TUGAS BIOGRAFI ABDURRAHMAN WAHID (Gus Dur..) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS BIOGRAFI



Dibuat oleh :



a. Ahmad Helmi C (02) b. Fauzan Ilyas A (15) c. Misel Rajasyah H.P (22) d. Randy Habib A (26) e. Yoga Havi P.B (35)



A. Teks Biografi



ABDURRAHMAN WAHID Abdurrahman Addakhil Wahid atau biasa disapa Gus Dur Lahir di Jombang pada 7 September 1940.Beliau adalah anak pertama dari enam bersaudara.Ayahnya,Wahid Hasyim adalah anak dari pendiri organisasi Islam bernama Nadhlatul Ulama yang bernama Hasyim Asyari.Sedangkan ibunya.Solichah,merupakan putri dari pengajar pesantren pertama yang memperbolehkan perempuan menjadi santri.Gus Dur juga mengaku bahwa beliau memiliki darah Tionghoa yang diturunkan dari Tan Kim Han yang menikah dengan Tan A Lok.saudara kandung Raden Patah (Tan Eng Hwa),dimana Tan A Lok dan Tan Eng Hwa merupakan anak dari Puteri Campa,puteri Tiongkok yang dijadikan selir Raden Brawijaya V.



Semasa kecilnya,Gus Dur tumbuh selayaknya anak-anak lain yang juga nakal, nyeleneh,serta suka membolos.Beliau sering mengalami patah tulang karena beberapa kali terjatuh dari pohon dan pernah diikat di tiang bendera depan rumah oleh ayahnya saat kenakalannya di luar batas.Beliau juga lebih suka menghabiskan waktu bermain sepak bola, pergi ke bioskop,dan membaca buku-buku kesusastraan daripada buku-buku pelajaran sekolah. Alhasil,beliau tinggal kelas di saat SMP dan dipindahkan ke pesantren di Yogyakarta.



Beliau memberontak kembali dengan alasan peraturan di lingkungan sekolah terlalu ketat sehingga beliau meminta izin agar diperbolehkan untuk kost di luar pondok agar lebih mudah menyesuaikan diri.Pada akhirnya,beliau kost di daerah Kauman,tepatnya di rumah Haji Djunaedi yaitu tokoh organisasi Islam Muhammadiyah yang juga merupakan sahabat ayahnya.Sejak kost Gus Dur semakin giat belajar.



Kemampuan Gus Dur di sekolah meningkat drastis,terutama pelajaran Bahasa Inggris.Hal ini dikarenakan beliau sangat suka membaca buku-buku yang berkaitan dengan kesusastraan berbahasa Inggris terkenal seperti”Babon” karya Karl Max,”Das Kapital”,”Communist Manifesto”,dan”The German Ideology” karya Engels.Walaupun beliau merupakan seorang santri,beliau juga membaca sejumlah buku-buku berbau budaya barat yang dianggap tidak umum dibaca oleh santri.Baginya,yang menarik perhatiannya dari sekian buku yang ia yang dibacanya itu adalah topik-topik yang lebih memasuki ranah sifat manusiawi.Sejumlah buku sastra yang beliau lahap ini didapatnya dari salah satu guru di pesantren dan perpustakaan daerah. Pemikirannya pun menjadi terbuka terhadap sosial Eropa dan novel-nover besar Amerika-Rusia. Salah satu penulis yang menjadi inspirasinya adalah Pramoedya Ananda Toer,di mana saat beliau dinas di luar negeri ketika menjabat menjadi presiden,beliau meminta dibacakan salah satu novel karya Pram dan berkata :”Pram adalah orang pertama yang ingin saya temui saat tiba di Indonesia.”



Intelijensi Gus Dur meningkat tajam dan terbukti melalui pemikiran-pemikirannya yang kritis melalui buku-buku bacaan pilihannya.Beliau bahkan berhasil menyelesaikan pendidikannya selama dua tahun dan dipredikatkan sebagai murid berbakat dibandingkan teman-temannya yang rata-rata selesai selama empat tahun.Pada tahun 1963,Gus Dur menerima beasiswa di Universitas Al-Azhar Mesir dari Kementerian Agama untuk belajar studi Islam. Walaupun begitu,beliau tetap rajin menonton film Amerika dan Eropa.Di sana,beliau terlibat Dengan Asosiasi Pelajar Indonesia dan menjadi jurnalis majalah tersebut.Pada tahun 1965,



Gus Dur menolak metode belajar di universitas karena kecewa setelah membandingkan dengan sekian metode dan pengajaran yang telah beliau ketahui.



