Tugas 2-Lkm-Siti Fatimah-1906103010023 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UNIVERSITAS SYIAHKUALA



TUGAS 2 STRUKTUR JARINGAN



TUGAS 2 STRUKTUR JARINGAN Dosen Pengajar : Dr. Muhibbuddin, M.S



Nama



: Siti Fatimah



NPM



: 1906103010023



Untuk Melengkapi Tugas-tugas Guna Memenuhi Persyaratan Mengikuti Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar Biologi



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FALKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAHKUALA DARUSSALAM - BANDA ACEH TAHUN 2020



TUGAS II Materi Kuliah Tujuan Waktu



: Struktur Jaringan : Pemahaman Konsep : 1 Minggu



Petunjuk : Jawablah semua pertanyaan-pertanyaan berikut secara tertulis. Jawaban diketik rapi pada kertas HVS ukuran A4, dengan jarak spasi 1,5 dan menggunakan huruf “Times New Roman” ukuran 12. Disarankan jawaban Anda juga disertai gambar-gambar. Baca keterangan singkat tentang jaringan berikut ! Jaringan pada tumbuhan dibedakan atas dua kelompok besar, yaitu jaringanmeristem dan jaringan non-meristem. Jaringan meristem terdiri dari meristem apeks, meristem lateral, dan meristem interkalar, sedangkan kelompok nonmeristem adalah jaringan dasar, jaringan dermal, dan jaringan pembuluh. Jaringan dasar terdiri dari tiga macam jaringan, yaitu parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Jaringan dermal dibedakan atas epidermis dan periderem, sedangkan jaringan pembuluh terdiri dari xilem dan fluem. A. Jaringan Meristem 1. Jaringan pada tumbuhan dibedakan atas dua kelompok besar, yaitu jaringan meristem dan jaringan non-meristem. Menurut Anda mana saja jaringan pada tumbuhan yang tergolong jaringan meristem dan jaringan non meristem? Apa peran masing-masing jaringan tersebut



Gambar-1 : Organisasi Pucuk











Jawaban: Jaringan meristem terdiri sekelompok sel yang tetap berada dalam fase pembelahan meristem di bedakan menjadi meristem : a. Meristem apikal : terdapat di ujung pucuk utama dan pucuk lateral serta ujung akar dan batang. b. Meristem interkalar : trdapat di antara jaringan dewasa,contoh meristem pada pangkal ruas tumbuhan anggota suku dan famili rumpu- rumputan. c. Meristem lateral : terletak sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukannya contoh, kambium dan kambium gabus (felogen ) non meristem di bedakan yaitu : a. jaringan dasar (parenkim) jaringan dasar merupakan : suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup,dengan struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan proses fisiologis.jaringan parenkim dijumpai hampir di setiap bagian tumbuhan,contohnya ,parenkim di jumpai di antara epidermis dan pembuluh angkut akar dan batang sebagai korteks prenkim di jumpai sebagai penyimpan cadangan makanan pada buah dan biji, pada daun merupakan yang berdeferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang. b. Jaringan dermal epidermis merupakan jaringan terluar dari organ tumbuhan yang belum mengalami pertumbuhan sekunder yang berperan sebagaijaringan pelindung terhadap jaringan yang ada di bawahnya. c. jaringan pembuluh jaringan pembuluh merupakan jaringan pada tumbuhan yang berperan dalam proses transportasi air dan mineral ,hasil fotosintesis ,dan produ metabolit. jaringan pembuluh terdiri dari xilem dan floem , xilem berperan dalam pengangkutan air dan mineraldari tanah atau media tumbuh keseluruh organ tumbuhan, sedangkan floem berperan dalam pengangkutan hasil metabolism, terutama hasil fotosintesis daun organ tanaman lainnya



2. Perhatikan Gambar-1 yaitu gambar diagramatis struktur pucuk tumbuhan. Struktur pucuk yang ditunjuk pada gambar terdiri atas tiga zona, yaitu Zona-X, Zona-Y, dan Zona-Z. Menurut Anda apa saja jaringan-jaringan yang yang ditunjuk pada Zona-Y dan Zona-Z dan bagaimanakah hubungan antara jaringan-jaringan tersebut. Coba Anda berikan penjelasan. Jawaban: Dari gambar-1 jaringan-jaringan yang yang ditunjuk pada Zona-Y dan Zona-Z dan bagaimanakah hubungan antara jaringan-jaringan tersebut adalah;  Zona -Y : zona pemanjangan sel  Zona -Z : zona diferensiasi Hubungan antara zona pemanjangan sel dan diferensiasi , semua gymnospermae bercirikan arah bidang pembelahan sel di permukaan apeks pucuk yang antiklinal (arah bidang pembelahan tegak lurus terhadap permukaan organ ) dan periklinal



(arah bidang pembelajaran sejajar permukaan organ). Disebut meristem permukaan ciri lainnya adalah sel induk sentral karena di tengah apeks terdapat sel yang lebih besar .dan sering berdinding cukup tebal . sepanjang dasar dan sisi lateral di bedakan daerah apeks lainnya merupakan akibat pembelahan sel induk sentral dalam arah datar dan miring .demikian terjadi meristem tepi atau perifer.Di dalam dasar pembelahan dengan bidang pembelahan horizontal secara berturutturut menghasilkan meristem rusuk karena terbentuk sel dalam deretan secara berturut-turut menghasilkan meristem rusuk karena terbentuk sel dalam deretan sejajar sumbu.



Gambar-2 : Meristem Pucuk 3. Terdapat beberapa teori tentang meristem apeks. Kelompok tumbuhan Angiospermae struktur meristem apeks menganut teori “Tunica-Corpus” yang dikembangkan oleh Schmidt (1924). Struktur meristem tersebut ditunjuk pada Gambar-2. Tahukah Anda bagaimana struktur meristem apeks menurut pandangan teori tersebut? Jawaban: Ada beberapa teori tentang meristem apikal. Kelompok tumbuhan angiospermae struktur meristem menganut teori “Tunica Corpus”yang di kembangkan oleh Schmidt (1924) Meristem apikal terdiri dari dua bagian ,yaitu: 1) Bagian Tunica 2) Bagian Corpus. Bagian Tunica  Terdiri dari 1-2 lapisan sel  Sel-sel secara antiliknal  Memiliki sel inisial  Berperan dalam pembentkan protoderm epidermis Bagian Corpus Daerah “corpus” di bedakan atas tiga zona ,yaitu : (1) Zona sel i nduk sentral,(2)Zona meristem rusuk,dan (3)Zona meristem periferi :



  



Pembelahan sel ke segala arah Tidak memiliki inti sel inisial Berperan dalam pembentukan primorduim daun,protoderm, prokambium, dan ground meristem.



4. Bagian-bagian yang ditunjuk pada Gambar-2(a) dan Gambar-2(b) merupakan bagian yang ada kaitannya dengan dengan struktur meristem apeks menurut teori “TunicaCorpus”. Tahukah Anda bagian yang ditunjuk pada gambar tersebut? dan apa perannya dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Jawaban: a. Tunica b. Corrpus c. Primordium daun Tunica terdiri dari lapisan terluar yang menyelubungi kelompok sel di bawahnya yakni corpus. Corpus bidang pembelahannya terutama antiklinal , dalam pembelahan terjadi ke semua arah. 5. Terdapat dua istilah dalam proses pembelahan sel, yaitu pembelahan sel secara “Periklinal” dan pembelahan sel secara “antiklinal”. Menurut teori “Tunica-Corpus” sel-sel bagian “tunica” membelah secara “antiklinal”. Bagaimanakah menurut Anda pembelahan sel secara “antiklinal” tersebut? Coba Anda jelaskan. Jawaban: Antiklinal Pembelahan arah bidang,pembuluh tegak lurus terhadap permukaan organ, floe sekunder dan xilem sekunder akan merupakan gambar dari sesamanya,pada saat tertentu kambiu membentuk jari-jari empulur baru yang kemudian di temukan baik di xilem maupun di floem. 6. Dalam teori “Tunica-Corpus” daerah “corpus” dibedakan atas tiga zona, yaitu : (1) zona sel induk sentral, (2) zona meristem rusuk, dan (3) zona meristem periferi. Meristem rusuk berperan dalam pembentukan jaringan primer batang yaitu empulur. Sedangkan jaringan primer batang lainnya berkembang dari meristem periferi. Menurut Anda jaringan apa saja yang berkembang dari meristem periferi tersebut? Jawaban: Jari-jari empelur trakea 7. Perhatikan Gambar-1 dan Gambar-2. Menurut Anda bagaimana hubungan jaringan pada Zona-Y (Gambar-1) dengan meristem rusuk dan meristem periferi dalam membentuk jaringan primer batang yang ditunjuk pada Gambar-1 Zona-Z. Jawaban: Hubungan antara zona pemanjangan sel dan diferensiasi: Semua gymnosfermae bercirikan arah bidang pembelahan sel di permukaan apeks pucuk yang antiklinal9arah bidang pembelahan tegak lurus terhadap permukaaan organ) dan periklinal(arah



bidang pembelajaran sejajar permukaan organ) ,di sebut meristem permukaan ,ciri lainnya adalah sel induk sentral karena di tengah apeks terdapat sel yang lebih besar, dan sering berdinding cukup tebal.sepanjang dasar dan sisi lateral di bedakan sel induk sental dalam arah datar dan miring .demikian terjadi meristem tepi atau perifer,di bagian dasar pembelahan dengan bidang horizontal secara berturut-turut menghasilkan meristem rusuk karena terbentuk sel dalam deretan sejajar sumbu yang rupanya seperti rusuk,pembedaan wilayah ,berdasarkan diferensiasi sel apeks pucuk dan sedikit di bawahnya juga di sebut zonasi (zona= wilayah)



Gambar-3 : Meristem Apeks Akar 8. Perhatikan Gambar-3A yaitu gambar diagramatis tiga dimensi meristem apeks akar, dan Gambar-3B yaitu gambar struktur jaringan meristem apeks akar. Zona-PX merupakan zona meristematik yang terdapat sel pemula dan kelompok sel Quiescent centre. a. Menurut Anda dimana letak perbedaan antara sel pemula dengan kelompok sel Quiescent cent b. Jaringan-jaringan yang terdapat pada Zona-PZ adalah jaringan primer yang berkembang dari aktivitas meristem apeks akar. Coba Anda urutkan nama-nama jaringan tersebut dimulai dari jaringan paling luar dari akar. c. Tabel berikut adalah nama-nama bagian meristem apeks akar yang ditunjuk pada Gambar-3. Coba Anda lengkapi tabel tersebut dengan menuliskan huruf (a), (b), (x) dan seterusnya sesuai dengan bagian yang ditunjuk pada gambar. Nama-nama bagian meristem apeks akar Huruf pada gambar Nama-nama bagian meristem apeks akar 1. Fluem primer 2. Protoxilem 3. Epidermis 4. Sel-sel inisial



