Triangulasi PDF [PDF]

  • Author / Uploaded
  • laya
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MEYAKINKAN KREDIBILITAS DATA MELALUI TRIANGULASI DATA PADA PENELITIAN KUALITATIF



October 27, 2016



MEYAKINKAN KREDIBILITAS DATA MELALUI TRIANGULASI DATA PADA PENELITIAN KUALITATIF Sumbaji Putranto (16709251028) Mega Puspita Sari (16709251035)



A. PENDAHULUAN Dalam suatu penelitian, data yang sudah terkumpul merupakan modal awal yang sangat berharga. Dari data yang terkumpul selanjutnya akan dilakukan analisis yang selanjutnya dipakai sbagai bahan masukan untuk penarikan kesimpulan. Melihat begitu pentingnya data, maka keabsahan data yang terkumpul menjadi sangat vital. Data yang salah akan menghasilkan penarikan kesimpulan yang salah, demikian pula sebaliknya, data yang benar akan menghasilkan kesimpulan hasil penelitian yang benar. Menurut Alwasilah (2008 : 170) tantangan dari segala jenis penelitian pada akhirnya terwujudnya produksi ilmu pengetahuan yang valid, sahih, benar dan beretika. Untuk mencapai hal tersebut tentunya keabsahan data menjadi hal mutlak yang harus terpenuhi Dalam penelitian kuantitatif ada banyak instrumen penelitian yang dapat digunakan yaitu tes, skala sikap, kuisioner/angket, observasi, ataupun wawancara. Namun di dalam penelitian kualitatif, instrumennya adalah manusia yaitu peneliti itu sendiri. Oleh sebab itu yang diuji keabsahannya bukanlah instrumennya, tetapi datanya. Ada banyak cara yang dikembangkan untuk pemeriksaan keabsahan (validitas dan reliabilitas) data yaitu : perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan/diskusi teman sejawat, kecukupan referensial, dan pengecekan anggota. Dalam tulisan ini akan dibahas secara mendalam mengenai teknik triangulasi data untuk menguji kredibilitas data sebagai bagian dari uji keabsahan data pada penelitian kualitatif.



B. VALIDITAS, RELIABILITAS DAN OBJEKTIVITAS DALAM PENELITAN KUALITATIF 1. Validitas



1



MEYAKINKAN KREDIBILITAS DATA MELALUI TRIANGULASI DATA PADA PENELITIAN KUALITATIF



October 27, 2016



Dalam penelitian naturalistik, validitas internal menggambarkan konsep peneliti dengan konsep yang ada pada partisipan. Kelemahan dalam hal validitas internal dalam penelitian kualitatif dapat terjadi karena beberapa hal, yaitu : a. Perubahan waktu, situasi dan pematangan; b. Pengaruh pengamat; c. Seleksi; d. Mortalitas; dan e. Kedangkalan kesimpulan. Dalam penelitian kualitatif konsep validitas eksternal berhubungan dengan kemungkinan perbandingan dengan hasil-hasil studi lain dan untuk dapat dilakukan perbandingan oleh peneliti lain, maka tugas peneliti adalah memberikan deskripsi dan definisi yang jelas tentang tiap komponen seperti konsep yang dikembangkan, karakteristik fokus kajian, dan sebagainya, sehingga dapat dipahami orang lain sesuai dengan pemahaman peneliti sendiri. Selain itu dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Tetapi perlu diketahui bahwa kebenaran realitas data menurut penelitian kualitatif tidak bersifat tunggal, tetapi jamak dan tergantung pada konstruksi manusia, dibentuk dalam diri seorang sebagai hasil proses mental tiap individu dengan berbagai latar belakangnya. Oleh karena itu bila terdapat 10 peneliti dengan latar belakang yang berbeda meneliti pada obyek yang sama, akan mendapatkan 10 temuan, dan semuanya dinyatakan valid, kalau apa yang ditemukan itu tidak berbeda dengan kenyataan sesungguhnya yang terjadi pada obyek yang diteliti. Dalam obyek yang sama peneliti yang berlatar belakang Pendidikan akan menemukan data yang berbeda dengan peneliti yang berlatar belakang Manajemen, Antropologi, Sosiologi, Kedokteran, Teknik dan sebagainya. 2. Reliabilitas Dalam penelitian kuantitafif reliabilitas berkenaan dengan apakah penelitian itu dapat diulangi atau direplikasi oleh peneliti lain dan menemukan hasil yang sama bila peneliti menggunakan metode yang sama. Jadi reliabilitas menunjukkan adanya konsistensi. Pengertian reliabilitas dalam penelitian kuantitatif, sangat berbeda dengan reliabilitas dalam penelitian kualitatif. Hal ini terjadi karena terdapat perbedaan paradigma dalam melihat realitas. Menurut penelitian kualitatif, suatu realitas itu 2



