Tugas 1 (Konsep Keperawatan Keluarga) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Keperawatan Kesehatan Keluarga Keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Keperawatan keluarga juga merupakan fragmentasi dari keperawatan komunitas dengan sasaran keluarga. Asuhan keperawatan keluarga yang diberikan oleh perawat memiliki tujuan untuk meningkatkannya kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya secara mandiri. Akhir-akhir ini keperawatan keluarga menjadi sebuah bidang keahlian khusus yang tidak terkait dengan bidang keahlian keperawatan lainnya, keperawatan keluarga masih tergolong baru. Akan tetapi, ada bukti kuat bahwa keperawatan keluarga merupakan sebuah bidang keahlian khusus yang sedang tumbuh, bersifat dinamis dan mendapat perhatian dalam praktik, pendidikan, dan penelitian. Sampai saat ini belum terdapat kesepakatan mengenai cakupan bidang keperawatan keluarga dan perbedaan dengan keperawatan komunitas (Friedman, 1986) dan terapi keluarga. Praktik keperawatan keluarga dibagi menjadi 3 tingkat. Tingkat I adalah keluarga sebagai konteks. Keperawatan keluarga dikonseptualisasikan sebagai suatu bidang dengan keluarga dipandang sebagai konteks bagi pasien/klien (Bozzet, 1987). Pada tingkat ini, keluarga sebagai kelompok primer klien yang paling penting digambarkan sebagai stresor atau sumber bagi klien, terkait dengan pengkajian interaksi.keperawatan berpusat pada keluarga merupakan filosofi dari keperawatan keehatan anak yang mempertimbangkan dan memperlakukan anak dalam konteks keluarga serta mengakui keluarga sebagai pemberi asuhan utama dan berkesinambungan untuk anak. Tingkat II adalah keluarga sebagai kumpulan dari anggota keluarga. Dalam praktik keperawatan tipe ini, keluarga dipandang sebagai kumpulan individu anggota keluarga. Dikatakan keperawatan keluarga apabila semua anggota keluarga mendapat perawatan. Sekarang ini ada upaya untuk melihat keluarga sebagai fokus keperawatan, bukan sebagai kumpulan yang disebut sebelumnya. Pada tingkat ini hal yang penting adalah masing-masing klien dilihat sebagai unit terpisah, bukan unit yang saling berinteraksi. Tingkat III adalah keluarga sebagai klien. Pada tingkat ini keluarga menjadi klien atau fokus utama pengkajian keperawatan. Keluarga dipandang sebagai sistem yang berinteraksi , dengan fokusnya adalah dinamika dan hubungan internal keluarga, strutur dan fungsi keluarga, serta saling ketergantungan subsistem keluarga dengan kesehatan, dan keluarga dan lingkungan luarnya. Hubungan antara penyakit dan individu dalam keluarga dianalisis dan dimasukkan dalam rencana asuhan keperawatan (Wright dan Leahey 1988). Dalam praktiknya, ketiga tingkatan ini bisa dilaksanakan secara sendiri-sendiri atau bersamaan. Keperawatan keluarga mencakup berbagai bentuk upaya pelayanan kesehatan baik upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. a. Upaya promotif, dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu dalam setiap keluarga. Upaya tersebut dilakukan melalui kegiatan penyuluhan kesehatan, peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan perorangan, pemeliharan kesehatan lingkungan, olahraga teratur, rekreasi dan pendidikan seks. b. Upaya preventif, dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan terhadap anggota keluarga melalui pemeriksaan kesehatan, kunjungan rumah atau pendampingan ibu hamil. c. Upaya kuratif, bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau memiliki masalah kesehatan melalui kegiatan perawatan orang sakit di rumah, perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis, atau perawatan tali pusat bayi baru lahir d. Upaya rehabilitatif atau pemulihan terhadap anggota keluarga yang di rawat di rumah atau anggota keluarga yang menderita penyakit tertentu seperti TBC, Kusta dan cacat fisik lainnya melalui kegiatan latihan fisik, fisioterapi pada penderita stroke, atau batuk efektif untuk pasien TBC. Menurut Suprajitno (2004), perawat yang memberikan asuhan keperawatan keluarga mempunyai peran dan fungsi yaitu