Huruf pada gambar



5. Tudung akar 6.Quiescent centre 7. Prokambium 8. Korteks 9. Epidermis Jawaban: a) Letak perbedaanya 1. Pada pteredophyta terdapat satu sel pemula yang berpera membentuk dalam membentuk : 1)Tudung akar 2)Epidermis 3)korteks 4)Stele (selinder pembuluh). 2. Pada gymnosperm terdapat dua kelompok sel pemula : 1)kelompok pertama membentuk tudung akar,epidermis,dan korteks.2) kelompok kedua berperan dalam pembentukan stele. 3. Pada angiospermae terdapat tiga kelompok sel pemula, yang berperan :  kelompok pertama membentuk stele  kelompok kedua membentuk korteks ,dan  kelompok ketiga membentuk epidermis dan tudung akar. b) jawaban: b (a)Sel inisial (b)Qulescent centre (x)Tudung akar (c)Prokambium (d)Korteks (e)Protofluem (f)Protoxilem (g)Epidermis (h)Protoflue Jawaban: Nama-nama bagian meristem apeks akar 1. Fluem primer 2. Protoxilem 3. Epidermis 4. Sel-sel inisial 5. Tudung akar 6.Quiescent centre 7. Prokambium



Huruf pada gambar F F G A X B C



8. Korteks 9. Epidermis



D H



Gambar-4 : Sel Pemula Meristem Apeks Akar 9. Perhatikan Gambar-4 yaitu gambar diagramatis meristem apeks akar yang menunjukkan sel-sel pemula pada tumbuhan Pteridophyta, Gymnospermae, dan Angiospemae. Menurut Anda apakah jumlah dan peran sel pemula pada ketiga macam tumbuhan (Pteridophyta, Gymnospermae, dan Angiospemae) sama. Kemukakan penjelasan Anda. Jawaban: 1. Pada pteridophyta terdapat satu sel pemula yang berperan dalam membentuk : (1) Tudung akar,(2)Epidermis ,(3) Korteks, (4) stele (selinder pembuluh) 2) 2. PadaGymnospermae terdapat dua kelompok sel pemula : 1) kelompok pertama membentuk tudung akar, epidermis,dan korteks 2) kelompok kedua berperan dalam pembentukan stele. 3. Pada Angiospermeae terdapat tiga kelompok sel pemula yang berperan : 4. (1) kelompok pertama membentuk stele, (2)kelompok kedua membentuk korteks, dan (3) kelompok ketiga membentuk epidermis dan tudung akar



Gambar-5 : Kambium pembuluh 10. Perhatikan Gambar-5 yaitu gambar yang berkaitan dengan kambium pembuluh. Terdapat dua macam kambium, yaitu (1) prokambium dan (2) kambium pembuluh. Menurut Anda : a. Dimana letak perbedaan kedua tipe kambium tersebut, ditinjau dari struktur sel penyusunnya dan dari fungsinya?. b. Apa nama sel-sel jaringan kambium yang ditunjuk pada Gambar-5(a) & (b) dan apa peran masing-masing sel-sel tersebut? Jawaban: a) Kambium pembuluh berdasarkan struktur dan fungsinya ,kambium di bagi atas dua macam , yaitu: 1) Prokambium, yaitu kambium yang pertama di bentuk pada batang dan akar primer yang berperan dalam pembentukan jaringan pembuluh primer,yaitu xilem dan floem primer.prokambium di bentuk oleh satu macam tipe sel, yaitu sel inisial fusiform yang berperan dalam pembentukan komponen xilem dan floem. 2) Kambium pembuluh, yaitu kambium yang berkembang yang berperan dalam membentuk jaringan xilem dan floem sekunder. 3) Kambium pembuluh, pada awal pembentukannya hanya terdiri dari satu lapisan sel tebalnya.sel-sel tersebut mengalami pertumbuhan dengan adanya pembelahan sel secara periklinal maupun antiklinal,sehingga menghasilkan sejumlah sel anak ke arah dalam dan luar batang atau akar .pada akhir setiap pembelahan satu sel anak akan tetap mempertahankan sifat meristematik.  Kambium bertingkat  kambium tidak bertingkat 11. Berdasarkan susunan sel pada Gambar-5(a), kambium pembuluh dibedakan atas dua tipe, yaitu (1) kambium pembuluh bertingkat, (2) kambium pembuluh tidak bertingkat. Termasuk tipe kambium apakah yang ditunjuk pada gambar tersebut? Dan bagaimana Anda dapat mengenalinya? Jawaban:



1) Prokambium , yaitu kambium yang pertama di bentuk pada batang dan akar primer yang berperan dalam pembentukan jaringan pembuluh primer,yaitu xilem dan fluem primer. Prokambium di bantuk oleh satu macam tipe sel,yaitu inisial fusiform yang berperan dalam pembentukan komponen xilem dan fluen primer. 2) Kambium pembuluh ,yaitu kambium yang berkembang belakangan yang berperan dalam membentuk jaringan xilem dan fluem sekunder. 3) Kambium pembuluh pada awal pembentukannya hanya terdiri dari satu lapisan sel tebalnya. Sel tersebut mengalami pertumbuhan dengan adanya pembelahan sel secara periklinal maupun antiklinal ,sehingga menghasilkan sejumlah sel anak ke arah dalam dan luar batang atau akar . pada akhir setiap pembelahan satu sel anak akan tetap mempertahankan sifat meristematik 12. Perhatikan Gambar-6 yaitu gambar yang menunjukkan aktivitas sel inisial cambium dalam membentuk komponen xilem dan fluem. Coba Anda jelaskan apa makna yang terkandung pada gambar tersebut.



Gambar-6 : Aktivitas Sel Inisia Kambium Jawaban: Kambium pembuluh pada awal pembentukan hanya terdiri dari satu lapisan sel tebalnya sel-sel tersebut mengalami pertumbuhan dengan adanya pembelahan sel secara periklinal maupun antiklinal,sehingga menghasilkan sejumlah sel anak ke arah dalam dan luar batang akar .pada akhir setiap pembelahan satu sel anak akan tetap mempertahankan sifat meristematik,sedangkan derivatnya berdiferensiasi menjadi unsur xilem dan fluem.pembelahan sel kambium sangat terpolarisasi , yaitu pembentukan unsur xilem lebih dominan di bandingkan dengan fluem. 13. Pada dasarnya jaringan kambium terdiri dari satu lapisan sel. Kadang-kadang jaringan kambium dapat terdiri dari beberapa lapis sel tebalnya, yang dikenal dengan istilah “zona kambium” seperti yang ditunjuk pada Gambar-7. Coba Anda jelaskan bagaimana “zona kambium” bisa terbentuk.



Gambar-7 : Zona Kambium



Jawaban: Pada musim tumbuh,aktivitas pembelahan sel kambium lebih cepat dan tidak di barengi dengan diferensiasi unsur xilem dan fluem yang seimbang. Sehingga terbentuknya beberapa lapisan sel kambium,yang disebut dengan zona kambium,sebaliknya bila tumbuhan berada dalam keadaan dorman (aktifitas tumbuh berkurang ) zona kambium tipis (1-2 lapisan sel) dengan sel-selnya berukuran kecil.peristiwa tersebut terjadi bergantian sesuai dengan aktifitas kambium pada musim tumbuh dan musim dorman . akibat dari aktifitas kambium tersebut,maka terbentuknya lapisan-lapisan jaringan xilem sekunder dengan ukuran sel yang berbeda .lapisan-lapisan jaringan xilem tersebut dinamakan dengan lingkaran tubuh. 14. “Felogen” merupakan jaringan meristem yang berkembang pada organ tumbuhan yang telah mengalami pertumbuhan sekunder (lihat Gambar-8). Bagian yang ditunjuk pada Gambar-8(a) dan Gambar-8(b) adalah jaringan yang dibentuk oleh aktivitas felogen. Tahukah Anda apa nama jaringan tersebut.



Gambar-8 Jawaban: a) jaringan gabus b) feloderm



15. Pada organ tumbuhan yang telah mengalami pertumbuhan sekunder, biasanya terbentuk jaringan pelindung sebagai penganti epidermis yaitu “Periderm”. Coba Anda tunjukkan pada Gambar-8 mana yang dimaksud dengan periderm, dan dari mana jaringan tersebut berkembang. Jawaban: “periderm” jaringan gabus,felogen,dan feloderm berkembang dari jaringan parenkim korteks(di bawah epidermis) B. Jaringan Pembuluh (Xilem & Fluem) 16. Berdasarkan jumlah tipe sel penyusunnya, jaringan non meristem dapat dibedakan atas jaringan sederhana dan jaringan kompleks. Menurut Anda apa saja jaringan nonmeristem yang tergolong dalam kelompok jaringan sederhana dan jaringan kompleks. Jawaban: Jaringan dasar: kelopmpok Jaringan dermal: kompleks Jaringan pembuluh : kompleks 17. Xilem merupakan jaringan pembuluh yang dibentuk dari sejumlah sel dengan struktur dan fungsi yang berbeda (lihat Gambar-9). Tabel berikut adalah nama-nama komponen xilem yang ditunjuk pada Gambar-9. Anda diminta untuk menuliskan huruf-huruf (a), (b), (c), (d) dan (e) pada kolom yang disediakan pada tabel sesuai dengan nama-nama komponen xilem tersebut. Nama-nama komponen xylem 1. Parenkim xylem 2. Sel trakea 3. Parenkim jari-jari empulur 4. Sel trakeid 5. Serat xylem



