Topologi Mesh [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB 1 A. PENGERTIAN TOPOLOGI MESH



Apa itu topologi Mesh? Pengertian Topologi Mesh adalah suatu jaringan komputer dimana bentuk koneksi antar perangkat komputer saling terhubung secara langsung satu dengan yang lainnya dalam satu jaringan. Dalam topologi mesh atau topologi jala, masing-masing perangkat komputer dalam satu jaringan dapat saling berkomunikasi langsung karena saling terhubung satu sama lain, atau disebut dengan dedicated links. Topologi Mesh umumnya dibuat untuk jaringan yang skalanya tidak terlalu besar dan membutuhkan komunikasi antar perangkat dengan cepat. Jaringan topologi Mesh cukup jarang digunakan karena cukup sulit dikelola dan menggunakan banyak kabel. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer dalam topologi Mesh, komputer lainnya tidak akan terpengaruh.



B. KARAKTERISTIK TOPOLOGI MESH Proses pembuatan jaringan topologi Mesh menggunakan rumus N(N-1):2. N adalah jumlah komputer, maka jika pada jaringan topologi ini terdapat 5 komputer, maka jumlah kabel yang digunakan adalah 5(5-1):2 = 10 koneksi. Selain itu, setiap perangkat komputer harus memiliki port l/O dengan rumus N-1, yaitu 5-1=4. Berikut ini adalah ciri-ciri topilogi Mesh: 1.



Setiap perangkat komputer dalam topologi mesh saling terhubung satu sama lain



2.



Topologi mesh menggunakan banyak kabel agar dapat menghubungkan semua perangkat



3.



Masing-masing node memiliki setidaknya 2 atau lebih port l/O



4.



Setiap node memiliki konfigurasi yang berbeda dalam berkomunikasi



C. CARA KERJA TOPOLOGI MESH 1. Perangkat saling terhubung Karakteristik yang pertama adalah setiap perangkat saling terhubung satu sama lain. Dengan terhubungnya perangkat secara bersamaan, maka kita dapat mengirimkan atau menerima data maupun pesan secra bersamaan. Contohnya saja seperti ini, terdapat 10 komputer di dalam suatu ruangan. Dengan menggunakan metode Topologi Mesh, kita dapat menerima data maupun pesan dari komputer manapun selama saling terhubung dalam satu jaringan. 2. Jika ada masalah pada satu komputer, tidak akan mempengaruhi komputer lainnya Salah satu kelebihan menggunakan metode Topologi Mesh ini adalah jika mengalami kendala pada satu komputer, maka proses pengiriman data tetap berjalan seperti biasa. Contohnya saja, ketika kamu menggunakan komputer “A” lalu mengirimkan data pada semua komputer. Akan tetapi komputer



“B” mengalami kerusakan, maka data tetap terkirim pada semua komputer kecuali komputer “B”. Hal ini tentunya memudahkan pengguna untuk menyebarkan media tanpa harus bergantung pada satu komputer. 3. Tidak menggunakan perantara Perangkat yang menggunakan metode topologi Mesh tidak menggunakan perantara atau istilah dalam jaringan disebut dedicated links. Dengan tidak adanya perantara ini, setiap perangkat dapat mengirimkna data dalam waktu yang bersamaan. Hal ini bisa Anda lihat saat mengirimkan pesan instan atau chatting. Jika kamu mengirimkan pesan pada waktu tersebut, maka pesan akan langsung terkirim pada waktu itu juga.



4. Semakin banyak perangkat, maka semakin rumit jaringannya Bisa dikatakan, hal ini adalah kelemahan menggunakan topologi mesh. Semakin banyak perangkat



yang dipasang,



maka semakin rumit



pembangunan jaringannya. Hal tersebut disebabkan pengaturan jaringan yang harus disematkan pada setipa perangkat. Dengan begitu, seperti yang sudah disinggung pada poin sebelumnya bahwa jika ada satu perangkat yang bermasalah, maka peragkat lain tidak mengalami efeknya. Hal tersebut karena faktor jaringan yang rumit tersebut. 5. Tidak terdapat client server Karena setiap perangkat saling terhubung satu sama lain, maka tidak dikenal adanya client maupun server. Seperti yang kita tahu bahwa konsep client adalah menerima data yang dikirimkan dari server. Sedangkan pada server, bertugas untuk menerima perintah apa ang dibutuhkan client. Hal tersebut berbeda dengan cara kerja topologi mesh. Pada sistem jaringan ini, setiap perangkat berperan sebagai client dan server sekaligus. Artinya, perangkat apapun tidak harus menunggu atau meminta izin dari server.



