Tugas Analisis Isu Kontemporer [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS ANALISIS ISU KONTEMPORER



Angkatan : Kelas : Kelompok : Nama Anggota Kelompok :



Widyaiswara Instansi



: :



VII G 1(Satu) 1. Helvi Leriza Anhar, S.Pd (Ketua) 2. Abdul Ra’uf Ash Shiddiqy, S.Pd 3. Ferina, S.Pd 4. Fitra Yulia Rezi, S.Pd 5. Khosicha Oktari Putdawa, S.Pd 6. M. Zaki, S.Pd 7. Novia Pradaristi, S.Pd 8. Nurvitasari, S.Pd 9. Sulis Riyanti, S.Pd H. Said Syarifuddin, SE, MP, M.Sn Pemerintah Provinsi Riau



A. Isu kontemporer dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa serta bernegara 1. Korupsi kolusi dan Nepotisme yang semakin tumbuh subur di bumi pertiwi kita. 2. Banyaknya oknum-oknum yg senang serta senang membentur-benturkan negara serta agama sehingga dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. 3. Banyaknya generasi belia zaman kini yang terlalu hanyut menggunakan adanya media social. Mereka lebih senang menghabiskan waktunya didepan gadget yg seperti mempengaruhi mereka. Sedangkan kewajiban mereka buat mengerjakan tugas sekolah terabaikan. Mereka lebih senang ikut-ikutan melihat goyangan terbaru di tiktok, Instagram dan lain sebagainya. B. isu yang dipilih adalah yg pertama yaitu “Korupsi kolusi dan Nepotisme yang semakin tumbuh subur pada bumi pertiwi” Model kasus korupsi 1. Masalah Korupsi E-KTP Artinya perkara yg terkait pengadaan KTP elektronika Indonesia.Terjadisejaktahun 2010, penyelidikan kasus korupsi ini terus berlansung selama bertahun-tahun hingga sekarang 2. Perkara TPPU Rohadi Kpk memutuskan mantan panitera pengganti pengadilan negeri Jakarta Utara Rohadi sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang, pada 31 Agustus 2016.sehabis penyusutan berjalan



1 tahun lebih, penyidik komisi pemberantasan korupsi belum jua merampungkan berkas kasus Rohadi. Rohadi disinyalir rmenyamarkan uang miliaran rupiah berasal yang akan terjadi korupsi 3. Kasus Suap Gubenur Senior BI Kasus korupsi ini terjadi pada pemilihan gubernur senior Bank Indonesia (BI). masalah ini terjadi di tahun 2011. masalah ini melibatkan nama pejabat senior serta eks Deputi Gubernur BI yakni Miranda Goeltom. masalah suap ini melibatkan uang sebanyak 20 miliyar rupiah 4. Kasus Korupsi Bansos COVID 19 Bekas Menteri Sosial, Juliari Batubara, diklaim mengelola 1,6 juta paket dari total 1,9 juta paket bansos. Paket pengadaan tadi buat penanganan bantuan Sosial Penanganan Covid-19 di Kementerian Sosial tahun aturan 2020 berupa pengadaan bantuan Sosial Sembako di Juni dan Juli 2020. Kpk mendakwa mantan Menteri Sosial Juliari Batubara menerima suap lebih sebesar Rp 32,2 miliar asal korupsi donasi sosial Covid-19. Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat berasal dugaan awal yaitu sebanyak Rp 17 miliar.



Contoh kasus kongkalikong 1. Kebakaran hutan yg terjadi pada Sumatera dan Kalimantan. Kebakaran hutan tadi terjadi karena adanya persekongkolan antara pihak perusahaan yg akan membuka lahan serta Pemerintah Daerah. karena kebakaran hutan tadi, wilayah Sumatera dan



Kalimantan



mengalami kabut asap yg membentuk warganya menjadi sulit bernafas 2. Misalnya Rani beserta temannya bernama Ani yang populer menggunakan kenakalannya berniat buat mengerjai Eka. yang dilakukan Rani dan



