tingginya operan akan menyluitkan teman untuk menerima bola. Berikut contoh passing bola basket:



a) Bounce Pass



b) Chest Pass



c) Over Head Pass



d) Baseball Pass



2. Teknik Menggiring Bola (Dribbling) Menggiring bola adalah salah satu cara yang diperbolehkan dalam peraturan untuk membawa bola ke segala arah. Seorang pemain boleh membawa bola lebih dari satu langkah, asal bola sambil dipantulkan baik dengan berjalan maupun berlari. Menggiring bola dapat digunakan sebagai salah satu usaha untuk membawa bola menuju ke depan atau ke lapangan lawan. Cara menggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri atau kanan). Kegunaan menggiring bola adalah mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, dan memperlambat tempo permainan.



3. Teknik Menembakkan Bola Basket Keberhasilan suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilan dalam menembak. Dasar-dasar teknik menembak sebenarnya sama dengan teknik lemparan. Jadi jika pemain menguasai teknik mengoper (passing), maka pelaksaanaan teknik menembak bagi pemain tersebut akan sangat mudah dan cepat dipahami. Bentuk-bentuk teknik gerakan menembak dalam permainan bola basket antara lain tembakan satu tangan di atas kepala, tembakan lay up, menagkap bola dilanjutkan lay up, tembakan meloncat dengan dua tangan (jump shot) dan tembakan kaitan.



4. Teknik Dasar Bertumpu Satu Kaki (Pivot) Gerakan Pivot adalah berputar ke segala arahdengan bertumpu pada salah satu kaki (kaki poros) pada saat pemain tersebut menguasai bola. Sedangkan kaki yang dipindahkan dapat melewati depan atau melewati belakang. Gerakan pivot beruna untuk melindungi bola dari perebutan pemain lawan, untuk kemudian bola tersebut dioperkan kepada temannya atau untuk melakukan tembkan. Pemain yang jangkung yang dipasang di sekitar basket harus mahir melakukan pivot sehingga dapat dengan mudah menentukan timing untuk menembak.



5. Pola Penyerangan dalam Permainan Bola Basket Pola Penyerangan dalm permainan bola basket adalah suatu usaha yang dijalankan oleh salah satu tim untuk menerobos daerah pertahanan lawan, sehingga dapat membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penyerangan tersebut adalah sebagai berikut. A. Penyerangan Bebas Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa pola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik, taktik, dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim. Meskipun bebas, namun penyerangan tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, harus tetap ada kerja sama dengan teman lain dalam proses mengoper dan berlari antara 2 atau 3 orang pemain. Masing-masing pemain harus ada saling pengertian. B. Penyerangan Kilat Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 orang operan harus sudah melakukan tembakan. Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh posisi tembakan, pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan daerah pertahanan lawan. C. Penyerangan Kilat Berpola Serangan Kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu. Misalnya dari situasi bola loncat, situasi lemparan ke dalam, atau situasi sesudah menjaga daerah sendiri pada waktu bertahan. D. Penyerangan Berpola Penyerangan berpola adalah penyerangan yang dilakukan dengan mengatur pemain dimana masing-masing anggota tim mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalurjalur gerakan tertentu pula. Penyerangan berpola ini sangat baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, atau sebagai usaha untuk memperlambat permainan. Dapat pula digunakan bila terjadi situasi penyerangan kilat lawan yang sangat kuat atau pada detik terakhir dimana tim memperoleh kemenangan tipis.



6. Jenis-Jenis Pola Penyerangan Pola penyerangan yang umum digunakan dalam permainan bola basket antara lain sebagai berikut. A. Pola 1-3-1 (Pola Diamond) Pola diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap daerah pertahanan maupun pertahanan satu lawan satu.



B. Pola 1-2-1 (Pola Ault Man) Pola Ault Man dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain jangkung. C. Pola 2-3 (Pola Reverse) Pola Reverse diperlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.



7. Pola Pertahanan (Defensive) Pola Pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka menghalau serangan lawan. Unsur-unsur pelaksanaan pola pertahanan adalah sebagai berikut. A. Sikap Jaga Sikap jaga untuk melakukan pertahanan adalag kedua lutut ditekuk, badan sedikit condong ke depan dengan punggung hampir lurus. Awasi selalu gerak lawan dan bola. Berdirilah sedikit pada ujung-ujung kaki dan selalu menjaga keseimbangan. Rentangkan dan angkat tangan untuk menghalangi operan dan pandangan tembakan lawan. B. Olah Kaki untuk Memenangkan Langkah Ketika Melakukan Pertahanan Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan olah kaki: 1. Jangan sekali-kali mengadakan langkah silang.



2. Ambillah jarak lebih cepat selangkah dalam mengikuti penggiring. 3. Rapatkan dan cegahlah lawan yang jelas-jelas akan menembak bola atau baru saja selesai menggiring bola. Hadang dan tutuplahjalan pemotong yang menuju ke daerah basket. 4. Jangan meloncat sebelum pemain lawan meloncat lebih dulu, untuk menghindari tipuan pandanglah pinggang lawan. C. Macam-Macam Bentuk Pertahanan a) Pertahanan Daerah Pada pertahanan daerah, setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Mengingat susunannya, maka pertahanan daerah disebut pertahanan daerah 2-1-2, 2-3, 3-2, 12-2, dan 2-2-1. Setiap susunan pertahan ini mempunyai kelemahan dan kekuatannya masingmasing. Bila tim mempunyai pemain-pemain yang tinggi bear tetapi lamban gerakannya maka penerapan pertahanan daerah akan sangat menguntungkan. b) Pertahanan Satu Lawan Satu Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan dengan menugaskan setiap orang untuk menjaga seorang lawan. Macam-macam pertahanan satu lawan satu adalah sebagai berikut. 1. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Tetap Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga seorang pemain lawan. Untuk memelihara ketetapan jaga pemain pembayang, berikan jalan kepada



pemain



yang



dibayangidengan



merapat



atau



melonggarkan



jarak



penjagaannya dala jarak setengah langkah. 2. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Pergantian Pertahanan jaga cara ini artinya apanbila terjadi pembayangan penjaga dapat mengadakan pergantian jaga. Untuk pergantian jaga ini perlu adanya latihan-latihan khusus. Ada baiknya bila menghendaki pergantian jaga, Slah satu penjaga yang melakukan pembayangan menyentuh kawannya atau memberikan kode untuk mengadakan langkah-langkah pergantian. 3. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Penolong Apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah seorang penjaga, maka salah seorang penjaga yang terdekat menolong untuk menutup pemain yang menerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untuk menjaganya kembalu. Setelah itu penjaga penolong cepat kembali menjaga penyerang yang dijaganya.