TUGAS 1 TAP, Manajemen Operasi A.N. I Gusti Ngurah Satriya Wibawa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 1, TUGAS AKHIR PROGRAM, MANAJEMEN OPERASI NAMA MAHASISWA : I GUSTI NGURAH SATRIYA WIBAWA NIM : 041643193 PT. RAYA GARMINDO PT. Raya Garmindo merupakan salah satu pemimpin pasar dalam industri pakaian jadi di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1981, saat ini PT. Raya Garmindo berhasil menguasai 30% pangsa pasar industri pakaian jadi di Indonesia. Sebagai perusahaan yang telah berdiri selama 32 tahun, pimpinan PT. Raya Garmindo, Tuan Subroto Lee, mengaku telah mengalami pahit getirnya persaingan industri garmen di Indonesia. “Pengalaman merupakan guru yang paling sempurna”. Begitulah motto Tuan Subroto Lee. Berdasarkan pengalaman pula, PT. Raya Garmindo mampu bertahan dari badai krisis moneter dan ekonomi yang terjadi pada tahun 1998 dan tahun 2012. Selama lebih dari tigapuluh tahun beroperasi, PT. Raya Garmindo memfokuskan bisnisnya pada pakaian anak-anak merek ”GOSK” yang ditujukan untuk kalangan menengah keatas. PT. Raya Garmindo tidak melayani kelompok pembeli yang lain karena memiliki visi sebagai kiblat busana anak nomor satu di Indonesia. Pihak manajemen menganalisis bahwa anak-anak merupakan kelompok pembeli yang paling menguntungkan disamping perusahaan tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan lini produksi lainnya. Untuk itu, PT. Raya Garmindo hanya memproduksi pakaian anak-anak saja. Keputusan tersebut juga didasari pada keinginan untuk menjadi peimimpin pasar pakaian anak nomor satu di Indonesia. Untuk itu, dilakukan redesain lini produknya setiap tiga bulan sekali sehingga pembeli selalu mendapat produk dengan model-model baru. Untuk meraih konsumen seluas-luasnya, PT. Raya Garmindo memasarkan produknya melalui beberapa department store yang tersebar di seluruh Indonesia. PT. Raya Garmindo mensuplai langsung produk-produk mereka ke department-department store dan konsumen dapat membeli melalu department store tersebut. Cara ini merupakan cara paling efektif bagi PT. Raya Garmindo karena daur hidup busana anak akan mengalami pergantian yang sangat cepat sehingga tidak diperlukan saluran distribusi yang panjang. Untuk menunjang kelancaran operasinya, PT. Raya Garmindo menerapkan metode EOQ dalam pengelolaan sediaan. Terdapat tiga bahan baku utama yang diperlukan secara terus menerus, yaitu bahan baku jenis A, jenis B, dan jenis C. Perusahaan ingin menganalisis pembelian bahan baku dalam satu tahun. Biaya pemesanan ketiga jenis bahan baku tersebut sama, yaitu sebesar Rp350.000 sekali pesan. Kebutuhan bahan baku A adalah sebesar 500 unit per bulan, bahan baku B sebesar 400 unit per bulan, dan bahan baku C adalah sebesar 600 unit per bulan. Biaya simpan untuk bahan baku A sebesar Rp15.000 per unit, bahan baku B sebesar Rp 16.000 per unit, dan bahan baku C sebesar Rp20.000 per unit.



1



Pertanyaan: Berdasarkan kasus PT. Raya Garmindo,maka analisislah:



1. a)



Strategi yang ditempuh perusahaan dalam memilih pasar sasaran (target market) dan jelaskan alasan Saudara! b) Jenis saluran distribusi yang digunakan PT. Raya Garmindo dari produsen sampai ke konsumen dan jelaskan jawaban Saudara!



2. a. Jumlah pembelian paling optimal dengan metode EOQ untuk masing-masing jenis bahan baku. b. Jika kapasitas gudang penyimpanan untuk ketiga bahan baku tersebut sebesar 1.600 unit, apakah perhitungan EOQ tsb dapat diterapkan ? Selamat Mengerjakan dan Semoga Berhasil Jawaban: 1. a) Strategi yang ditempuh perusahaan dalam memilih pasar sasaran (target market) adalah strategi Concentrated marketing karena pihak perusahaan memusatkan upaya pemasarannya pada kelompok anak-anak saja. Concentrated marketing merupakan suatu usaha perusahaan yang dilakukan untuk memusatkan pemasaran produk – produknya pada satu atau beberapa kelompok pembeli yang dianggap potensial saja. Tujuan strategi target pasar concentrated marketing adalah agar dapat memusatkan pemasaran pada segmen pasar yang dilayaninya saja. Dengan begitu, perusahaan dapat memperoleh penghematan dalam operasi pemasaran, karena adanya spesialisasi dalam hal produk, harga, promosi, dan distribusi. PT RAYA GARMINDO menerapkan strategi Concentrated marketing terlihat dari datadata bahwa perusahaan hanya memproduksi pakaian anak-anak saja dan bahwa perusahaan bertujuan menjadi produsen pakaian anak-anak nomor 1 di Indonesia dan menjadi pemimpin pasar. b) Jenis saluran distribusi yang digunakan PT. Raya Garmindo dari produsen sampai ke konsumen adalah: Saluran distribusi Produsen – Pengecer – Konsumen karena PT. Raya Garmindo mendistribusikan produknya langsung ke department store – department store sebagai pengecer/retailers yang mana konsumen dapat langsung membelinya disana.



2



2. a) Jumlah pembelian paling optimal dengan metode EOQ untuk masing-masing jenis bahan baku. Diketahui: - (s)Biaya pemesanan=Rp350.000/pesan - (d)Kebutuhan bahan baku A=500 unit/bulan, maka=(500x12)=6.000 unit/tahun - (d)Kebutuhan bahan baku B=400unit/bulan, maka=(400x12)=4.800 unit/tahun - (d)Kebutuhan bahan baku C=600 unit/bulan, maka=(600x12)=7.200 unit/tahun - (h)Biaya penyimpanan A=Rp15.000/unit - (h)Biaya penyimpanan B=Rp16.000/unit - (h)Biaya penyimpanan C=Rp20.000/unit Bahan Baku A EOQ = √2sd/h         = √2(350.000 x 6.000)/15.000          = 529,15 dibulatkan ke atas menjadi 530 unit adalah persediaan optimal untuk bahan baku A/tahun   Bahan Baku B EOQ = √2sd/h          = √2(350.000 x 4.800)/16.000           = 458,25 dibulatkan ke atas menjadi 459 unit adalah persediaan optimal untuk bahan baku B/tahun Bahan Baku (C) EOQ = √2sd/h          = √2(350.000 x 7.200)/20.000          = 501,99 dibulatkan ke atas menjadi 502 unit adalah persediaan optimal untuk bahan baku C/tahun b. Jika kapasitas gudang penyimpanan untuk ketiga bahan baku tersebut sebesar 1.600 unit, apakah perhitungan EOQ tsb dapat diterapkan ? Untuk ketiga bahan baku tersebut dapat diterapkan metode EOQ, karena jumlah ketiga bahan baku tersebut (530+459+502)=1.491 unit untuk satu kali pemesanan lebih sedikit dibanding dengan kapasitas gudang yaitu 1.600 unit. Jika lebih besar maka bahan baku tidak akan tertampung dalam gudang penyimpanan. Syarat penerapan EOQ