Tugas 2 Manajemen Perubahan Ekma 4565 Leo Pratama [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 2 TUTORIAL ONLINE MK MANAJEMEN PERUBAHAN (EKMA4565) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk selanjutnya disebut Telkom adalah perusahaan penyedia jasa informasi komunikasi dan penyedia jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) terbesar di Indonesia. Telkom sebagai perusahaan infocom menyediakan keragaman produk jasa yang meliputi Fixed Phone (Telkom Phone), Mobile Phone (Telkomsel), Network and Interconnection (Telkom Intercarier), Data dan Internet, dan Fixed Wireless Access (Telkom Flexi). PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Pemegang saham mayoritas Telkom adalah Pemerintah Republik Indonesia sebesar 52.09%, sedangkan 47.91% sisanya dikuasai oleh publik. Saham Telkom diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode “TLKM” dan New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode “TLK”.



is ar stu ed d vi y re aC s o ou urc rs e eH w er as o. co m



Dalam upaya bertransformasi menjadi digital telecommunication company, TelkomGroup mengimplementasikan strategi bisnis dan operasional perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan (customer-oriented). Transformasi tersebut akan membuat organisasi TelkomGroup menjadi lebih lean (ramping) dan agile (lincah) dalam beradaptasi dengan perubahan industri telekomunikasi yang berlangsung sangat cepat. Organisasi yang baru juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menciptakan customer experience yang berkualitas. Telkom telah memasuki bisnis telekomunikasi di era kompetisi sehingga seluruh sendi aktivitas bisnis dituntut untuk lebih mampu merespon kompetisi tersebut secara efektif. Telkom telah mencanangkan visi untuk menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat, sehingga untuk mewujudkannya diperlukan penyelarasan budaya korporasi dan kepemimpinan transformasional guna mengkondisikan respon seluruh komponen organisasi pada model perilaku yang selaras dengan nilai-nilai inti yang disesuaikan dengan strategi korporasinya sehingga mampu mensinergikan seluruh upaya pencapaian tujuan secara efektif.



Th



Untuk itu diperlukan kerangka budaya baru perusahaan yang disesuaikan dengan nuansa kompetisi yang dihadapi Telkom serta diberlakukan sebagai landasan bagi proses transformasi budaya secara menyeluruh. The Telkom Way memberikan pemahaman atas konsepsi budaya perusahaan agar diperoleh kesamaan persepsi serta keseragaman pola pengembangannya. Pengembangan Budaya Korporasi di Telkom adalah untuk menggugah kesadaran seluruh komponen organisasi tentang pentingnya budaya korporasi dalam memelihara daya tahan dan mensinergikan daya saing, terbentuknya keselarasan budaya perusahaan dengan strategi perusahaan dan terbangunnya competitive advantage melalui penguatan nilai-nilai yang telah dirumuskan dalam budaya korporasi The Telkom Way.



sh



Sejalan dengan pengembangan budaya perusahaan mulai tahun 2003, Telkom juga telah melakukan restrukturisasi internal dengan membangun pola kepemimpinan transformasional dan melakukan penyesuaian kompensasi kepada segenap karyawannya, dua hal yang diyakini mampu memberikan stimulan bagi pengembangan sumber daya manusia dan tujuan perusahaan. Untuk melaksanakan strategi perusahaan dalam mencapai dan menjaga sustainable growth, upaya pemenangan persaingan dikondisikan melalui pendekatan customer centric sehingga perlu dilakukan perubahan yang fundamental dalam pengorganisasian dan pengendalian aktivitas bisnis perusahaan pada seluruh unit bisnis.



This study source was downloaded by 100000783907187 from CourseHero.com on 11-16-2021 00:27:35 GMT -06:00



https://www.coursehero.com/file/93638443/TUGAS-2-MANAJEMEN-PERUBAHAN-EKMA-4565-LEO-PRATAMAdocx/



Saat ini PT TELKOM menghadapi tantangan kompetisi dalam bisnisnya. Di samping itu juga perubahan yang terjadi akan berpengaruh pada implementasi strategi perusahaan, seperti pada program perubahan dan pengembangan organisasi. Untuk mencapai keberhasilan, selayaknya perusahaan memiliki fleksibilitas agar mampu memprediksi tuntutan dan perubahan yang akan terjadi, dan untuk itu kepemimpinan transformasional memungkinkan organisasi perusahaan melakukannya. Perubahan lingkungan bisnis juga mengubah tuntutan kebutuhan dalam hal kepemimpinan, seperti gaya kepemimpinan, pengetahuan yang diperlukan pimpinan, dan kemampuannya dalam memberdayakan teknologi baru.



PERTANYAAN Jelaskan penerapan pendekatan manajemen perubahan menurut Kotter pada Telkom berdasarkan informasi yang ada pada kasus di atas.



25



is ar stu ed d vi y re aC s o ou urc rs e eH w er as o. co m



1.



2.