MEYAKINKAN KREDIBILITAS DATA MELALUI TRIANGULASI DATA PADA PENELITIAN KUALITATIF



October 27, 2016



bersifat majemuk/ganda, dinamis/selalu berubah, sehingga tidak ada yang konsisten, dan berulang seperti semula. Setiap situasi hakekatnya adalah unik dan tidak dapat direkosntruksi sepenuhnya seperti semula. Selain itu proses penelitian dan pelaporan juga sangat personalistik artinya sesuai dengan karakterisktik peneliti, atau tidak ada dua peneliti yang akan menggunakan metode yang sama persis. Meskipun tidak ada patokan untuk reliabilitas namun dalam penelitian naturalistik ada upaya untuk menjaga reliabilitas internal-nya yaitu : a. Memberikan deskripsi yang konkrit, catatan ucapan dan percakapan verbatim, kutipan yang cermat, sehingga tidak memungkinkan terjadinya penafsiran yang beraneka ragam. b. Mempekerjakan peneliti lebih dari seorang sehingga tiap data dan tafsiran dapat didiskusikan dan dibandingkan sampai tercapai kesesuaian pendapat. c. Menggunakan partisipan lokal sebagai asisten peneliti, yang selalu berada di tempat dan dapat mengadakan pengamatan yang kontinue. d. Meminta pendapat, penilaian dan kritik dari teman peneliti lainnya, misalnya dengan meminta mereka membaca laporan hasil penelitian e. Mengupayakan pencatatan informasi dengan alat bantu perekam sehingga dapat ditangkap dan direkam dengan cermat segala sesuatu yang diucapkan. 3. Objektivitas Objektivitas seringkali dipertentangkan dengan subjektivitas. Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang bisa melakukan eskperimen berulang-ulang dalam kondisi yang sama, dalam penelitian kualitatif tidak dapat dilakukan eksperiman untuk menguji objektivitas. Namun peneliti kualitatif harus berusaha untuk sedapat mungkin memperkecil faktor subjektivitas. Ia harus menjauhi segala kemungkinan bias atau prasangka pada dirinya yang disebabkan oleh latar belakang hidup dan pendidikan, agama, kesukuan, status sosial, dsb. Metode penelitian kualitatif menganggap bahwa hasil suatu penelitian akan objektif bila juga dibenarkan atau dikonfirmasi oleh peneliti lain. Maka karena itu, untuk pengertian objektivitas lazim digunakan istilah confirmability. Dalam penelitian kualitatif objektivitas merupakan suatu kesesuaian intersubjektif. Apabila hanya seorang mengatakannya, maka ia diangagap subjektif, akan tetapi apabila hal itu dibenarkan oleh sejumlah orang lain, maka hal itu dapat dianggap objektif. 3



MEYAKINKAN KREDIBILITAS DATA MELALUI TRIANGULASI DATA PADA PENELITIAN KUALITATIF



October 27, 2016



C. KEABSAHAN DATA PENELITIAN KUALITATIF Dalam penelitian kualitatif uji keabsahan data meliputi: (1) Credibility (validitas internal), (2) transferability (validitas eksternal), (3) Dependability (reliabilitas), dan, (4) Confirmability (obyektivitas). Agar lebih jelas, berikut akan diberikan peta konsep tentang uji keabsahan data pada penelitian kualitatif :



Uji Keabsahan Data pada Penelitian Kualitatif Credibility



Transferability



1. Perpanjangan Pengamatan 2. Peningkatan Ketekunan 3. Triangulasi 4. Diskusi dengan Teman Sejawat 5. Analisis Kasus Negatif 6. Membercheck



Dependability



Confirmability



Wiliam Wiersma (1986) : 1. Sumber 2. Teknik 3. Waktu Denzin (1978) : 1. Sumber 2. Metode 3. Penyidik 4. Teori



1. Kredibilitas (Credibility) Untuk memastikan apakah data yang dikumpulkan itu kredibel, maka ada beberapa teknik yang dapat dipergunakan. Noeng Muhadjir (2000) mengemukakan ada lima teknik yang dipakai untuk menguji kredibilitas suatu studi dalam penelitian kualitatif yaitu : a. Menguji terpecayanya temuan, b. Pertemuan pengarahan dengan kelompok peneliti untuk mengatasi bias, dan lain-lain, c. Analisis kasus negatif yang fungsinya untuk merevisi hipotesis, d. Menguji hasil temuan tentative dan penafsiran dengan rekaaman video, audio, photo atau semacamnya dan e. Mengakaji temuan pada kelompok-kelompok dari mana kita memperoleh datanya. 4



