Tugas 3 Manajemen Rantai Pasokan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Muhlasin Nim



: 041101809



TUGAS 3 MANAJEMEN RANTAI PASOKAN 1. Persaingan antar perusahaan mendorong perusahaan untuk mengambil langkah operasional untuk memperkuat organisasi mengatasi gangguan pada rantai pasokan. Sebutkan dan jelaskan strategi operasional yang dapat dilakukan untuk dalam mengatasi supply chain disruption ? Jawab : berikut ini adalah lima strategi operasioanl yang dapat dilakukan untuk mnegatasi gangguan pada rantai pasokan (Handfield et.,2008): a) Inventory cadangan Dalam rantai pasokan, bervariasinya tingkat permintaan konsumen merupakan salah satu tantangan yang menjadi perhatian perusahaan sehingga tidak jarang suatu perusahaan memiliki persediaan untuk mengantisipasi variasi dari permintaan tersebut. Persediaan cadangan secara umum dibutuhkan oleh setiap tier disepanjang rantai pasokan namun dengan jumlah yang bervariasi disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Retailer perlu menyediakan persediaan cadangan untuk menghadapi permintaan pelanggan akhir yang bervariasi. Manufaktur memerlukan work in process inventory untuk menghadapi fluktuasi laju produksi, sedangkan cadangan persediaan bahan baku diperlukan sebagai proteksi terhadap keterlambatan pengiriman. Memiliki inventory cadangan digunkan untuk memenuhi permintaan konsumen ketika terjadi permasalahan dengan suplai produk. b) Variasi supply produk Strategi ini mengimplementasikan perusahaan untuk memeperoleh produkdari beberapa vendor dari beberapa vendor atau sumber sehingga jikasesuatu terjadi pada satu vendor maka tidak akan mempengaruhi kegiatan supply secara keseluruhan. c) Supply Cadangan Strategi ini mengimplementasikan perusahaan untuk memiliki vendor,fasilitas atau LSP yang biasanya dapat diandalkan pada kondisi darurat. d) Mengatur Permintaan Strategi ini mengimplementasikan perusahaan untuk memengaruhipermintaan pasar supaya seimbang dengan jumlah barang yang ditawarkanseperti melakukan penyesuaian terhadap harga atau menawarkan insentifuntuk mendorong konsumen untuk melakukan pembelian. e) Memperkuat Rantai Pasokan Strategi ini mengimplementasikan perusahaan untuk bekerja sama dengansupplier untuk mengurangi frekuensi atau dampak dari permasalahanterkait pasokan produk. 2. Berdasarkan uraian kasus di atas faktor-faktor apakah yang jadi pertimbangan manajer yang dapat mempengaruhi tingkat optimal ketersedian produk sebutkan dan jelaskan Jawab : faktor – faktor yang menjadi pertimbangan manajer manajer yang dapat mempengaruhi tingkat optimal ketersedian produk yaitu :



a. Biaya penimbunan (Cost of overstocking the product) Biaya penimbunan merupakan kerugian perusahaan dari setiap unit yang tak terjual diakhir musim penjualan. b. Biaya kekurangan persediaan (Cost of understocking the product) Biaya kekurangan persedian merupakan kerugian perusahaan setiap kehilangan penjualan dikarenakan tidak tersedianya persediaan. Cost of understocking seharusnya termasuk pada batas kehilangan dari sekarang hingga pennjualan selanjutnya apabila pelanggan tidak kembali. 3. Berdasarkan uraian ini sebutkan dan jelaskan penerapan CRM,SCM dan ISCM yang diterapkan oleh MM bakery Jawab : a. Customer Relationship Management (Manajemen Hubungan Dengan Pelanggan/CRM) CRM adalah proses yang berfokus pada interaksi aliran bawah antara perusahaan dan pelanggan. Tujuan dari proses makro CRM adalah untuk mengetahui dan melacak permintaan pelanggan. Kelemahan dalam proses ini dapat mengakibatkan hilangnya permintaan dan pelanggan karena penawaran tidak diproses dan dilaksanakan secara efektif. MM bakery menerapkan proses CRM dengan cara, MM bakery memberikan inovasi pelayanan dengan memberikan diskon 50% kepada pelanggan setianya yang berulang tahun, serta memberikan free delivery pada hari hari tertentu untuk konsumen yang memesan kue ulang tahun. Pelayanan bayar ditempat juga diberlakukan untuk mempermudah proses transaksi dengan pelanggan. b. Internal Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasokan Internal/ISCM) ISCM adalah proses yang berfokus pada operasi internal dalam perusahaan. ISCM terdiri dari semua proses yang termasuk dalam perencanaan dan pemenuhan permintaan pelanggan. Tujuan proses makro ISCM adalah untuk memenuhi permintaan yang dihasilkan oleh proses CRM, maka dibutuhkan integrasi yang kuat antara proses makro ISCM dan CRM. Proses ISCM diterapkan oleh MM bakery pada saat proses peningkatan saluran komunikasi internal untuk menghindari kesalahan pemesanan jenis kue yang dibuat di bagian pembuatan dan bagian gudang yang menyediakan bahan baku. c. Supply Relationship Management (Manajemen Hubungan Dengan pemasok/SRM) SRM adalah proses yang fokus pada interaksi aliran atas antara perusahaan dan para pemasok. Terdapat kesesuaian antara proses SRM dan proses ISCM pada saat mengintegrasikan pemasok yang merupakan hal penting ketika menyusun perencanaan internal. Penerapan SRM oleh MM bakery dilakukan pada bagian, pembelian bahan baku menjalin kerjasama dengan pemasok utama bahan baku dengan memberikan order 2 minggu sebelumnya sehingga kertersedian bahan baku tetap terjaga. Setiap pagi bagian gudang menginformasikan ke pemasok jumlah dan jenis bahan yang harus diantar sehingga mengurangi kemungkinan kesalahan pengantaran bahan baku dari pemasok. Sumber : BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan Modul 7-9