Tugas 1 Kepemimpinan - Muntasir - 030693539 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Tutorial 1 Mata Kuliah “KEPEMIMPINAN”



Nama



: MUNTASIR



NIM



: 030693539



1. Coba jelaskan esensi dari kepemimpinan. Selanjutnya jelaskan juga perbedaan kepemimpinan, manajemen dan administrasi. Jawaban Esensi dari kepemimpinan ialah memberikan dorongan terhadap bawahan untuk mengerjakan



apa



yang



dikehendaki



pimpinan.



Pemimpin



juga



mampu



mempengaruhi orang lain, serta pemimpin mampu melahirkan gagasan baru yang memberikan dorongan lahirnya perubahan dan juga pemimpin harus berperan sebagai suatu jabatan yang terlibat dalam suatu tindakan dan interaksi seabgai bagian dari proses pemecahan masalah bersama. Perbedaan Kepemimpinan, Manajemen dan Administras a. Kepemimpinan berperan untuk memimpin suatu kegiatan administrasi untuk mengarahkan, mendorong dan mengatur seluruh unsur-unsur di dalam kelompok atau organisasinya untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang diinginkan sehingga menghasilkan kinerja pegawai yang maksimal. b. Manajemen adalah sebagai suatu proses dari serangakaian kegiatan yang diarahkan pada pencapaian tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin dari sumber-sumner yang serta manajemen sebagai fungsi. c. Administrasi ialah proses penyelenggaraan kerja yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi, baik dalam pengertian luas maupun sempit di dalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui



fungsi-fungsi



pengorganisasian,



manajemen



yang



pelaksanaan



terdiri dan



dari



perencanaan, pengawasan



Dari penjelasan Kepemimpinan, Manajemen dan Administrasi diatas dapat diketahui bahwa administrasi merupakan proses, manajemen merupakan pelaksanaannya yang satu sama lainnya saling berhubungan dan saling berkaitan sehingga tujuan dapat tercapai, sedangkan kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. 2. Coba jelaskan bahwa mitos kepemimpinan disadari atau tidak mempengaruhi pengembangan organisasi. Jawaban



Mitos



pemimpin



adalah



pandangan-pandangan



atau



keyakinan-keyakinan



masyarakat yang dilekatkan kepada gambaran seorang pemimpin. Mitos ini disadari atau tidak mempengaruhi pengembangan pemimpin dalam organisasi. Ada 3 (tiga) mitos yang berkembang di masyarakat, yaitu mitos the Birthright, the For All – Seasons, dan the Intensity. Mitos the Birthright berpandangan bahwa pemimpin itu dilahirkan bukan dihasilkan (dididik). Mitos ini berbahaya bagi perkembangan regenerasi pemimpin karena yang dipandang pantas menjadi pemimpin adalah orang yang memang dari sananya dilahirkan sebagai pemimpin, sehingga yang bukan dilahirkan sebagai pemimpin tidak memiliki kesempatan menjadi pemimpin. Mitos the For All – Seasons berpandangan bahwa sekali orang itu menjadi pemimpin



selamanya



dia



akan



menjadi



pemimpin



yang



berhasil.



Pada



kenyataannya keberhasilan seorang pemimpin pada satu situasi dan kondisi tertentu belum tentu sama dengan situasi dan kondisi lainnya. Mitos the Intensity berpandangan bahwa seorang pemimpin harus bisa bersikap tegas dan galak karena pekerja itu pada dasarnya baru akan bekerja jika didorong dengan cara yang keras. Pada kenyataannya kekerasan mempengaruhi peningkatan produktivitas kerja hanya pada awal-awalnya saja, produktivitas seterusnya tidak bisa dijamin. Kekerasan pada kenyataannya justru dapat menumbuhkan keterpaksaan yang akan dapat menurunkan produktivitas kerja. Pemimpin itu tidak tumbuh subur seperti jamur di musim hujan. Rentang waktu pemimpin dilahirkan membutuhkan waktu berpuluh-puluh tahun. Karena itu krisis kepemimpinan memiliki relavansi dengan pernyataan; pemimpin tidak dihasilkan, pemimpin itu dilahirkan. Karena pemimpin adalah sosok yang dilahirkan maka karakter kepemimpinan melekat dengan pribadi pemimpin. Karakter itu merupakan talenta unik yang belum tentu dimiliki oleh orang lain. Ia menjadi unik dengan para pemimpin pada jamannya. Sang pemimpin, mungkin, tidak mampu merumuskan secara teoritisilmiah tentang gaya kepemimpinannya. Ia hanya mampu mengaplikasikan talenta yang dimilikinya. Lalu para akademisi merumuskannya dan kemudian menelurkan berbagai teori kepemimpinan yang dipotret dari pemimpin itu sendiri. Teori-teori yang dilahirkan pun dipelajari dan menjadi role model kepemimpinan masa kini. 3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang tipologi kepemimpinan berdasar kondisi sosio-psikologis. Jawaban Tipologi kepemimpinan 1. Tipe Otokratis. Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagai



berikut:



Menganggap



organisasi



sebagai



pemilik



pribadi,



Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata, Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat,



Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya, Dalam tindakan penggerakkannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum. 2. Tipe Militeristis Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifatsifat berikut : Dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan, Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya, Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan, Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan, Sukar menerima kritikan dari bawahannya, Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan. 3. Tipe Paternalistis. Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective), jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan, jarang



memberikan



kesempatan



kepada



bawahannya



untuk



mengambil inisiatif, jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya, dan sering bersikap maha tahu. 4. Tipe Karismatik. Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin yang karismatik, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma. Gandhi bukanlah seorang yang kaya, Iskandar Zulkarnain bukanlah seorang yang fisik sehat, John F Kennedy adalah seorang pemimpin yang memiliki karisma meskipun umurnya masih muda pada waktu terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Mengenai profil, Gandhi tidak dapat digolongkan sebagai orang yang ‘ganteng”. 5. Tipe Demokratis. Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia, selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari



pada bawahannya, senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya, selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan, ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain, selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya, dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.



DAFTAR PUSTAKA -



Modul 1 ADPU 4334



-



https://www.kompasiana.com/abdulmuslim80/54f7a23aa33311a3738b492d/pemimpi n-itu-dilahirkan-atau-dijadikan



-



https://massofa.wordpress.com/2008/02/05/teori-kepemimpinan/



-



http://irmansiswantoaceh.blogspot.com/2015/04/tipologi-kepemimpinan.html