Tugas 5 6 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RETURN DAN RESIKO AKTIVA TUNGGAL Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi yang dapat berupa return realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expectation return). Return realisasi adalah return yang telah terjadi yang dihitung menggunakan data historis sedangkan return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang. PENGUKURAN RETURN REALISASI RETURN TOTAL Return total merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu periode tertentu yang terdiri dari: 1.



Capital gain (loss): merupakan selisih untung (rugi) dari harga investasi sekarang relatif dengan harga periode yang lalu. Jika harga investasi sekarang (Pt) lebih tinggi dari harga investasi periode lalu (Pt-1) berarti terjadi keuntungan modal (capital gain), dan sebaliknya terjadi kerugian modal (capital loss).



2.



Yield: merupakan persentase penerimaan kas periodik terhadap harga investasi periode tertentu dari suatu investasi. Untuk saham biasa yang membayar deviden periodik sebesar Dt rupiah per lembarnya, maka yield adalah sebesar Dt/Pt-1.



Maka rumus dari return saham dapat ditulis sebagai berikut: Return saham = Capital Gain (Loss) + Yield RETURN RELATIF Return total dapat bernilai negatif dan positif. Kadangkala pada perhitungan rata-rata geometrik dibutuhkan suatu nilai yang positif, maka digunakan return relatif (relative return) yaitu dengan menambahkan nilai satu terhadap nilai return total sebagai berikut: Return Relatif = (Return Total +1)                                   KUMULATIF RETURN Untuk mengetahui total kemakmuran, indeks kemakmuran kumulatif (cumulative wealth index) yang dapat mengukur akumulasi semua return muali dari kemakmuran awal (KK0), dapat digunakan. Rumus IKK adalah sebagai berikut: IKK = KK0 (1 + R1) (1 + R2) …. (1 + Rn) atau IKK = PHK x YK RETURN DISESUAIKAN Return nominal perlu disesuaikan dengan tingkat inflasi yang ada. Return ini biasa disebut return riil (real return) atau return yang disesuaikan dengan inflasi (inflation adjusted return).  Selain itu, diversifikasi internasional semakin dibicarakan, karena diversifikasi ini dapat menurunkan tingkatb resiko yang sudah tidak dapat diturunkan lagi akibat diversifikasi domestik. Jika



investasi dilakukan di luar negeri,  return yang diperoleh perlu disesuaikan dengan kurs mata uang yang berlaku sebagai berikut: RATA-RATA GEOMETRIK Rata-rata geometrik (geometric mean) digunakan untuk menghitung rata-rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke waktu. Metode rata-rata geomertrik lebih tepat digunakan untuk situasi yang harus melibatkan pertumbuhan, sedangkan metode rata-rata aritmatika lebih tepat digunakan untuk menghitung rata-rata untuk satu periode yang sama dari banyak return tanpa melibatkan pertumbuhan. Jika rata-rata geometrik diketahui, indeks kemakmuran kumulatif untuk periode tertentu. RETURN EKSPEKTASI Return



Ekspektasi (expected



return) merupakan



return



yang



digunakan



untuk



pengambilan keputusan investasi. Return ini penting dibandingkan dengan return historis. BERDASARKAN NILAI EKSPEKTASI MASA DEPAN Dengan adanya ketidakpastian (uncertainty) berarti investor akan memperoleh return di masa mendatang yang belum diketahui persis nilainya. Maka, return yang akan diterima harus diestimasi nilainya dengan segala kemungkinan yang dapat terjadi. Berarti bahwa tidak hanya sebuah hasil masa depan (outcome) yang akan diantisipasi, tetapi perlu diantisipasi beberapa hasil masa depan dengan kemungkinan probabilitas terjadinya. Oleh karena itu, probabilitas dari hasil-hasil masa depan perlu diketahui. Distribusi probabilitas ini dapat diperoleh dengan cara estimasi secara subyektif atau berdasarkan dari kejadian sejenis di masa lalu yang pernah terjadi. Return ekspektasi dapat dihitung dengan metode nilai ekspektasi (expected value method) yaitu mengalikan masing-masing hasil masa depan (outcome) dengan probabilitas kejadiannya dan mnjumlah semua produk perkalian tersebut.  BERDASARKAN NILAI-NILAI RETURN HISTORIS Ketidakakuratan yang terjadi pada penghitungan hasil masa depan dapat dikurangi dengan menggunakan data historis untuk menghitung ekspektasi, yaitu sebagai berikut: 1.



Metode rata-rata (mean method): mengasumsikan bahwa return ekspektasi dapat dianggap sama dengan rata-rata nilai historisnya.



2.



Metode tren (trend method): dapat digunakan jika pertumbuhan akan diperhitungkan.



3.



Metode jalan acak (random walk method): beranggapan bahwa distribusi data return bersifat acak sehingga sulit digunakan untuk memprediksi, sehingga diperkirakan return terakhir akan terulang di masa depan.