Huruf pada gambar D E C B A



Gambar-9 : Komponen Xilem 18. Perhatikan komponen-komponen xilem yang ditunjuk pada Gambar-9. Bagaimana Anda mengnali komponen-komponen xilem tersebut? Coba berikan penjelasan Anda. Jawaban: a) Pembuluh trakea yang berfungsi sebagai pengangkutan air dan mineral. b) sel trakea yang berfungsi sebagai idem c) Parenkim jari-jari empulur yang berfungsi sebagai pengangkutan air dan zat makanan arah radial batang dan akar d) Parenkim xilem yang berfungsi sebagai penyimpanan cadangan makanan e) Sel serat sebagai penunjang/pengokoh. 19. Sebagai jaringan pembuluh, xilem berfungsi dalam pengangkutan air dari media tumbuh tumbuhan/tanah ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Menurut Anda apakah semua bagian xylem berperan dalam pengangkutan air tersebut? yang mana yang dapat dilalui/mengangkut air. Jawaban : TIDAK Yang berfungsi sebagai pengangkut air yaitu :Trakea ( pembuluh trakea),fungsinya :sebagai pengangkut air dan mineral. 20. Selain fungsinya sebagai jaringan pengangkut, xilem juga berfungsi sebagai pengokoh. Menurut Anda komponen xilem mana yang berfungsi sebagai pengokoh? Jawaban: Komponen xilem sekunder, karena xilem sekunder sama-sama ada yang berfungsi sebagai penyokong dan xilem sekunder berperan dan pengokohan. 21. Xilem dibedakan atas xilem primer dan xilem sekunder. Dimana letak perbedaan kedua macam xilem tersebut. Coba berikan penjelasan Anda ditinjau dari aspekterbentukannya dan komponen-komponen sel penyusunnya. Jawaban:



Di dalam komponen xilem primer tipe selnya trakea,sel trakeid,sel serat ,dan parenkim xilem,dan parenkim xilem.sedangkan pada komponen xilem sekunder terdapat tipe sel yang memiliki sistem tegak yaitu : trakea,sel trakeid,serat, parenkim xilem dan memiliki sistem datar juga yang terdapat parenkim jari-jari empulur yang berfungsi sebagai pengangkutan air dan zat makanan arah radial batang dan akar dan di dalam komponen xilem primer tidak terdapat jari-jari empulur. 22. Menurut Anda, apakah semua sel penyususun jaringan xilem merupakan sel yang masih hidup atau telah mati? Coba berikan penjelasan untuk memperkuat jawaban Anda. Jawaban: TIDAK Karena di dalam jaringan xilem memiliki elemen yaitu: 1) Trakea (pembuluh kayu) yaitu merupakan selnya telah mati,terdiri dari sel-sel yang tersusun secara berderet sejajar dengan sumbu tumbuhan atau bagian tumbuhan,dengan ujung dinding melintang masing-masing sel berlubang,sehingga merupakan suatu saluran dalam jaringan xilem.Dinding trakea telah megalami penebalan sekunder dan berlignin,merupakan sel mati,dan pada dinding lateral terdapat noktah terlindung yang tersebar secara acak). 2) Trakeid, merupakan sel mati,trakeid merupakan sel utuh dengan dinding ujung yang tidak berperporasi seperti pada trakea.ujung sel meruncing, dengan letak ujung saling tumpang tindih sesamanya juga terjadi penebalan dinding dengan pola yang sama pada trakea, berlignin, dan merupakan sel mati,bentuk sel memanjang (lebih panjang dari trakea),diameter relatif sempit, lumen sel sempit,dan pada dinding terdapat noktah terlindungi. 3) Serat,merupakan sel mati, sel yang bentuknya memanjang (lebih panjang dari sel trakeid),diameter sempit, ujung sel runcing, dinding berlignin dengan noktah sederhana,dan merupakan sel mati. 23. Perhatikan Gambar-10. Menurut Anda apa nama komponen xilem yang ditunjuk pada gambar tersebut, dan apa nama bagian yang ditunjuk pada Gambar-10(a)



Gambar-10 Jawaban: Komponen trakea a) perporasi dinding ujung sel trakea 24. Perhatikan Gambar-11, yaitu gambar komponen xilem yang menunjukkan empat pola penebalan dinding selnya. Menurut Anda komponen xilem apa yang ditunjuk pada gambar? dan tuliskan ke-4 pola penebalan dinding tersebut pada tabel berikut. Gambar Gambar-11(a) Gambar-11(b) Gambar-11(c) Gambar-11(d)



Pola penebalan dinding Gelang Pilin Noktah skalarifom Bernoktah



Komponen xilem yang di tunjuk yaitu: protoxilem dan metaxilem



Gambar-11



Gambar-12 25. Perhatikan Gambar-12 yaitu gambar diagramatis blok tiga dimensi struktur xylem sekunder tumbuhan dikotil. Coba Anda lengkapi nama-nama komponen xilem yang ditunjuk pada gambar tersebut dengan mengisi tabel berikut. Bagian pada : Gambar-12(a) Gambar-12(b) Gambar-12(c) Gambar-12(d) Gambar-12(e) Gambar-12(f) Gambar-12(g) Gambar-12(h) Gambar-12(i) Gambar-12(j)



Nama komponen xilem Pembuluh trakea Jari-jari empelur Jari-jari empelur Pembuluh trakea Serat xylem Parenkim xylem Pembuluh trakea Serat Inisial fusiform Inisial jari-jari empelur



26. Pada tumbuhan konifer (Pinus sp) struktur jaringan xilem lebih sederhana bila dibandingkan dengan tumbuhan Angiospermae. Pada tumbuhan konifer xylem dibentuk oleh tiga macam tipe sel. Menurut Anda apa saja sel-sel penyusun jaringan xilem tumbuhan konifer tersebut, dan jelaskan ciri-ciri selnya. Jawaban:



Pada tumbuhan konifer (pinus sp) struktur jaringan xilem relatif sederhana bila di bandingkan dengan tumbuhan dikotil,komponen penyusun jaringan xilem pada tumbuhan konifer adalah : Sel trakeid,dengan ciri-ciri : Bentuk sel memanjang dengan ukuran panjang 2-5 mm,diameter sempit dan merupakan sel mati.Dinding mengalami pertumbuhan sekunder,berlignin dan banyak terdapat noktah terlindungi.susunan dalam jaringan sangat rapat dan kompak,dengan ujung-ujungnya saling tumpah tindih.Tampak radial dinding ujung meruncing,sedangkan tampak tangensial dinding ujung tumpul.  sel trakeid merupakan komponen xilem yang paling dominan pada tumbuhan konifer. Serat trakeid, yaitu sel yang mirip dengan sel trakeid,tetapi lebih panjang dan diameternya lebih sempit.  Parenkim jari-jari empelur, yaitu kelompok sel parenkim yang tersusunsecara berderetan dan hanya di bentuk oleh satu lapisan sel saja. Jari-jari empelur tersebut merupakan tipe jari-jari empelur berseri satu hiterogen.Tinggi deretan sel parenkim jari-jari empelur bervariasi, dan di bagian atas dan di bawah terdapat sel trakeid,yang di sebut dengan trakeid jari-jari empelur.



Gambar-13 27. Perhatikan Gambar-13 yaitu gambar diagramatis blok tiga dimensi struktur xylem sekunder tumbuhan konifer. Coba Anda lengkapi nama-nama komponen xilem yang ditunjuk pada gambar tersebut dengan mengisi tabel berikut. Bagian pada : Gambar-13(a) Gambar-13(b) Gambar-13(c)



Nama komponen xilem Jari-jari empelur(berseri heterogen) Sel trakeid Serat



satu



Gambar-13(d) Gambar-13(e) Gambar-13(f)



Jari-jari empelur (berseri satu heterogen) Jari-jari empelur (berseri satu heterogen) Serat xilem



28. Perhatikan Gambar-12 dan Gambar-13 dengan seksama. Coba Anda bandingkan struktur xilem pada tumbuhan dikotil (Gambar-12) dengan tumbuhan conifer (Gambar-13) dengan mengisi tabel berikut. Xilem Tumbuhan Dikotil (Gambar-12)



Xilem Tumbuhan Konifer (Gambar-13)



A. Komponen Xilem : 1). Trakea(pembuluh trakea) 2). Sel trakeid 3). Sel serat 4). parenkim xilem 5). B. Parenkim Jari-jari empulur, termasuk tipe : sistem tegak



A. Komponen Xilem : 1). Sel trakeid 2). Serat trakeid 3). Parenkim xilem B. Parenkim Jari-jari empulur, termasuk Tipe : Sistem datar



29. Jari-jari empulur pada xilem sekunder dibedakan atas dua tipe, yaitu (1) Jari-jari empulur berseri satu hiterogen, (2) jari-jari empulur berseri banyak homogen. Coba Anda beri penjelasan dimana letak perbedaan kedua tipe jari-jari empulur tersebut. Jawaban: Jari-jari empelur berseri satu hiterogen yaitu : sel yang tegak bertempat di ujung atas dan ujung bawah jari-jari empelur. Homosel yaitu : jari-jari empelur yang tersusun oleh hanya satu macam sel.



