Tugas 2 Analisis Kesalahan Berbahasa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas 2 Analisis kesalahan berbahasa NAMA:Dwi Tri haryono NIM : 021634752



1. Ada beberapa taksonomi kesalahan berbahasa yang telah didasarkan pada butir linguistik yang dipengaruhi oleh kesalahan. taksonomi-taksonomi kategori linguistik tersebut menklasifikasikan kesalahan-kesalahan berbahasa berdasarkan komponen linguistik atau unsur linguistik tertentu yang dipengaruhi oleh kesalahan, ataupun berdasarkan kedua-duanya.



Secara umum kita telah memahami secara bersama-sama bahwa komponen-komponen bahasa mencakup fonologi (ucapan), sintaksis dan morfologi (tatab bahasa; gramatikal) semantik dan leksikon (makna dan kosakata, dan wacana (gaya). Konstituen mencakup elemen-elemen yang mengandung setiap komponen bahasa. Tarigan (1988: 276)menyatakan terdapat beberapa keuntungan menggunakan taksonomo kategori linguistik dalam pengklasifikasian kesalahan berbahasa ini, terutama lagi bagi: 1. Para pengembang kurikulum, untuk menyusun pelajaran-pelajaran bahasa dalam buku pelajaran dan buku kerja para siswa. 2. Para peneliti, yang memanfaatkannya sebagai sarana laporan yang mengorganisasi kesalahan-kesalahan yang telah mereka kumpulkan. 3. Para guru dan siswa untuk merasakan bahwa mereka telah mencakup aspek-aspek bahasa tertentu dalam kelas mereka. Politzer dan Ramirez (1973) disunting oleh Tarigan yang menelaah 120 orang anak MeksikoAmerika yang belajar bahasa Inggris di Amerika Serikat, merekam narasi mereka mengenai cerita kartun yang singkat. Kesalahan-kesalahan dikumpulkan untuk dianalisis dari bahan ujaran alamiah ini. Kedua pakar ini memperkenalkan klasifikasi mereka sebagai berikut: “Kesalahan-kesalahan dikategorikan sebagai suatu sarana pembantu dalam menyajikan data dan juga buat menciptakan suatu dasar bagi spekulasi ekstensial mengenai sumber-sumber bagi kesalahan tersebut. Dengan alas an ini kesalahan-kesalahan itu dikategorikan secara tradisional ke dalam kesalahan-kesalahan dalam morfologi, sintaksis, dan kosa kata,……. Ketiga kategori utama ini selanjutnya di bagi lagi atas bagian-bagian ujaran atau bagianbagian kalimat yang berbagai ragam” Burt dan Kiparsky (1972) yang disunting Tarigan yang telah mengembangkan taksonomi kategori linguistik lain yang merupakan wadah mereka mengklasifikasikan beberapa ribu



kesalahan berbahasa Inggris yang dibuat oleh para siswa yang belajar bahasa Inggris dalam lingkungan asing maupun lingkungan sendiri. Contoh kategori linguistik dan tipe kesalahan serta contoh kesalahan dari taksonomi ciptaan Politzer dan Ramirez (1973) yang akan diuraikan sebagai berikut di dalam tabel: Kategori Linguistik Tipe Kesalahan Contoh Kesalahan 1. Kesalahan indefinite article a ant, an little ant 2. Kesalahan possessive case The man feet 3. Kesalahan third person singular verb The bird help man 4. Kesalahan simple past tense He putted the cookie there. 5. Kesalahan past participle He was call 6. Kesalahan comparative Morfologi adjective/adverb He got up more higher 1. Kesalahan noun phrase a. penghilangan article b. verba sederhana dipakaiHe no go in hole sebagai pengganti -ing …..by to cook it 2. Kesalahan verb phrase a. penghilangan verba utama.He [fell?] in the water.He in b. penghilangan to be the water 3. Kesalahan verb-and-verb construction I go to play [I go and I play] I go play 4. Kesalahan word orderThe bird (object) he was a. pengulangan objek gonna what what it 5. Kesalahan transformasi a. negasi gandaThey won’t have no fur Sintaksis b. penghilangan there Is one bird



2. Taksonomi Siasat Permukaan Taksonomi siasat permukaan (atau surface strategy taxonomy) menyoroti bagaimana caracaranya struktur-struktur permukaan berubah (Tarigan, 1988:148). Secara garis besarnya, kesalahan-kesalahan yang terkandung dalam siasat permukaan ini adalah: (1) penghilangan (omission) adalah kesalahan-kesalahan yang bersifat “penghilangan” ini ditandai oleh ketidakhadiran suatu butir yang seharusnya ada dalam ucapan yang baik dan benar. Contoh kalimat: Kami membeli makanan enak warung.



