Tugas 5 ALK Riski AD [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA : RISKI ARYA DANDI NIM : BCA 118 092 Kelas : B M.K : Analisa Laporan Keuangan



BAB 5 PERTANYAAN REVIEW BAB 5 1. Apa tujuan penyesuaian laporan keuangan seperti yang dibicarakan dalam bab ini?



2. Apa pengaruh aset yang dipisahkan dalam peristiwa lini bisnis yang dihentikan, dalam perhitungan rasio-rasio keuangan? 3. Dalam situasi apa penyesuaian dilakukan dan dalam situasi apa penyesuaian tidak dilakukan? 4. Apa yang harus dilakukan apabila penyesuaian tidak dilakukan? 5. Bagaimana pengaruh perbedaan klasifikasi rekening terhadap perbandingan data-data keuangan? 6. Bagaimana pengaruh perbedaan prinsip-prinsip akuntansi terhadap perbandingandatta-data keuangan? 7. Sebutkan beberapa contoh alternatif prinsip-prinsip akuntansi? 8. Bagaimana penyesuaian yang dilakukan apabila penanggalan laporan keuangan berbeda? 9. Hal-hal apa yang harus dilakukan apabila kita akan melakukan analisis data time series? 10. Isu-isu apa yang akan muncul dalam analisis cros section atau perbandingan dengan rata-rata industri!



PEMBAHASAN BAB 5 PERTANYAAN REVIEW 1. Dalam bab ini apabila ada informasi yang cukup, laporan keuangan perlu disesuaikan terlebih dahulu sebelum dilakukan perbandingan laporan keuangan perusahaan dengan laporan keuangan perusahaan lainnya (atau industri). Tujuan penyesuaian ini agar perbandingan menjadi lebih konsisten. Apabila tidak ada informasi yang cukup sehingga penyesuaian hanya bisa dilakukan dengan membuat asumsi yang tidak realistis maka penyesuaian barang kali tidak perlu dilakukan. 2. Keuangan dan asset harus dan perlu dipisahkan karena itu akan mempengaruhi rasio rasio keuangan akan terlihat mana bisnis yang menguntungkan maupun yang tidak. Rasio-rasio keuangan seperti lukuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan bagaimana perusahaan itu untuk membayar utang, kemampuan perusahaan itu untuk menghasilkan laba itu dilihat dari data-data



asset yang dia punya jadi memang harus dipisahkan. Apabila ada suatu perusahaan yang diberhentikan akan lebih mudah dan terlihat. Jadi, tidak akan bercampur dengan yang lainnya jika pencatatannya dipisahkan. 3. Apabila tidak ada informasi yang cukup, laporan keuangan perlu disesuaikan terlebih dahulu sebelum melakukan perbandingan laporan keuangan perusahaan dengan laporan keungan perusahaan lainnya (atau industri). Apabila ada informasi yang cukup, metode, dan penanggalan yang sama sehingga tidak perlu penyesuaian hanya bisa dilakukan dengan membuat asumsi yang tidak realistis, maka penyesuaian tidak perlu dilakukan. 4. Penyesuaiaan itu dilakukan ketika memang ada data-data yang harus disesuaikan jadi data akuntansi yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Sedangkan, penyesuaian tidak dilakukan berarti beranggapan bahwa neraca saldo itu sudah benar jadi tidak perlu penyesuaian. 5. Berpengaruh pada seperti contoh suatu perusahaan akan melaporkan biaya depresiasi dan amortisasi secara terpisah, perusahaan lain akan mengalokasikan biaya tersebut ke harga pokok penjualan. 6. Perbedaan prinsip akuntansi yang diterapkan di perusahaan akan menghasilkan data keuangan yang berbeda. Misalkan perbedaan prinsip pengakuan revenue atau prinsip metode inventory. Jika kita akan melakukan analisis laporan keungan time series, maka perlu adanya informasi mengenai perubahan prinsip yang diterapkan dari tahun ke tahun. Atau jika ingin melakukan analisis cross sectional maka perlu diketahui informasi perbedaan prinsip yang diterapkan antar perusahaan yang dibandingkan. 7. Beberapa contoh alternatif prinsip-prinsip akuntansi: Pengakuan Pendapatan kontrak jangka panjang: Asumsi Aliran Persediaan



:



Investasi Pada Surat Berharga



:



Depresiasi



:



Lease



:



Persentase penyelesaian (percentage of completion), kontrak selesai (completed contract). FIFO (First In First Out), LIFO (Last In First Out), Rata-rata tertimbang. Historical cost (Aquisition cost), Lower Cost Or Market, Equity. Garis Lurus, Declining Balance (Metode dipercepat), Sum of the years’ digit. Operating lease, capital lease.



Akuisisi



:



Pembelian, pooling of interest.