MEYAKINKAN KREDIBILITAS DATA MELALUI TRIANGULASI DATA PADA PENELITIAN KUALITATIF



October 27, 2016



Sedangkan menurut Lexy J. Moleong (2002) teknik pemeriksaan data tersebut terdiri dari : a. Perpanjangan Waktu Penelitian Perpanjangan waktu penelitian adalah istilah yang dipergunakan yang mengandung makna yang sama dengan istilah perpanjangan keikutsertaan yang menurut Lexy J. Moleong. Pertama, peneliti dengan perpanjangan waktu penelitian akan dapat menguji ketidakbenaran informasi yang disebabkan oleh distorsi, baik yang berasal dari diri sendiri, maupun dari responden dan membangun kepercayaan subjek. Kedua, perpanjangan waktu penelitian juga dimaksudkan untuk membangun kepercayaan para subjek terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri. b. Ketekunan Pengamatan Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciriciri dan unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. c. Triangulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Denzim dalam (Lexy J. Moleong, 2002), membedakan empat macam triagulasi sebagai teknik pemeriksaan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. d. Analisis Kasus Negatif Teknik analisis kasus negatif dilakukan dengan jalan mengumpulkan contoh dari kasus yang tidak sesuai dengan pola dan ada kecenderungan informasi yang telah dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan pembanding peserta yang tidak menyelesaikan program dan meninggalkan latihan sebelum waktunya diambil sebagai kasus untuk meneliti kekurangan program latihan tersebut. Kasus negative demikian untuk menjelaskan hipotesis alternative sebagai upaya meningkatkan argumentasi. e. Pengecekan Melalui Data Rekaman Film, video tape, video kamera, tape recorder, kamera photo atau handycam misalnya dapat digunakan sebagai alat perekam yang datanya dimanfaatkan untuk menguji kredibilitas hasil penelitian. Jadi bahan-bahan yang tercatat atau 5



MEYAKINKAN KREDIBILITAS DATA MELALUI TRIANGULASI DATA PADA PENELITIAN KUALITATIF



October 27, 2016



terekam itu dapat digunakan sebagai patokan untuk menguji sewaktu-waktu diadakan analisis dan penafsiran data. f. Pengecekan Melalui Anggota Peneliti Pengecekan dengan anggota yang terlibat dalam proses pengumpulan data sangat penting dalam pemeriksaan derajat kepercayaan. Pengecekan anggota dapat dilakukan baik secara formal maupun secara tidak formal. Banyak kesempatan tersedia untuk mengadakan pengecekan anggota, yaitu setiap hari pada waktu peneliti bergaul dengan para subjek.



2. Transferbilitas (Transferability) Usaha membangun keteralihan dalam membangun penelitian kualitatif jelas sangat berbeda dengan penelitian kuantitatif dengan validitas eksternalnya.teknik ini menuntut peneliti agar melaporkan hasil penelitiannya sehingga uraiannya itu dilakukan seteliti mungkin yang menggambarkan konteks tempat penelitian diselenggarakan. Uraiannya harus mengungkapkan secara khusus sekali segala sesuatu yang dibutuhkan oleh pembaca agar ia dapat memahami penemuan-penemuan yang diperoleh. 3. Dependendabilitas (Dependability) Untuk menyakinkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan itu realiabel sebagaimana dalam konsep penelitian kuantitatif, maka dilakukan dengan cara auditing kebergantungan. Hal ini dilakukan baik terhadap proses maupun terhadap hasil atau keluaran dalam pemeriksaan terhadap kriteria kebrgantungan terdapat beberapa langkah. Pertama, tema auditor berurusan dengan kecukupan inquiry dan pemanfaatan metodeloginya. Juga auditor perlu menelaah sejauh manakah seluruh data telah dimanfaatkan dalam analisis dan sejauh manakah setiap bidang yang tercakup secara beralasan sudah ditelaah oleh si peneliti. Sejauh manakah tindak tanduk peneliti dipengaruhi oeleh persoalan praktis seperti karena pengaruh subjek. Sejauh manakah peneliti menemukan kasus negatif dan data positif. Pengaruh perasaan dan emosi dari pihak peneliti perlu pula diperiksa. Terakhir unsur-unsur rancangan penelitian yang muncul dari penelitian agar juga diperiksa dan auditor juga hendaknya mencatat jika sekiranya terjadi hambatan dan ketidak stabilan. 4. Konfirmabilitas (Confirmability)