Berdasarkan kasus di atas, berikan penjelasan model sistem yang dilakukan Telkom



25



3.



Berdasarkan informasi pada soal kasus di atas, berikan analisis khususnya pada tahapan movement dari model perubahan Lewin yang dilakukan Telkom sebagai proses perubahan yang sesuangguhnya menuju kondisi yang diharapkan.



25



Berdasarkan kasus di atas, analisislah penerapan kepemimpinan transformasional dari Telkom yang berorientasi perubahan sehingga karyawan bersedia terus terlinat dalam kehidupan organisasi.



25



4



100



sh



Th



Skor Total



This study source was downloaded by 100000783907187 from CourseHero.com on 11-16-2021 00:27:35 GMT -06:00



https://www.coursehero.com/file/93638443/TUGAS-2-MANAJEMEN-PERUBAHAN-EKMA-4565-LEO-PRATAMAdocx/



JAWABAN TUGAS 2 MANAJEMEN PERUBAHAN NAMA NIM UPBJJ



: LEO PRATAMA : 030687757 : JAKARTA



1. Jelaskan penerapan pendekatan manajemen perubahan menurut Kotter pada Telkom berdasarkan informasi yang ada pada kasus di atas.



is ar stu ed d vi y re aC s o ou urc rs e eH w er as o. co m



Pendekatan Perubahan Menurut John Kotter meliputi delapan langkah yaitu: 1) Membangun suasana “perlu segera dilakukan perubahan”. 2) Memastikan ada agen agen perubahan yang disegani untuk mengawal perubahan. 3) Mengembangkan visi. 4) Mengkomunikasikan visi. 5) Memperdayakan staf. 6) Memastikan bahwa perubahan segera mendatangkan hasil jangka pendek. 7) Mengkosolidasikan keuntungan. 8) Membumikan perubahan ke dalam budaya organisasi. Proses perubahan dimulai dari langkah pertama menciptakan sense of urgency yakni menciptakan suasana bahwa perubahan betul betul mendesak untuk segera dilakukan jika menghendaki organisasi bisa bertahan hidup dan terus berkembang, dan diakhiri dengan melembagakan hasil perubahan ke dalam bagian kehidupan sehari hari organisasi sehingga tercipta budaya baru. Sumber : BMP EKMA4565/Manajemen Perubahan hal. 3.62 s/d 3.64



Berdasarkan kasus di atas, berikan penjelasan model sistem yang dilakukan Telkom.



sh



Th



2.



This study source was downloaded by 100000783907187 from CourseHero.com on 11-16-2021 00:27:35 GMT -06:00



https://www.coursehero.com/file/93638443/TUGAS-2-MANAJEMEN-PERUBAHAN-EKMA-4565-LEO-PRATAMAdocx/



is ar stu ed d vi y re aC s o ou urc rs e eH w er as o. co m



Pada Gambar 3.8 model sistem dari sebuah organisasi menekankan pentingnya saling keterkaitan antara berbagai elemen organisasi. Sebagai contoh, rekayasa ulang proses bisnis (business process reengineering), mengembangkan customer service, atau memperkenalkan TQM hampir pasti akan berdampak dan membutuhkan perubahan pada aspek organisasi lainnya seperti kompetensi karyawan, anggaran, prosedur penilaian kinerja, kebijakan sistem remunerasi dan sebagainya. Sederhananya, menurut model sistem perubahan yang terjadi pada satu komponen organisasi harus diikuti oleh perubahan pada komponen lainnya jika menginginkan perubahan tersebut efektif. Model ini sesungguhnya cocok untuk perubahan organisasi secara menyeluruh, tapi bukan berarti tidak bisa digunakan untuk perubahan yang terjadi pada kelompok kerja, departemen maupun unit bisnis terpisah.



sh



Th



Model sistem yang digambarkan menekankan _ pentingnya memperhatikan aspek organisasi yang bersifat informal di samping aspek utama organisasi formal. Kedua aspek organisasi ini selalu bersinggungan setiap saat. Aspek informal organisasi meliputi semua aspek organisasi yang biasa disebut sebagai “the human side of enterprise sisi manusia dari sebuah organisasi” termasuk di dalamnya hubungan interpersonal antar karyawan dan budaya organisasi. Tidak bisa diingkari bahwa setiap orang, setiap individu baik di dalam maupun di luar organisasi adalah bagian integral dari sebuah komunitas yang memiliki norma, nilai nilai dan keyakinan tersendiri yang berbeda dengan norma, nilai nilai dan keyakinan komunitas lainnya. Akibatnya masing masing komunitas memiliki cara berpikir, cara pandang, cara bertindak dan cara berperilaku yang khas yang tidak dimiliki oleh komunitas lain. Gambar 3.8 khususnya gambar sebelah kanan secara jelas menunjukkan bahwa sebuah organisasi di samping memiliki mekanisme sistem yang bersifat formal juga dibalut dengan



