Tugas 2 041235732 Pengembangan SDM Ekma 4366 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 2 PENGEMBANGAN SDM EKMA 4366 NAMA



: PATMA KASIH



NIM



: 041235732



UPBJJ UT



: PALANGKARAYA



1. Inti Teori yang digunakan oleh Dosen FEUT dlam kegiatan pembelajaran Tatap Muka tersebut adalah Teori Blended Learning.



Teori Blended learning adalah pembelajaran yang mengkombinasikan antara tatap muka (pembelajaran secara konvensional:dengan metode ceramah, penuguasan, tanya jawab dan demontrasi), dan pembelajaran secara online dengan memanfaatkan berbagai macam media dan teknologi untuk mendukung belajar mandiri dan memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.



Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Blended Learning memiliki dari tiga komponen penting yaitu: 1. Online learning 2. Pembelajaran tatap muka 3. Belajar mandiri.



Melalui blended learning dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif untuk terjadinya interaksi antara sesama peserta didik, dan peserta didik dengan pendidiknya tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Model Blended Learning adalah pada dasarnya merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual.



2. Perbedaan Antara Asumsi Inti Teori Tersebut Dengan Teori kognitivisme?



Teori belajar kognitif adalah teori belajar yang lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya. Tokoh-tokoh Kognitivisme yaitu Jean Piaget, Jarome Bruner, Ausebel dan Robert M. Gagne.



Hakekat belajar menurut teori kognitif dijelaskan sebagai suatu aktivitas belajar yang berkaitan dengan penataan informasi, reorganisasi perceptual, dan proses internal. Kebebasan dan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar amat diperhitungkan, agar belajar lebih bermakna bagi siswa.



Teori kognitif mulai berkembang pada abad 20-an. Secara sederhana teori ini menggambarkan bahwa belajar adalah aktivitas internal yang terdiri dari beberapa proses, seperti pemahaman, mengingat, mengolah informasi, problem solving, analisis, prediksi, dan perasaan.



Ada juga sich yang bilang bahwa teori belajar kognitif itu ibarat komputer. Proses awalnya dimulai dengan input data, kemudian mengolahnya hingga mendapatkan hasil akhir.



Sumber bacaan, Modul EKMA 4366 http://repository.ut.ac.id/3991/2/PDGK4105-M1.pdf https://sibatik.kemdikbud.go.id/inovatif/assets/file_upload/pengantar/pdf/pengantar_3. pdf