Kalimat tersebut mengalami kerancuan makna karena penghilangan butir kata (preposisi) yang tidak seharusnya terjadi. Seharusnya kalimat yang benar adalah: Kami membeli makanan di warung. (2) Penambahan (addition), penambahan ini adalah kebalikan dari penghilangan, yaitu kesalahan penambahan ini ditandai oleh hadirnya suatu butir atau unsur yang seharusnya tidak muncul dalam ucapan yang baik dan benar. Contoh kalimat: Para mahasiswa-mahasiswa. Banyak rumah-rumah. Yang seharusnya: Para mahasiswa atau mahasiswa-mahasiswa Banyak rumah atau rumah-rumah (3) Salah formasi (misformation), kesalahan misformation ini ditandai oleh pemakaian bentuk morfem atau struktur yang salah. Kalau dalam kesalahan penghilangan, unsure itu tidak ada atau tidak tersedia sama sekali, maka dalam kesalahan formasi ini sang pelajar menyediakan serta memberikan sesuatu, walaupun hal itu tidak benar sama sekali. Contoh kalimat: The dog eated the chicken. Ciri kala lalu diutamakan oleh pelajar pada verba “eated” padahal itu tidak benar sama sekali; seharurnya ate, atau: The dog ate the chicken. (5) Salah susun (misodering) ditandai oleh penempatan yang tidak benar bagi suatu morfem atau kelompok morfem dalam suatu ucapan atau ujaran. Contoh: I met there some Germans (kalimat) Another my friend (frasa)



Para pelajar banyak melakukan kesalahan-kesalahan tertulis yang merupakan terjemahan “kalamiah” atau terjemahan kata demi kata struktur-struktur permukaan bahasa asli atau bahasa ibu. (Tarigan, 1988:148-158) 3.Taksonomi Komparatif Klasifikasi kesalahan-kesalahan dalam taksonomi komparatif (atau comparative taxonomy) didasarkan pada perbandingan-perbandingan antara struktur kesalahan-kesalahan B2 dan tipetipe konstruksi tertentu lainnya (Tarigan, 1988:158). Sebagai contoh kalau kita menggunakan taksonomi komparatif untuk mengklasifikasikan kesalahan-kesalahan pelajar Indonesia yang belajar bahasa Inggris, maka kita dapat membandingkan struktur kesalahan pelajar yang memeroleh bahasa Inggris sebagai B1. Berdasarkan perbandingan tersebut maka dalam taksonomi komparatif dapat dibedakan: (1) kesalahan perkembangan (development errors) adalah kesalahan-kesalahan yang sama dengan yang dibuat oleh anak-anak yang belajar bahasa sasaran sebagai B1 mereka. Contoh: I like do it (I like to do it) Jim doesn’t likes it (Jim doesn’t like it) I not craying (I am not craying) (2) kesalahan antarbahasa (interlingual errors) adalah kesalahan-kesalahan yang semata-mata mengacu pada kesalahan B2 yang mencerminkan struktur bahasa asli atau bahasa ibi, tanpa menghiraukan proses-proses internal atau kondis-kondisi eksternal yang menimbulkannya. Kesalahan antarbahasa merupakan kesalahan yang sama dalam struktur bagi kalimat atau frasa yang berekuivalen secara semantik dalam bahasa ibu sang pelajar. Contoh: Dia datang Bandung dari. Contoh di atas adalah ucapan dari seorang anak Karo yang belajar bahasa Indonesia untuk mencerminkan susunan atau urutan kata frasa proposisi dalam bahasa Karo (Bandung dari berarti ‘dari Bandung). (3) kesalahan taksa (atau ambiguous errors) adalah kesalahan yang dapat diklasifikasikan sebagi kesalahan perkembangan ataupun kesalahan antarbahasa.



Contoh: Konstruksi yang mencerminkan bahasa asli sang pelajar (misalnya Medan) yang belajar bahasa Indonesia sebagai B1 mereka. Menulis saya (Saya menulis) Tidur dia (Dia tidur) Pergi kami (Kami pergi). (4) kesalahan lain (other errors) menurut Dulay dan Burt (1974), dalam membuat analisis komparatif kesalahan anak-anak, menyebutnya sebagai kesalahan unik (Unique errors) yang mengacu pada keunikannya bagi para pelajar B2. Contoh: She hungry (dengan menghilangkan auxiliary) Contoh di atas merupakan struktur bahasa yang digunakan seorang pelajar dengan bahasa ibunya (Spanyol) dan juga tidak perkembangan B2 (seperti She hungry dengan menghilangkan auxiliary). (Tarigan, 1988:158-163). 4. Salah kaprah artinya adalah kesalahan yang telah sering digunakan sehingga orang menganggap hal itu benar. 5.jangan berbicara sendiri maksutnya jangan berbicara saat ada orang lain sedang berbicara kepada mereka contoh nya guru sedang menerangkan. dan ada dua siswa sedang ngobrol atau berbicara yang di maksut bukan dia ngomng sedniri tapi dia ngomong bersama teman nya saat ada orang lain yang sedang berbicara kepada mereka.