TR Petromastoid [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Temporal:



Mastoid & petrosum Teknik Radiografi II



ANNISA, S.Tr. Rad



ANATOMI Tulang temporal terletak di sisi lateral dan dasar tengkorak. Terdiri dari lima bagian: skuamosa, petrosum, mastoid, timpani, dan proses styloid.



Anatomi Tulang Temporal Temporal



Pars Squamosa



Tympanic portion



Proc. Styloid



Proc. Zygomatic



Petromastoid



Tulang temporal adalah tulang irregular dan berada di setiap sisi dari bassis cranii dan diantara Ala Major dari tulang sphenoid di bagian depan dan tulang oksipital di bagian posterior



Bagian Petromastoid







Mastoid terletak di belakang dan di bawah lubang telinga.







prosesus mastoid adalah tonjolan membulat yang mudah teraba di belakang telinga. Pada orang dewasa prosesus mastoideus mengandung ruangruang udara yang disebut sel-sel udara mastoid (sinus) dan dipisahkan dari otak oleh sekat tulang yang tipis.



Aspek Lateral



Aspek Anterior



PATOLOGI



1. Otitis Media Akut dan Mastoiditis Akut



Mastoiditis akut terjadi karena komplikasi atau ekstensi dari otitis media akut. Otitis media akut ini terjadi karena infeksi yang dimulai dari traktus respiratorius bagian atas dan nasofaring, kemudian proses ini naik keatas melalui tuba eustachius ke telinga tengah.



PATOLOGI



2. Otitis Media Kronik dan Mastoiditis Kronik



Otitis media kronik dan mastoiditis kronik disebabkan oleh infeksi kronis atau infeksi akut dengan resolusi yang tidak sempurna. Gambaran



radiologik



pada



mastoiditis



kronik



terdiri



atas



perselubungan yang tidak homogen pada daerah antrum mastoid dan sel udara mastoid, serta perubahan yang bervariasi pada struktur trabekulasi mastoid.



PATOLOGI



3. Kolesteatoma Kolesteatoma adalah sebuah kista epidermoid dimana secara histologis mempunyai skuamosa



dan



lapisan dalam yang



lapisan



luar



terdiri



atas



terdiri



atas epitel



jaringan



penunjang



subepitelial. Lumen kista berisi debris epitel yang mengalami deskuamasi. Kolesteatoma dapat terjadi secara congenital.



PATOLOGI



4. Tumor Glomus Jugulare



Glomus jugulre adalah suatu struktur kelenjar kecil, yang menyerupai badan karotis. Struktur ini terdiri dari kumpulan sel-sel non kromafin yang berkelompok diantara saluran pembuluh darah yang tipis. Fungi struktur ini tidak diketahui, kemungkiinan besar merupakan kemoreseptor yang sesnsitif terhadap kadar CO2 atau PH darah.



PATOLOGI 5. Cholesteatoma Tumor jinak yang sering terjadi pada bagian pertengahan pendengaran atau pada daerah mastoid sekunder 6. Otosclerosis Rusaknya formasi tulang spongiosa pada bagian tengah dan dalam dari daerah pendengaran



7. Masthoiditis Radang pada masthoid(ditandai dengan keluarnya cairan dari lubang telinga)



TEKNIK RADIOGRAFI



AP Axial Towne Method



Axiolateral oblique – Mayer Method



Axiolateral – Schuller Method



Axiolateral oblique – Modifed Law Method



Axiolateral oblique – Stenvers Method



AP AXIAL PROJECTION: TOWNE METHOD IR: 18 x 24 cm Posisi pasien 



Pasien berdiri tegak tegak di depan bucky tray







MSP tubuh berada pada pertengahan bucky tray



Posisi objek 



MSP kepala tegak lurus pada garis tengah kaset







Leher fleksi sehingga OML tegaklurus terhadap IR







Jika kepala pasien tidak bisa diatur sedemikian rupa (OML tegaklurus IR), maka IOML yang tegak lurus terhadap IR dan menambah penyudutan sinar 7o caudad







Tidak ada pergerakan kepala selama eksposi







Aba-aba respirasi: tahan napas



Pengaturan sinar



Central ray



: 30o caudad menuju OML atau 37o menuju IOML



Central Point



: 21/2 inchi (6,4 cm) diatas nasion dan melewati MAE



FFD



: 100 cm



Kriteria evaluasi 



Seluruh bagian mastoid dan petrosum terlihat







Jarak dari batas lateral skull sampai garis tepi lateral dari foramen magnum sama pada kedua sisi