Gambar-14



30. Perhatikan Gambar-14 yaitu gambar struktur xilem sekunder tumbuhan “dikotil” dan tumbuhan “konifer”. Menurut Anda mana yang termasuk xilem tumbuhan dikotil dan xilem tumbuhan konifer? Jawaban: Gambar A.xilem sekunder tumbuhan dikotil Gambar B.xilem tumbuhan konifer. 31. Dengan memperhatikan Gambar-14, menurut Anda apa nama-nama komponen xylem yang ditunjuk pada gambar tersebut? tuliskan jawaban Anda pada tabel berikut. Bagian pada :



Nama komponen xilem



Gambar-14A(a)



Komponen trakea



Gambar-14A(b)



Jari-jari empelur



Gambar-14A(c)



Noktah terlindung



Gambar-14A(d)



Jari-jari empelur



32. Istilah lain untuk xilem sekunder adalah “kayu” yang merupakan istilah yang digunakan sehari-hari, baik dalam bidang perdagangan maupun kehutanan. Berdasarkan penyebaran dan ukuran komponen trakea dalam jaringan xilem, kayu dibedakan atas dua macam, yaitu : (1) kayu berpori cincin (ring porous) dan (2) kayu berpori menyebar (diffuse porous). Bagaimana Anda membedakan kedua macam kayu tersebut? Uraikan penjelasan Anda. Jawaban: 1). Kayu berpori-pori (ring porous), yaitu kayu yang memiliki trakea dengan ukuran dan menyebabkan berbeda yang di bentuk pada dua musim tumbuh.Trakea yang di bentuk saat musim semi memiliki ukuran besar dan jumlahnya relatif sedikit.sedangkan pada musim panas ukuran trakea menjadi lebih kecil tetapi jumlahnya banyak. Sedangkan 2). Kayu berpori menyebar(diffuse porous), yaitu kayu yang penyebaran dan 33. Perhatikan Gambar-15 yaitu gambar yang berkaitan dengan struktur kayu berpori (ring porous) dan kayu berpori menyebar (diffuse porous). Menurut And mana tipe kayu berpori cincin dan tipe kayu berpori menyebar. Jawaban: a) Kayu berpori cincin (ring porous) b) Kayu berpori menyebar (diffuse porous)



Gambar-15 34. Struktur, susunan dan penyebaran sel penyusun jaringan kayu, sangat menentukan tingkat kualitas kayu. Kayu berkualitas tinggi diminati banyak orang. Dapatkah Anda kemukakan ciri-ciri kayu yang berkualitas tinggi. Jawaban: Kayu yang berkualitas tinggi memiliki struktuk sel kayu yang rapat,pori trakea kecil,dan pola penyebaran trakea seragam.selain itu kualitas kayu juga di pengaruhi oleh berat jenis dan kelembaban.kayu dengan lingkaran tumbuhan yang tidak sama akan mempengaruhi kadar kekeringan kayu,yang dapat menurunkan nilai komersialnya. 35. Selain pola penyebaran komponen trakea dan unsur-unsur kayu lainnya, kayu dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu kayu suban (sapwood) dan kayu galih (heartwood) seperti yang ditunjuk pada Gambar-16. Coba Anda berikan penjelasan dimana letak perbedaan antara kayu suban (sapwood) dan kayu galih (heartwood) tersebut. Jawaban: a) Kayu suban adalah : kayu yang masih aktif melakukan transport air dan mineral. Kayu ini berwarna gelap,dan kadang-kadang dapat rusak atau membusuk,sehingga membentuk lubang pada pohon. b) Kayu galih adalah: kayu yang lebih tua dan sudah tidak memiliki fungsi transort .kayu ini berwarna gelap , dan kadang-kadang dapat rusak atau membusuk ,sehingga membentuk lubang pada pohon. 36. Perhatikan Gambar-16 yaitu gambar yang menunjukkan kayu suban (sapwood) dan kayu galih (heartwood). Menurut Anda mana yang merupakan “kayu suban” yang ditunjuk pada Gambar-16 tersebut, bagian “A” atau bagian “B”.



Gambar-16 Jawaban: a:Merupakan kayu suban(sapwood) b.merupakan kayu galih(heartwood)



Gambar-17 37. Bila kita mengamti struktur kayu pada penampang melintang, tampak lingkaranlingkaran yang konsentris seperti yang ditunjuk pada Gambar-17. Menurut Anda : a) Apa istilah/nama lingkaran-lingkaran yang konsentris tersebut b) Bagaimana lingkaran-lingkaran tersebut bisa terjadi. c) Apa hubungannya dengan aktivitas kambium pembuluh dan iklim tempat hidup tumbuan. d. Manfaat apa yang dapat kita ambil dari lingkaran-lingakaran pada kayu tersebut Jawaban: a). Lingkaran tumbuh b). Bila sepotong balok kayu diamati dengan pembesaran lemah,pada balok tersebut terlihat dua sistem sel,yakni sistem aksial (longitudinal atauvertikal) dan sistem radial yang juga disebut sistem jari-jari empelur .sistem aksial terdiri dari sel atau deretan sel yang panjangnya terletak sejajar sumbu batang dan akar.sistem radial terdiri dari sejumlah sel yang terletak dalam bidang horizontal yang arahnya radial ,dalam batang



dan akar.masing-masing sistem akan memberi penampakan khas dan hal itu terlihat dalam berbagai sayatan melalui balok.pada sayatan melintang,sel sistem aksial di sayat melintang dan tampak garis tengah nya yang kecil pada sistem radial ,sel terlihat dalam panjangannya yang sejajar dengan arah radial.



38. Simak pernyataan berikut “Fluem merupakan jaringan pembuluh yang dibentuk oleh sel-sel yang sama bentuk dan fungsinya” Benarkah pernyataan tersebut menurut Anda? Kemukakan alasan Anda. Jawaban: Tidak ,karena di dalam jaringan pembuluh xilem ada terdapat unsur-unsur tapis berbentuk tabung bagian ujung berlubang – lubang (pori-pori),sel pengiring berhubungan erat denagan pembuluh tapis,berbentuk silinder ,dan lebih besar dari pada sel tapis,sel pengiring bersifat hidup yang berperan dalam keluar masuknya zat zat makanan melalui pembuluh tapis .,serabut floem, berbentuk panjang dengan ujung-ujung yang saling berimpit,.dinding sel serabut floem tebal dan berfungsi sebagai penguat floem.parenkim floem, merupakan sel hidup yang memiliki dinding primer dengan lubang kecil yang di sebut noktah ,yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. 39. Sebagai jaringan pembuluh, fungsi utama fluem adalah mengangkut hasil metabolisme (seperti hasil fotosintesis) ke seluluruh tubuh tumbuhan. Menurut Anda apakah semua bagian jaringan fluem berperan dalam pengangkutan hasil metabolisme tersebut ? Kemukakan alasan Anda. Jawaban: YA, karena floem memiliki tugas yang sangat penting bagi tumbuh-tumbuhan sesuai dengan fungsinya mengangkut hasil metabolisme seperti hasil fotosintesis keseluruh tubuh tumbuhan ,sehingga tumbuhan tersebut dapat mempertahankan keberlangsungan hidupnya.



40. Pada tumbuhan tingkat tinggi, fluem dibedakan atas “fluem primer” dan “fluem sekunder”. Keduanya dapat dibedakan berdasarkan pembentukannnya dan komponen parenkim fluem. Coba Anda bedakan antara fluem primer dan fluem sekunder tersebut. Jawaban: Floem primer berdiferensiasi dari kambium sebagaimana xilem primer,dalam floem primer terdapat protofloem dan metafloem. Protofloem berbentuk sewaktu organ yang di tempatnya mengalami pemanjangan . metafloem berdiferensiasi kemudian pada tumbuhan yang tidak mengalami penebalan sekunder dan tidak terdapat albumin,merupakan satu-satunya floem yang berfungsi pada tumbuhan.sedangkan Floem sekunder,susunan sel pada floem sekunder sejalan dengan yang ada pada xilem sekunder.pada coniferae akan tampak sistem aksial yang mengandung sel tapis dan sel



parenkim,dan beberapa di antaranya berdiferensiasi sebagai sel albumin serat dan sklereid juga di temukan.



41. Fluem terbentuk oleh sejumlah sel yang disebut dengan “elemen fluem”. Terdapat empat macam elemen fluem. Menurut Anda mana saja elemen-elemen fluem tersebut, dan bagaimana ciri-cirinya. Jawaban : 1)Sel tapis 2)Sel pengantar 3)Parekim fluem 4)serat fluem Ciri-ciri nya:  jaringan tampak tersusun secara berderetan membentuk pembuluh tapis,meruapakan sel hidup,dan selalu di dampingi oleh sel pengantar,kehidupan sel sangat tergantung pada sel pengantar,ada papan tapis di bagian ujung sel tapis,  Yang berdampingan dengan sel tapis,sel pengantar memiliki inti,ribosom,mitokondria,RE,dan memiliki sitoplasma yang pekat.  Terdiri dari sel-sel parenkim yang biasanya berisi cadangan makanan,parenkim tegak dengan susunan selnya nya searah sumbu batang atau akar, Parenkim radial atau datar,yaitu parenkim jari-jari empelur fluem.  Bentuk sel memanjang,diameter sempit,ujung sel runcing,dinding berlignin dengan noktah sederhana,merupakan sel mati. 42. Apakah semua sel penyususun jaringan fluem merupakan sel yang masih hidup? JikaAnda jawab “ya” berikan alasan Anda, jika Anda jawab “tidak” maka elemen fluem mana yang selnya telah mati. Jawaban: Tidak, misalnya pada serat floem, struktur sama dengan serat pada xilem, yaitu bentuk selnya memanjang, diameter sempit, ujung sel runcit, dinding berlignin dengan noktah sederhana, dan meupakan sel mati, biasanya terletak dibagian luar komponen floem secara berkelompok (berkas serat).



Gambar-18



43. Perhatikan Gambar-18, yaitu gambar skematis salah satu komponen fluem. Menurut Anda apa nama komponen fluem yang ditunjuk pada gambar tersebut. Jawaban: Nama komponen fluem yaitu : Struktur komponen pembuluh tapis 44. Bila kita perhatikan Gambar-18 komponen fluem yang ditunjuk pada gambar terdiri atas beberapa bagian, yaitu yang ditunjuk dengan huruf-huruf (a), (b), (c), dan (d). Coba Anda tuliskan huruf-huruf tersebut pada tabel berikut sesuai dengan nama bagian komponen fluem yang ditunjuk pada Gambar. Nama bagian komponen fluem : Sel pengiring Daerah tapis Papan tapis



Huruf pada gambar : D B A dan C



45. Perhatikan Gambar-19 yaitu gambar diagramatis blok tiga dimensi struktur fluem sekunder tumbuhan dikotil. Coba Anda lengkapi nama-nama komponen fluem yang ditunjuk pada gambar tersebut dengan mengisi tabel berikut GAMBAR Gambar-19(a) Gambar-19(b) Gambar-19(c) Gambar-19(d)



KETERANGAN GAMBAR Pembuluh tapis Papan tapis Parenkim floem Sel pengiring



Gambar-19 46. Jika Anda mendengar pendapat seseorang yang menyatakan bahwa “semua komponen fluem berkembang dari satu sumber yaitu kambium pembuluh” setujukah Anda dengan pendapat tersebut? Jika Anda setuju atau tidak setuju dengan pendapat tersebut kemukakan alasan Anda. Jawaban: Setuju, karena koponen floem terdapat dijaringan pembuluh, didalam komponen floem terdapat tipe sel, sel tapis, sel pengantar, parenkim, dan serat floem.



