Tugas Akhir PKR 2021 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ee



PRAKTEK PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP NAMA NIM TUGAS



: YUSTINA BARA LAMBU : 827281229 : KARYA ILMIAH PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP



KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas selesainya ulasan ilmiah dengan judul : Praktek Pembelajaran Kelas Rangkap. Ulasan ilmiah ini saya susun untuk memenuhi tugas kuliah pembelajaran kelas rangkap yang di Pimpimpin oleh : HELNI MEGAWATI M. Pd Dalam penyusunan tugas ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain karena bantuan, dorongan dan bimbingan berbagai pihak, sehingga kendala – kendala yang saya hadapi dapat teratasi. Ulasan ilmiah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang, praktek pembelajaran kelas rangkap yang kami sajikan dari berbagai referensi seperti buku, jurnal, dan makala lain yang mendukung. Semoga ulasan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca saya sadar bahwa makala ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurnah. Untuk itu kepada dosen pembimbing saya harapan untuk memberikan masukan, kritik dan saran yang akan saya gunakan untuk melakukan perbaikan pembuatan laporan dimasa yang akan datang.



Pandan sari, 30 Mei 2021 Penyusun,



YUSTINA BARA LAMBU



DAFTAR ISI



Latar Belakang ............................................................................................................... Pengertian Kelas Rangkap ............................................................................................. Manfaat Pembelajaran Kelas Bagi Siswa ...................................................................... Macam – Macam Pembelajaran Dalam Kelas Rangkap................................................. Hambatan Pembelajaran Kelas Rangkap ....................................................................... Hambatan Pembelajaran Kelas Rangkap Model 222 (PKR Modifikasi)........................ Hambatan Pembelajaran Kelas Rangkap Model 332 (PKR Modifikasi)........................



A.



LATAR BELAKANG Pembelajaran yang layak adalah pembelajaran yang dilakukan dengan memenuhi standar minimal pembelajaran yang harus terjadi dalam kelas. Ada kelas, ada guru, ada bahan ajar. Pembelajaran dapat berjalan dengan baik ketika memiliki kelengkapan komponen pembelajaran, bagaimana pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan efektif, jika gurunya tidak lengkap, apalagi para murid, tidak mampu nyari buku – buku yang diperlukan. Jika murid – murid pada setiap lulus hanya sedikit bagaimana guru dapat mengoptimalkan pembelajaran tanpa mengurangi nilai keberadaan tenaga guru. Salah satu pendekatan model yang dapat dikembangkan untuk menanggulangi permasalahan tersebut adalah melalui pembelajaran kelas rangkap. Permasalahan lainnya dalam pola pembelajaran dengan tingkatan kelas seharusnya terutama untuk sekolah – sekolah yang terbatas dari komponen guru, siswa, pembiayaan, sarana dan prasarana. Banyak guru yang merasa enggan dan putus asa merubah gaya mengajarnya dengan sesuatu model yang baru dan berbeda, untuk itu perlu di tetapkan prioritas dalam pengembangan guru dengan sesuatu yang baru tentang bagaimana mengajar dengan keragaman dalam tingkat umur, jenis kelamin, sikap dan aneh. Seorang guru yang mengajar dikelas rangkap tentunya harus memilih keterampilan pembelajaran dalam PKR / Keterampilan tersebut meliputi keterampilan dalam mengawali dan mengakhiri dalam proses pembelajaran PKR. Cara mendorong belajar asik membicarakan belajar mandiri. Cara mengelolah kelas PKR yang baik kemitraan antar guru dan masyarakat serta pembinaan profesional guru PKR oleh kepala sekolah. Hal itu tentu harus dimiliki oleh guru yang mengajar dikelas PKR. Maka dari itu sebagai calon seorang guru dituntut untuk memiliki kemampuan tersebut. Pada makala ini akan dibahas mengenai hal tersebut.



B.



Pengertian Pembelajaran Kelas Rangkap Menurut aria Djalil (2008 : 1,4) pembelajaran kelas rangkap adalah suatu bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorang guru yang mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih dalam saat yang bersamaan dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda. PKR juga mengandung makala seorang guna mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih dan menghadapi murid – murid dengan kemampuan belajar yang berdeda. Pembelajaran kelas rangkap diterapkan karena beberapa alasan yaitu karena keadaan geografis dan demografis, kurangnya guna keterbatasannya ruang kelas dan adanya guru yang tidak bisa hadir di kelas. UNESCO juga menyebutkan bahwa penerapan kelas rangkap tidak hanya kerena keterbatasan akan tetapi bertujuan untuk : 1.



Membantu anak – anak yang berbeda di daerah terpencil mendapatkan hak mereka dalam pendidikan



2.



Ekonomis



3.



Mendorong siswa dengan berbagai background untuk belajar dengan bantuan teman



yang



dapat



membutuhkan



kekompakan,



kesatuan,



kerjasama,



menumbuhkan kopentensi sehat di antara siswa, menguatkan interpesonal dan kemampuan memimpin serta mengembangkan sikap posisi melalui berbagi. Pada dasarnya, pembelajaran kelas rangkap adalah penggabungan sekelompok siswa yang mempunyai perbedaan usia, kemampuan, minat, dan tingkatan kelas, dimana di sekolah oleh seorang guru atau beberapa guru yang dalam pembelajarannya difokuskan pada kemajuan individual para siswa (Franlilin, 1967) namun demikian selain definisi tersebut, ada sebagian praktisi pendidikan membedakan definisi demi multiage karena perbedaan tujuannya. Seperti yang dikemukakan oleh Elkind (1987)



bahwa istilah multigrade di mana kelas yang berbentuk seperti itu akan berisi para siswa dari 2 atau lebih tingkatan kelas dengan satu guru di ruangan yang sama pada suatu waktu.