Metode mana yang terbaik tergantung dari distribusi data returnnya. BERDASARKAN MODEL RETURN EKSPEKTASI Model-model untuk menghitung hasil ekspektasi sangat dibutuhkan. Model yang tersedia yang populer dan banyak digunakan adalah Single Index Model dan model CAPM.



RESIKO Return dan resiko merupakan hal yang tak terpisah, karena pertimbangan suatu investasi merupakan trade-off dari kedua faktor ini. Hubungan yang semakin positif, semakin besar resiko yang harus ditanggung semakin besar return yang harus dikompensasikan. Resiko merupakan variabilitas return terhadap return yang diharapkan. Untuk menghitung resiko, metode yang banyak digunakan adalah deviasi standar yang mengukur absolut penyimpangan nilai-nilai yang sudah terjadi dengan nilai ekspektasinya. RESIKO BERDASARKAN PROBABILITAS Deviasi standar dapat yang dapat digunakan untuk menghitung resiko. Resiko juga dapat dinyatakan



dalam



bentuk varians (variance) yaitu



kuadrat



dari



deviasi standar



dan



disubstitusikan dengan probabilitas. RESIKO BERDASARKAN DATA HISTORIS Resiko yang diukur dengan deviasi standar yang menggunakan data historis. Nilai ekspektasi yang digunakan di rumus deviasi standar dapat berupa nilai ekspektasi berdasarkan rata-rata historis atau tren atau random walk. KOEFISIEN VARIASI Untuk melakukan analisis investasi, dua faktor harus dipertimbangkan bersama-sama yaitu return ekspektasi dan resiko aktiva. Koefisien variasi dapat digunakan untuk mempertimbangkan 2 faktor tersebut bersamaan. Semakin kecil nilai CV semakin baik aktiva tersebut. PROPERTI RETURN EKSPEKTASI DAN VARIAN Nilai-nilai ekspektasi mempunyai beberapa properti yang berhubungan dengan nilai ekspektasi: 1.



Properti 1: Nilai ekspektasi dari penjumlahan sebuah variabel acak X dengan sebuah konstanta k adalah sana dengan nilai ekspektasi dari variabel acak itu sendiri ditambah dengan konstantanya sebagai berikut:



E(X + k) = E(X) + k 2. Properti 2: Nilai ekspektasi dari perkalian sebuah variabel acak X dengan sebuah konstanta k adalah sama dengan nilai ekspektasi dari nilai acak itu sendiri dikalikan dengan konstantanya sebagai berikut: E(k . X) = k . E(X) 3. Properti 3: Varian dari penjumlahan suatu variabel acak X dengan sebuah konstanta k adalah sama dengan varian dari variabel acak sebagai berikut: Var(X + k) = Var(X) 4. Properti 4: Varian dari perkalian sebuah variabel acak X dengan sebuah konstanta k adalah sama dengan varian dari variabel acak itu sendiri dikalikan dengan kuadrat konstantanya, sebagai berikut:



SEMIVARIANs Salah satu keberatan menggunakan rumus varians adalah karena rumus ini memberi bobot yang sama besarnya untuk nilai-nilai di bawah maupun di atas nilai ekspektasi. Padahal individu yang mempunyai perilaku berbeda terhadap resiko akan memberikan bobot yang tidak sama terhadap kedua bobot nilai tersebut. Resiko selaku dihubungkan dengan nilai, karena resiko adalah sesuatu yang menghilangkan atau menurunkan nilai. Jika hanya nilai-nilai satu sisi saja yang digunakan, yaitu nilai-nilai di bawah ekspektasinya, maka ukuran resiko semacam ini disebut semivariance. MEAN ABSOLUTE DEVIATION Pengukuran resiko yang menghindari pengkuadratan adalah mean absolute deviation (MAD): HUBUNGAN ANTARA RETURN EKSPEKTASI DENGAN RESIKO Return ekspektasi dan resiko memiliki hubungan yang positif. Semakin besar resiko suatu sekuritas, semakin besar return yang diharapkan. Untuk return realisasi, hubungan positif tidak dapat terjadi. Maka jika investor menginginkan return yang lebih tinggi, ia harus menanggung resiko yang tinggi pula. Obligasi pemerintah mempunyai resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan SBI. Obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan mempunyai resiko yang lebih tinggi dari obligasi pemerintah, sehingga return yang diharapkan juga akan lebih tinggi. Sedangkan saham lebih beresiko daripada obligasi perusahaan , karena harganya saham yang sering berfluktuasi. Pemegang waran dan opsi menanggung resiko yang besar yaitu resiko kehilangan. Namun yang lebih beresiko dari opsi dan waran adalah future karena hasilnya tidak penuh ketidakpastian di masa depan. RETURN DAN RISIKO PORTOFOLIO Return portofolio Return realisasian portofolio (portofolio realized return) merupakan rata-rata tertimbang dari return-return realisasian tiap-tiap sekuritas tunggal di dalam portofolio. Return ekspektasian portofolio (portofolio expected return) merupakan rata-rata tertimbang dari return-return ekspektasian tiap-tiap sekuritas tunggal dalam portofolio. Risiko portofolio Risiko portofolio adalah varian return sekuritas-sekuritas yang membentuk portofolio tersebut. Salah satu pengukur risiko adalah deviasi standar (standard deviation) atau varian (variance)  yang merupakan kuadrat dari deviasi standar. Portofolio dengan dua aktiva Portfolio dua asset adalah portfolio yang dibentuk hanya terdiri dari dua asset atau sekuritas. Pembentukan ini dapat dilakukan pada berbagai keadaan, yaitu dimulai dari tidak adanya