Saat terjadi pemberontakan G30S PKI,Gus Dur ditugaskan menulis lapoaran mengenai investigasi terhadap pelajar universitas atas perintah Kedutan Besar Indonesia.Namun,beliau tidak setuju akan metode dan pekerjannya setelah G30S PKI mengganggu diri,membuatnya harus mengulang .Beruntungnya.pendidikan pasca sarjana Gus Dur terselamatkan dengan beasiswa di Universitas Baghdad.Beliau kembali terlibat dengan Asosiasi Pelajar Indonesia dan menjadi jurnalis.



Pada tanggal 11 September 1971,Gus Dur menikah dengan Shinta Nuriyah,perempuan yang pernah menjadi muridnya.Berhubung Gus Dur masih di luar negeri,pernikahannya diwakili oleh kakeknya.Pernikahan ini merupakan perjodohan dikarenakan Gus Dur terlalu malu untuk mengungkapkan isi hatinya,walaupun telah berjumpa sejak Shinta masih berusia 13 tahun.Dari pernikahannya itu,mereka dikaruniai empat anak yaitu,Alissa Qotrunnada Munawaroh,Zannuba Arifah Chafsoh,Annita Hayatunnufus,dan Inayah Wulandari.Beberapa tahun kemudian,Gus Dur diminta pamannya untuk mengajar di Pesantren Tebu Ireng di Jombang dan sejak itu,namanya mulai dikenal dan dipanggil untuk mengisi sejumlah seminar.Saat beliau pindah ke Cianjur,Jagakarsa,Jakarta Selatan,beliau mendirikan Pesantren Cianjur.Beliau juga pernah menjadi ketua Nadhlatul Ulama sebelum dilantik menjadi presiden.



Gus Dur dilantik menjadi presiden Republik Indonesia yang keempat setelah dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk menggantikan B.J Habibie.Penyelenggaraan pemerintahannya dibantu oleh Kabinet Persatuan Nasional sejak 20 Oktober 1999 sampai 23 Juli 2001 dikarenakan mandatnya dicabut oleh MPR.Kemudian,beliau mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).



Pada tanggal 30 Desember 2009,Gus Dur wafat di usia 69 tahun pada pukul 18.45 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo baik dikarenakan komplikasi berbagai penyakit kronis maupun kebiasaan makannya yang tidak terkendali,membuat kondisinya naik turun.Setelah disemayamkan di Rumah Sakit TNI AU,beliau dimakamkan di area Pesantren Tebu Ireng.



Kehadiran K.H Abdurrahman Wahid sebagai presiden Indonesia,pemuka agama,dan pejuang persamaan hak manusia merupakan angin penyejuk di Indonesia karena berkat beliau, hak asasi manusia semakin ditegakkan dan perbedaan hak berdasarkan agama,ras,ataupun suku dapat dipersatukan.Tanpa Gus Dur,agama Tiong Hoa tidak dapat diresmikan,kelenteng tidak boleh berdiri secara resmi,perayaan Imlek tidak akan pernah ada,dan hak para buruh lebih terjamin.Wafatnya Gus Dur yang terkenal memperjuangkan prinsip “kita semua sama” menjadi kado terburuk bagi Indonesia,walaupun begitu,pesan moral dan jasa-jasanya akan selalu dikenang dan berguna bagi para penerus Indonesia.Salah satu dampak yang berpengaruh secara langsung adalah melalui ucapannya yang berbunyi”Tidak penting apapun agama atau sukumu, jika kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang,orang tidak pernah bertanya apa agamamu.”



B. Menganalisis Struktur Teks Biografi Paragraf



Bukti Teks



Struktur



1



Abdurrahman Addakhil Wahid atau biasa disapa Gus Dur Lahir di Jombang pada 7 September 1940.Beliau adalah anak pertama dari enam bersaudara.Ayahnya,Wahid Hasyim adalah anak dari pendiri organisasi Islam bernama Nadhlatul Ulama yang bernama Hasyim Asyari.Sedangkan ibunya.Solichah,merupakan putri dari pengajar pesantren pertama yang memperbolehkan perempuan menjadi santri.Gus Dur juga mengaku bahwa beliau memiliki darah Tionghoa yang diturunkan dari Tan Kim Han yang menikah dengan Tan A Lok.saudara kandung Raden Patah (Tan Eng Hwa),dimana Tan A Lok dan Tan Eng Hwa merupakan anak dari Puteri Campa,puteri Tiongkok yang dijadikan selir Raden Brawijaya V. Semasa kecilnya,Gus Dur tumbuh selayaknya anak-anak lain yang juga nakal, nyeleneh,serta suka membolos.Beliau sering mengalami patah tulang karena beberapa kali terjatuh dari pohon dan pernah diikat di tiang bendera depan rumah oleh ayahnya saat kenakalannya di luar batas.Beliau juga lebih suka menghabiskan waktu bermain sepak bola, pergi ke bioskop,dan membaca buku-buku kesusastraan daripada buku-buku pelajaran sekolah.Alhasil,beliau tinggal kelas di saat SMP dan dipindahkan ke pesantren di Yogyakarta. Beliau memberontak kembali dengan alasan peraturan di lingkungan sekolah terlalu ketat sehingga beliau meminta izin agar diperbolehkan untuk kost di luar pondok agar lebih mudah menyesuaikan diri.Pada akhirnya,beliau kost di daerah Kauman,tepatnya di rumah Haji Djunaedi yaitu tokoh organisasi Islam Muhammadiyah yang juga merupakan sahabat ayahnya.Sejak kost Gus Dur semakin giat belajar. Kemampuan Gus Dur di sekolah meningkat drastis,terutama pelajaran Bahasa Inggris.Hal ini dikarenakan beliau sangat suka membaca buku-buku yang berkaitan dengan kesusastraan berbahasa Inggris terkenal seperti”Babon” karya Karl Max,”Das Kapital”,”Communist Manifesto”,dan”The German Ideology” karya Engels.Walaupun beliau merupakan seorang