8. Apabila selisih penanggalan akhir sama atau kurang dari tiga bulan, penyesuaian tidak perlu dilakukan. Dua perusahaan dengan penanggalan akhir yang berbeda barang kali tidak memerlukan penyesuaian. 9. Hal-hal yang harus dilakukan apabila akan melakukan analisis data time series yaitu diperlukannya melihat tren-tren yang mungkin timbul. Kemudian bisa menganalisis apa yang terjadi dibalik tren-tren angka tersebut. Data historis perusahaan sebaiknya juga dibandingkan dengan data historis industry untuk melihat apakah tren suatu perusahaan bergerak relative lebih baik terhadap tren industri. 10. Isu-isu yang muncul dalam analisis cross section atau perbandingan rata-rata industri: a. Definisi Industri Seperti yang dibicarakan, definisi industri tidak mudah dilakukan. disampingitu banyak perusahaan yang mempunyai divisi yang bergerak pada beberapa industri yang berbeda satu sama lain. pada situasi ini hanya divisi yang bergerak pada industri yang relevan yang bisa digunakan sebagai perbandingan. Jika divisi lain perusahaan tersebut tidak signifikan dibandingkan usaha pokoknya, barangkali data gabungan perusahaan bisa digunakan untuk perbandingan.



b. Perhitungan rata-rata industri Bagaimana rata-rata industri dihitung, apakah dengan rata-rata biasa, ataukah rata-rata tertimbang, ataukah menggunakan data median. jika rata-rata tertimbang digunakan, apa yang dipakai sebagai pembobot, penjualan, nilai pasar, nilai buku aset, atau faktor lain? c. Distribusi atas nilai rata-rata Interpretasi terhadap penyimpangan rasio keuangan suatu perusahaan terhadap rata- rata industri akan berlainan apabila kita juga mempunyai informasi standar deviasinya. d. Definisi rasio keuangan



Definisi tersebut bisa berbeda dari satu publikasi ke publikasi lain. Karena itu seorang analis harus mencermati definisi rasio-rasio keuangan ini. SOAL BAB 5 PROBLEM 1. Misal ada data keuangan (tiga bulanan) dua perusahaan dengan penanggalan yang berbeda berikut ini. PT ABC Tahun 1 Penjualan Pendapatan bersih Tahun 2 Penjualan Pendapatan bersih PT XYZ Tahun1 Penjualan Pendapatan bersih Tahun 2 Penjualan Pendapatan bersih Tahun 3 Penjualan Pendapatan bersih



Tahun fiskal yang berakhir 30 juni 1.074 15



1.423 81



1.430 102



1.655 132



1.515 1.620 1.690 1.980 145 110 92 101 Tahun kalenderyang berakhir 31 Desember 14.120 2.500



17.600 3.890



21.200 3.000



28.750 3.600



36.700 4.100



47.000 5.000



57.900 6.500



75.000 83.000



82.000 8.890



88.900 7.200



55.000 71.000 (18.000) 700



Hitung profit margin untuk masing-masing perusahaan untuk setiap data tiga bulanan! Bandingkan antara keduanya, sebelum dan setelah dilakukan penyamaan tanggal! Apakah ada pola yang bisa diamati? Jelaskan! PEMBAHASAN BAB 5 PROBLEM PT. ABC Tahun 1



Tahun 2



15



=0,014 1074 = 1,4% 145 1515



=0,096



81



=0,057 1423 = 5,7% 110 1620



= 9,6% PT. XYZ Tahun 1



2.500 14.120=0,18 = 18%



=0,068



= 6,8% 3.890 17.600=0,22 = 22%



102



=0,071



1430 =7,1% 92



=0,054 1690



= 5,4% 3.000 21.200=0,14 =14%



132



=0,079



1655



=7,9% =0,051



101 1980



= 5,1% 3.600 28.750=0,13 = 13%



Tahun 2



Tahun 3



4.100 =0,11 36.700



5.000 =0,11 47.000



= 11% 8.890



= 11% 7.200 88.900=0,08



= 11% ( 18.000 ) 55.000 =−0,33



= 11% 700



= 8%



= -33%



= 0,9%



=0,108



82.000 = 10,8%



6.500 57.900= 0,11



8.300 =0,11 75.000 =0,009 71.000



Apabila sebelum dilakukan penyamaan tanggal terlihat jelas perusahaan PT. XYZ lebih besar profit marginnya ketimbang perusahaan PT. ABC. Karena, PT.XYZ periodenya satu tahun sementara perusahaan PT. ABC hanya enam bulan. Sedangkan, apabila setelah dilakukan penyamaan tanggal pada PT.ABC terhadap PT. XYZ pada perhitungan profit margin PT. ABC yang menghasilkan 5,7% itu berarti masuk kedalam bulan Oktober-Desember dan sisanya dari bulan Januari-Juni itu termasuk tahun ke-dua. Selanjutnya PT. ABC bisa melakukan penyamaan tanggal dengan PT. XYZ. Pola yang perlu diamati yaitu pada perusahaan PT. ABC ditahun pertama bulan demi bulan mengalami peningkatan sedangkan pada tahun kedua mengalami penurunan pada bulan berikutnya. Pola yang perlu diamati perusahaan PT. XYZ pada tahun pertama sempat mengalami peningkatan di quartal kedua kemudian mengalami penurunan di quartal quartal berikutnya. Pada tahun ke dua profit margin pada quartalquartal yang telah dihitung di atas sama saja dari quartal pertama sampai ke empat. Dan pada tahun ke tiga mengalami penurunan dari quartal pertama hingga quartal ke empat.