C.



Manfaat Pembelajaran Kelas Rangkap Bagi Siswa



1.



Memunculkan inisiatif atau dorongan internal konsep belajar mandiri lebih kepada kondisi inisiatif atau motifasi yang ada pada diri para peserta didik. Belajar mandiri bukan dalam artian seseorang belajar sendiri. Proses belajar dapat dilakukan sendiri (Seorang Diri) atau dalam kelompok. Peserta didik mandiri selalu memiliki inisiatif atau dorongan dari dalam dirinya untuk belajar.



2.



Mampu menetapkan tujuan. Peserta didik mandiri selalu memilih tujuan yang ditetapkan sendiri. Tujuan dari peserta didik mandiri bukan semata – mata untuk memenuhi kewajiban sebagai peserta didik yang harus mengikuti proses belajar mengajar dan menyelesaikan tugas – tugas dari pendidik. Tujuan peserta didik mandiri sudah lebih komprohunsif.



3.



Aktif dan kreatif mencari sumber belajar. Ketersediaan sumber belajar sering terjadi personal bagi penguasaan kompetensi yang dituntut. Sekolah seringkali hanya menyediakan sumber belajar yang sangat terbatas dan sifatnya sektoral.



4.



Sadar siapa dirinya. Kesadaran dan pengenalan diri sendiri berdampak pada motivasi belajar pada peserta didik. Kesadaran diri berkaitan dengan kemampuan, bakat, dan minat diri atas ilmu dan pengetahuan juga terkait dengan tipe belajar yang paling efektif.



D.



Macam – Macam Pembelajaran Kelas Rangkap Macam – macam kegiatan mandiri yang bisa diterapkan di kelas rangkap adalah sebagai berikut :



1.



Diskusi Diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode



ini adalah untuk memecahkan



suatu



permasalahan, menjawab pertanyaan menambah dan memahami pengetahuan siswa serta untuk membuat suatu keputusan. Diskusi lebih mengarah pada kegiatan siswa yang saling bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama – sama 2.



Simulasi Berdasarkan abdul Majid (2013 : 205) Simulasi berasal dari Simulak yang artinya berpura – pura atau berbuat seakan – akan. Simulasi dapat diartikan cara pengajian pengalaman belajar dengan menggunakan siasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip – prinsip, atau keterampilan tertentu. (Depdiknas, 2004)



E.



Hambatan Pembelajaran Kelas Rangkap Model 221 (PKR Inti) 1.



Jika siswa dalam 1 kelas jumlahnya lebih dari 25 siswa maka kelas PKR harus dibagi menjadi 2 kelas



2.



Jika guru menggunakan model ini, guru harus menyiapkan dua kelas pembelajaran kelas rangkap model 221, dan memecah masing – masing dua tingkatan kelas yang akan dicampur menjadi 2 sehingga ruangan tidak terlalu penuh, dan akan mengakibatkan pembelajaran tidak efektif.



3.



Karena ada 2 kelas pembelajaran kelas rangkap model 221 ini, maka guru yang harus mengelolahnya pun harus dua orang guru atau dua tim guru.



F.



Hambatan Pembelajaran KElas Rangkap Model 222 (PKR Modifikasi) 1.



Model 222 lebih rumit dibandingkan dengan model 221, dimana guru harus mengelola dua kelas sekaligus dalam waktu yang bersamaan



2.



Guru menunjuk para siswa yang lebih tua dan mempunyai kemampuan yang lebih dari siswa lain untuk membantu mengelolahpembelajaran



B.



Hambatan kelas rangkap Model 333 (PKR Modifikasi) 1.



Untuk mengelolah model 333 ini diperlukan tim guru yang paling tidak terdiri dari 2 orang guru.



2.



Keterbatasan



berbagai



sumber



belajar



untuk



menunjang



pelaksanaan



pembelajaran terutama yang berupa buku - buku tulis bahan belajar yang lainnya dan alat bantu mengajar. 3.



Bisa saja siswa yang lebih muda merasa di takut - takuti, atau dilampaui oleh teman sekelasnya yang lebih mampu, dan mereka menjauh sangat tergantung pada siswa lebih tua mereka tidak tertantang dan menjadi lebih berkuasa di bawahnya.



DAFTAR PUSTAKA



-



Majid,Abdul. 2013. Strategi pembelajaran. Bandung PT.Remaja Rosdakarya.



-



Depdiknas.2004. Pembelajaran tuntas jakarta



-



Djalil.Aria 2008. Pembelajaran Kelas Rangkap, Jakarta Universitas Terbuka.



-



Rijal.2017. Manfaat Belajar Mandiri Bagi Anak.



-



Http://www.Rijal109.com/2017/01/4. Manfaat Belajar Secara Mandiri, Bagi Anak, Html.27 Maret 2017