Tugas 1 Perilaku Organisasi (Essay) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Grace Angelina Nim



: 1934021277



Ruang : 206



Dalam perilaku organisasi terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi bagaimana orang sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok berperilaku dalam organisasi serta pengaruhnya terhadap struktur dan sistem organisasi. Perilaku organisasi ini diharapkan dapat membantu menanggani masalah-masalah yang ada dan mencari solusi tentang bagaimana manajemen dapat mengelola organisasi secara efektif. Perilaku organisasi manajemen modern mencakup sejumlah subdisiplin seperti manajemen kinerja, analisis, sistem, dan keselamatan berbasis perilaku. Fokusnya adalah pada masalah organisasi seperti kurangnya pengetahuan dan keterampilan, kecelakaan kerja, peningkatan produktivitas, dan defisit kualitas. Perilaku organisasi manajemen kadang disebut sebagai cabang psikolog industri-organisasi, dan kedua bidang tersebut memiliki kesamaan fokus mendasar pada perilaku orang ditempat kerja. Topik umum perilaku organisasi manajemen dan cara aplikasi pekerjaan perilaku organisasi manajemen awal ditandai dengan fokus pada masalah organisasi skala kecil seperti meningkatkan kehadiran satu atau beberapa karyawan dan mengurangi komentar negative yang dibuat oleh supervisor shift. Intervensi Perilaku organisasi manajemen dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori: intervensi berbasis anteseden dan intervensi berbasis konsekuensi. Intervensi berbasis anteseden termasuk klarifikasi tugas, modifikasi peralatan, penetapan tujuan, dorongan, dan pelatihan. Intervensi berbasis konsekuensi mencakup umpan balik (ada banyak jenis umpan balik), pujian, dan insentif moneter dan nonmoneter. Klarifikasi tugas terdiri dari penetapan tugas yang menjadi tanggung jawab karyawan secara operasional. Dalam banyak kasus, karyawan tidak diberi informasi yang memadai tentang tanggung jawab mereka; klarifikasi tugas paling tepat dalam keadaan ini. Modifikasi peralatan juga sesederhana kedengarannya. Dalam beberapa kasus, peralatan yang diminta oleh karyawan untuk digunakan mencegah kinerja yang optimal. Dalam fungsi peralatan bisa sangat berguna. Penetapan tujuan terdiri dari menentukan tingkat kinerja yang ditentukan dan telah ditetapkan sebelumnya yang akan diperoleh dan kemudian, bergantung pada pencapaian tujuan, memberikan akses ke beberapa penghargaan yang telah disepakati sebelumnya. Anjuran melibatkan penggunaan petunjuk lisan, isyarat, atau tertulis untuk melakukan atau melanjutkan melakukan suatu aktivitas. Pelatihan terdiri dari identifikasi dan modifikasi pengetahuan, keterampilan, atau kapasitas karyawan yang tidak memadai. Umpan balik melibatkan penyampaian informasi tentang kinerja masa lalu kepada karyawan. Namun, karena digunakan dalam penelitian dan praktik, umpan balik tidak sesederhana kedengarannya. Umpan balik bervariasi menurut format (yaitu, lisan, tertulis, atau grafik), frekuensi (yaitu, harian, mingguan, atau bulanan), dan agen pengiriman (yaitu, manajer-supervisor, konsultanpeneliti, atau sesama karyawan). Pada dasarnya perilaku organisasi manajemen mempelajari tiga determinan dalam organisasi yaitu individu/perorangan, kelompok, dan struktur. Perilaku organisasi menerapkan pengetahuan tentang perilaku yang dikaitkan dengan aktivitas kerja dan hasil kerja anggota organisasi. Perilaku organisasi dipelajari guna menyelesaikan berbagai masalah perilaku manusia dalam organisasi, menawarkan tantangan untukmemahami berbagai kompleksitas organisasi. Hal



ini sangat mendukung pemahaman bahwa banyakpersoalan organisasi mempunyai berbagai sebab, sehingga pendekatan penyelesaian persoalan organisasimengacu pada kondisi dan situasi manusia dalam organisasi yang bersangkutan. Bagi para manajer, mempelajari perilaku organisasi dapat membantu memperbaiki, mendorong, atau merubah perilaku kerja, baik individu, kelompok maupun organisasi secara keseluruhan sehingga organisasi dapatmencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengetahuan yang diperoleh dengan mempelajari perilaku organisasi ini dapat membantu manajermengidentifikasi problem, menentukan bagaimana cara koreksinya, dan mengetahui bahwa perubahan-perubahan akan membuat suatu perbedaan, yakni dengan mengunakan pendekatan keperilakuan.