Petrous pyramids simetris







Dorsum sellae terlihat dalam foramen magnum



AXIOLATERAL PROJECTION: SCHULLER METHOD IR: 18 x 24 cm Posisi pasien 



Pasien prone di atas meja pemeriksaan



Posisi objek 



Kepala pasien true lateral dengan MSP paralel dengan kaset







IPL tegak lurus kaset







Leher pasien difleksikan sehingga IOML paralel dengan meja pemeriksaan







Tidak ada pergerakan kepala selama eksposi







Aba-aba respirasi: tahan napas



Pengaturan sinar Central ray



: 25O Caudad



Central Point



: Tepat pada MAE yang dekat dengan kaset



FFD



: 100 cm



Kriteria evaluasi 



Mastoid dan petrosum terletak pada pertengahan radiograf







Mastoid air cells terlempar ke posterior petrosum







TMJ berada anterior dari petrosum







Mastoid dan petrosum yang berlawanan tidak superposisi



AXIOLATERAL OBLIQUE PROJECTION: STENVERS METHOD IR: 18 x 24 cm Posisi pasien 



Pasien berdiri tegak di depan bucky tray



Posisi objek 



Dahi, hidung, dan pipi pasien menempel pada kaset







Leher pasien fleksi sehingga IOML paralel dengan kaset







MSP kepala dirotasikan 450 dari meja pemeriksaan







Aba-aba respirasi: tahan napas



Pengaturan sinar



Central ray



: 120 Cephalad



Central Point



: 3-4 Inchi (7,6 – 10 cm) posterior dan ½ inchi (1,3 cm) inferior ke MAE yang tidak diperiksa dan keluar 1 inchi (2,5 cm) anterior MAE yang diperiksa



FFD



: 100 cm



Kriteria evaluasi 



Petromastoid terlihat dan tidak distorsi







Batas lateral skull sampai batas lateral orbit terlihat







Gambaran petrous ridge terletak pada 2/3 tepi atas lateral orbita



AXIOLATERAL OBLIQUE PROJECTION: MAYER METHOD IR: 18 x 24 cm Posisi pasien 



Pasien supine di atas meja pemeriksaan







Auricle ditekekuk kedepan lalu diplester



Posisi objek 



Kepala dirotasikan 45 derajat terhadap bidang film ke arah objek yang diperiksa dengan menempatkan MAE daerah yang diperiksa menempel pada pertengahan area bidang film. Sehingga pyramid petrosa yang akan diperiksa tegak lurus dengan bidang kaset.







Dagu pasien ditengadahkan sehingga IOML sejajar dengan sumbu transversal dari bidang kaset,







Tidak ada kepala kepala saat eksposi







Aba-aba respirasi: tahan napas



Pengaturan sinar



Central ray



: 45 derajat caudad



Central Point



: Masuk dari frontal keluar menuju MAE yang dekat dengan kaset



FFD



: 100 cm



Kriteria evaluasi 



Gambaran petrosum tampak dibawah mastoid air cell







MAE terlihat berada di sisi anterior dan di dekat petrosa







TMJ terlihat berada di anterior MAE







Auricle telinga tidak superposisi dengan petrosum atau mastoid air cell







Seluruh bagian dari petrosum masuk dalam lapangan kolimasi



AXIOLATERAL OBLIQUE PROJECTION: MODIFED LAW METHOD IR: 18 x 24 cm Posisi pasien 



Pasien prone di meja pemeriksaan



atas



Posisi objek 



Kepala pasien dalam posisi lateral dengan bagian yang sakit dekat dengan kaset







Kepala pasien di fleksikan sehingga IOML pararel dengan kaset, dan IPL perpendicular dengan kaset







Kepala pasien dirotasikan sehingga MSP membentuk sudut 15 Derajat







Tidak ada pergerakan kepala saat eksposi







Aba aba : Tahan nafas



Pengaturan sinar



Central ray



: 15o caudad



Central Point : 1 inci ( 2,5 cm ) posterior dari MAE. Sinar pusat memasuki sekitar 2 inchies ( 5 cm ) posterior , dan 2 inchies ( 5 cm ) superior dari EAM



FFD



: 100 cm



Kriteria evaluasi 



Mastoid Process dekat dengan kaset bersama dengan Air Cells ditengah kaset







Mastoid Process berlawanan tidak superimposisi tapi terlempar kebawah dan sedikit kedepan dari bagian mastoid yang diperiksa







Auricle tidak superimposisi dengan Mastoid Process







IAM dan EAM superimposisi







TMJ terlihat didepan dari Mastoid Process



Proyeksi Axiolateral oblique Anterior profile (Arcelin Method) PP : supine PO : - posisi MSP tubuh berada di pertengahan meja pemeriksaan - rotasikan wajah pasien menjauh dari sisi yang diperiksa sehingga MSP membentuk 45 derajat dengan IR - leher fleksi sehingga IOML tegak lurus kaset



lanjutan







CR : 10 derajat caudad







CP : 1 inchi (2,5 cm) anterior MAE dan ¾ inchi (1,9 cm) diatasnya.







Faktor eksposi : 75 kV dan 16 mAs







FFD : 100 cm



Table examination



Hasil dan kriteria radiograf • Bagian Internal acoustic petromastoid canal terlihat Petrous ridge •Petrous ridge Mastoid antrum terlihat horizontal External acoustic meatus and canal dan pada titik Mandibular sekitar dua pertiga condyle sampai batas Mastoid process lateral orbit •Mastoid process terlihat dibawah batas cranium •Permukaan posterior ramus mandibula sejajar



TERIMA KASIH ☺