Topik Dan Pembatasannya o [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH BAHASA INDONESIA TOPIK DAN PEMBATASANNYA



DISUSUN OLEH: KELOMPOK II NAMA



: 1. FUAD ARCHMAN



03011181621145



2. IRMA ANGGRAINI



03011181621009



3. SAID AGIL AL MUNAWAR



03011181621006



4. SARAH YULI HASANAH



03011181621010



5. SUPRIANTO



03011181621008



KELAS



: TEKNIK SIPIL A INDRALAYA



DOSEN



: Drs. NANDANG HERYANA, M.Pd.



PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJYA 2017



BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Seluruh aktivitas menulis, baik menulis makalah, kertas kerja, karya ilmiah, skripsi, maupun disertasi merupakan suatu proses menulis yang membutuhkan topik. Selama mengerjakan tulisannya, penulis menggali ide-ide yang terdapat dalam pikirannya serta memperkaya ide-ide tersebut dengan mengolah ide dan fakta-fakta yang relevan yang diperoleh dari berbagai referensi. Ide-ide tersebut kemudian dipilah-pilah, dikombinasikan, diorganisasikan, dan kemudian diungkapkan secara tertulis dengan menerapkan sistematika dan metode atau teknik penulisan tertentu agar tulisan tersebut dapat dipahami secara jelas serta mampu memenuhi tujuannya. Oleh karena itu, kami mencoba membuat makalah bertemakan “topik dan pembatasannya”. Karena topik menjadi sangat penting dalam proses pembuatan sebuah hasil karya tulisan. Jika topiknya kurang jelas dan tidak spesifik dapat memengaruhi proses menulis karya tulisan yang dibuat. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan dan menjadi sangat penting dalam proses menulis. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4.



Apa pengertian topik? Apa syarat-syarat topik yang baik? Bagaimana tahapan menulis topik? Bagaimana membatasi pembuatan topik?



1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk memahami pengertian topik 2. Untuk dapat membuat topik yang baik dan benar 3. Untuk memahami proses pembatasan topik yang spesifik 1.4 Manfaat Penulisan Manfaaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.



1. Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa untuk menulis topik. 2. Sebagai ringkasan singkat bagi mahasiswa untuk membuat topik yang baik dan benar sesuai aturan.



BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Topik



Topik berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti tempat, dalam tulis menulis topik berarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu artikel. Topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan atau karangan yang hendak disampaikan. Dalam arti sempit topik adalah hal pokok yang dibicarakan sedangkan, dalam arti luas topik adalah hal pokok yang ditulisakan atau dungkapkan dalam sebuah karangan. 2.2 Fungsi Topik Fungsi topik adalah untuk menentukan landasan yang dapat dipergunakan oleh seorang penulis untuk menyampaikan maksudnya. Banyak hal yang dapat dipergunakan sebagai sumber penentuan topik, misalnya pengalaman, keluarga, karier, alam sekitar, masalah kemasyarakatan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, cita+cita dan sebagainya 2.3 Cara Menentukan Topik 1. Pilihah topik yang menyangkut masalah yang tengah dihadapi masyarakat luas. Misalnya, ketika masyarakat saat ini sedang kesulitan mendapatkan bahan bakar murah maka dengan membuat buku tentang ”bahan bakar alte, alternatif murah untuk rumah tangga” akan menarik banyakpembaca. 2. Pilihlah topik yang bersifat how to? Ketika Anda memilih menulis tentang bahan bakar alternatif, maka isinya sebagainya tidak hanya tentang apa itu bahan bakar murah, namun juga bagaimana membuatnya untuk skala rumah tangga. Karena ketika diberbicara panjang lebar tentang bahan bakar alternatif tapi nyatanya sulit untuk diterapkan maka buku Anda bakal kehilangan daya tariknya. 3. Kalaupun tidak bersifat praktis, pilihlah topik yang terkait orang-orang ternama atau peristiwa yang jadi sedang menjadi perbincangan. Usahakan apa yang Anda ulas adalah sesuatu yang spektakuler yang belum pernah diulas sebelumnya. Seperti menjelang pelantikan Barack Obama, di Indonesia terjadi demam Obama. Apalagi ia sempat tinggal di Jakarta. Maka buku yang berjudul “Masa Kecil Obama di Menteng”, bakal menarik banyak orang untuk membaca. Apalagi jika yang diangkat adalah hal yang bertolak belakang dengan persepsi masyarakat kebanyakan. Misalnya “Obama: si Bodoh yang menjadi Presiden”. Tentu topik ini menarik karena dalam pandangan kebanyakan orang yang menjadi presiden Amerika Serikat adalah orang pintar. 2.4 Jenis-Jenis Topik



