Tugas 2 Aset Tetap Tak Berwujud - Akuntansi Keuangan Pengantar 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama Kelas No. Absen NPM Mata Kuliah Dosen Pengampu Hari/Tanggal



: Inna Mar’Atussholihah : 2 APB : 02 : 061940510287 : Akuntansi Keuangan Pengantar 2 : Dr. Evada Dewata, S.E., M.Si., Ak.CA. : Senin, 27 Juli 2020



TUGAS 2 ASET TETAP TAK BERWUJUD 1. L 10-19 Ayat Jurnal Deplesi (Soal halaman 522) Berdikari Energi membeli hak mineral untuk Rp 42.000.000.000. Kandungan mineral diestimasi sebanyak 20.000.000 ton. Sepanjang tahun berjalan, kandungan sebanyak 1.850.000 ton ditambang dan dijual. 1. Tentukan jumlah beban deplesi untuk tahun berjalan. 2. Buatlah ayat jurnal penyesuaian untuk mengakui beban deplesi. Penyelesaian: 1. Tentukan Jumlah Beban Deplesi untuk Tahun Berjalan Untuk dapat menentukan jumlah beban deplesi untuk tahun berjalan atas Mineral yang ditambang oleh Berdikari Energi terdiri dari 2 tahap yaitu:  Tahap 1 Menentukan Tarif Deplesi Untuk menghitung tarif deplesi atas Sumber Daya Alam menggunakan perhitungan sebagai berikut. Tarif Deplesi ¿



¿



Biaya Sumber Daya EstimasiTotal Unit Sumber Daya



Rp 42.000.000 .000 20.000 .000ton



= Rp 2.100 Jadi, tingkat deplesi atas mineral yang ditambang oleh Berdikari Energi adalah sebesar Rp 2.100 per ton. 



Tahap 2 Mengalikan Tarif Deplesi dengan Kuantitas Sumber Daya Yang Diambil Selama Periode Berjalan. Beban Deplesi¿ Tarif Deplesi × Kuantitas Diambil ¿ Rp 2.100 × 1.850.000 ton ¿ Rp 3.885.000.000 Jadi, Jumlah Beban Deplesi atas Mineral yang ditambang oleh Berdikari Energi selama tahun berjalan adalah sebesar Rp 3.885.000.000



2. Ayat Jurnal Penyesuaian untuk Mengakui Beban Deplesi Tanggal  



 



   



 



Keterangan Beban Deplesi Akumulasi Deplesi (Mencatat Deplesi Kandungan Mineral)



Ref    



Debet



Kredit



Rp3.885.000.000



-



-



Rp3.885.000.000



 



2. L 10-20 Ayat jurnal Amortisasi (Soal halaman 522) PT. Merapi membeli hak paten pada tanggal 06 Januari 2013 senilai Rp 882.000.000. Hak Paten mempunyai umur manfaat selama 9 tahun sampai masa legalnya. Pada tanggal 03 Januari 2016, PT Merapi sukses mempertahankan Hak Patennya atas gugatan pada biaya Rp 45.000.000. 1. Tentukan beban amortisasi hak paten untuk tahun berjalan berakhir 31 Desember 2016. 2. Buatlah ayat jurnal penyesuaian untuk mengakui amortisasi. Penyelesaian: 1. Beban Amortisasi Hak Paten untuk Tahun Berjalan yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Berikut ini adalah cara menghitung besarnya amortisasi hak paten Amortisasi Hak Paten ¿



¿



Biaya Perolehan Hak Paten( Nilainya) Estimasi Umur Manfaat Hak Paten



Rp 882.000 .000 9 Tahun



= Rp 98.000.000 Jadi, Beban Amortisasi Hak Paten yang dibeli PT. Merapi setiap tahunnya adalah sebesar Rp 98.000.000 Nilai suatu Hak Paten merupakan seluruh biaya yang mencakup keseluruhan hingga hak paten dimiliki perusahaan. Pada tanggal 03 Januari 2016, PT Merapi sukses mempertahankan Hak Patennya atas gugatan pada biaya Rp 45.000.000. Jadi, terdapat Biaya Tambahan (Biaya untuk mempertahankan Hak Paten) sebesar Rp 45.000.000 atas Nilai Hak Paten yang dibeli PT. Merapi. Untuk dapat menentukan jumlah beban amortisasi Hak Paten untuk tahun berjalan pada 31 Desember 2016 atau setelah adanya biaya tambahan ini terdiri dari 2 tahap yaitu:  Tahap 1 (Menentukan Jumlah Amortisasi Hak Paten sebelum adanya Biaya untuk mempertahankan Hak Paten) ¿ Jumlah Tahun sebelum Biaya Tambahan× Besaran Amortisasi Pertahun



¿ 3 × Rp 98.000.000 ¿ Rp 294.000.000 *Angka 3 (tahun) didapatkan dari jumlah tahun dari 06 Januari 2013 (Pembelian Hak Paten) sampai 03 Januari 2016 (Tahun adanya biaya untuk mempertahankan Hak Paten). Karena adanya biaya ini diawal tahun 2016, jadi tahun 2016 tidak diperhitungkan Beban Amortisasinya (Belum ada beban amortisasi diawal tahun). Yang dihitung hanya 2013-2015 dan hasilnya 3 tahun.







Tahap 2 (Jumlah Amortisasi Hak Paten untuk tahun berjalan yang berakhir pada 31 Desember 2016 atau setelah adanya Biaya untuk mempertahankan Hak Paten) Untuk dapat menentukkan amortisasi Hak Paten untuk tahun berjalan yang berakhir pada 31 Desember 2016 terbagai atas : a. Menghitung nilai nominal Hak Paten setelah adanya Biaya untuk mempertahankan Hak Paten. (Biaya Perolehan awal atau Nilai Awal







Jumlah Amortisasi sebelum adanya biaya tambahan) + Biaya Tambahan



= (Rp 882.000.000 – Rp 294.000.000) + Rp 45.000.000 = Rp 588.000.000 + Rp 45.000.000 = Rp 633.000.000 b. Menghitung besaran Beban Amortisasi Untuk Menghitung besaran Beban Amortisasi Hak Paten yang baru (setelah adanya biaya untuk mempertahankan Hak Paten) menggunakan Nilai Nominal Hak Paten setelah adanya Biaya tersebut, dan Estimasi umur manfaat hak paten merupakan sisa umur manfaat dari setelah adanya Biaya untuk mempertahankan Hak Paten. (9 – 3 = 6) Amortisasi Hak Paten ¿



¿



Nilai Nominal Hak Paten EstimasiUmur Manfaat Hak Paten



Rp 633.000 .000 6 Tahun



= Rp 105.500.000 Jadi, Beban Amortisasi Hak Paten untuk Tahun Berjalan yang Berakhir pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 105.500.000



2. Ayat Jurnal Penyesuaian untuk Mengakui Beban Amortisasi Tanggal 2016  Des .  31  



Keterangan



Beban Amortisasi-Hak Paten Hak Paten



Ref



   



Debet



Kredit



Rp 105.500.000 -



Rp 105.500.000