Tugas Analisa Jurnal BPH (Kelompok1) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISA JURNAL BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA



Oleh Kelompok 1 Rizkiyanto Ruhim



15100007



Clara Kaihena



15100015



Iwan Kurniawan



15100020



Yuni Wijayanti



15100023



Lista Nurhayati



15100047



Juventus Sandhy Dede Umbu Deta



15100055



Budi Istiar



16100046



PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GUNA BANGSA YOGYAKARTA 2018



ANALISA JURNAL 1 A. Profil Penelitian 1. Judul Penelitian : Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Benign Prostate Hyperplasia (Studi Di Rsud Dr. Soedarso Pontianak) 2. Pengarang



:



Bagus Setyawan, Ismael Saleh, Iskandar Arfan 3. Sumber



:



Jurnal ini didapatkan dari hasil penelusuran internet dengan menggunakan search engine Google, dengan nama website Jurnal Mahasiswa dan Penelitin Kesehatan. 4. Kata Kunci



:



BPH, Merokok, Olahraga 5. Abstrak



:



Benign prostate hyperplasia dapat menyebabkan bertambahnya ukuran prostat yangmenimbulkan hambatan buang air kecil. Sehingga dapat menimbulkan infeksi pada kandung kemih. Jika terjadi infeksi maka aliran air seni berhenti, untuk mengeluarkan air kencing harus menggunakan kateter. Kejadian BPH di RSUD Dr. Soedarso mengalami peningkatan tahun 2012, 2013 dan tahun 2015. Kejadian BPH terjadi dengan



gaya



hidup



seperti



kurangnya



aktifitas



berolahraga,



mengkonsusmsi minunam beralkohol dan perilaku merokok. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan kejadian Benign Prostate Hyperplasia studi di RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Penelitian ini menggunakan desain kasus konntrol. Sampel penelitian sebanyak 62 orang (31 kasus dan 31 kontrol) yang diambil dengan teknik



accidendal sampling. Uji statistik yang digunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok (p value=0.025, OR=3.756, CI 95% =1.13812.391), kebiasaan berolahraga (pvalue=0.039, OR=2.968, CI 95% =1.039-8.479. variabel yang tidak berhubungan yaituaktivitas seksual (p value=0.231), konsumsi alkohol (p value=0.319). sedangkan konsumsi makanan serat sayur dan buah tidak dapat diuji karena data bersifat homogen. Disarankan untuk di adakan promosi kesehatan secara berkala dengan memafaatkan ruang tunggu di klinik Urologi dengan memanfaatkan media televisi yang telah tersedia, dan membentuk klinik promosi kesehatan antara lain tentang faktor-faktor kejadian BPH bagi masyarakat agar melaksanakan upaya pencegahan berbagai macam faktor yang dapat menyebabkan terjadinya BPH. 6. Tanggal Publikasi



:



Tangggal dan bulan publikasi jurnal ini tidak dicantumkan, hanya ada tahunnya yaitu 2016.



B. Deskripsi Penelitian Berdasarkan Metode PICO 1. Tujuan Penilitian



:



Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan kejadian Benign Prostate Hyperplasia studi di RSUD Dr. Soedarso Pontianak. 2. Desain Penelitian



:



Penelitian ini menggunakan desain kasus konntrol 3. Populasi/Sampel



:



Penelitian ini dilakukan di RSUD. Dr. Soedarso Pontianak. Penelitian ini dimulai 25 Januari – 22 Februari 2016, didapatkan kasus sebanyak 31



orang dan kontrol sebanyak 31 orang, sehingga jumlah responden penelitian adalah sebanyak 62 orang dari dikelompokkanberdasarkan



212 populasi



yang



yangterdiagnosa BPH dengan 86 sebagai



kelompok kasus dan tidak terdiagnosa BPH 126 sebagai kelompok kontrol. 4. Intervensi



:



Tidak ada intervensi yang diberikan pada penilitian ini. Untuk pengumpulan data pada penilitian ini berdasarkan data catatan medik penderita di RSUD. Dr. Soedarso yang telah terdiagnosis oleh dokter ahli urologi menderita benign prostate hyperplasia pada kasus dan tidak menderita pembesaran kelenjar prostat sebagai kontrol. Kasus dan kontrol sampel dipilih secara accidental sampling dengan cara mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia disuatu tempat sesuai dengan konteks penelitian. Lokasi penelitian di RSUD. Dr. Soedarso Pontianak ruang Klinik Urologi. 5. Comparasion



:



Tidak ada kelompok yang di berikan intervensi pada penilitian. Karena penelitian ini hanya untuk mengetahui hubungan gaya hidup terhadap dengan kejadian BPH tanpa adanya intervensi yang diberikan. 6. Hasil



:



Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok (p value=0.025, OR=3.756, CI 95% =1.13812.391), kebiasaan berolahraga (pvalue=0.039, OR=2.968, CI 95% =1.039-8.479. variabel yang tidak berhubungan yaituaktivitas seksual (p value=0.231), konsumsi alkohol (p value=0.319). sedangkan konsumsi makanan serat sayur dan buah tidak dapat diuji karena data bersifat homogen. 7. Kelebihan dan Kelemahan



Kelebihan kasus ini adalah menggunakan pengumpulan data jenis dokumen dalam hal ini yaitu rekam medis pasien yang bersifat fakta sehingga data yang dikumpulkan kuat. Sementara untuk kelemahan pada penelitian ini yaitu hanya menggunakan pendekatan kasus tanpa adanya intervensi ytang di berikan sehingga tidak dapat memperkaya praktek keperawatan 8. Manfaat Hasil Penilitian Bagi Keperawatan -



Manfaat Praktis Tidak terdapat manfaat praktis dalam penelitian ini karena penilitian ini lebih bersifat teoritis



-



Manfaat Teoritis Manfaat teoritis dalam penlitian ini yaitu dapat memperkaya teori keperawatam karena dari hasil peneliat didapatkan hasil : a) Tidak terdapat perbedaan rerata antara rata –rata aktivitas seksual yang dengan kejadian Benign Prostate Hyperplasia di klinik Urologi RSUD.Dr. Soedarso Pontianak (p value = 0.231) b) Ada hubungan yang singnifikan antara kebiasaan merokok dengan kejadian pembesaran kelenjar prostat di Klinik Urologi RSUD.Dr. Soedarso Pontianak ( p value = 0.025; OR= 3.756, 95% CI = 1.138-12.391). c) Tidak ada hubungan yang signifikan antara minum alkohol dengan kejadian pembesaran kelenjar prostat di Klinik Urologi RSUD.Dr. Soedarso Pontianak ( p value = 0,319). d) Ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan olahraga dengan kejadian pembesaran kelenjar prostat di Klinik Urologi RSUD. Dr. Soedarso Pontianak ( p value = 0.039 ; OR= 2.968, 95% CI = 1.039-8.479).



ANALISA JURNAL 2 A. Profile Penelitian 1) Judul Penelitian TINGKAT



:



GAMBARAN



KEPARAHAN



KARAKTERISTIK



OBSTRUKSI



PASIEN



DAN



BENIGN



PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH) DI RSU dr. SOEDARSO PONTIANAK TAHUN 2013 2) Pengarang/Author/s : Nurmariana



; IGN. Virgiandhy



; Agus



Fitriangga 3) Sumber/Source



: Jurnal ini didapatkan dari hasil penelusuran



internet dengan menggunakan search engine google, dengan halaman website



https://media.neliti.com/media/publications/192918-ID-



gambaran-karakteristik-dan-tingkat-kepar.pdf 4) Major/Minor subject (Key Words) : BPH, IPSS, Rest Urine 5) Abstract



:



Latar



Belakang:



Benigna



Prostatica



Hyperplasia (BPH) adalah pembesaran progresif kelenjar prostat yang menyebabkan penyumbatan saluran kemih dan pembatasan aliran urin. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik dan tingkat keparahan obstruksi pasien BPH di RSU dr. Soedarso Pontianak tahun 2013. Metodologi: Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan cross-sectional di Poli Bedah Urologi RSU dr. Soedarso Pontianak, dari Januari-Februari 2013. Menggunakan teknik consecutive sampling didapatkan 44 sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data diperoleh dari kuesioner IPSS (International Prostatic System Score) dan rekam medik. Pengolahan data menggunakan Microsoft Excel 2007. Hasil:



