12 0 4 MB
BEKERJA DI KETINGGIAN PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
Bagaimana menurut anda ?
Pendahuluan • Pekerjaan di ketinggian hampir setiap tahunnya menyumbang angka kecelakaan pada pekerja yang cukup tinggi. • Kecelakaan yang sifatnya “Single Cause”.
PENGERTIAN • Bekerja Pada Ketinggian adalah Kegiatan atau aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja pada tempat kerja di permukaan tanah atau perairan yang terdapat perbedaan ketinggian dan
memiliki potensi jatuh yang menyebabkan tenaga kerja
cedera
atau
meninggal
dunia
atau
menyebabkan kerusakan harta benda (Permenaker nomor 9 tahun 2016)
Kapan pelindung jatuh dipakai?
Semua daerah kerja jika terdapat kemungkinan jatuh pada ketinggian 2 meter atau lebih
5
CONTOH PEKERJAAN DI KETINGGIAN a. Bekerja pada Lantai Kerja Tetap Bekerja di ketinggian yang semua permukaan yang dibangun atau tersedia untuk digunakan secara berulang kali dalam durasi yang lama. Contohnya adalah : 1. Pekerjaan maintenance di atap gedung 2. Bekerja di offshore platform
6
CONTOH PEKERJAAN DI KETINGGIAN b. Bekerja pada Lantai Kerja Sementara Bekerja di ketinggian yang semua permukaan yang dibangun atau tersedia untuk
digunakan dalam durasi yang tidak lama, terbatas pada jenis pekerjaan tertentu atau kemungkinan runtuh. Contoh pekerjaannya : 1. Bekerja membangun scaffolding 2. Bekerja di erection baja
7
CONTOH PEKERJAAN DI KETINGGIAN c. Bekerja pada posisi miring
Bekerja di ketinggian yang bentuk permukaannya memiliki kemiringan 15 derajat atau lebih. Contoh pekerjaannya : 1. Bekerja di atas atap rumah
8
Peralatan apa saja yang harus digunakan jika bekerja diketinggian ?
Perangkat pelindung jatuh terdiri atas : 1. Perangkat Pencegah jatuh adalah suatu rangkaian yang berfungsi untuk
mencegah potensi jatuh. Perangkat Pencegah Jatuh dibagi menjadi dua
yaitu : Alat pencegah jatuh Kolektif dan Alat Pencegah Jatuh Perorangan 2. Perangkat Penahan Jatuh adalah suatu rangkaian yang berfungsi untuk
mengurangi dampak jatuh. Perangkat penahan jatuh dibagi menjadi dua
yaitu : Alat penahan jatuh Kolektif dan Alat Penahan Jatuh Perorangan
Perangkat pencegah jatuh kolektif Perangkat pencegah jatuh kolektif dapat berupa dinding, tembok pembatas atau pagar pengaman dengan syarat minimal tinggi 95 cm, dapat menahan beban 91 kg, jarak vertical 47 cm dan ada lantai pencegah
benda jatuh (toeboard) cukup dan memadai
Perangkat pencegah jatuh perorangan Perangkat pencegah jatuh perorangan yang direkomendasikan paling sedikit berupa full body harnessrestraint
Perangkat penahan jatuh kolektif Penahan jatuh kolektif dapat berupa jala atau bantalan yang terpasang pada arah yang berpotensi tenaga kerja dapat jatuh. Penahan jatuh terpasag pada semua angkur yang diperlukan dan mampu menahan beban
1,5 ton tanpa mencederai tenaga kerja yang jatuh
Perangkat penahan jatuh perorangan Perangkat penahan jatuh perorangan
dapat
berupa
alat
untuk
bergerak
vertical, horizontal, tali ganda dengan
penahan atau peredam kejut. Memiliki syarat berupa : • Memiliki
kunci
otomatis
yang
bertujuan untuk membatasi jarak jatuh pekerja maksimal 1.2 m • Terdapat pengunci otomatis yang
mencengkram tali pada posisi jatuh • Menggunakan tali kermantle dengan
elastisitas 5 %
Semua pekerjaan di bawah ini memiliki risiko jatuh dari ketinggian ! Bekerja di atas atap (Roofing work)
Install protection di perimeter (protection installation)
Instalasi scaffolding (Scaffolding work) Bekerja di ruang terbatas (Confined space work)
Menaiki tangga (Climbing the ladder)
Bekerja di atas scaffolding (Working on scaffolding)
Semua pekerjaan di bawah ini memiliki risiko jatuh dari ketinggian !