6



MEYAKINKAN KREDIBILITAS DATA MELALUI TRIANGULASI DATA PADA PENELITIAN KUALITATIF



October 27, 2016



Untuk mendapatkan data yang obyektif, juga dilakukan dengan cara auditing kepastian data. Pertama-tama auditor perlu memastikan apakah hasil penemuannya itu benar-benar berasal dari data. Sesudah itu auditor berusaha membuat keputusan apakah secara logis kesimpulan itu ditarik dan berasal dari data. Auditor juga perlu melakukan penilaian terhadap derajat ketelitian peneliti apakah ada kemencengan, memperhatikan terminology peneliti apakah dilakukan atas dasar terori dari dasar, apakah terlalu berlebihan menonjolkan pengetahuan apriori peneliti dalam konseptualisasi penemuan dan menelaah apakah ada atau tidakintropeksi. Terakhir auditor menelaah kegiatan peneliti dalam melaksanakan pemeriksaan keabsahan data, misalnya bagaimana peneliti mengadakan triagulasi, analisis kasus negatif dan lainlain dengan memadai.



D. UJI KREDIBILITAS MENGGUNAKAN TRIANGULASI DATA Menurut Wiliam Wiersma (1986) dalam Sugiyono (2012) disebutkan bahwa “Triangulation is qualitative cross-validation. It assesses the sufficiency of the data according to the convergence of multiple data source of multiple data collection procedures” diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu. Sehingga triangulasi dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu : 1. Triangulasi Sumber Triangulasi sumber bertujuan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Triangulasi sumber dapat diilustrasikan seperti di bawah ini : Atasan



Teman



Bawahan Berikut disajikan contoh penelitian yang menggunakan triangulasi sumber : Dalam tesis Patria Puspawati yang berjudul “Manajemen Pembelajaran Pengalaman Lapangan Bidang Studi Matematika Kelompok Belajar Paket A Nusa Indah di Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang”, dalam menguji keabsahan datanya, peneliti menggunakan triangulasi sumber dimana peneliti menggali informasi dari 7



MEYAKINKAN KREDIBILITAS DATA MELALUI TRIANGULASI DATA PADA PENELITIAN KUALITATIF



October 27, 2016



berbagai sumber baik menggunakan wawancara maupun observasi. Peneliti membandingkan dan mengecek balik suatu informasi dari informan yang satu ke informan yang lain. Pengecekan data yang dilakukan oleh peneliti tersebut dilakukan dengan penyelenggara program, siswa dan Pamong Belajar SKB. Data dari ke tiga sumber tersebut, tidak bisa dirata-ratakan seperti dalam penelitian kuantitatif, tetapi dideskripsikan, dikategorikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana spesifik dari tiga sumber data tersebut. Setelah mengkategorikan data tersebut barulah dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang selanjutnya dimintakan kesepakatan (membercheck) dengan tiga sumber data tersebut. 2. Triangulasi Teknik Triangulasi teknik bertujuan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalkan saja peneliti pada awalnya memperoleh data dengan wawancara, lalu dalam teknik triangulasi teknik ini peneliti akan menguji kredibilitas data awalnya tersebutdengan teknik observasi, dokumentasi, atau kuesioner. Triangulasi teknik dapat diilustrasikan seperti di bawah ini : Wawancara



Observasi



Dokumentasi Berikut disajikan contoh penelitian yang menggunakan triangulasi teknik: Dalam tesis M. Rendik Widiyanto (2014) yang berjudul “Analisis Matematisasi Siswa dalam Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Matematika Realistik Di Kelas IX G SMPN 29 Surabaya Pokok Bahasan Kesebangunan Ditinjau dari Kemampuan Matematika Siswa”, dalam menguji keabsahan datanya, peneliti menggunakan triangulasi teknik dimana peneliti membandingkan antara data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan data yang diperoleh dari hasil observasi. Jika hasil triangulasi ini menunjukan bahwa data tahap pertama konsisten, maka diperoleh data yang valid. Namun bila dengan dua teknik pengujian validitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti melakukan diskusi lebih



8



MEYAKINKAN KREDIBILITAS DATA MELALUI TRIANGULASI DATA PADA PENELITIAN KUALITATIF



October 27, 2016



lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain untuk memastikan data mana yang dianggaap benar. 3. Triangulasi Waktu Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya. Triangulasi waktu dapat diilustrasikan seperti di bawah ini: Siang



Sore



Pagi Berikut disajikan contoh penelitian yang menggunakan triangulasi waktu: Dalam skripsi Faridhotus Sholihah (2015) yang berjudul “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika Pada Materi Trigonometri Di Kelas X MIA 5 MAN 2 Tulungagug Tahun Ajaran 2014/2015”, dalam menguji keabsahan datanya, peneliti menggunakan triangulasi waktu dimana peneliti melakukan tes dan wawancara pada sumber yang sama namun dalam waktu yang berbeda. Nantinya akan ditambah dengan data hasil observasi sebagai pelengkap dari penilaian atau analisa agar lebih akurat.