Ada beberapa jenis topik, yaitu sebagai berikut. a. Topik tunggal adalah apabila topik yang dibicarakan hanya mencakup satu masalah saja. b. Topik ganda adalah yang membahas suatu masalah yang kemudian dikembangkan lagi sehingga mengacu kepada masalah lainnya atau bisa juga disebut multi topik. 2.5 Syarat-Syarat Topik yang Baik 1. Topik harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan, pendidikan, atau bidang 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



keahlian penulis. Topik harus diketahui dan dipahami penulis. Penulis hendaklah mengerti serta mengetahui maksud dari topik yang dipilih. Topik harus jelas ruang lingkup dan pembatasannya. Topik itu paling menarik perhatian. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif. Topik yang dipilih harus diketahui prinsip – prinsip ilmiahnya. Topik yang dipilih memiliki sumber acuan.



2.6. Tahapan Menulis Topik Ada tiga tahap dalam proses penulisan topik, yaitu sebagai berikut. 1. Tahap Pra-Penulisan Tahap pra-penulisan merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis yang mencakup beberapa langkah kegiatan. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah : a. Menentukan topik. Untuk menentukan sebuah topik, tentunya kita harus memiliki ide yang mau kita bahas atau tuliskan. Ide itu ada di sekitar kita, apapun bisa kita jadikan bahan untuk menuliskan sesuatu. b. Membatasi topik. Topik harus dibatasi karna bila topik tidak dibatasi kita akan kebingungan menentukan topik. Pilihlah topik yang tepat agar dalam proses penulisan tidak kehilangan ide dari topik tersebut. c. Menentukan bahan atau materi penulisan. Membuat kerangka supaya tulisan atau cerita Anda memiliki konsistensi dan alur yang baik. Anda akan dengan mudah melihat alur tulisan dengan hanya membaca kerangka. d. Menyusun kalimat yang efektif dan efisien.



Dalam menyusun kerangka karangan ini dibutuhkan kosentrasi yang baik karna membutuhkan konsentrasi yang baik jadi carilah waktu untuk menulis. 2. Tahap Penulisan Tahap penulisan merupakan tahap pembahasan dan pengembangan gagasan menjadi suatu karangan yang utuh. a. Memilih kata dan istilah kata sehingga gagasan dapat dipahami pembaca. b. Kalimat-kalimat harus disusun menjadi paragraf-paragraf yang memenuhi persyaratan. Tulisan ini harus ditulis dengan ejaan yang berlaku disertai dengan tanda baca yang digunakan secara tepat. c. Di samping itu masih harus diketahui bagaimana menuliskan judul, sub judul, kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka, teknik pengetikan dan sebagainya. 3. Tahap Pasca-Penulisan Tahap pasca menulis ada dua yaitu revisi dan penerbitan jika akan diterbitkan. a. Tahap revisi merupakan tahap penelitian secara menyeluruhmengenai logika, sistematika, ejaan, tanda baca, pilihan kata, kalimat, paragraf, pengetikan catatan kaki dan daftar pustaka, dan sebagainya. b. Penerbitan. Jika sudah benar barulah karya tulis itu bisa diterbitkan atau dikirim ke penerbit. 2.7 Metode Pembatasan Topik Topik harus terbatas. Pembatasan sebuah topik mencangkup: konsep, variabel, data, lokasi (lembaga) pengumpulan data, dan waktu pengumpulan data. Topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak tuntas.Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan menjadi sulit dikembangkan, hubungan variabel kurang jelas, tidak menarik untuk dibahas atau dibaca. Oleh karena itu, pembahasan topik harus dilakukan secara cermat, sesuai dengan kemampuan dana, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat diterima oleh pembacanya. Metode-metode yang bisa digunakan untuk membatasi penulisan topik, yaitu sebagai berikut. 1. Metode Diagram Jarum Jam



Diagram ini disebut diagram “jarum jam” karena bentuk pembatasannya menyerupai jarum jam. Cara ini dilakukan dengan menempatkan topik dipusat yang menyerupai jarum jam. Cara ini dilakukan dengan menempatkan topik yang masih luas sebagai pusatnya. Di sekelilingnya ditempatkan topik-topik yang merupakan pembatasan topik itu ditinjau dari berbagai sudut.



