Tugas 3 Analisa Sintesa Tindakan Pemasangan Infus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN PEMASANGAN INFUS



Nama klien



: Tn. H



Umur



: 27 th



Alamat



: Jl. Melati



Diagnosa medik



: Diare



No.Rm



: 447688



1. Diagnosa Keperawatan : Kekurangan volume cairan Data Subjektif :  Klien mengatakan muntah lebih3x/hari,  Klien mengatakan BAB encer 5x/hari, dan batuk yang tidak kunjng sembuh.  Klien mengatakan sering kehausan. Data Objektif :  Turgor kulit kering  Akral hangat  Bibir kering 2. Dasar pemikiran. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah kekurangan volume cairan. Kekurangan volume cairan berarti penurunan cairan intavaskuler, intersisial atau intaseluler. Hal ini mengacu pada dehidrasi, kehilangan cairan saja tanpa perubahan pada natrium. 3. Tindakan keperawatan yang dilakukan. Pemasangan cairan infus 4. Prinsip tindakan A. Prosedur tindakan 1) Tahap pra interaksi. a. Membaca laporan/ instruksi, perintah/ program terapi medic/ program terapi keperawatan b. Mengecek laporan klien dengan focus data : tingkatan dehidrasi, shock, intoksikasi berat klien yang tidak makan atau minum yang melalui mulut, klien memerlukan



pengobatan iv dalam waktu yang lama, klien pra dan pasca bedah, sesuai program pengobatan. c. Menulis / mencek identitas klien pada format dokumentasi asuhan keperawatan. d. Menyiapkan peralatan steril 1. Cairan infus sesuai permintaan dokter. 2. Infus set. 3. Kanul /kateter IV (abocath) dengan 4. NO. 18 atau No 20 untuk dewasa, 5. Nom 24 untuk anak-anak. 6. Kassa steril yang telah diberikan sedikitbetadiri dan kapas alkohol dalam bak instrumen kecil tertutup. e. Menyiapkan peralatan on steril 2) Tahap Orientasi a. Memperkenalkan diri 1. MengucapkanSalam terapeutik/memperkenalkan diri 2.Validasi data : nama klien, keluhan. b. Meminta persetujuan tindakan 1. Menyampaikan/menjelaskan tujuan tindakan 2. Menyampaikan/menjelaskan Iangkah langkah tindakan 3. Membuat kontrak dan kesepakatan untuk pelaksanaan tindakan. 3) Tahap Interaksi 1. Membawa peralatan ke dekat klien/Membawa klien ke tempat pemeriksaan (ruang tindakan). 2. Mengatur posisi pasien dan lingkungan (kalau perlu memakai sampiran). 3. Menyiapkan set infus : a. Membuka set infus, pertahankan sterilitas pada kedua ujungnya. b. Memasang klem rol pada selang infus pada posisi of (tertutup) yaitu sekitar 2 – 4 cm di bawah bilik (chamber). c. Membuka tutup botol cairan infus, membuka tutup tube (paku) infus set lalu tusukan tube set (paku infus) kedalam botol cairan infuse. d. Isi chamber dengan cairan sebanyak ½ dari bagian chamber dengan cara menekan chamber, lalu buka klem rol pada posisi on, dan kosongkan udara dalam selang



infus dengan cara mengalurkan cairan infus sampai keluar dari ujung selang infus kemudian klem kembali. 4. Menyiapkan fiksasi infuse menggunting plester sesuai kebutuhan. 5. Menyiapkan daerah penusukan. a. Membebaskan daerah yang akan ditusuk dari pakaian dan meletakkan posisi tangan pada posisi dibawah jantung. b. Memilih tempat penusukan, dimulai pada vena distal dan pada tangan yang tidak dominan, pilih vena yang besar, tidak bercabang, bukan di daerah persendian. Bila banyak rambut pada tempat penusukan, gunting secara perlahan. 6. Memasang alas infus dan lakukan pembendungan dengan memasang torniquet ± 15-20 cm dari tempat yang akan ditusuk. 7. Memakai sarung tangan. a. Desinfeksi kulit pada tempat yang akan ditusuk dengan kapas alcohol. b. Gunakan ibu jari untuk menegangkan kulit pada daerah yang akan ditusuk. c. Pegang jarum dengan posisi jarum membentuk sudut 200-300 dan lubang jarum mengarah ke atas. d. Tusukan jarum abocat/catheter infus, setelah masuk (darah keluar), masukkan cateter sampai ke pangkal sambil mengeluarkan mandrin dengan menariknya secara perlahan. 8. Setelah mandrin keluar lakukan penekanan di bawah daerah penusukan sambil menyambungkan ujung cateter IV dengan ujung selang infus, kemudian meletakkan kassa betadiri di daerah penusukan 9. Membuka torniquet dan membuka klem roll selang infus, biarkan cairan infus mengalir, kemudian mengatur tetesan infus dan inspeksi tanda infiltrate 10. Memfiksasi cateter jarum infus dengan menggunakan plester dengan cara melintang/menyilang di daerah pangkal jarum dan menutup/menyilang di atas kassa betadiri. 11. Merapikan klien dan membed posisi nyaman bagi klien



4) Evaluasi 1. Menginformasikan hasil tersebut kepadaklien dan evaluasi tujuan. 2. Kontrak pertemuan berikutnya dan mengucapkan salam terminasi. 3. Merapikan alat dan mengembalikan ke tempat semula (ruang penyimpanan). 4. Mencuci tangan 5) Dokumentasi 1. Mencatat hasil tindakan dan respon kliendengan nama/paraf yang jelas. 2. Mencatat waktu tindakan (hari/tanggal/jam). 3. Mencatat nama ners yang melakukan/tanda tangan. 5. Analisa tindakan pemberian terapi infus adalah memberikan sejumlah cairan ke dalam tubuh pasien sebagai pengganti cairan tubuh dan elektrolit yang hilang akibat penyakit atau prosedur medis tertentu. 6. Bahaya dan pencegahan Bahaya :     a. Emboli udara b. Penggumpalan darah c. Gagal jantung d. Kerusakan pembuluh darah e. Infeksi f. Edema Pencegahan : Pencegahan phlebitis karena pemasangan infus dapat dilakukan dengan: Memperhatikan sterilitas alat –alat dan prosedur pemasangan Memilih lokasi vena yang besar dengan kulit yang integrasinya baik Memperhatikan osmolaritas cairan infus, sedapat mungkin memilih cairan infus yang osmolaritasnya tidak lebih dari 600 mOsm/L dan tidak mengandung asam amino Memperhatikan durasi terpasangnya infus. Infus yang terpasang lebih dari 5 hari dapat meningkatkan terjadinya angka phlebitis. (Lundgren dkk, 1996 ).



7. Hasil yang di dapatkan dan maknanya. S  : pasien dapat memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit melalui botol infuse. O : Monitor TTV , Klien tampak lemah. A : Masalah belum teratasi ditandai dengan turgor kulit kering. P : Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian kebutuhan cairan elektrolit 8. Evaluasi tindakan lain  Monitor TTV  Monitor tetesan cairan  Berikan diuretik sesuai kebutuhan 9. Evaluasi diri Dapat melakukan tindakan pemasangan infus secara mandiri Link youtube : https://www.youtube.com/watch?v=mzO7x7b-08U