a. Sebagai pemberia asuhan keperawatan langsung kepada klien (keluarga) dengan menggunakan proses keperawatan. b. Sebagai advokat klien (keluarga), perawat berfungsi sebagai penghubung antara klien dengan tenaga kesehatan klien dalam upaya pemenuhan kebutuhan klien, membela kepentingan klien, dan membantu keluarga untuk memahami semua informasi dan upaya kesehatan yang diberikan oleh tim kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun professional. c. Sebagai pendidik klien, perawat membantu klien untuk meningkatkan kesehatannya melalui pemberian pengetahuan yang terkait dngan keperawatan dan tindakan medic yang diterima sehingga keluarga dapat menerima tanggung jawab terhadap hal-hal yang diketahui. d. Sebagai coordinator, perawat memanfaatkan smua sumber-sumber dan potensi yang ada, baik materi maupun kemampuan keluarga secara terkoordinasi sehingga tidak ada intervensi yang terlewatkan maupun tumpang tindih. e. Sebagai kolaborator, perawat bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam menentukan rencana maupun pelaksanaan asuhan keperawatan guna memenuhi kebutuhan dasar keluarga. f. Sebagai pembaharu, perawat mengadakan inovasi dalam cara berpikir, bersikap, bertingkah laku dan meningkatkan ketrampilan keluarga agar menjadi sehat. g. Sebagai pengelola, perawat menata kegiatan dalam upaya mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu terpenuhinya kebutuhan dasar keluarga dan kepuasan perawat dalam melaksanakan tugas. Secara umum, perawat yang memberikan asuhan keperawatan keluarga mempunyai tanggung jawab dalam memberikan asuhan keperawatan, meningkatkan ilmu pengetahuan, dan meningkatkan diri sebagai profesi (meningkatkan keterampilan profesional yang dimiliki, intelektual, teknis dan interpersonal). Tanggung jawab dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan menggunakan pendkatan metodelogi proses keperawatan meliputi: a. b. c. d.



Membantu keluarga memperoleh kembali kesehatannya. Membantu keluarga yang sehat untuk memelihara kesehatannya Membantu keluarga menerima kondisi anggota keluarga yang tidak dapat disembuhkan Membantu anggota keluarga yang menghadapi ajal untuk diperlakukan secara manusiawi sesuai martabatnya.



Perbedaan praktik keperawatan keluarga dan praktik lainnya. Keperawatan keluarga sebenarnya berbeda dengan keperawatan komunitas. Akan tetapi, karena keperawatan keluarga berhubungan erat dengan keperawatan komunitas, terkadang masyarakat sulit membedakan keduanya. Keperawatan keluarga berfokus pada keluarga sebagai target atau penerima perawatan, sedangkan target keperawatan kesehatan komunitas adalah komunitas (Kark, 1974). Tujuan akhir dari keperawatan komunitas adalah kesehatan komunitas, bukan kesehatan keluarga. Melalui keluarga, perawat komunitas menjaga dan meningkatkan kesehatan komunitas. Jadi, perbedaannya terlihat pada tujuan akhir dan prioritas. Implikasi perbedaannya terdapat pada masalah keluarga yang unik dan masalah kesehatan komunitas yang lazim terjadi pada keluarga (komitmen pertama pada klien dan keluarga) Perbedaan antara perawat keluarga dan perawat individu menurut Kerschling et.al (1989) terdapat pada pengakuan dan integrasi konsep keluarga, penerapan perfektif yang lebih luas seperti yang terindikasi dalam pendidikan keperawatan terhadap asuhan keperawatan, terutama dengan melakukan pengkajian keluarga, fokus interaksi dan dinamika keluarga, keterlibatan anggota keluarga dalam perawatan, terutama dalam hal pengambilan keputusan dan pemberian asuhan. Ali, Zaidin. 2010. Pengantar keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC Harnilawati. 2013. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Sulawesi selatan : Pustaka As Salam Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi dalam Praktik. Jakarta : EGC



PAPER RUANG LINGKUP KEPERAWATAN KELUARGA Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga Dosen Pembimbing : Ns. Nurullya Rachma, M.Kep.,Sp.Kep.Kom



Disusun oleh:



1



Destini Puji Lestari



22020111130032



2



Restiana Rahmawati



22020111140105



3



Putri Kumalasari



220201111



4



Vitriya Nur R.



220201111



5



Anggi Faizal H.



220201111



6



Andriyan Setyo H.



220201111



7



Tri Ambarsai



220201111



8



Tri Purnaningsih



220201111



JURUSAN ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2014