investasi yang bebas risiko dan tidak diperkenankannya short sales (menjual saham yang tidak dimiliki). Kalau kita hanya memiliki 2 sekuritas A dan B, maka tingkat keuntungan yang diharapkan dari portfolio adalah : E(RP) = WA .RA + WB .RB E(RP) = XA .(RA) + XB .(RB) WA + WB = 1 Keterangan : E(RP)  : tingkat keuntungan / ekspektasi return dari suatu portfolio E(RA) : ekspektasi return dari sekuritas A RA       : satu outcome dari sekuritas A XA      : proporsi asset/dana yang diinvestasikan pada saham A E(RB)  : ekspektasi return dari sekuritas B RB       : suatu outcome dari sekuritas B XB       : proporsi asset/dana yang diinvestasikan pada saham B Jika Short sales diperkenankan, maka: XA + XB = 1 ------ XB = 1- XA ……….persamaan 1 Dimana : XA ≥ 0 , XB ≥ 0 Dengan demikian ekspansi return dari portfolio yang terdiri dari 2 saham/sekuritas menjadi : E(RP) = XA .E(RA) + XB .E(RB) E(RP) = XA .E(RA) + (1-RA) .E(RB) Deviasi standar portfolio yang terdiri dari 2 jenis sekuritas adalah : σP2 = XA2 .σA2 + XB2 .σB2 + 2XAXB .σA σP = √ XA2 .σA2 + XB2 .σB2 + 2XAXB .σAB Dimana :         σP = varian portfolio σA = kovarian saham A σB = kovarian saham B σAB = kovarian antara A dan B XA = proporsi dana ke sekuritas A XB = proporsi dana ke sekuritas B Kemudian masukan persamaan 1 : σP = √ XA2 σA+ XB2 σB + 2XAXB σAB σP = √ XA2 σA + (1-XA2) σB2 + 2XA(1.XA) σAB dan, karena σAB = KAB σA σB, maka : σP = √ XA2 σA2+ (1-XA2) σB2 + 2XA(1.XA) KAB σAσB



Koefisien korelasi berada antara +1 (maksimum) dan -1 (minimum). Koefisien korelasi +1 menunjukan bahwa tingkat keuntungan antara 2 sekuritas tersebut selalu bergerak dari arah yang sempurna sama (artinya kalau yang satu naik 10% maka yang lain juga naik 10%). Sedangkan korelasi sebesar -1 menunjukan bahwa pergerakan tengkat keuntungan menuju kearah berlawanan yang sempurna (artinya jika yang satu naik 10% maka yang lain akan turun sebesar 10%). Portofolio dengan banyak aset Portfolio banyak asset adalah portfolio yang terdiri lebih dari dua sekuritas atau banyak sekuritas. RUMUS :    E(RP) = Σ E(Ri)Xi     Atau, E(RP) = WA.RA + WB.RB +…+Wn.Rn ( Dimana : WA+WB+…+Wn = 1) Keterangan : E(Rp) = tingkat keuntungan / ekspektasi return dari suatu portfolio E(Ri) = ekspektasi return dari sekuritas i Ri = satu outcome dari sekuritas i Xi = proporsi dana / asset yang diinvestasikan pada saham i Risiko total Dalam konteks portfolio, risiko dari suatu aset dibagi menjadi dua komponen: 1. Diversifiable risk Bagian dari risiko sekuritas yang dapat dihilangkan dengan membentuk portofolio yang welldiversifield yang dapat di diversifikasi. Karena risiko ini unik untuk suatu perusahaan, yaitu hal yang buruk terjadi di suatu perusahaan dapat diimbangi dengan hal yang baik terjadi di perusahaan lain, maka risiko ini dapat di-diversifikasi didalam portofolio. Contoh dari diversifiable risk adalah pemogokan buruh, tuntutan oleh pihak lain, penelitian yang tidak berhasil. 2. Nondiversifiable risk Risiko ini tidak dapat di diversifikasikan oleh portofolio. Risiko ini terjadi karena kejadiankejadian diluar kegiatan perusahaan, seperti inflasi, resesi, naiknya harga bbm, perang. Risiko Sistematis Suatu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor makro yang dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan Risiko Tidak Sistematis



Suatu risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, sebab risiko ini hanya ada dalam satu perusahaan atau industri tertentu. Risiko total (total risk) merupakan penjumlahan dari diversifiable dan nondiversifiable risks sebagai berikut ini: Risiko Total    = Risiko dapat didiversifikasi + Risiko tak dapat didiversifikasi = Risiko perusahaan + Risiko pasar = Risiko tidak sistematik + Risiko sistematik