Tugas 1 Puisi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA Nama : Siti Aminah Nim



: 041266672 TUGAS I



Tutorial Online 2019.2 Puisi/PBIN4213 1. Jelaskan perbedaan puisi (Indonesia) lama dengan puisi baru dengan memperhatikan ciri khas masing-masing. 2. Identifikasi satuan-satuan bunyi estetik yang terdapat dalam puisi berikut ini. Bunga cina diatas batu Daunnya lepas ke dalam ruang Adat budaya tidak berlaku Sebabnya emas budi terbuang 3. Jelaskan isi atau maksud puisi (pantun) di atas, kaitkan dengan pengalaman atau yang Anda ketahui tentang hal tersebut dari kehidupan atau bacaan. 4a. Jenis ragam citraan apa yang tergambar dalam kutipan puisi berikut ini? "Desa kami terletak di kaki gunung yang sangat indah Berpagar perbukitan dengan deretan pohon cemara Sawah luas terhampar, hijau muda dalam warna Ladang palawija sangat subur pula keadaannya Dari jauh tampak ternak kerbau, sapi, ayam dan domba Kemudian kawanan burung terbang di udara Tampak menembus awan tanpa suara Di sana anak-anak kecil berkejar-kejaran dengan leluasa Bermain-main, melompat-lompat ke sini dan ke sana Berteriak-teriak, menjerit-jerit dan tertawa-tawa Karena penduduk desa cinta pada anak-anak mereka b. Jelaskan alasan Anda atas penentuan citraan terhadap kutipan puisi tersebut! Selamat Bekerja!



1.Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru Puisi lama : Puisi Lama Puisi Baru a) Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya b) Disampaikan lewat mulut ke mulut,  jadi merupakan sastra lisan c) Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima Puisi baru : a. Nama pengarang disebutkan b. Puisi baru didistribusikan dalam sebuah buku c. Bentuknya rapi, simetris d. Mempunyai persajakan akhir (yang teratur) e. Sebagian besar puisi empat seuntai f. Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis) 2.   2. Identifikasi satuan bunyi estetik Puisi (pantun) :  Bunga cina diatas batu (a) Daunnya lepas kedalam ruang (b) Adat budaya tidak berlaku (a) Sebabnya emas budi terbuang (b) Pada pantun tersebut akhir bunyi pada baris pertama memiliki kesamaan bunyi dengan baris ketiga, sedangkan akhir bunyi pada baris kedua sama dengan akhir bunyi  pada baris keempat, jadi dapat disimpulkan bahwa pantun tersebut menggunakan rima (persamaan bunyi) silang karena menggunakan pola abab. 3.Pantun tersebut bermakna bahwa jaman sekarang ini banyak masyarakat yang mulai meninggalkan adat budayanya. Masyarakat mulai bertindak di luar akal budinya dan  jauh dari norma-norma yang berlaku. 4.a. Citraan Puisi. Puisi di atas menggunakan beberapa citraan, yaitu : - Citraan penglihatan (visual imagery) - Citraan gerak (kinaesthetic imagery) - Citraan perasaan    b. Alasan penentuan citraan puisi . - Citraan penglihatan Citraan penglihatan mampu memberi rangsangan kepada indera penglihatan sehingga hal-hal yang tidak terlihat menjadi seolah-olah terlihat. Pada puisi tersebut ada beberapa baris yang mengandung citraan penglihatan, yaitu :  Desa kami terletak di kaki gunung yang sangat indah  Berpagar perbukitan dengan deretan pohon cemara Sawah luas terhampar, hijau muda dalam warna  Ladang palawija sangat subur pula keadaannya  Dari jauh tampak ternak kerbau, sapi, ayam dan domba  Kemudian kawanan burung terbang di udara Tampak menembus awan tanpa suara Pada baris-baris puisi di atas penyair melukiskan keadaan desa yang terletak di kaki gunung dengan hamparan sawah yang hijau dan indah. Hal ini akan merangsang indera penglihatan pembaca sehingga pembaca bisa mengimajinasikan suasana di desa tersebut. -



  Citraan gerak (k i n a e s t h e t i c i m a g e r y ) Citraan gerak adalah gambaran tentang sesuatu yang seolah-olah dapat  bergerak. Pada puisi tersebut baris yang menggambarkan citraan gerak adalah:  Di sana anak-anak kecil berkejar-kejaran dengan leluasa  Bermain-main, melompat-lompat ke sini dan ke sana  Berteriak-teriak, menjerit-jerit dan tertawa-tawa  Pada baris puisi tersebut ada beberapa kata yang mengarah ke kegiatan  bergerak seperti : berkejar-kejaran, bermain-main, melompat-lompat, berteriak-teriak, menjerit-jerit, serta tertawa-tawa. Sehingga dapat ditentukan bahwa puisi ini mengandung citraan gerak.   Citraan perasaan Puisi merupakan ungkapan perasaan penyair. Untuk mengungkapkan  perasaannya tersebut, penyair memilih dan menggunakan kata-kata tertentu untuk menggambarkan dan mewakili perasaannya itu. Pada puisi tersebut baris yang menggambarkan citraan perasaan adalah:  Karena penduduk desa cinta pada anak-anak mereka     Baris tersebut menjelaskan bahwa ada perasaan cinta, sayang yang dimiliki  penduduk desa untuk anak-anaknya. Sehingga puisi ini juga memiliki citraan  perasaan