Tugas 3 Kelompok Ekmik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

EKONOMI MIKRO Teori Tingkah Laku Konsumen DISUSUN OLEH: Rizky Deogratias Rozy



150610100001



R.Aj Diah Ayu



150610100002



M Nizarullah



150610100007



Ami Hadaina Fitriyah



150610100012



Ihda Husnayaeni



150610100016



Fach Rindra



150610100019



Rangga Setya Maulana



1506101000….



Resty Tyagita A



1506101000….



Safitria Rieskartika



150610100038



UNIVERSITAS PADJAJARAN FAKULTAS PERTANIAN



2011 1. Apa yang dmaksud dengan : a. Apa perbedaan dari arti nilai guna total dan nilai guna marginal. b. Bagaimana bunyi hukum nilai guna marginal yang semakin menurun, dan bagaimana makna dari hukum tersebut. c. Apa yang dimaksud dengan memaksimumkan nilai guna, dan apa syarat pemaksimumkan nilai guna. Jawab



:



a. Perbedaannya terletak di jumlah untuk mendapatkan kepuasan. Nilai guna total dapat diartikan sebagai jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu. Sedangkan nilai guna marginal berarti pertambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dan pertambahan atau pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu. b. Hipotesis utama teori nilai guna, atau lebih dikenal sebagai hukum nilai guna marginal yang semakin menurun, menyatakan bahwa tambahan nilai guna yang akan diperoleh seseorang dari mengkonsumsi suatu barang akan menjdi sedikit apabila orang tersebut terus menerus menambah konsumsinya ke atas barang tersebut. Makna



dari



hukum



tersebut



adalah



adalah



menjelaskan



bahwa



pertambahan yang terus menerus dalam mengkonsumsi suatu barang tidak secara terus menerus menambah kepuasan yang dinikmati orang yang mengkonsumsikannya. c. Memaksimumkan niai guna artinya setiap orang akan berusaha untuk memaksimumkan kepuasan yang dapat dinikmatinya. Maksudnya setiap orang akan berusaha untuk memaksimumkan nilai guna dari barang – barang yang dikonsumsinya. Apabila yang dikonsumsikannya hanya satu barang saja, tidak sulit untuk menentukan pada tingkat mana nilai guna dari memperoleh dan menikmati barang itu akan mencapai tingkat yang maksimum.



Syarat pemaksimuman nilai guna yang harus dipenuhi adalah setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marginal yang sama besarnya.



2. Seorang konsumen membeli apel dan jeruk. Nilai guna total dari memakan masing – masing buah tersebut ditunjukkan pada table dibawah ini. Apel Nilai Guna Total 30 46 58 68 76 83 :



Jumlah 1 2 3 4 5 6 Pertanyaan



Jumlah 1 2 3 4 5 6



Jeruk Nilai Guna Total 25 38 51 60 67 72



a. Tentukan nilai guna marginal dari memakan buah apel dan jeruk. b. Misalkan harga buah apel dan jeruk sama, yaitu Rp 5.000,-/kg. Berapa jumlah apel dan jeruk yang dibelinya jika ia mempunyai uang Rp 25.000,-. c. Jika harga apel Rp 10.000,-/kg dan harga jeruk Rp 5.000,-/kg, berapa jumlah apel dan jeruk yang dibelinya jika konsumen itu mempunyai uang Rp 50.000,Jawab



:



Nilai Marginalnya Adalah Apel Jumlah



Nilai Guna Total



1



30



2



46



3



58



Jeruk Nilai Guna Jumlah Marginal



Nilai Guna Total



Nilai Guna Marginal



1



25



16



2



38



13



12



3



51



13



4



68



10



4



60



9



5



76



8



5



67



7



6



83



7



6



72



5



Syarat pemaksimuman nilai guna : MU barang A = MU barang B = MU barang C PA



PB



Keterangan : MU



: nilai guna marginal



PA, PB, PB. Dst



: jumlah harga barang tersebut



 Syarat pemaksimuman nilai guna dengan harga Rp. 5000,1. Apel







16



= 0,003



5000 •



12



= 0,0024



5000 •



10



= 0,002



5000 •



8



= 0,0016



5000 •



7



= 0,0014



5000



2. Jeruk •



13



= 0,0026



PC



5000 •



13



= 0,0026



5000 •



9



= 0,0018



5000 •



7



= 0,0014



5000 •



5



= 0,001



5000



 Syarat pemaksimuman dengan harga : 1. Apel, dengan harga Rp. 10.000 •



16



= 0,0016



10000 •



12



= 0,0012



10000 •



10



= 0,001



10000 •



8



= 0,0008



5000 •



7 5000



= 0,0007



2. Jeruk dengan harga Rp.5000 •



13



= 0,0026



5000 •



13



= 0,0026



5000 •



9



= 0,0018



5000 •



7



= 0,0014



5000 •



5



= 0,001



5000



 Bila uang yang tersedia Rp 25.000,00 dengan harga apel dan harga jeruk sama



yaitu Rp 5000,00/Kg, jumlah apel dan jeruk yang dibeli adalah ...