Usia terbanyak pada rentang 70-73 tahun sebanyak 10 pasien (22,72%), 40 pasien (90,90%) tidak memiliki riwayat keluarga menderita BPH, BMI (Body Mass Index) terbanyak dengan kategori normal 27 pasien (61,36%), frekuensi olahraga. 6) Tanggal Publikasi



: Pada penelitian tersebut tidak dicantumkan



tanggal dan bulan, hanya dicantumkan tahunnya yaitu pada tahun 2013



DESKRIPSI PENELITIAN BERDASARKAN METODE PICO a. Tujuan penelitian



: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui



gambaran karakteristik dan tingkat keparahan obstruksi pasien BPH di RSU dr. Soedarso Pontianak tahun 2013. b. Desain penelitian



: Penelitian ini merupakan studi deskriptif



dengan pendekatan cross-sectional c. Populasi/sample



: Sample pada penelitian ini adalah semua



pasien rawat jalan di poli bedah urologi RSU dr.Sudarso Pontianak yang didiagnosis BPH peridode januari 2013-februari 2013 dengan jumlah pasien sebanyak 44 orang. d. Intervention/Perlakuan oleh peneliti terhadap samplenya* (jika ada), jika tidak ada dapat dipaparkan proses collecting data yang dilakukan



: Jenis penelitian ini bukanlah penelitian intervensi



sehingga tidak ada intervensi yang diberikan dan pengumpulan datanya yaitu dengan menggunakan teknik non-probability sampling, yaitu dengan cara total sampling dimana semua subjek yang memenuhi kriteria penelitian akan diikutsertakan dalam penelitian. Perhitungan besar sampel yang digunakan adalah berdasarkan perhitungan rumus untuk penelitian deskriptif, dengan nilai distribusi normal standar yang sama dengan tingkat kemaknaan untuk nilai α=0,05 adalah 1,96, jumlah populasi yang diketahui 554/tahun, nilai



presisi yang ditetapkan yaitu 0,05, dengan dugaan proporsi 0,5, sehingga didapatkan sampel minimal sebesar 36 orang. Dalam pelaksanaan penelitian didapatkan jumlah pasien sebanyak 44 orang. Kriteria inklusi sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah semua pasien rawat jalan yang sudah didiagnosis menderita BPH oleh spesialis bedah. Kriteria eksklusi meliputi pasien yang mempunyai riwayat operasi pengangkatan prostat, pernah atau sedang menderita kanker prostat dan pasien yang menolak diikutsertakan dalam penelitian. Variabel pada penelitian ini adalah karakteristik dan tingkat keparahan obstruksi pasien BPH. Sampel penelitian yang telah memenuhi syarat dan telah setuju (informed-consent) untuk ikut dalam penelitian dilakukan anamnesis dan dilihat rekam medis sampel untuk melihat derajat BPH berdasarkan IPSS (International Prostatic System Score) dan banyaknya sisa urin (clinical grading). Data yang diperoleh diproses menggunakan Microsoft Excel 2007 dan kemudian ditampilkan dalam bentuk teks, tabel dan grafik untuk memudahkan pembacaan hasil. Keseluruhan data pribadi subjek penelitian yang didapat akan dijamin kerahasiaannya. e. Comparator/Kelompok control dengan intervensi yang berbeda* (jika ada), bisa dari penelitian yang sama ataupun penelitian dari jurnal lain dengan ketentuan variable yang diteliti adalah sama : Dalam penelitian ini tidak ada kelompok control karena peneliti hanya membandingkan gambaran karakteristik dan tingkat keparahan obstruksi pasien BPH dengan karakteristik yang berbeda-beda tanpa adanya intervensi yang diberikan . f. Outcames/Findings/Hasil pencarian



: Usia terbanyak pada



rentang 70-73 tahun sebanyak 10 pasien (22,72%), 40 pasien (90,90%) tidak memiliki riwayat keluarga menderita BPH, BMI (Body Mass Index) terbanyak dengan kategori normal 27 pasien (61,36%),



frekuensi olahraga