Gambar-20



47. Perhatikan Gambar-20, yaitu gambar skematis struktur jaringan fluem (Gambar-20A) dan gambar detil salah satu bagian dari komponen fluem (Gambar-20BC). Tabel berikut adalah nama-nama komponen fluem yang ditunjuk pada Gambar-20. Anda diminta untuk menuliskan huruf-huruf (a), (b), (c), (d) dan (e) pada kolom yang disediakan pada tabel sesuai dengan nama-nama bagian/komponen fluem. Nama bagian/komponen fluem pada gambar : Papan tapis Sel pengiring Parenkim fluem Elemen tapis Pori papan tapis



Huruf pada gambar : a b c d e



48. Pada tumbuhan konifer (Pinus sp) struktur jaringan fluem lebih sederhana bila dibandingkan dengan tumbuhan Angiospermae. Pada tumbuhan konifer fluem dibentuk oleh tiga macam tipe sel. Menurut Anda apa saja sel-sel penyusun jaringan fluem tumbuhan konifer tersebut, dan jelaskan ciri-cirinya. Jawaban: Sel-sel penyusun jaringan fluem tumbuhan konifer, yaitu: sel tapis (elemen tapis), sel pengantar, parenkim floem, dan serat floem. Pada tumbuhan konifer sel tapis sangat panjang, ujung sel meruncing atau tumpul, tidak memiliki papan tapis melainkan daerah tapis, dan tidak ada pengantar, hampir seluruh permukaan sel merupakan



daerah tipis, dan jaringan floem serat tersusun dalam bentuk lingkaran, yang terletak lapiasan-lapisan sel tipis. Serat umumnya terdapat pada floem tumbuhan konifer.



Gambar-21



49. Perhatikan Gambar-21, yaitu salah satu komponen fluem tumbuhan Conifer. Menurut Anda apa nama komponen fluem tersebut ? dan coba Anda tuliskan nama-nama bagian komponen fluem yang ditunjuk pada gambar (a,c,d). Jawaban: a. Daerah tapis b. Sel tapis c. Jari-jari empelur d. Sel albumin 50. Pada jaringan fluem tumbuhan konifer di jumpai adanya “sel albumin”. Menurut Anda adakah hubungan anatara istilah “sel albumin” dengan kandungan proten dalam sel tersebut? beri penjelasan Anda. Selain itu dimanakah kita jumpai “sel albumin” pada jaringan fluem tumbuhan konifer? Jawaban: Ada, pada penampang radial atau tangensial parenkim jari-jari empelur tersusun dari sel albumin, sel albumin memiliki fungsi yang sama dengan sel pengantar pada komponen pembuluh tapis dikotil 51. Perhatikan Gambar-22 yaitu gambar diagramatis blok tiga dimensi struktur fluem sekunder tumbuhan konifer. Coba Anda lengkapi nama-nama komponen fluem yang ditunjuk pada gambar tersebut dengan mengisi tabel berikut. Bagian pada : Gambar-13(a) Gambar-13(b) Gambar-13(c) Gambar-13(d) Gambar-13(e)



Nama komponen xilem Pembuluh tapis Inisial jari-jari empelur Inisial fusiform Parenkim floem Parenkim jari-jari empulur



Gambar-13(f)



Serat floem



Gambar-22



52. Perhatikan Gambar-23 dengan seksama. Coba Anda bandingkan struktur fluem tumbuhan dikotil (Gambar-23A) dengan tumbuhan konifer (Gambar-23B) dengan mengisi tabel berikut. Jawaban: Fluem Tumbuhan Dikotil (Gambar-23A)



Fluem Tumbuhan Konifer (Gambar-23B)



A. Komponen Fluem :



A. Komponen Fluem :



1) Sel tapis (elemen tapis) 2) Sel pengantar 3) Parenkim floem 4) Serat floem B. Parenkim Jari-jari empulur, termasuk



1) Sel tapis 2) Parenkim 3) Serat B. Parenkim Jari-jari empulur, termasuk



Tipe : Sistem datar



Tipe : Sistem tegak



Gambar-23



A. Jaringan Dasar 53. Jaringan dasar merupakan jaringan pengisi organ-organ tumbuhan. Umumnya dibentuk oleh satu macam tipe sel dengan bentuk dan struktur yang relatif sama. Jaringan dasar terdiri dari tiga macam yaitu : (1) parenkim, (2) kolenkim, dan (3) sklerenkim. Menurut Anda apakah ketiga macam jaringan dasar tersebut memiliki struktur/ciri-ciri yang sama? Coba uraikan penjelasan Anda. Jawaban: Tidak, karena jaringan parenkim merupakan tipe jaringan paling sederhana dalam organ tumbuhan, sedikit sekali mengalami perubahan bila dibandingkan dengan sel embryonal, umumnya tidak selalu tersusun oleh sel yang masih hidup dan sedikit berdeferensiasi. a. Jaringan parenkim, mempunyai batasan/ciri yang tegas, kerena struktur dan fungsinya sangat beragam, misalnya parenkim xilem dan floem. Contoh parenkim tersebut sangat bervariasi dan berbeda, dalam bentuk, susunan, dan fungsinya, parenkim secara umum berfungsi sebagai jaringan dasar yang membungkus atau mengisi jaringan yang lebih terspesialisai (seperti jarngan pembuluh). b. Jaringan kolenkim, merupakan jaringan yang banyak memiliki sifat parenkim, dan secara struktur dianggap sebagai jaringan penunjang organ tumbuhan yang masih muda. Kolenkim terdapat dibawah epidermis atau dekat pembuluh batang yang masih muda, tangkai daun yang masih muda, dan pada berkas pembuluh daun, serta jarang/tidak ditemukan pada akar. Sel-sel jaringan kolenkim telah mengalami penebalan dindin sel dan tidak belignin, penebalan dinding terjadi dalam dua pola yakni penebalan pada sudut-sudut sel disebut dengan kolenkim sudut atau persegi,



dan penebalan pada dinding tangensial, radial dan melintang (penebalan papan), disebut dengan kolenkim papan atau lamella c.



Jaringan sklerenkim, dibentuk oleh sel-sel sklerenkim yang telah mati, yang berfungsi sebagai penunjang organ tumbuhan yang telah dewasa. Sklerenkim memiliki dinding sel dengan peneballan skunder yang tebal dan berlignin, sehingga menyebabkan yang dinding selnya tidak berlignin memiliki dua tipe sel penyusunnya yaitu: - Serat, yaitu jaringan sklerenkim yang dibentuk oleh sel-sel serat, yaitu sel-sel yang bentuknya panjang dan sempit dengan ujung selnya meruncing. - Sklereid, yaitu jaringan yang dibentuk oleh sel-sel sklereid.



54. Perhatikan Gambar-24 yaitu gambar struktur jaringan dasar pada tumbuhan. Dapatkah Anda menunjukkan mana jaringan parenkim, kolenkim, dan sklerenkim pada gambar tersebut? Jawaban: Gambar A (Jaringan kolenkim) Gambar B (Jaringan parenkim) Gambar C (Jaringan sklerenkim)



Gambar-24 55. Jika Anda dapat mengenal jaringan dasar yang ditunjuk pada Gambar-24, tentu Anda mengenal bagian-bagian dari jaringan dasar yang ditunjuk pada gambar. Coba Anda lengkapi keterangan Gambar-24 pada tabel berikut. Bagian pada gambar : Gambar-24(a) Gambar-24(b) Gambar-24(c) Gambar-24(d)



Nama bagian yang ditunjuk pada gambar : Protolasma Lamella tengah Dinding sel Epidermis



Gambar-24(e) Gambar-24(f) Gambar-24(g) Gambar-24(h)



Penebalan sudut Berkas serat Sel sklereid Lumen sel



56. Menurut Anda dimanakah dapat kita temukan jaringan dasar yang ditunjuk pada Gambar-24A dan Gambar-24B pada organ tumbuhan? Jawaban: Pada Gambar-24A terdapat pada kolenkim sudut dan Gambar-24B pada kolenkim papan. 57. Jaringan dasar yang mengisi organ tumbuhan umumnya sel-sel penyusun jaringan dasar tersebut masih hidup, tetapi ada pula yang telah mati. Dapatkah Anda memberi contoh organ tumbuhan yang dibentuk oleh jaringan dasar yang sel-selnya telah mati. Jawaban: Jaringan sklerenkim yang tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh bagian dindingnya mengalami penebalan sehingga memiliki sifat kuat. Jaringan sklerenkim hanya dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan sklerenkim dibedakan atas: - Serabut (serat), terdapat dalam bentuk lingkaran, didalam berkas pengaangkut, serabut biasanya merupakan suatu seludang yang berhubungan dengan berkas penggangkut atau dalam kelompok yang tersebar didalam xilem dan floem, contohnya Hibiscus Canabinus, dan Hibiscus Sabdariffa. - Sklereid, lebih pendek dari pada semua bagian tumbuhan, terutama didalam kayu, contohnya pada tempurung kelapa. 58. Kolenkim merupakan salah satu jaringan dasar yang sel-sel penusunnya telah mengalami penebalan dinding. Terdapat dua macam pola penebalan dinding pada jaringan kolenkim yang merupakan ciri khas jaringan tersebut, yaitu “penebalan sudut” dan “penebalan papan”. Menurut Anda apakah kedua pola penebalan dinding tersebut sama? Uraikan penjelasan Anda. Jawaban: Tidak , karena kolenkim sudut, dengan penebalan memanjang pada sudut sel, pada penampang melintang, penebalan sudut terlihat ditempat pertemuan tiga sel atau lebih. Contoh pada batang Solanum tubberosum dan Salvia. Sedangkan kolenkim papan dengan penebalan terutama pada dinding tangensial. Jarngan pada tumbuhan dibedakan atas dua kelompok besar, yaitu jaringan meristem dan jaringan non meristem 59. Skelerenkim merupakan jaringan dasar yang dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu : (1) Sklerenkim yang dibentuk oleh sel-sel serat, dan (2) Sklerenkim yang dibentuk oleh sel-sel sklereid. Dalam organ tumbuhan, jaringan sklerenkim yang dibentuk oleh sel-sel serat, juga disebut sebagai “jaringan serat” atau “berkas serat”. Sedangkan jaringan sklerenkim yang dibentuk oleh sel-sel sklereid, juga disebut