XHx + YHy



=P



5000X + 5000Y = 25.000 Y



= 25000 – 5000X 5000



Y



=5–X



Jumblah apel /kg



jumblah jeruk /kg



guna total



0



5



67



1



4



90



2



3



97



3



2



96



4



1



93



5



0



76



Dengan demikian konsumen akan memilih membeli 2kg.Apel + 3kg.Jeruk (2 kg.apel x Rp 5000,00) + (3 kg. jeruk x Rp 5000,00) = Rp25.000,00



 Bila Uang yang tersedia Rp 50.000,00 Jika harga apel Rp. 10.000/kg dan harga



jeruk Rp.5.000/kg, berapa jumlah apel dan jeruk yang akan di beli adalah ...



XHx + YHy



=P



10.000 X + 5000Y



= 50.000



Y



= 50.000 – 10.000X 5000



Y



Jumblah apel



= 10 – 2X



jumblah jeruk guna total



2



6



118



3



4



118



4



2



106



5



0



76



Dengan demikian terdapat 2 kemungkinan yaitu konsumen akan memilih membeli 2kg. apel + 6kg. Jeruk atau 3kg. Apel + 4kg. Jeruk (2 apel x Rp 10.000,00) + (6 jeruk x Rp 5000,00) = Rp 50.000,00



(3 apel x Rp 10.000,00) + (4 jeruk x Rp 5000,00) = Rp 50.000,00



3. Mengapa kurva permintaan bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Jelaskan dan gambarkan dengan menggunakan efek penggantian dan efek pendapatan. Jawab



:



Efek Penggantian atau Efek substitusi mengatakan bahwa bila harga suatu barang turun, maka konsumen akan mengganti barang lain (jika harganya tetap) dengan barang yang harganya turun ini. Efek substitusi mengakibatkan kenaikan jumlah yang diminta terhadap barang yang harganya turun. Efek Pendapatan Mengatakan Jika harga suatu barang naik (ceteris paribus) maka daya beli (purchasing power) dari pendapatan yang tetap akan turun. Dengan kata lain pendapatan riilnya menjadi turun. Begitu pula sebaliknya jika harga turun, maka penurunan harga tersebut akan mengakibtkan pendapatan riil konsumen menjadi naik. Terjadinya perubahan (kenaikan / penurunan) “pendapatn riil” akibat adanya perubahan harga disebut “efek pendapatan”. Efek pendapatan ini memperkuat efek



substitusi yang menjadi kurva permintaan (demand curve) menurun darikiri atas ke kanan bawah.



4. Apa yang dimaksud



:



a. Apa yang dimaksud dengan paradoks nilai. Jelaskan ! b. Apa yang dimaksud dengan surplus konsumen. Jelaskan dan gambarkan kurva ! Jawab : a. Paradoks niali adalah keanehan dalam menilai barang berdasarkan harganya dengan berdasarkan manfaatnya kepada kehidupan manusia. Sebagai contoh antara harga air dan berlian. Air merupakan barang yang sangat berharga bagi manusia tetapi harganya sangat murah. Berlian bukanlah benda yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari tetapi harganya jauh lebih mahal dibandingkan air. b. Surplus



konsumen



adalah



kelebihan



kenikmatan



konsumen



dalam



mengkonsumsi sesuatu barang apabila dibandingkan dengan pembayaran yang perlu dilakukan untuk memperoleh barang tersebut.



Daftar Pustaka [on-line] (http://www.scribd.com/doc/45856069/Teori-Perilaku-Konsumen-Kelompok-2, di akses tanggal 9 Maret 2011)



[on-line] (http://www.scribd.com/doc/46626370/Modul-6-Teori-Perilaku-Konsumen-Dan-AnalisisKurva-Kepuasan-Sama, di akses tanggal 9 Maret 2011)