Tugas 2 Pengantar Ekonomi Mikro [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas 2 Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pengantar ekonomi makro Di tugaskan oleh: Ramos, SE.,M.M.03001922



Disusun oleh : Siti Nurul Azizah 044347977



JURUSAN S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TERBUKA 2021.2



1. Dalam konsep teori produksi dikenal istilah Ukuran Produktivitas. Sebutkan dan Jelaskan jenis-jenis ukuran produktivitas beserta contohnya! Produktivitas merupakan kegiatan yang menghasilkan produksi. Produktivitas berhubungan dengan efisiensi penggunaan sumber untuk menghasilkan produk atau jasa. Produktivitas secara pengertian merupakan suatu kumpulan hasil-hasil dan berhubungan dengan penggunaan sumber daya untuk menunjukkan suatu efisiensi dalam menggunakan sumbersumber daya yang digunakan. -Produktivitas Parsial Produktivitas parsial merupakan rasio keluaran terhadap salah faktor yang ada pada rasio masukan. Contoh produktivitas parsial adalah produktivitas tenaga kerja yang dihitung berdasarkan rasio keluaran terhadap masukan tenaga kerja, produktivitas modal yang dihitung berdasarkan rasio keluaran terhadap masukan modal, dan produktivitas bahan yang dihitung berdasarkan rasio keluaran terhadap masukan bahan. -Produktivitas Total Faktor Produktivitas total faktor merupakan rasio keluaran bersih terhadap jumlah masukan faktor tenaga kerja dan faktor modal. Contoh produktivitas total faktor adalah efisiensi dan efektivitas faktor produksi output barang dan jasa. -Produktivitas Multi Faktor Produktivitas multi faktor merupakan rasio dari output terhadap lebih dari satu faktor input. Contoh dari produktivitas multi faktor adalah adanya input dari tenaga kerja dan capital yang dihitung secara bersamaan. 2. Biaya produksi jangka pendek yaitu jangka waktu dimana perusahaan telah dapat menambah faktor – faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Dalam biaya produksi jangka pendek ditinjau dari hubungannya dengan produksi. Sebutkan dan jelaskan hubungan biaya produksi jangka pendek dengan tujuan biaya! Hubungan biaya produksi jangka pendek dengan tujuan biaya adalah sama tetap. Dalam biaya produksi janga pendek, biaya yang dikeluarkan akan sama tetap karena tidak banyak faktor yang mengalami perubahan. Ada dua jenis biaya produksi di dalam ekonomi, yaitu biaya produksi jangka panjang dan biaya produksi jangka pendek. Jangka pendek adalah jangka waktu dimana perusahaan dapat menambah salah satu faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Dengan perkataan lain, dalam analisis dimisalkan bahwa sebagian dari faktor-faktor produksi yang digunakan dianggap tetap jumlahnya. Sedangkan jangka panjang adalah jangka waktu dimana semua faktor produksi



dapat mengalami perubahan, yaitu jumlahnya dapat ditambah apabila pertambahan itu diperlukan. Menurut Karl E. Case & Ray C. Fair dalam jangka pendek, semua perusahaan (kompetitif maupun non kompetitif) memiliki biaya yang harus mereka tanggung apapun output mereka. Sebenarnya, beberapa biaya tetap harus dibayar meskipun berusaha berhenti berproduksi yakni, meskipun outputnya nol. Jenis biaya ini disebut biaya tetap, biaya tetap adalah segala biaya yang tidak tergantung pada tingkat output perusahaan. Biaya ini tetap timbul meskipun perusahaan tidak memproduksi apapun. Tidak ada biaya tetap dalam jangka panjang, dan perusahaan tidak bisa melakukan apapun dalam jangka pendek untuk menghindarinya atau mengubahnya. 3. Diketahui harga barang Q di pasar persaingan sempurna sebesar 50 perunit, dan untuk menghasilkan barang tersebut dibutuhkan biaya tetap 1.000 dan biaya variabel sebesar Q230Q. Berapakah Q akan dijual agar keuntungan produsen di pasar persaingan sempurna maksimum? Diketahui: P = 50 FC = 1.000 VC = Q2 – 30Q Ditanya: Q agar π maksimum Jawab: Besarnya biaya yang pertama kali ditentukan adalah penerimaan total (TR), yaitu perkalian antara harga barang dengan banyaknya barang. TR = P x Q = 50 x Q = 50Q Penerimaan totalnya adalah 50Q. Lalu, tentukan biaya total (TC) , yaitu penjumlahan antara biaya tetap dan biaya variabel. TC = FC+VC = 1.000+Q2-30Q Biaya totalnya adalah 1.000+Q2-30Q. Keuntungan diperoleh dengan menentukan selisih dari penerimaan total dengan biaya total, sebagai berikut: π = TR-TC = 50Q-(1.000+Q2-30Q) = 50Q-1.000-Q2+30Q = -Q2+80Q-1.000 keuntungan maksimum dapat ditentukan dengan menurunkan (diferensial) fungsi keuntungan yang telah diperoleh, lalu mencari nilai Q yang membuat turunannya bernilai nol. π = -Q2+80Q-1.000 → π’ = -2Q+80