This study source was downloaded by 100000783907187 from CourseHero.com on 11-16-2021 00:27:35 GMT -06:00



https://www.coursehero.com/file/93638443/TUGAS-2-MANAJEMEN-PERUBAHAN-EKMA-4565-LEO-PRATAMAdocx/



sistem informal, seperti “the way we do things around here – bagaimana kebiasaan kita melakukan segala sesuatunya disini”. Gambaran ini sekaligus menegaskan bahwa menyusun strategi maupun mendesain struktur organisasi yang notabennya adalah aspek formal organisasi pada dasarnya tidak pernah lepas dari pengaruh aspek informal organisasi. Dengan kata lain, dalam perubahan berbasis sistem bukan hanya aspek formal saja yang harus diubah tetapi juga perlu merubah aspek informalnya. Perubahan terhadap aspek informal juga menjadi bagian dari cara mengatasi resistensi terhadap perubahan. Banyak kasus menunjukkan Kegagalan perubahan misalnya pada business process reengineering lebih disebabkan karena tidak disentuhnya aspek informal organisasi.



is ar stu ed d vi y re aC s o ou urc rs e eH w er as o. co m



Di samping itu, model perubahan berbasis sistem ini juga mengingatkan agar perubahan bisa berhasil mencapai tujuannya, saat melakukan implementasi perubahan mulai dari pengumpulan data, melakukan diagnosis, mempertimbangkan solusi penyelesaian, merencanakan implementasi dan Monitoring perubahan, fokus perhatian harus ditujukan pada kedua aspek tersebut – formal dan informal. Peringatan ini diperlukan karena dalam banyak kasus aspek manusia cenderung diabaikan. Dalam bahasa Beer & Nohria (2000) perubahan jangan hanya menggunakan teori E – memperhatikan aspek ekonomi semata tetapi juga harus memperhatikan teori O – aspek proses dan sumber daya manusia. Sumber : BMP EKMA4565/Manajemen Perubahan hal. 3.55 s/d 3.58



3. Berdasarkan informasi pada soal kasus di atas, berikan analisis khususnya pada tahapan movement dari model perubahan Lewin yang dilakukan Telkom sebagai proses perubahan yang sesuangguhnya menuju kondisi yang diharapkan.



sh



Th



Tahapan movement atau change yang di lakukan Telkom, meliputi proses perubahan sesungguhnya di mana organisasi akan bergerak dari kondisi sekarang ke kondisi yang diharapkan. Pada level individu misalnya kita berharap para anggota organisasi sudah memiliki perilaku yang berbeda katakanlah memiliki keterampilan baru atau cara baru dalam mensupervisi karyawan. Pada level struktur diharapkan ada perubahan pada struktur organisasi, sistem pelaporan dan sistem imbalan yang pada akhirnya mempengaruhi cara kerja dan perilaku karyawan. Terakhir pada level organisasi sangat diharapkan tercipta iklim organisasi baru dan pola perilaku baru yang bisa menciptakan terjadinya saling percaya dalam hubungan kerja, keterbukaan dan meminimalisir interaksi yang disfungsi. Sumber : BMP EKMA4565/Manajemen Perubahan hal. 3.51



This study source was downloaded by 100000783907187 from CourseHero.com on 11-16-2021 00:27:35 GMT -06:00



https://www.coursehero.com/file/93638443/TUGAS-2-MANAJEMEN-PERUBAHAN-EKMA-4565-LEO-PRATAMAdocx/



4. Berdasarkan kasus di atas, analisislah penerapan kepemimpinan transformasional dari Telkom yang berorientasi perubahan sehingga karyawan bersedia terus terlinat dalam kehidupan organisasi. Kepemimpinan transformasional adalah seseorang yang memiliki kharisma yang mampu melakukan stimulasi intelektual para bawahannya sehingga bawahan mampu menggunakan cara baru dalam menghadapi masalah masalah organisasi. Karakteristik kepemimpinan transformasional :



is ar stu ed d vi y re aC s o ou urc rs e eH w er as o. co m



1) Karisma: memberi visi, misi, menanamkan rasa gangga, mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan dari bawahan. 2) Inspirasi: mengkomunikasikan ekspektasi tinggi, menggunakan simbol simbol untuk memfokuskan upaya, mengekspresikan tujuan penting dengan cara cara yang sederhana. 3) Simulasi intelektual: menghargai kecerdasan, rasionalitas, dan pemecahan masalah secara hati hati. 4) Konsiderasi yang bersifat individual: memberikan perhatian secara personal, memperlakukan karyawan secara individual, melatih, memberi bimbingan.



Terima kasih.



sh



Th



Sumber : BMP EKMA4565/Manajemen Perubahan hal. 4.60 s/d 4.66



This study source was downloaded by 100000783907187 from CourseHero.com on 11-16-2021 00:27:35 GMT -06:00



https://www.coursehero.com/file/93638443/TUGAS-2-MANAJEMEN-PERUBAHAN-EKMA-4565-LEO-PRATAMAdocx/ Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)