Orientasi



2



P



Peristiwa tahap 1



Peristiwa tahap 2



4



5



6



santri,beliau juga membaca sejumlah buku-buku berbau budaya barat yang dianggap tidak umum dibaca oleh santri.Baginya,yang menarik perhatiannya dari sekian buku yang ia yang dibacanya itu adalah topik-topik yang lebih memasuki ranah sifat manusiawi.Sejumlah buku sastra yang beliau lahap ini didapatnya dari salah satu guru di pesantren dan perpustakaan daerah. Pemikirannya pun menjadi terbuka terhadap sosial Eropa dan novel-nover besar AmerikaRusia.Salah satu penulis yang menjadi inspirasinya adalah Pramoedya Ananda Toer,di mana saat beliau dinas di luar negeri ketika menjabat menjadi presiden,beliau meminta dibacakan salah satu novel karya Pram dan berkata :”Pram adalah orang pertama yang ingin saya temui saat tiba di Indonesia.” Intelijensi Gus Dur meningkat tajam dan terbukti melalui pemikiran-pemikirannya yang kritis melalui buku-buku bacaan pilihannya.Beliau bahkan berhasil menyelesaikan pendidikannya selama dua tahun dan dipredikatkan sebagai murid berbakat dibandingkan teman-temannya yang rata-rata selesai selama empat tahun.Pada tahun 1963,Gus Dur menerima beasiswa di Universitas Al-Azhar Mesir dari Kementerian Agama untuk belajar studi Islam.Walaupun begitu,beliau tetap rajin menonton film Amerika dan Eropa.Di sana,beliau terlibat dengan Asosiasi Pelajar Indonesia dan menjadi jurnalis majalah tersebut.Pada tahun 1965,Gus Dur menolak metode belajar di universitas karena kecewa setelah membandingkan dengan sekian metode dan pengajaran yang telah beliau ketahui. Saat terjadi pemberontakan G30S PKI,Gus Dur ditugaskan menulis lapoaran mengenai investigasi terhadap pelajar universitas atas perintah Kedutan Besar Indonesia.Namun,beliau tidak setuju akan metode dan pekerjannya setelah G30S PKI mengganggu diri,membuatnya harus mengulang .Beruntungnya.pendidikan pasca sarjana Gus Dur terselamatkan dengan beasiswa di Universitas Baghdad.Beliau kembali terlibat dengan Asosiasi Pelajar Indonesia dan menjadi jurnalis. Pada tanggal 11 September 1971,Gus Dur menikah dengan Shinta Nuriyah,perempuan