sebagai “jaringan sklereid”. Contoh organ tumbuhan yang dibentuk oleh jaringan sklereid adalah kulit biji (tempurung) kelapa. Coba Anda sebutkan 1-2 contoh organ lain dari tumbuhan yang dibentuk oleh jaringan sklereid dan jaringan serat. Jawaban: Contoh organ lain dari tumbuhan yang dibentuk oleh jaringan sklereid adalah pada organ daun (pada family oleaceae) dan pada organ buah (pada daging buah jambu biji). Sedangkan contoh organ lain dari tumbuhan yang dibentuk oleh jaringan serat adalah serat dari Linium ussiatissium, Hibscus sabdariffa, Hibiscus canabinus, dan A gave yakni serat sebagai bahan baku tekstil. B. Jaringan Dermal 60. Simak pernyataan berikut : “Epidermis merupakan jaringan terluar dari setiap organ tumbuhan yang tidak mengalami pertumbuhan sekunder”. Benarkah pernyataan tersebut menurut Anda. Berikan penjelasan Anda. Jawaban: Benar, karena epidermis merupakan jaringan terluar dari organ tumbuhan yang belum mengalami pertumbuhan sekunder yang berperan sebagai jaringan pelindung terhadap jaringan yang ada dibawahnya. 61. Epidermis dibedakan atas dua tipe, yaitu (1) epidermis uniseriat, dan (2) epidermis multiseriat. Bagaimana Anda membedakan kedua tipe epidermis tersebut. Jawaban: Epidermis uniserat ialah epidermis yang tersusun atas satu lapisan sel, sedangkan epidermis multiseriat ialah epidermis yang tersusun atas dua lapisan sel pada tumbuhan spermatophyte umumnya memiliki epidermis yang uniserat. 62. Salah satu ciri dari jaringan epidermis adalah dinding sel penyusun jaringan epidermis mengandung “kutikula”. a. Menurut Anda apakah semua bagian dinding sel penyusun epidermis mengandung kutikula? b. Tahukah Anda materi kimia apa yang membentuk kutikula dan apa fungsi kutikula bagi jaringan epidermis pada organ tumbuhan? Jawaban: a. Iya, semua bagian dinding sel penyusun epidermis mengandung kutikula, karena dinding luar sel epidermis biasanya mengandung kutin yaitu senyawa lipid yang menghadap diantara fibril selulosa penyusun dinding sel dan kemudian membentuk lapisan khusus di permukaan luar sel yang disebut dengan kutikula. Dan pada beberapa jenis tumbuhan kutikula mempunyai bentuk yang khas sehingga dapat dipergunakan sebagai pengenal. b. Kutin, polisakarida, lipid, dan zat lilin. Kutikula berfungsi: 1. Untuk melindungi diri dari efek lingkungan sekitar yang tidak bersahabat 2. Untuk menolak air agar daun tidak basah, meskipun daun tersebut kena air 3. Untuk mengurangi uap air dari permukaan tumbuhan



4. Untuk memperlambat hilangnya air dari daun, batang, bunga bahkan biji pada tumbuhan 5. Untuk melindungi daun dari serangan pathogen



63. Telah disebutkan bahwa salah satu ciri jaringan epidermis adalah pada dinding selnya terdapat kutikula. Menurut Anda apa ciri-ciri jaringan epidermis lainnya. Jawaban: a. Sel-sel penyusun epidermis memiliki bentuk yang bervariasi pada setiap organ tumbuhan, biasanya lebih tebal bila dibandingkan dengan dinding lainnya. b. Pada sisi luar dinding biasanya terdapat lapisan pektin, kitin, dan lilin (dibentuk oleh sel epidermis) yang secara kolektif disebut kutikula. c. Pektin, kutin, dan lilin merupakan senyawa lipida yang terakumulasi diantara ruangruang interfibril selulosa dan meluas ke atas permukaan dinding sel. d. Jaringan epidermis berfungsi sebagai jaringan pelindung terhadap jaringan yang ada di bawahnya. 64. Simak pernyataan berikut : “Seluruh jaringan epidermis setiap organ tumbuhan disusun oleh satu macam tipe sel” Benarkah pernyataan tersebut menurut Anda? a) Jika Anda jawab “Ya” beri alasan Anda. b) Jika Anda jawab “Tidak” berikan contoh-contoh sel epidermis yang berbeda dari sel epidermis lainnya. Jawaban: Ya, karena epidermis sel sel, penyusunya ada yang sel nya satu dan adapula dua tipe sel memibentuk yang bervariasi pada setiap organ tumbuhan, biasanya tersusun rapat dan tidak memiliki ruang antar sel. 65. “Stomata” merupakan komponen dari jaringan epidermis yang banyak dijumpai pada tumbuhan (terutama di daun) yang berfungsi sebagai sarana transpirasi dan pertukaran gas antara udara luar (atmosfir) dengan jaringan daun. Menurut Anda adakah hubungan antara struktur stomata dengan fungsinya sebagai sarana transpirasi dan pertukaran gas. Coba uraikan penjelasan Anda. Jawaban: Ada, karena fungsi stomata sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada proses foto sintesis. Adapun fungsi dari stomata ialah sebagai penguapan (Transpirasi), dan sebagai jalan pernafasan (Respirasi)



Gambar-25



66. Perhatikan Gambar-25 yaitu gambar skematis struktur stomata. Pada tabel berikut adalah keterangan bagian-bagian stomata yang ditunjuk pada Gambar-25. Anda diminta untuk melengkapi tabel tersebut dengan menuliskan huruf “a,b,c,d,e,f,g” pada kolom yang disediakan sesuai dengan bagian yang dijuk pada gambar. Nama bagian stomata pada gambar : Lubang stomata Sel tetangga Sel pengawal Inti sel pengawal Dinding sel pengawal yang menebal Dindin sel pengawal yang tidak menebal



Huruf pada gambar : b (gambar B) a (gambar B) g (gambar A) b (gambar B) dan c (gambar A) e (gambar B) d (gambar B)



67. Perhatikan Gambar-25A yaitu gambar stomata dalam keadaan tertutup, dan Gambar25B yaitu gambar stomata dalam keadaan terbuka. Dapatkah Anda menjelaskan bagaimana hubungan membuka dan menutupnya stomata dengan struktur sel pengawal? Dan apa sebab yang paling mendasar sehingga bisa terjadi peristiwa membuka dan menutupnya stomata tersebut. Coba Anda uraikan penjelasan Anda. Jawaban: Preses membuka dan menutupnya stomata, sebagian besar proses transpirasi pada tanaman lewat stomata, stomata bagian terbesar berada pada permukaan bawah daun yang memungkinkan terjadinya pertukaran gas antara yang ada dalam jaringan daun dan diudara. Lubang stomata ini merupakan jalan utama untuk transpirasi, mengingat epidermis bawah dan atas dilapisi oleh lilin sebagai lapisan kutikula yang mengandung bahan lemak dan merupakan penghalang untuk transpirasi. Membuka dan menutupnya stomata penting bagi proses asimilasi CO2 dan juga keseimbangan air dalam tanaman, membuka dan menutupnya tergantung pada perubahan turgor sel penjaga (sel stomata). Turgor yang tinggi menyebabkan stomata menutup, turgor sel penjaga berkaitan dengan metaboisme penyerapan ion, terutama



k+ pada sel penjaga, stomata membuka lebih lebar sebaliknya ketika menutup tidak terjadi akumulasi K+. Untuk ekumulasi K+ ini disediakan oleh vakuola sel lateral dan sebagan lagi oleh sel epidermis. Skumlasi K+ ini akan berbalk bila stomata menutup, transport secara aktiv dan ketika stmata membuka atau menutup memerlukan energi. Tmperatur yang tinggi juga mengakibatkan stomata menutup. Hal ini terkait dengan meningkatkan respirasi dan meningkatkan CO2 dalam kantung stomata. Stomata menutup untuk mencegah kehilangan air yang berlebihan, mekanisme membuka dan menutupnya stomata dengan mengatur keseimbangan air dalam tanaman. Fitohormon sitokinin juga berpengaruh terhadap membukanya stomata. Faktor yang mempengaruhi membuka dan menutupnya stomata yakni: - Faktor internal antara cahaya matahari, konsentrasi CO2, dan asam absisat. - Faktor internal (jam biologis), cahaya yang merangsang sel penjaga menyerap ion K+ dan air,sehingga stomata membuka pada pagi hari, konsentrasi CO2 yang rendah didalam daunmenyebabkan stomata membuka, stomata akan menutup apabila akan terjadi cekaman air, zat pengatur tumbuh asam absisat di produksi didalam daun yang menyebabkan sel penjaga mengerut sehingga stomata menutup. 68. Telah dikenal ada beberapa tipe stomata, yaitu (1) stomata phaneropor, (2) stomata kriptopor, (3) stomata anomositik, (4) stomata anisositik, (5) stomata parasitik, dan (6) stomata diasitik. Bagaimana Anda membedakan tipe-tipe stomata tersebut. Jawaban: 1) Stomata phaneropor, memiliki tipe mesophyta 2) Stomata kriptopor,memiliki tipe Xerophyta, Pinus sp. 3) Stomata anomositik, Sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak berbeda ukuran dan bentuknya dari sel epidermis lainnya, jenis ini umumnya terdapat pada Ranunculaceae, Malvaceae, dan Curcubitaceae. 4) Stomata anisositik, atau jenis Cruciferae. Sel penutup dikelilingo tiga buah sel tetangga yang tak sama besar, jenis ini terdapat pada Solanum, Nicitiana, dan Crucifera. 5) Stomata parasitik, Setiap sel penutup diiringi sebuah sel tetangga atau lebih dengan sumbu panjang sel tetangga itu sejajar sumbu sel penutup serta celah, jenis ini terdapat pada Rubiaceae, dan kebanyakan pada spesies Mimisaceae. 6) Stomata diasitik, Setiap stomata dikelilingi dua sel tetangga, dinding bersama dari kedua sel tetangga itu tegak lurus terhadap sumbu melalui panjang sel penutup serta celah, jenis ini terjadi pada Caryohyttaceae, Mimosaceae.



Gambar-26



69. Perhatikan Gambar-26, yaitu gambar skematis penampang melintang yang menunjukkan srtuktur stomata “phaneropor” dan stomata “kriptopor”. Menurut Anda manakah yang termasuk tipe stomata “phaneropor” Gambar-26B ataukah Gambar26C. Jawaban: Gambar yang termasuk tipe stomata “phaneropor” ditunjukkan pada gambar 26C. 70. Dengan memperhatikan Gambar-26, daptkah Anda menyebutkan apa nama bagian yang ditunjuk pada Gambar-26a dan Gambar-26b. Jawaban: Nama bagian yang ditunjuk pada Gambar-26a merupakan stomata Anomositik dan Gambar-26b stomata Anisositik.



