TR 4 Pak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Naomi Eventy Fier Sitorus Nim



: 5193131001



Kelas : PTE A TUGAS RUTIN 1 PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN 1. Menyebutkan nama-nama orang tenar yang pernah dijebloskan ke dalam sel thanana (penjara) akibat mengkonsumsi Narkoba ini! 2. Mencari akibat-akibat fatal yang ditimbulkan narkoba, pencegahan dan usaha pengobatannya serta menuliskannya pada lembaran kerja mahasiswa sebagaimana dilihat pada akhir Bab ini. 3. Bagaimana sikapmu dari sudut iman Kristen tentang kawin-cerai sebagaimana dipraktekkan artis dan selebritis? 4. Apa komentarmu terhadap orang yang merubah jenis kelaminnya?



1. o o o o o o o o o o o



Penyelesaian: Nama-nama orang tenar yang pernah dijebloskan ke dalam sel thanana (penjara) akibat mengkonsumsi Narkoba Lucinta Luna Nadie Darham Sammy, eks vokalis Kerispatih Roy Kiyosi Vitalia Sesha Vanesha Angel Roy Marten Gogon Naufal Samudra Andika, eks Kangen Band Jennifer Dunn



2. Mencari akibat-akibat fatal yang ditimbulkan narkoba, pencegahan dan usaha pengobatannya serta menuliskannya pada lembaran kerja mahasiswa sebagaimana dilihat pada akhir Bab ini. Akibat-akibat fatal yang ditimbulkan narkoba:



• • • •



Menurunnya kesadaran akibat otak dan syaraf dipaksa untuk bekerja di luar kemampuan Serangan jantung akibat peningkatan denyut jantung Pernapasan tidak bekerja dengan baik dan cepat lelah sekali Penggunaan dosis yang berlebihan dapat menyebabkan kematian



Pencegahan Narkoba: o Promotive



Program pembinaan ini adalah program pelatihan maupun dialog interaktif untuk mengenalkan apa itu narkoba serta bahaya dan akibat pemakaiannya. Usaha pengobatan o Rehabilitative Program ini sebagai upaya pemulihan Kesehatan jiwa dan raga yang ditunjukkan kepada pengguna narkoba yang telah lama menjalani program kuratif. Tujuannya agar ia tidak memakai dan bisa bebas dari penyakit yang ikut menggerogotiya karena bekas pemakaian narkoba. 3. Perceraian ialah pemutusan ikatan pernikahan. Perceraian dalam Kristen tidak dilegalkan. Dalam Markus 10;9 Tuhan Yesus menekankan bahwa apa yang sudah dipersatukan Allah tidak dapat diceraikan oleh manusia. Namun sebenarnya, Perceraian yaitu pemutusan ikatan pernikahan secara hukum, ini merupakan penyimpangan dari maksud Allah. “kata Yesus kepada mereka: ‘karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian”. Hal ini membuktikan bahwa perceraian bukanlah maksud asli Allah bagi pernikahan. Menurut Alkitab, hanya ada dua alasan terjadinya perceraian, yaitu karena salah satu dari suami atau isteri terbukti berzinah (Mat 19:9) dan perceraian oleh kematian. Sesungguhnya Allah sangatlah membenci perceraian, seperti ada tertulis “sebab aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah israeljuga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman Tuhan semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!”. Perceraian sama sekali tidak dilegalkan dalam pernikahan kristen. Tuhan Yesus sangat jelas sekali menekankan bahwa apa yang sudah dipersatukan Allah tidak dapat diceraikan oleh manusia (Markus 10:9). Perceraian tidak pernah menjadi keinginan Allah, dan selalu merupakan hasil dari dosa. Manusia tidak mempunyai wewenang atau hak untuk dapat menggagalkan perjanjian pernikahan antara Tuhan dan pasangan. Oleh karena itu pemahaman awal mengenai pernikahan yang sesuai dengan kehendak Allah perlu dipahami secara mendalam oleh masing-masing pasangan. Paulus pun berkata kepada jemaat korintus tentang perceraian, paulus menjelaskan bahwa apabila ada pasangan yang tidak beriman yang ingin menceraikan orang percaya, maka biarlah ia bercerai. Paulus mengijinkan terjadinya perceraian tersebut karena pernikahan keduanya tidaklah dimulai dengan sebuah perjanjian pernikahan di dalam Tuhan. Namun pada dasarnya berpasangan dengan orang yang tidak beriman bukanlah alasan untuk bercerai tapi orang kristen dianjurkan untuk hidup berdamai dengan pasangannya walaupun bukan orang yang beriman hingga memenangkannya ke dalam iman pada Kristus. Sebagai umat kristiani, sudah seharusnya kita mematuhi perintah Allah bahwa perceraian itu bukanlah maksud Allah yang sesungguhnya dari pernikahan kristen. Sebaiknya sebagai pengikut kristen danmerupakan orang-orang percaya ketika hubungan pernikahan yang kita bina berada di ambang perceraian kita harus mempertimbangkan bahwa perceraian itumenyalahi perintah Allah serta tidak sesuai dengan kehendak-Nya, perceraian hanya akan mengganggu kelangsungan hidup kita danmembawa pengaruh buruk pada orang lain, terutama anak-anak hasil pernikahan tersebut dan perceraianhanya akan menambah masalah baru bagi kita dan bukan merupakan solusi dari masalah.