Bekerja dengan mobile scaffolding (working on tower scaffolding)
Pemasangan steel structure (Steel structure installation)
Pemasangan formwork (Formwork installation)
Bekerja di atas tower crane (Working on the TC)
PENYEBAB JATUH DARI KETINGGIAN
Bekerja di ketinggian
12/14/2020
Tidak menggunakan APD
Area kerja tidak aman
17
PERSYARATAN BEKERJA DI KETINGGIAN
1) Pekerja harus dalam kondisi fit sebelum melakukan kegiatan bekerja di atas ketinggian dan tidak mempunyai
riwayat penyakit kronis
2)
Semua
pekerja
sebelum
bekerja di atas ketinggian
melakukan
kegiatan
harus sudah mendapat
pelatihan “Bekerja di Ketinggian”
3) Prosedure kerja aman (JSA) harus dibuat oleh semua pekerja yang terlibat dalam bekerja di ketinggian
&
semua
pekerja
yang
berpartisipasi dalam rumusan. JSA
4) Semua peralatan Penahan dan Pencegah Jatuh
serta
harus
dalam
Peralatan
kondisi
baik
diinspeksi sebelum digunakan
Pendukung
dan
sudah
harus
5) Semua peralatan pendukung (Scaffold, Ladders, dll) sesuai dengan
persyaratan standard, dan dididirikan atau dioperasikan oleh orang yang berkompeten
FULL BODY HARNESS
BODY WEAR Tali pengikat Dada
D-Ring
Konektor buckle
Tali pengikat kaki
PERALATAN PENGHUBUNG Shock Absorber • Absorber Energi Sebuah perangkat ditempatkan secara tunggal dengan horisontal lifeline untuk menyerap energi dan mengurangi kekuatan di garis memanjang ketika anda terjatuh. (AS / NZS 1891,2 Ayat 1.3.83) lanyards (yang hanya dapat digunakan untuk menahan diri) Panjang : 1 mtr / 1,1 mtr
LANYARD: Sebuah perangkat yang terbuat dari tali, kawat atau tali nylon (webbing) yang digunakan untuk menghubungkan individu ke angkor point dan menghentikan individu dalam hal jatuh Persyaratan: ⮚ Harus diperiksa sebelum digunakan. ⮚ Tahan terhadap potong dan gesekan. ⮚ Mempunyai minimum breaking strength 2270kg ⮚ Mempunyai panjang yang sesuai. ⮚ Terpasang pada angkor point.
SNAPHOOK • Sebuah konektor menempel pada line atau lanyard terdiri dari hook berbentuk kait dengan self closing atau self locking gate yang dirancang untuk menerima titik lampiran yang kompatibel. (AS / NZS 1891,1 Klausal1.4.17), Auto Locking & Self Locking Snap Hook
Penggunaan Harness yang Baik
Cara Menggunakan Safety Harness 1. Periksa kondisi full-body harness terlebih dahulu. 2. Pastikan D-Ring berada tepat diantara kedua tulang belikat. 3. Kencangkan ikatan-ikatan yang terdapat pada full-body harness. 4. Pastikan setelah ikatan dikencangkan, bagian belakang dari full-body harness membentuk huruf “A”. 5. Kaitkan “buckle” dan pastikan tidak longgar atau mudah lepas. 6. Setelah dipasang, pastikan posisi belts menopang tepat bagian panggul.
LL = Panjang Lanyard DD = Panjang Shock absorber terbuka HH = Jarak D-Ring dari kaki pekerja C
= Safety Factor
RD = Jarak dari titik anchor ke titik jatuh
Menghitung jarak jatuh aman Contoh tinggi titik jatuh ke lantai dasar 4 Mtr maka jarak jatuh yang aman dengan menggunakan full body harness adalah?
a) Tinggi Pekerja : rata2 saya ambil 160 cm = 1.6 mtr b) Panjang Lanyard = 180 cm = 1.8 mtr c) Panjang absorber : 1.0 mtr d) Jarak Sisa atau Safety Factor : 1.0 mtr Total : 1.6+1.8+1.0+1.0 = 5.4 mtr Artinya jika seharusnya jarak jatuh aman 5.4 mtr
tetapi kondisi jarak jatuhnya 4 mtr maka yang ada pastinya anda terhempas pada permukaan jadi bagaimana solusinya :
Menghitung jarak jatuh aman a) Tinggi Pekerja : rata2 saya ambil 160 cm = 1.6 mtr
b) Panjang Lanyard = 120 cm = 1.2 mtr ( Ganti dengan yang 4 feet)
c) Panjang absorber : 1.0 mtr d) Jarak Sisa atau Safety Factor : 1.0 mtr (Minimum : 0.5 mtr) Total : 1.6+1.2+1.0+0.5 = 4.3 mtr Masih belum aman ada overlap 30 cm, Jadi tidak
usah pakai absorber
Menghitung jarak jatuh aman a) Tinggi Pekerja : rata2 saya ambil 160 cm = 1.6 mtr
b) Panjang Lanyard = 120 cm = 1.2 mtr ( Ganti dengan yang 4 feet)
c) Jarak Sisa atau Safety Factor : 0.5 mtr (Minimum : 0.5 mtr) Total : 1.6+1.2+0.5 = 3.3 mtr Aman,,,,,, tapi bagaimana kalo jaraknya jatuhnya 3 mtr? Artinya Full body harness bukan satu-satunya alat
perlindungan yang digunakan untuk bekerja di atas ketinggian.
