TUGAS 2 - Sistem Pengendalian Manajemen - UT [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS TUTORIAL KE-2 PROGRAM STUDI AKUNTANSI Mata Kuliah Nama NIM



: Sistem Pengendalian Manajemen : Ahmad Ruhyat Firdaus : 043595249



No Tugas Tutorial 1 Sumber daya manusia dalam sebuah organisasi merupakan faktor yang penting untuk mencapai tujuan organisasi. Strategi pengendalian manajemen sumber daya manusia seperti apa yang harus diterapkan dalam sebuah organisasi! Strategi pengendalian manajemen sumber daya manusia dapat berupa kompensasi yang diberikan sangat memuaskan bagi pegawai, selain gaji tetap yang sudah cukup besar, tunjangan, dan fasilitas-fasilitas lainnya pun membuat pegawai dapat lebih nyaman bekerja. Untuk urusan pemberian kompensasi kerja, perusahaan memiliki bagian khusus yang menghitung besaran kompensasi setiap pegawai. Kegiatan penilaian dan kompensasi kinerja juga dilakukan secara ketat. Proses pengukuran dan penilaian kerja dilakukan secara periodik. Perusahaan selalu berfokus untuk menciptakan komunikasi yang baik antarpegawai tiap tingkatan. Sumber: BMP Sistem Pengendalian Manajemen Modul 5 2



Pemberian kompensasi merupakan bentuk upaya pengendalian perusahaan dalam mempertahankan pegawai yang dinilai telah berkinerja baik untuk tetap dapat bekerja di perusahaan. Jelaskan menurut saudara, pertimbangan apa yang menjadi dasar pemikiran perusahaan memberikan pemberian kompensasi! Pertimbangan salah satu strategi perusahaan untuk memberikan kompensasi yang besar sebagai upaya mempertahankan pegawai yang berkinerja baik, sudah melalui serangkaian studi dan perhitungan terlebih dahulu. Beberapa pertimbangan yang digunakan di antaranya adalah: 1. biaya dan sumber daya lainnya yang harus dikeluarkan untuk melakukan rekrutmen pegawai baru apabila ada pegawai lama yang keluar; 2. opportunity loss akibat penggunaan sumber daya perusahaan untuk kegiatan perekrutan pegawai baru yang terlalu sering; 3. menjaga stabilitas kerja yang dapat terganggu akibat terlalu seringnya terjadi keluar masuk pegawai; 4. membangun citra baik di mata pihak eksternal bahwa perusahaan memperlakukan pegawai dengan baik. Sumber: BMP Sistem Pengendalian Manajemen Modul 5



3



Akuntansi merupakan sebuah bentuk upaya pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan segala aktivitas keuangan yang terjadi pada suatu organisasi. Jelaskan menurut saudara mengapa siklus akuntansi memudahkan pihak manajemen dalam mengambil keputusan dan dalam melakukan pengendalian aktivitas organisasi! Secara umum kegiatan akuntansi dibagi menjadi beberapa siklus akuntansi. Pembagian ini dilakukan karena ada sedikit perbedaan ruang lingkup dan penyajian informasi yang diberikan. Siklus akuntansi dibuat berdasarkan transaksi keuangan yang terjadi, output akhirnya dari kumpulan transaksi-transaksi keuangan yang telah dicatat dibuatkan inti sarinya dalam bentuk laporan keuangan dalam berbagai bentuk pelaporan. Laporan keuangan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan organisasi secara berkala, yang diukur berdasarkan satuan alat ukur keuangan berdasarkan standar akuntansi yang berlaku. Penggunaan standar akuntansi untuk proses akuntansi setiap organisasi dimaksudkan untuk memudahkan komunikasi dan penafsiran atas bentuk pelaporan keuangan yang dibuat. Aktivitas akuntansi inilah yang dapat dijadikan sebagai sarana pengendalian manajemen keuangan. Sumber: BMP Sistem Pengendalian Manajemen Modul 6



4



Risiko-risiko yang dapat terjadi pada sebuah organisasi akan bervariasi bergantung pada faktor-faktor penyebab risiko. Jelaskan risiko keuangan dalam sebuah organisasi! Risiko keuangan secara umum dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut: 1) Risiko internal. Berkaitan dengan risiko penyimpangan atas tujuan yang memerlukan tindakan tertentu dalam sistem pengendalian intern yang dimiliki. Salah satu contohnya seperti melesetnya pelaksanaan aktivitas keuangan dari prediksi anggaran keuangan yang sudah dibuat sebelumnya, hal ini dapat memiliki berbagai dampak yang kurang baik atas kinerja keuangan organisasi secara keseluruhan. 2) Risiko eksternal. Contoh dari bentuk risiko eksternal dapat berupa risiko pasar, risiko regulasi pemerintah, risiko keadaan alam, dan lain sebagainya. Salah satu hal yang sangat penting untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan adalah berkaitan dengan risiko pasar. Risiko pasar terjadi karena mekanisme langsung yang terjadi di pasar seperti risiko volatilitas harga, tingkat inflasi, daya beli konsumen, maupun faktor-faktor lainnya. Sumber: BMP Sistem Pengendalian Manajemen Modul 6



5



Standar pengukuran yang digunakan untuk menilai kinerja masing-masing divisi menggunakan pengukuran kantor pusat. Menurut saudara, apa yang harus dilakukan oleh kantor pusat upaya pengendalian dan koordinasi terkait dengan pengukuran tersebut! Sebagai bagian dari fungsi pengendalian dan koordinasi, kantor pusat menyelenggarakan beberapa hal strategis berkaitan dengan kegiatan kerja di tiap divisi. Beberapa hal yang dikerjakan oleh kantor pusat, yaitu sebagai berikut:



1) Kewenangan untuk menentukan anggaran setiap divisi juga masih ada pada kantor pusat. Masing-masing divisi secara periodik melakukan usulan anggaran kepada kantor pusat, untuk kemudian diteliti dan dilakukan persetujuan anggaran. 2) Konsolidasi keuangan. Untuk urusan pengelolaan keuangan setiap divisi melakukan pencatatan keuangan dan menentukan perlakuan akuntansinya masing-masing, akan tetapi catatan keuangan dari masing-masing divisi kemudian dikonsolidasikan di kantor pusat. 3) Pengelolaan SDM. Proses perekrutan, penempatan, dan evaluasi kinerja personil dikoordinasikan di kantor pusat. Sehingga setiap personil di salah satu divisi dapat memiliki kemungkinan untuk dipindahkan ke divisi lain, tentunya atas berbagai pertimbangan dan masukan terlebih dahulu. Namun demikian, untuk fungsi pengelolaan SDM di luar yang sudah diuraikan, setiap divisi diberikan kewenangan untuk mengelolanya masing-masing. 4) Keputusan strategis berkaitan dengan rencana investasi, riset teknologi terbaru, hubungan strategis dengan pihak eksternal tetap dilaksanakan oleh kantor pusat. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penyimpanganpenyimpangan terutama yang berkaitan dengan hal-hal utama manajemen perusahaan. 5) Evaluasi kerja dilakukan secara periodik oleh kantor pusat. Proses evaluasi mencakup seluruh aspek yang terangkum dalam program dan anggaran kerja masing-masing divisi. Proses evaluasi oleh kantor pusat ini perlu sekali dilakukan, karena struktur kerja yang menempatkan masing-masing divisi memiliki kewenangan yang cukup besar. Kewenangan yang besar untuk setiap divisi, apabila tidak diawasi dan dikelola dengan baik dapat mengakibatkan efek negatif yang dapat terjadi Sumber: BMP Sistem Pengendalian Manajemen Modul 6