Solusi yang dapat diberikan agar pernikahan kristen jauh dari perceraian adalah bahwa mulailah berusaha dari diri sendiri, mencari jalan keluar dengan penuh kerendahan hati dan dengan semangat mengampuni, dan kedua adalah dengan meminta serta mengikuti dengan serius, bimbingan pernikahan Kristen dari pusat bimbingan Kristen atau dari Pendeta. 4. Apa komentarmu terhadap orang yang merubah jenis kelaminnya? → Perbincangan mengenai penggantian jenis kelamin masyarakat perlu memahami bahwa transgender bukan sebuah penyakit sehingga tidak ada upaya di bidang medis untuk menyembuhkannya. Terdapat beberapa hal yang membuat seseorang mengubah jenis kelaminnya, misal orang tersebut merasa dirinya dilahirkan dengan jenis kelamin yang salah. Seorang transgender biasanya memang sejak dini merasa bahwa dirinya terperangkap dalam tubuh yang salah. Biasanya, transgender akan berusaha mengubah dirinya menjadi sesuai dengan jenis kelamin yang ia rasakan sebagai jenis kelaminnya. Mengubah diri tentunya perlu waktu, tenaga, dan biaya sehingga perubahan juga disesuaikan dengan kondisi tersebut dan tentunya juga memikirkan faktor lingkungan. Identitas gender adalah pengalaman internal dan individual yang mendalam mengenai gender, sehingga seseorang tentu menghayatinya untuk dirinya sendiri. Para transgender sendiri pada umumnya tidak mempengaruhi orang lain untuk ikut mengubah jenis kelaminnya. Biasanya, para transgender akan merasa menjadi dirinya yang seutuhnya dan sebenarnya ketika mengubah jenis kelaminnya. Sama halnya seperti pergaulan cisgender, pergaulan transgender sendiri tentu berbeda-beda. Cisgender sendiri adalah orang yang memiliki identitas gender yang sama dengan jenis kelamin saat lahir. Para transgender akan menjalani kehidupan seperti cisgender atau manusia pada umumnya setelah melakukan perubahan kelamin. Dampak yang dirasakan transgender setelah mengubah jenis kelamin tentu berbeda-beda. Ada yang mengalami bullying, stres, dan mungkin juga depresi. Nah, gangguan jiwa seperti depresi inilah yang membutuhkan terapi, bukan karena keinginan mengganti jenis kelaminnya. Transgender itu sendiri bukan merupakan penyakit yang harus dilakukan terapi. Namun, mungkin dalam prosesnya, para transgender akan menjadi terbuka tentang transgender-nya dan mengalami penolakan atau ejekan atau hinaan yang bisa berdampak pada mentalnya sendiri. Pastinya, transgender akan merasa tidak nyaman saat masyarakat menghakimi atau mengejeknya," Jika Anda mengenal seseorang yang melakukan operasi penggantian kelamin atau seorang transgender, maka tetaplah memperlakukannya seperti manusia lain yang memiliki hak asasi.