Gambar-27



71. Perhatikan Gambar-27 yaitu gambar skematis penampang paradermal yang menunjukkan empat tipe stomata, yaitu : (1) stomata anomositik, (2) stomata anisositik, (3) stomata parasitik, dan (4) stomata diasitik. Gambar-27D adalah stomata yang tergolong tipe “diasitik” karena sel pengawal dikelilingi oleh dua buah sel tetangga yang letaknya tegak lurus terhadap sel pengawal. Menurut Anda tipe stomata apa yang ditunjuk pada Gambar Gambar-27A,B,C. Berikan penjelasan Anda. Jawaban: Tipe stomata apa yang ditunjuk pada Gambar Gambar-27A,B,C: a. Stomata naomositik, sel penutup dikelilingi sejumlah sel yang tidak berbeda ukuran dan bentuknya dari sel epidermis lainnya. Jenis ini terdapat pada Ranunculaceae, Malvaceae, Cucurbitaceae, Capparidaceae. b. Stomata anisositik, sel penutup dikelilingi tiga buah sel tetangga yang sama besar. Jenis ini terdapat pada Solanum, Nicotiana, Cruciferae. c. Stomata diasitik, setiap stomata dikelilingi dua sel tetangga, dinding bersama dari kedua sel tetangga itu tegak lurus terhadap sumbu melalui panjang sel penutup serta celah. Jenis ini terdapat pada Acanthaceae, dan Caryopillaceae.



Gambar-28



72. Kalau Anda ditunjukkan gambar stomata seperti pada Gambar-28, lalu kepada Anda ditanyakan “pada tumbuhan apa kita jumpai struktur stomata tersebut?” Bagaimana Anda memberikan penjelasan atas pertanyaan tersebut. Jawaban: a. Sel penutup terdiri dari 4 sampai 6 sel tetangga, tipe ini biasa terdapat pada Araceae, Commelinaceae, dan Musaceae. b. Sel penutup terdiri dari 4 sampai 6 sel tetangga, 2 diantaranya berbentuk bulat dan lebih kecil dibanding dengan yang lain dan terletak pada ujung sel penutup, tipe ini biasa terdapat pada spesies dari Palmae, Pandanaceae, dan Cyclanthaceae.



c. Sel penutup didampingi oleh 2 sel tetangga, tipe ini terdapat pada Pontederiaceae, Butomales, Alismatales, dan Juncales. d. Sel penutup tidak mempunyai sel tetangga, tipe ini terdapat pada Liliales, Diocorales, Iridales, dan Orchidales.



73. Kalau Anda dapat memberikan penjelasan tentang struktur stomata yang ditunjuk pada Gambar-28, tentu Anda sudah mengetahui bagian-bagian dari stomata tersebut. Coba Anda lengkapi keterangan gambar tersebut pada tabel berikut. Gambar Gambar-28Aa Gambar-28Ab Gambar-28Ac Gambar-28Ad Gambar-28Ba Gambar-28Bc Gambar-28Be



Nama Bagian Pada Gambar Sel penutup Porus Sel tetangga Lubang stomata Sel penutup Sel tetangga Sel epidermis daun



Gambar-29 74. Perhatikan Gambar-29 yaitu contoh gambar jaringan daun (Gambar-29A) dan jaringan akar (Gambar-29B&C) yang menunjukkan struktur jaringan epidermis. Menurut Anda mana yang termasuk “epidermis uniseriat” dan “epidermis multiseriat” pada gambar tersebut dan bagaimana Anda membedakannya. Jawaban: Yang termasuk jaringan epidermis uniseriat ditunjukkan pada gambar 29A dan yang termasuk jaringan epidermis multiseriat pada gambar 29B. Jaringan epidermis pada daun: -



Epidermis daun terletak dipermukaan atas maupun bawah, umumnya terdiri dari satu lapis sel yang dinding selnya mengalami penebalan dari kitin (kutikula) atau



lignin. Tumbuhan ficus, nerium, dan piper memiliki epidermis ganda yang tersusun atas beberapa lapisan sel. Pada epidermis terdapat celah yang diapit oleh dua sel penutup, celah ini disebut stomata. Stomata terdapat pada kedua permukaan daun, ada pula yang hanya memiliki stomata padapermukaan bawah. Pada tumbuhan yang daunnya terapung, misalnya terataistomata hanya terdapat dipermukaan atas. -



Epidermis akar terdiri dari atassatu lapis sel yang tersusun rapat, dinding sel epidermis tipis sehingga mudah ditembus air. Epidermis akar memiliki rambut akar. Epidermis akar pada umumnya tidak memiliki kutikula. Epidermis akar yang menggantung pada tanaman anggrek dapat berkembang menjadi velamen, yaitu jaringan yan terdiri dari beberapa lapis.



75. Perhatikan Gambar-29A(a). Pada gambar tersebut beberapa sel epidermis memiliki bentuk dan struktur yang berbeda dari sel epidermis lainnya. Menurut Anda apa nama sel epidermis yang ditunjuk pada gambar tersebut dan apa fungsinya. Jawaban: seltrikoblas fungsinya sebagai pelindung terhadap hilangnya air karna dihasilkan sel epidermis tertentu.



Gambar-30



76. Perhatikan Gambar-30 yaitu gambar yang menunjukkan rambut akar yang merupakan bagian dari sel epidermis akar. Sel-sel jaringan epidermis pada akar yang memiliki rambut akar diberi nama khusus. Menurut Anda : a. Apa nam sel epidermis yang meiliki rambut akar tersebut? b. Apakah semua sel epidermis akar memiliki rambut akar ? Jika Anda jawab “ya” uraikan penjelasan Anda, jika Anda jawab “tidak” maka daerah manakah menurut Anda rambut akar kita jumpai pada akar. Jawaban: a. Sel epidermis yang meiliki rambut akar merupakan sel trikoblas, yang berfungsi sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena dihasilkan oleh epidermis tertentu, untuk menyerap air dan garam-garaman dari dalam tanah menentukan ukuran yang berbeda dengan sel epidermis.



b. Tidak, pada rambut akar terbentuk didaerah meristem akar, tempat epidermis masih membentang. Pemanjangan rambut akan terjadi dibagian dinding tipis dan lunak pada beberapa tumbuhan tidak semua sel epidermis mampu membentuk rambut akar. Hanya sel-sel tertentu saja yang disebut trikoblas yang dapat membentuk rambut akar.



Gambar-30



77. Perhatikan Gambar-30, yaitu gambar skematis yang menunjukkan sel-sel jaringan epidermis yang termodifikasi sehingga membentuk struktur yang berbeda dari sel epidermis lainnya. Secara keseluruhan struktur sel epidermis tersebut dinamakan “trikhoma”. Dengan memperhatikan Gambar-30 apa yang dapat Anda simpulkan dari struktur trikoma tersebut, dan menurut Anda fungsi trikoma bagi tumbuhan? Jawaban: Rambut atau trikoma rambut bersel satu atau bersel banyak dibentuk dari sel epidermis. Struktur yang lebih besar dan padat seperti kutil dan duri yang tersusun oleh jaringan epidermis maupun jaringan dibawah epidermis disebut emergens.fungsi trikoma dlam taksonomi cukup dikenal pada family tertentu dapat dibagi menjadi: a. Trikoma yang dapat menghasilkan sekret - Rambut bersel satu atau bersel banyak dan tidak pipih, misalnya pada Gossypium, Moraceae, Luraceae, dan Pelargonium. - Rambut sisikyang memipih dan bersel banyak, ditemukan tanpa tangkai pada daun durian (Durio zibethius) atau bertangkai pada olea. - Rambut bercabag, bersel banyak, bentukny adapat seperti bintang, misalny arambut di bagian bawah daun waru (Hibiscus) atau seperti tempat lilin pada Verbascum.



-



Rambut akar merupakan pemanjangan sel epidermis dalam bidang yang tegak lurus. Permukaan akar, sel bergabung bulat panjang mencapai 80-150 m rambut kar memiliki vakuola besar dan biasanya berdinding tipis.



b. Trikoma sekresi (yang menghasikan sekret) atau kelenjar. Trikoma sekresi dapat bersel satu, bersel banyak, atau berupa sisik. Trikoma berel banyak yang sederhana yang terdiri dari tangkai degan kepala bersel satu atau bersel banyak. Trikoma ini terddapat pada daun tembakau, trikoma kelenjar yang menghasilkan sekret yang kental dan lengket, dan biasanya terdiri dari tangakai dan kepala bersel banyak dinamakan koleter, trikoma seperti ini ditemukan berkelompok pada tunas muda, dan sekret yang dihasilkan menjaga tunas dari kekeringan, seperti kelenjar cerna yang terdapat pada tumbuhan pemakan serangga seperti nepentes. Trikoma terdiri dari sel panjang atasnya sempit dan runcing, dinding bagian ujung yang runcing mengandung silika, sedangakan bagian bawahnya mengandung kalsium, rambut sekresi bersel satu dan bersel banyak yang menghasilak nektar terdapat pada bunga atau dibagian luar bunga.



-



Adapun fungsi trikoma adalah: Memperbesar fungsi epidermis sebagai jaringan pelindung terutama mencegah penguapan yang berlebihan, misalnya trikoma pada daun, tuang daun, dan batang. Sebagai alat penghisap air da garam-garam tanah, misalnya bulu akar. Membantu penyebaran biji dan memungkinkan biji-biji untuk tumbuh. Melindungi tumbuhan dari gangguan luar, misalnaya rambut-rambut penyengat (pneumatokist). Sebagai alat penerus rangasang yang datang dari luar, misalnya trikoma pada daun tembikar. Sebagai alat sekresi.