agar maksimum,maka: π’ = 0 -2Q + 80 = 0 80 = 2Q 2Q = 80 Q = 80/2 Q = 40 Jadi, agar keuntungan penjual dipasar persaingan sempurna maksimum, haruslah ia menjual barang Q sebanyak 40 unit. 4. Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Sebutkan Kelebihan dan Kelemahan dari Sistem Pasar Monopolistik? (1) Terdapat banyak penjual. Terdapat banyak penjual tetapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna. Perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik mempunyai ukuran yang relatif sama. (2) Produknya tidak homogen/berbeda corak. Produk perusahaan persaingan monopolistik berbeda coraknya dan secara fisik mudah untuk membedakan antara produk perusahaan yang satu dengan produk perusahaan lainnya. Sifat ini adalah sifat yang penting untuk membedakannya dengan sifat pada pasar persaingan sempurna. Perbedaan-perbedaan lain dapat berupa pembung kusannya, cara pembayaran dalam pembelian, pelayanan penjualan, dan sebagainya. Karena perbedaan corak tersebut maka produk perusahaan perusahaan persaingan monopolistik tidak bersifat substitusi sempurna. Mereka hanya bersifat substitusi dekat (close substitute). Perbedaan-perbedaan inilah yang menjadi sumber kekuatan monopoli dari perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik. (3) Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan mempengaruhi harga. Kekuatan mempengaruhi harga tidak sebesar pada pasar monopoli dan oligopoli. Kekuatan mempengaruhi harga bersumber dari perbedaan corak produk. Perbedaan ini mengakibatkan para pembeli akan memilih. Pembeli dapat lebih menyukai produk suatu perusahaan tertentu dan kurang menyukai produk perusahaan lainnya. Sehingga jika suatu perusahaan menaikkan harga, ia masih dapat menarik pembeli walaupun tidak sebanyak sebelum kenaikan harga. Sebaliknya jika suatu perusahaan menurunkan harga, belum tentu diikuti oleh kenaikan permintaan produk yang dihasilkan.



(4) Masuk ke dalam industri/pasar relatif mudah. Masuk ke dalam pasar persaingan monopolistik tidak seberat masuk pasar monopoli dan oligopoli tetapi tidak semudah masuk pasar persaingan sempurna. Hal ini disebabkan, (1) modal yang diperlukan relatif besar dibandingkan dengan perusahaan pada pasar persaingan sempurna dan (2) harus menghasilkan produk yang berbeda dengan produk yang sudah ada di pasar. (5) Persaingan promosi penjualan sangat aktif. Dalam pasar persaingan monopolistik harga bukan penentu utama besarnya pasar. Suatu perusahaan mungkin menjual produknya dengan harga cukup tinggi tetapi masih dapat menarik banyak pelanggan. Sebaliknya mungkin suatu perusahaan menjual produknya dengan harga yang cukup murah tetapi tidak banyak menarik pelanggan. Oleh karena itu untuk menarik para pelanggan, perusahaan harus aktif melakukan promosi, memperbaiki pelayanan, mengembangkan desain produk, meningkatkan mutu produk, dan sebagainya.