SUSPENSION TRAUMA SIRKULASI PADA OTAK
-Aliran darah Berkurang - Jalur nafas terhambat, berhentinya jantung dan kerusakan otak - Kematian
SIRKULASI PADA JANTUNG -Gelisah dan permulaan shock -Denyut jantung meningkat -Iritabilitas jantung
SIRKULASI PADA KAKI - Strap harness menghalangi Kembalinya darah ke jantung - Pemompaan vena pada otot gagal - Darah menjadi beracun dan asam
KECELAKAAN WORKING AT HEIGHT
Bekerja di Ketinggian Pada Malam Hari
• Penerangan yang baik • Lengkapi dengan alat pelindung diri yang sesuai untuk pekerjaan di malam hari • Dilarang mendirikan atau membongkar scaffolding pada malam hari
• Jika pekerja tidak dapat melihat dengan benar / baik, mungkin mereka tidak bisa melihat bahaya yang dapat menyebabkan mereka jatuh
Pemeriksaan
Landyard
Goresan atau sayatan Kerusakan karena gesekan khususnya saat ada kontak
Tarikan atau ketegangan yang berlebihan
Kerusakan akibat kontak dengan benda panas, berkarat, atau pelarut
Penurunan kemampuan akibat sudah buruk, berjamur, terkena sinar ultraviolet
Anyaman rusak
Tanda hilang
Kena percikan api
terikat
Terlipat & tertekan
Tercabik
Terpotong/tergesek
Tergerus
Terkena benda panas
Terkena bahan kimia
Terbakar
Hook dan Karabiner
1. Gangguan hook atau penguncinya 2. Retak atau terlipat 3. Pengunci rusak, terbuka, tidak dapat terkunci, spring lemah 4. Bebas dari kotoran atau gangguan lain, misalnya karat
D- Rings, Buckle (kancing) , Adjuster & Jahitan
1. Kerusakan fisik 2. Retak
3. tertekuk 4. Terbuka
1. Benang yang digunakan rusak, tergores 2. Kerusakan atau melemahnya benang akibat kontak dengan panas, karat, larutan atau jamur
Pemeriksaan Label
Check informasi dari pembuatnya dan perhatikan batas waktu pakai
46
Landyard 1. Check label 2. Tedapat absorber 3. Hook berfungsi
1
2 Apakah landyard dalam kondisi…?
1. 2. 3. 4. 5.
3
Tergores/terpotong Goresan atau berserabut Aus karena tarikan/Stretching Kerusakan akibat kontak dengan panas, karat, pelarut Penurunan kwalitas karena sinar ultraviolet atau jamur
Fall Arrester
1. Goresan, gesekan 2. Ketegangan 3. Kerusakan akibat kontak dengan panas, karat atau pelarut 4. Terlalu kotor atau kebanyakan lumas
5. Kaitan dari anchorage line pada anchorage point (Peralatan Tipe1) 6. Ujung tali pada gulungan saat tali semuanya dipanjangkan (Peralatan Tipe 2/3) 7. Kerusakan Body penutup
Penandaan (Taging) PENANDAAN PADA PERALATAN YANG RUSAK
1. Out of service/ Do not Use (Sedang Rusak/Jangan di pergunakan ) 2. Laporkan ke Supervisor/ Superintendent (Report Immediately to Supv/Supt ) 3. Kembalikan ke gudang/store 49
Fall Protection Perawatan untuk Fall Arrest systems: ⚫Setelah terjadi jatuh / dipakai, peralatan tidak akan lagi digunakan (peralatan akan dibuang atau dihancurkan) ⚫Bersihkan setelah digunakan. ⚫Jangan dijemur di bawah sinar matahari secara langsung. ⚫Simpan peralatan ditempat yang sejuk dan ventilasi yang bagus.
Penyimpanan 1. Simpan ditempat yang kering dan tidak lembab. 2. Tidak terdapat bahan kimia atau material berbahaya lainnya yg dapat merusak fall protection. 3. Safety harness: Disimpan dengan cara digantung.
PENCEGAHAN KECELAKAAN Semua tindakan pencegaha ini harus dilakukan jika tidak mau ada yang “meninggal” terjatuh dari ✔ Terpasang railing di area perimeter ketinggian 1
LOKASI KERJA
Life Rope
✔
Scaffolding dipasang dengan lengkap dan benar ✔ Landasan kerja (platform kerja kuat : papan atau plate) ✔ Terpasang life rope untuk mencantolkan hook harness / belt
Cantolkan hook
PENCEGAHAN KECELAKAAN 2
PEKERJA
✔ Pekerja harus memahamai prosedur kerja di ketinggian dengan aman ✔ Pekerja harus memiliki pengalaman bekerja di ketinggian ✔ Pekerja HARUS memiliki KESADARAN akan bahaya dan risiko bekerja diketinggian ✔ Selalu menggunakan APD (harness / safety belt dengan benar
PENCEGAHAN KECELAKAAN 3
PROSEDURKERJA ✔ Dilakukan Safety induction / training untuk pekerja ✔ Prosedur kerja telah disampaikan ke pekerja ✔ Terpasang rambu-rambu bahaya bekerja di ketinggian
Terima Kasih