Sedangkan menurut Denzin (1978) dalam Moleong (2004) triangulasi dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu : 1. Triangulasi Sumber Triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda (Patton, 1987) dalam Moleong (2004). Hal tersebut dapat dicapai dengan langkahlangkah sebagai berikut : 9



MEYAKINKAN KREDIBILITAS DATA MELALUI TRIANGULASI DATA PADA PENELITIAN KUALITATIF



October 27, 2016



a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi. c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan seseorang seperti rakyt biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada ataupun orang pemerintahan. e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.



Dalam hal ini peneliti sebaiknya tidak mengharapkan agar hasil perbandingan tersebut memiliki kesamaan pandangan, pendapat, ataupun pemikiran. Yang terpenting dalam melakukan triangulasi sumber ini dalah peneliti bisa mengetahui alasan-alasan mengapa terjadi perbedaan tersebut (Patton, 1987 dalam Moleong, 2004). 2. Triangulasi Metode Menurut Patton (1987) dam Moleong (2004) terdapat 2 strategi dalam melakukan triangulasi metode, yaitu : a. Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data. b. Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. 3. Triangulasi Penyidik Teknik triangulasi penyidik adalah teknik yang memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan suatu data. Pemanfaatan pengamat lainnya membantu mengurangi kekeliruan



dlam



pengumpulan data. Teknik ini diakui memperkaya khasanah pengetahuan mengenai informasi yang digali dari subjek penelitian. Tetapi perlu diperhatikan bahwa orang yang diajak menggali data itu harus yang telah memiliki pengalaman penelitian dan bebas dari konflik kepentingan agar tidak justru merugikan peneliti dan melahirkan bias baru dari triangulasi. 4. Triangulasi Teori



10



MEYAKINKAN KREDIBILITAS DATA MELALUI TRIANGULASI DATA PADA PENELITIAN KUALITATIF



October 27, 2016



Menurut Lincoln dan Guba (1981) dalam Moleong (2004) berdasarkan anggapan bahwa fakta tertentu tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih teori. Hasil akhir penelitian kualitatif berupa sebuah rumusan informasi atau thesis statement. Informasi tersebut selanjutnya dibandingkan dengan perspektif teori yang televan untuk menghindari bias individual peneliti atas temuan atau kesimpulan yang dihasilkan. Selain itu, triangulasi teori dapat meningkatkan kedalaman pemahaman asalkan peneliti mampu menggali pengetahuan teoretik secara mendalam atas hasil analisis data yang telah diperoleh. Diakui tahap ini paling sulit sebab peneliti dituntut memiliki expert judgement ketika membandingkan temuannya dengan perspektif tertentu, lebih-lebih jika perbandingannya menunjukkan hasil yang jauh berbeda. Berikut disajikan contoh penelitian yang menggunakan triangulasi teori : Dalam skripsi Zeni Rofiqoh yang berjudul “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas X dalam Pembelajaran Discovery Learning berdasarkan Gaya Belajar Siswa”, dalam menguji keabsahan datanya, peneliti membandingkan data hasil pekerjaan siswa dengan data hasil wawancara.



E. PENUTUP Sebagai teknik pengecekan keabsahan data triangulasi secara sederhana dapat disimpulkan sebagai upaya untuk mengecek data dalam suatu penelitian, dimana peneliti tidak hanya menggunakan satu sumber data, satu metode pengumpulan data atau hanya menggunakan pemahaman pribadi peneliti saja tanpa melakukan pengecekan kembali dengan penelitian lain. Empat tipe dasar triangulasi, antara lain: (1) triangulasi data; (2) triangulasi sumber; (3) triangulasi teori; dan (4) triangulasi metode.



11



MEYAKINKAN KREDIBILITAS DATA MELALUI TRIANGULASI DATA PADA PENELITIAN KUALITATIF



October 27, 2016



DAFTAR PUSTAKA



Alwasilah, Chaedar. 2008. Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Karya Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.



12