Ani buat mengerjai Eka ialah



menggunakan mengempesi ban motornya, sebagai akibatnya Eka harus mendorong motornya tadi ketempat tambal ban yang jaraknya sangat jauh 3. Pada waktu diadakan musyawarah bersama buat menyelesaikan duduk perkara, terdapat galat satu pihak yg tidak sependapat menggunakan pihak lain . Dimana pihak yg tidak sepakat .tadi ialah pihak yg mementingkan dirinya sendiri atau merugikan orang lain. dan pihak yang tak setuju tersebut mensugesti pihak lain buat berpihak kepadanya, maka terjadilah persekongkolan yang merugikan banyak orang



Model masalah Nepotisme 1. seorang pejabat merekrut kerabatnya untuk menjadi pegawai, kemudian mereka diutamakan dan didahulukan pada proses pengajuan pengangkatan menjadi pegawai diperusahaan tersebut 2. seseorang pejabat tinggi disuatu lembaga tersebut membuka lowongan pekerjaan. Maka sipejabat mengangkat anak, sepupu, serta kerabatnya buat bekerja pada forum tersebut tanpa harus melihat orang lain yang mendaftar dilowongan pekerjaan tadi 3. seseorang manajer menaikkan atau mengangkat jabatan seseorang saudara, bukannya memilih seorang yg memiliki kualitas kerja yg baik.



Dari kasus-kasus tersebut akan mengakibatkan : 1. Ancaman Korupsi, kolusi serta nepotisme merupakans alah satu ancaman yg paling akbar di Indonesia sebab bisa menghambat kehidupan bangsa serta Negara, bisa merusak kestabilitasan keamanan rakyat pada menjalani kehidupan sehari-hari 2. Gangguan Tindakan Korupsi, kolusi dan nepotisme ialah gangguan serius yg dihadapi sang bangsa, sebab tindakan tersebut bisa Mengganggu kemajuan bangsa Indonesia 3. Hambatan kendala pada memberantas korupsi, kongkalikong serta nepotisme pada Indonesia mirip, lemahnya penegakan aturan, kurangnya kerjasama antar lembaga dalam dalam upaya memberantas tindak pidana korupsi, kolusi dan



nepotisme, belum tumbuh serta



berkembangnya budaya anti korupsi pada dalam rakyat 4. Tantangan Korupsi, kongkalikong serta nepotisme bisa dikatakan menjadi tantangan sebab ialah tindakan yang dilakukan menggunakan sadar serta dapat menghambat kehidupan rakyat sehari-hari



C. Penyebab terjadinya gosip tersebut: 1. Mentalitas aparat yg jelek. 2. Moral yang tak baik. 3. Kemampuan kerja aparat yang tidak memadai. 4. Adanya niat buat mencari kekayaan bukan melaksanakan tanggung jawab. 5. Pendapatan yang didapat bagi mereka masih rendah.



6. Desakan ekonomi keluarga. 7. Lemahnya ketertiban aturan 8. Lingkungan tertutup yang mementingkan diri sendiri 9. Kampanye-kampanye politik yg mahal 10. Proyek yg melibatkan uang warga yang relatif akbar 11. Rakyat simpel dibohongi sang pejabat. 12. Kemiskinan keluarga



D. Akibat yang akan terjadi jika berita tidak segera diselesaikan 1. anggaran Negara yang membengkak 2. Pertumbuhan ekonomi terganggu 3. kondisi ekonomi yang tidak stabil 4. adat-norma pada masyarakat semakin hilang 5. Kebutuhan warga semakin terabaikan 6. Kewibawaan pemerintah semakin berkurang 7. Kreativitas semakin berkurang 8. Rusaknya moral rakyat



E. Rekomendasi Penyelesaian berita 1. Melakukan perjuangan perbaikan individu seperti menumbuhkan semangat anti korupsi pada diri, memperbaiki moral, mempraktikan perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme dalam setiap perbuatan, membentuk kegiatan penyuluhan dalam upaya mengurangi Korupsi, kongkalikong dan Nepotisme pada Indonesia. 2. Pemerintah wajib lebih memperkuat hukum yang terdapat dengan cara menindak secara tegas para pelaku dan, memberi hukuman sosial pada para pelaku Korupsi, kongkalikong serta Nepotisme. 3. Rakyat seharusnya tidak bersifat acuh tidak-acuh dan lebih mempunyai rasa tanggung jawab supaya tidak mudah dibohongi sang para pelaku Korupsi, kolusi serta nepotisme. 4. Dengan menaikkan gaji para pejabat atau pegawai, melukan penerimaan pejabat bedasarkan ketrampilannya.