Peristiwa tahap 3



Peristiwa tahap 4



Peristiwa tahap 5



7



8



9



yang pernah menjadi muridnya.Berhubung Gus Dur masih di luar negeri,pernikahannya diwakili oleh kakeknya.Pernikahan ini merupakan perjodohan dikarenakan Gus Dur terlalu malu untuk mengungkapkan isi hatinya,walaupun telah berjumpa sejak Shinta masih berusia 13 tahun.Dari pernikahannya itu,mereka dikaruniai empat anak yaitu,Alissa Qotrunnada Munawaroh,Zannuba Arifah Chafsoh,Annita Hayatunnufus,dan Inayah Wulandari.Beberapa tahun kemudian,Gus Dur diminta pamannya untuk mengajar di Pesantren Tebu Ireng di Jombang dan sejak itu,namanya mulai dikenal dan dipanggil untuk mengisi sejumlah seminar.Saat beliau pindah ke Cianjur,Jagakarsa,Jakarta Selatan,beliau mendirikan Pesantren Cianjur.Beliau juga pernah menjadi ketua Nadhlatul Ulama sebelum dilantik menjadi presiden. Gus Dur dilantik menjadi presiden Republik Indonesia yang keempat setelah dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk menggantikan B.J Habibie.Penyelenggaraan pemerintahannya dibantu oleh Kabinet Persatuan Nasional sejak 20 Oktober 1999 sampai 23 Juli 2001 dikarenakan mandatnya dicabut oleh MPR.Kemudian,beliau mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pada tanggal 30 Desember 2009,Gus Dur wafat di usia 69 tahun pada pukul 18.45 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo baik dikarenakan komplikasi berbagai penyakit kronis maupun kebiasaan makannya yang tidak terkendali,membuat kondisinya naik turun.Setelah disemayamkan di Rumah Sakit TNI AU,beliau dimakamkan di area Pesantren Tebu Ireng. Kehadiran K.H Abdurrahman Wahid sebagai presiden Indonesia,pemuka agama,dan pejuang persamaan hak manusia merupakan angin penyejuk di Indonesia karena berkat beliau,hak asasi manusia semakin ditegakkan dan perbedaan hak berdasarkan agama,ras,ataupun suku dapat dipersatukan.Tanpa Gus Dur,agama Tiong Hoa tidak dapat diresmikan,kelenteng tidak boleh berdiri secara resmi,perayaan Imlek tidak akan pernah ada,dan hak para buruh lebih



Peristiwa tahap 6



Peristiwa tahap 7



Reorientasi



terjamin.Wafatnya Gus Dur yang terkenal memperjuangkan prinsip “kita semua sama” menjadi kado terburuk bagi Indonesia,walaupun begitu,pesan moral dan jasa-jasanya akan selalu dikenang dan berguna bagi para penerus Indonesia.Salah satu dampak yang berpengaruh secara langsung adalah melalui ucapannya yang berbunyi”Tidak penting apapun agama atau sukumu,jika kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang,orang tidak pernah bertanya apa agamamu.”



C. Kaidah Kebahasaan a. Kata Ganti 1. Kata ganti orang pertama tunggal : “Pram adalah orang pertama yang ingin saya temui di Indonesia.” 2. Kata ganti orang pertama jamak : Wafatnya Gus Dur yang terkenal memperjuangkan prinsip “kita semua sama”menjadi kado terburuk bagi Indonesia,walaupun begitu,pesan moral dan jasa-jasanya selalu dikenang bagi para penerus bangsa Indonesia. 3. Kata ganti orang kedua tunggal : “Tidak penting apapun agama atau sukumu,jika kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang,orang tidak pernah bertanya apa agamamu.” 4. Kata ganti orang ketiga tunggal : Beliau juga lebih suka menghabiskan waktu bermain sepak bola,pergi ke bioskop,dan membaca buku-buku kesusastraan daripada buku-buku pelajaran sekolah. 5. Kata ganti ketiga orang jamak : Dari pernikahannya itu,mereka dikaruniai empat anak yaitu,Alissa Qotrunnada Munawaroh,Zannuba Arifah Chafsoh,Annita Hayatunnufus,dan Inayah Wulandari.



b. Konjungsi 1. Hubungan biasa : di mana Tan A lok dan Tan Eng Hwa merupakan anak dari Puteri Campa,puteri Tiongkok yang dijadikan selir Raden Brawijaya V. 2. Hubungan Bertentangan : Sedangkan ibunya,Solichah,merupakan putri dari pengajar pesantren pertama yang memperbolehkan perempuan menjadi santri. 3. Hubungan tujuan : Beliau memberontak kembali dengan alasan peraturan di sekolah terlalu ketat sehingga beliau meminta izin agar diperbolehkan untuk kos di luar pondok agar lebih mudah menyesuaikan diri. 4. Hubungan sebab akibat : Beliau sering mengalami patah tulang karena beberapa kali terjatuh dari pohon dan pernah diikat di tiang bendera depan rumah oleh ayahnya saat kenakalannya di luar batas. 5. Hubungan waktu : Sejak kos.Gus Dur semakin giat belajar.



c. Kata Kerja 1. Verba Transitif : Gus Dur ditugaskan menulis laporan mengenai investigasi terhadap pelajar universitas atas perintah Kedutaan Besar Indonesia. 2. Verba Instranstif : Walaupun telah berjumpa sejak Shinta masih berusia 13 tahun. 3. Verba Material : Beliau juga pernah menjadi ketua Nadhlatul Ulama sebelum dilantik menjadi presiden.



c. Hal yang dapat diteladani 1. Ketauhidan 2. Kemanusiaan 3. Keadilan 4. Kesetaraan 5. Pembebasan 6. Kesederhanaan 7. Persaudaraan 8. Kesatriaan 9. Kearifan lokal