Dari contoh pembatasan topik dengan menggunakan diagram jarum jam itu. Anda dapat melihat 8 topik yang lebih terbatas tentang laut. Bila Anda merasa subtopiknya masih terlalu luas. Anda pun dapat membatasinya lagi. Dengan demikian topik terasa lebih spesifik dan mudah dibahas secara luas dan mendalam. 2. Metode Diagram Pohon Membatasi topik dengan diagram “pohon” dapat dilakukan dengan meggambarkan sebagai cabang-cabang dan ranting-ranting pohon yang terbalik seperti contoh berikut.



Dari contoh pembatasan topik dengan menggunakan diagram pohon itu. Anda memperoleh topik yang lebih spesifik dari topik “lautan”, yaitu. 1) “pembudidayaan kerang mutiara” 2) “pemasaran kerang mutiara” Yang lebih mudah dikembangkan dalam bentuk tulisan yang luas dan dalam kajiannya. 3. Metode Diagram Piramida Terbalik Cara membatasi topik dengan cara ini hampir sama dengan menggunakan diagram pohon karena topik dapat dibatasi tahap demi tahap sehingga terbentuk topik yang lebih spesifik.



Dari contoh pembatasan topik dengan menggunakan diagram pohon piramida terbalik di atas. Anda memperoleh sebuah topik yang lebih kecil dan lebih spesifik,yaitu “pembudidayaan kerang mutiara di Maluku Selatan”. Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi.Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan menjadi sulit dikembangkan dan tidak menarik untuk dibahas ataupun dibaca. Maka itu pembahasan topik harus dilakukan secara cermat, sesuai dengan kemampuan, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat terima oleh pembacanya. Pembatasan sebuah topik mencangkup konsep, variabel, data, lokasi atau lembaga, dan waktu pengumpulan data.



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan atau karangan yang hendak disampaikan. Sebelum menulis topik adapun yang harus diperhatikan yakni, syarat-syarat topik yang baik diantaranya adalah topik harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan, pendidikan, atau bidang keahlian penulis; topik harus diketahui dan dipahami penulis; penulis hendaklah mengerti serta mengetahui maksud dari topik yang dipilih; topik harus jelas ruang lingkup dan pembatasannya; topik itu paling menarik perhatian; topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif; topik yang dipilih harus diketahui prinsip – prinsip ilmiahnya; dan topik yang dipilih memiliki sumber acuan. Selanjutnya yang perlu kita ketahui adalah tahap peulisan topik ada tiga, yaitu tahap pra-penulisan, tahap penulisan, dan tahap pasca penulisan. Adapun agar topik lebih spesifik dan lebih dalam pembahasannya maka dalam pembuatan topik ada yang namanya pembatasan topik. Metode pembatasan topik ada tiga yaitu metode jarum jam, metode pohon, dan metode piramida terbalik. 3.2 Saran Dalam penulisan kita biasanya terlebih dahulu menentukan topik, topik haruslah menarik untuk di bahas. Dikuasai penulis, penulis hendak memiliki pengetahuan mengenai pokokpokok permasalahan. Topik merupakan sesuatu yang lebih diketahui penulis daripada pembacanya. Mungkin yg lain sudah cukup, mungkin hanya itu saran dari penulis.



DAFTAR PUSTAKA Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia.2013. Materi Kuliah : mata kuliah Bahasa Indonesia. Jakarta: kemendikbud RI. Luthfiyah, Shafira.2015.”Topik dan Pembatasanya”.(online).https://www.academia.edu/2780 9573/MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_-_TOPIK_DAN_PEMBATASANNYA (diakses pada tanggal 3 febuari 2017). Nova, Agus.2015.”Topik dan Pembatasanya”(online). http://materihukumweb.blogspot.co.id/ 2016/05/makalah-bahasa-indonesia-tentang-topik.html.(diakses pada tanggal 3 febuari 2017). Rahardi, Kunjara.2009. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga Ramadhan, Restu.2013. “Tulisan Bahasa Indonesia 1 Topik dan Pembatasannya” (online). http://resturamadhanrestu.blogspot.co.id/2013/11/tulisan-bahasa-indonesia-1-membatasi.html (diakses pada tanggal 30 januari 2017). Wulandari, Evi.2013. “Topik dan Pembatasannya” (online). http://evviwulandari.blogspot. com/2013/04/topik-dan-pembatasannya.html (diakses pada tanggal 30 januari 2017).