Perhatikan : Untuk selanjutnya, Anda diminta untuk menyusun dan mengembangkan peta konsep tentang struktur jaringan pada tumbuhan. Peta konsep tidak perlu diketik, cukup ditulis tangan yang rapi dengan menggunakan huruf cetak. 78. Buat peta konsep yang hanya memuat pengelompokan jaringan pada tumbuhan Jawaban:



79. Buat peta konsep struktur meristem apeks batang, yang menggambarkan hubungan teori “Tunica-Corpus” dengan jaringan yang dibentuk pada daerah pemanjangan sel dan daerah diferensiasi. Jawaban:



80. Kembangkan peta konsep meristem apeks akar yang menunjukkan hubungan sel inisial dengan setruktur jaringan yang dihasilkan pada tumbuhan : (a) pteridophyta, (b) gymnospermae, (c) dikotil, dan (d) monokotil, dan (e) gabungkan peta konsep tersebut. Jawaban: Konsep meristem apeks akar: Tumbuhan Gymnospermae dan Pterodopyta, terhadap satu sel induk sentral (sel apikal) yang berperan dalam pembentukan meristem primer dibagi tiga yaitu



protoderm, prokambium, ground meristem. Pada pterodopyta terdapat satu sel pemula yang berperan dalam membentuk tudung akar, epidermis, korteks, dan stele. Pada gymnospermae terdapat dua kelompok sel pemula, yaitu kelompok pertama membentuk tudung akar, epidermis, dan korteks. Kelompok kedua berperan dalam membentuk stele.



81. Kembangkan peta konsep tentang : (a) jaringan dermal, (b) jaringan dasar, (c) jaringan xilem (Angiospermae & Tumbuhan Conifer), (d) jaringan fluem (Angiospermae & Tumbuhan Conifer), Jaringan pembuluh (Angiospermae & Tumbuhan Conifer), (e) jaringan kambium, dan (f) konsep kayu. Jawaban: a) Jaringan dermal, epidermis merupakan jaringan terluar dari organ tumbuhan yang belum mengalami pertumbuhan skunder yang berperan sebagai jaringan pelndung terhadap jaringan yang ada dibawahnya. Sel penyusun epidermis bervarasi pada setiap organ tumbuhan, biasanya tersusun rapat, dan tidak memiliki ruang antar sel, dinding sel memiliki ketebalan yang bervariasi, dinding periklinal sebelah luar, biasanya lebih bila dibandingkan dengan dinding yang lain. Epidermis dibedakan atas dua macam, yaitu: epidermis uniserat (tersusun atas satu lapisan sel), Epidermis multiserat (terssusun dua atau lebih lapisan sel).



b) Jaringan dasar, merupakan jaringan pengisi organ-organ tumbuhan, umumnya dibentuk oleh tipe sel dengan bentuk dan struktur yang sama. Jarinagn dasar dibedakan atas: - Parenkim merupakan tipe jaringan paling sederhana dalam organ tumbuhan, sedikit sekali mengalami perubahan bila dibandingkan dengan sel embrional (meristematik), tidak selalu tersusun atas sel-sel yang masih hidup, dan sedikit mengalami diferensiasi. - Kolenkim merupakan jaringan yang banyak memiliki sifat parenkim, dan secara struktur dianggap sebagai jaringan penunjang organ tumbuh yang masih muda, kolenkim dijumpai dibawah epidermis atau dekat permukaan batang yang masih muda, tangkai daun yang masih muda, dan pada berkas pembuluh utama daun serta tidak ditemukan pada akar. - Sklerenkim dibentuk oleh sel-sel sklerenkim yang telah mati yang berfungsi sebagai jaringan penunjang organ tumbuhan yang telah dewasa. Sklerenkim memiliki dinding sel penebalan skunder yang tebal dan berlignin sehingga menyebabkan sel menjadi keras dan kaku, terdapat dua tipe yaitu serat dan sklereid.



c) Jaringan xilem (Angiospermae & Tumbuhan Conifer), xilem dibentuk oleh sejumlah sel yang disebut denggan elemen-elemen xilem, yaitu: -



Trakea (pembuluh kayu) terdiri dari sel-sel yang tersusun secara berderetan sejajar dengan sumbu tumbuhan atau bagian tumbuhan, dengan dinding ujung melintang, masing-masing sel berporasi (berlubang), sehingga trakea merupakan suatu saluran dalam jaringan xilem. Dinding trakea mengalami penebalan skunder dan berlignin, merupakan sel mati.



-



Trakeid merupakan sel utuh dengan dinding ujung yang tidak beroprasi seperti trakea, ujung sel meruncing, dengan letak saling tumpeng tindih, dan merupakan sel mati. Bentuk sel memanjang diameter relative sempit, lumen sel sempit, bernoktah terlindungi.



-



Serat merupakan sel yang bentuknya memanjang, diameter smpit, ujung sel runcing, bernoktah sederhana dan merupakan sel mati.



-



Parenkim yaitu sekelompok sel parenkim yang umunya masih hidup dibedakan atas parenkim tegak dan parenkim datar.



Pada tumbuhan konifer struktur jaringan xilem relatif sederhana bila dibandingkan dengan tumbuhan dikotil. Komponenpenyusun jaringan xilem pada tumbuhan konifer sebagai berikut: -



Sel trakeid, dengan ciri-ciri bentuk sel memanjang dengan ukuran 2-5mm, diameter sempit, merupakan sel mati. Dinding mengalami pertumbuhan skunder, berlignin banyak terdapat noktah terlindungi. Susunan dalam jaringan sanagat rapat dan kompak, dengan ujung-ujungnya saling tumpah tindih, tampak radial dinding ujung meruncing, sedangakan tampak tangensial dinding ujung tumpul. Sel trakeid merupakan komponen xilem paling dominan pada tumbuhan konifer.



-



Serat trakeid, yaitu sel yang mirip dengan sel trakeid, tetapi lebih panjang dan diameternya lebih sempit.



-



Parenkim jari-jari empelur, yaitu kelompok sel parenkim yang tersusun secara berderetan dan hanya dibentuk oleh satu lapisan sel saja. Jari-jari empelur tersebut merupakan tipe jari-jari empelur berseri satu heterogen. Tinggi deretan sel parenkim jari-jari empelur brvariasi dibagian atas dan bawah terdapat sel trakeid yang di sebut dengan trakeid jari-jari empelur.



d) Jaringan fluem (Angiospermae & Tumbuhan Conifer), Jaringan floem merupaka jaringan kompleks yang dibentuk oleh sejumlah yakni: -



Sel tipis, dalam jaringan tampak tersusun secara berderetan membentuk pembuluh tapis, merupakan sel hidup, dan selalu disamping oleh sel pengantar. Dinding bagian ujung sel tapis disebut dengan papn tapis yang memiliki pori.



-



Sel pengantar, merupakan sel parenkim yang terdapat berdampingan dengan sel tapis dan merupakan bagian dari sel tapis. Satu sel tapis didampingi oleh satu sel atau lebih sel pengantar, el pengantar memiliki inti, ribosom, motokondria, RE, dan sitoplasma yang pekat, sel pengantar berhubungan dengan sel tapis melalui daerah tapis dan noktah primer, sel pengantar berkembang dari selyang sama dengan sel tapis yang disebut sel inisial fisiform.



-



Parenkim floem, terdiri dari sel-sel parenkim yang biasanya berisi cadangan makanan, Kristal dan tanin. Empelur floem tersusung dari jari-jari empelur xilem, dan di dibentuk dari sel inisial jari-jari empelur kambim pembuluh. Jarijari empelur mengalami pelebaran, yang disebut dengan dilatasi jari-jari empelur.



-



Serat floem, strukturnya sama dengan serat pada xilem, yaitu bentuk sel memanjang, diameter sempit, ujung sel runcing, dinding berlignin dengan noktah sederhana.



Pada tumbuhan konifer struktur jaringan floem lebih sederhana bila dibandingkan bila dibandingkan dengan tumbuhan dikotil. Pada tumbuhan konifer floem dibentuk atas tiga tipe sel, yaitu sel tapis, parenkim dan serat. Pada tumbuhan konifer sel tapis sangat panjang, ujung sel meruncing atau tumpul, tidak memiliki papan tapis melainkan daerah tapis, dan tidak ada pengantar, hampir seluruh permukaan sel



merupakan daerah tipis, dan jaringan floem serat tersusun dalam bentuk lingkaran, yang terletak lapiasan-lapisan sel tipis. Serat umumnya terdapat pada floem tumbuhan konifer. Jaringan pembuluh (Angiospermae & Tumbuhan Conifer), Jaringan pembuluh merupakan jarinagn pada tumbuhan yang berperan dalam proses transportasi air dan mineral, hasil fotosintesis,dan produk metabolit lainnya. Jaringan pembuluh terdiri dari xilem dan floem. Xilem berperan dalam pengangkutan air dan mineral dari tanah atau media tumbuh keseluruh organ tumbuhan. Seadngkan floem berperan dalam pengangkutan hasil metabolism, terutama hasil fotosintesis dari daun keorgan tanaman lainnya, atau ketempat penyimpanan makanan. Xilem dan floem merupakan jaringan kompleks yang dibentuk lebih dari satu macam tipe sel dengan struktur dan fungsi yang berbeda. Berdasarkan perkembangannya, xilem dan floem dibedakan atas xilem dan floem primer, yaiutu xilem dan floem yang pertama dibentuk dari prokambium.yang dijumpai pada bagian picuk dan ujung akar (daerah diferensiasi) dari semua kelompok tumbuhan berpembuluh. Sedangkan xilem dan floem skunder adalah yang dibentuk belakangan dari cambium pembuluh. Yang dijumpai pada organ tumbuhan yang mengalami pertumbuhan sekunder.



e)



Jaringan kambium.



f)



Konsep kayu. Istilah lain untuk xilem sekunder adalah kayu, merupakan istilah yang digunakan sehari-hari, baik dalam bidang perdagangan maupun kehutanan, berdasarkan penyebaran dan ukuran komponen trake dalam jaringan xilem, kayu dapat dibedakan atas: -



Kayu berpori cincin, yaitu kayu yang memiliki trakea debgan ukuran dan penyebaran berbeda yang dibentuk pada dua musim tumbuh trakea yang di bentuknya saat musim semi, memiliki ukuran besar dan jumlahnya relative sedikit pada musim panas ukuran trakea menjadi kecil.



-



Kayu berpori menyebar yaitu kayu yang berperan dalam pembentukan trakeanya pada musim panas dan musim semi seragam. Struktur susunannya dan penyebaran sel penyusun jaringan kayu, sangat menentukan tingkat kualitas kayu, sedangkan kayu galih adalah kayu yang lebih tua dan sudah tidak memiliki fungsi transport, kayu berwarna gelap dan kadang dapat rusak dan membusuk sehingga membentuk libang pada pohon.