6. Menggunakan jaringan peer to peer Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, jenis jaringan komputer yang digunakan pada Topologi Mesh adalah Jaringan Peer to Peer. Arti dari jaringan peer to peer adalah tidak adanya perangkat sebagai server. Selain itu, Jaringan Peer to Peer membutuhkan maksimal menggunakan duah buah perangkat saja untuk melakukan komunikasi. Maka dari itu, salah satu karakteristik topologi mesh ini memiliki dua atau memiliki port 1/O.



7. Tidak terjadi tabrakan data meskipun pengirimannya cukup banyak Salah satu ciri dari Topologi Mesh ini adalah tidak terjadi tabarakan arus data meskipun prose pengiriman data dari beberapa perangkat sangat masif dilakukan.



Hal



tersebut



tentunya



menjadi



keunggulan



tersendiri



dibandingkan menggunakan metode topologi yang lain. Dari cara kerja yang di ulas, bisa kita lihat bahwa topologi mesh ini sangat cocok untuk penggunaan perangkat dalam jumlah yang banyak. Apa lagi, konsep topologi ini tidak tergantung pada satu perangkat saja. ditambah lagi, topologi ini juga dapat menjamin rahasia dan keamanan data dari perangkat dalam jumlah yang banyak. Meskipun begitu, konsep toplogi Mesh ini juga memiliki ebberapa kekurangan seperti harus menggunakan kabel yang banyak, serta jumlah perangkatnya juga harus banyak. Selain itu, perawatannya juga harus terjaga supaya komunikasi antar jaringan tetap solid dan tidak mudah terputus. Oleh sebab itu, topologi ini sangat cocok digunakan pada pekerjaan yang membutuhkan user yang banyak agar kinerja topologi ini dapat lebihn maksimal. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pembaca semuanya.



D. JENIS-JENIS TOPOLOGI MESH 1. Topologi Mesh Fully Connected C i r i



u t a m a dari Topologi Mesh Fully Connected adalah setiap perangkat komputer dalam jaringan ini saling terhubung secara penuh. Dengan kata lain, jika ada 5 komputer dalam jaringan maka setiap komputer terkoneksi dengan 4 komputer lainnya. 2. Topologi Mesh Partial Connected C i r i



u t a m



Topologi Mesh Partial Connected adalah tidak semua komputer saling terhubung satu sama lain. Beberapa komputer dalam jaringan ini saling terhubung, namun beberapa lainnya tidak saling terhubung.



E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TOPOLOGI MESH Kelebihan Topologi Mesh 1.



Topologi Mesh mampu mendeteksi kesalahan atau gangguan dalam jaringan dengan cepat.



2.



Keamanan data yang di-sharing dalam jaringan topologi Mesh dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan



3.



Jika salah satu komputer dalam jaringan bermasalah, komputer lainnya tidak akan terpengaruh



4.



Pada topologi mesh terdapat hubungan dedicated link dimana data dapat dikirim ke komputer tujuan lebih cepat tanpa melalui komputer lainnya



Kekurangan Topologi Mesh 1.



Proses instalasi topologi mesh cukup rumit dan harus dilakukan oleh tenaga ahli di bidang computer network



2.



Topologi Mesh membutuhkan biaya yang lebih besar dibanding topologi lainnya karena memakai banyak kabel



3.



Topologi Mesh tidak bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari karena jaringannya tidak praktis



4.



Proses konfigurasi ulang pada masing-masing komputer dan peralatan lainnya (misalnya port I/O) cukup merepotkan



5.



Biaya perawatan topologi mesh cenderung lebih besar