Tugas BK PPT Kelompok 1-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

EKSISTENSI DAN KEDUDUKAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH



Kelompok 1: Tiara Putri Anggraini



20053121



Ridho Rahman



20129065



Mira Aulia Puspita



20003023



Muhammad Daffa Rafly Ramadhan 20086230



BIMBINGAN DAN KONSELING 202111270071



DOSEN PENGAMPU Rahmi Dwi Febriani, S.Pd.



EKSISTENSI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH Bimbingan dan konseling adalah proses interaksi langsung atau tidak langsung antara konseli dan konselor untuk membantu konseli mengembangkan potensi dirinya atau memecahkan masalah yang dialaminya (the who are had problem). Bimbingan dan konseling dapat didefinisikan sebagai upaya sistematis, objektif, logis, berkelanjutan dan terprogram yang dilakukan oleh konselor untuk mempromosikan pengasuhan konselor untuk mencapai kemandirian dalam kehidupan mereka sendiri. Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif adalah kerangka organisasi yang direncanakan secara khusus untuk memastikan bahwa kegiatan dan layanan bimbingan dan konseling didasarkan pada kebutuhan siswa, sekolah dan masyarakat, dan melayani semua siswa dan orang tua atau wali mereka di lingkungan sekolah yang dirancang.



EKSISTENSI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH Eksistensi dan kedudukan bimbingan & konseling di sekolah bermanfaat untuk mengembangkan diri individu berdasarkan dan kemampuan serta kelebihan yang dimilikinya sehingga individu tersebut dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar tanpa ada rasa canggung atau bahkan rasa takut, baik itu di dalam lingkungan sekolah, masyarakatdan dalam lingkungan keluarga. Hal tersebut dilakukan terutama untuk siswa-siswi sebagai individu yang diberikan bantuan karena merupakan tujuan utama dari pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Hal-hal yang harus dicapai oleh program bimbingan dan konseling adalah Tingkat perkembangan yang optimal dari setiap individu sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian, individu mampu mengenal dirinya sendiri dan beradaptasi dengan lingkungan setiap orang di keluarga, sekolah, dan masyarakatnya. Kehadiran dan pelayanan BK di sekolah harus menarik perhatian yang sangat optimal. Optimalisasi layanan BK di sekolah harus dengan kehadiran guru BK untuk menunjukkan kinerja profesionalnya. Namun siswa tidak hanya mendapatkan mata pelajaran di sekolah. Layanan bimbingan belajar, bimbingan belajar, pendidikan sosial, bimbingan kejuruan, dan bimbingan lainnya diharapkan dalam keadaan sehat.



KEDUDUKAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH Landasan Yuridis Formal (Undangundang No. 20 Tahun 2003, Permendikbud No 111 Tahun 2014) Bimbingan dan konseling jalur pendidikan formal adalah proses memfasilitasi perkembangan siswa/mahasiswa dengan jalur diklat formal yang sistematis, objektif, logis, dan terprogram secara berkesinambungan. Program peta bertujuan untuk mencapai kemandirian berupa kemampuan peserta didik untuk mencapai kesejahteraan hidup dengan memahami, menerima, mengambil keputusan, bertanggung jawab dan menyadari diri di lingkungannya, untuk mendukung.



1



Pemahaman, yaitu membantu konselor lebih memahami diri sendiri dan lingkungannya, baik dari segi pendidikan, pekerjaan karir, maupun norma budaya dan agama.



Fasilitasi cocok untuk semua aspek pribadi dan dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi Konselor dalam mencapai keserasian, keselarasan, dan pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang



2



Fitur BK pada pendidikan formal



3



Penyesuaian, yaitu membantu konselor untuk beradaptasi secara aktif dan konstruktif terhadap dirinya dan lingkungannya.



Penyesuaian dimaksudkan untuk mendukung pendidikan, karir, dan perencanaan karir konselor masa depan, dan dapat memilih program khusus berdasarkan kemampuan, minat, bakat, kemampuan, dan sifat kepribadian.



Fitur BK pada pendidikan formal



4



Adaptasi membantu lamanya satuan pendidikan, staf administrasi, guru mata pelajaran, atau guru kelas dan pendidik, menyesuaikan program dan kegiatan pendidikan dengan latar belakang akademik, minat, kemampuan, dan kebutuhan siswa/konselor.



Pencegahan adalah tentang memprediksi dan mencegah berbagai masalah yang mungkin dihadapi siswa/konselor dan mencegah siswa/konselor mengalami masalah dalam hidupnya.



5



Fitur BK pada pendidikan formal



6



Fitur BK pada pendidikan formal Membantu siswa/konselor yang bermasalah dalam memperbaiki dan mengobati, yaitu konselor dapat memperlakukan konselor agar dapat memiliki pemikiran yang rasional dan emosi yang sesuai sehingga konselor dapat merencanakan dan melaksanakan perilaku normatif yang produktif.



7



Pemeliharaan membantu siswa atau konselor untuk mempertahankan kondisi pribadi yang sehat dan normal dan situasi yang menciptakan fasilitator di antara mereka.



Pengembangan adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang akan membantu mendorong pengembangan siswa/guru melalui pengembangan jaringan kolaboratif.



9



Advokasi adalah untuk mendukung siswa/konselor dengan cara membela hak-hak konselor yang telah mengalami perlakuan diskriminatif.



Fitur BK pada pendidikan formal



8



Landasan Yuridis Informal (psikologis, sosial budaya, IPTEK dan Globalisasi)



Landasan Psikologis Landasan psikologis adalah landasan untuk memberikan pemahaman kepada konselor tentang perilaku individu yang dilayani. Beberapa studi psikologi yang harus ditingkatkan oleh konselor untuk tujuan pemetaan dan konsultasi adalah: Sinkronisasi dan sinkronisasi, Keturunan dan lingkungan, Pengembangan pribadi, dan Pembelajaran, serta Kepribadian. ●



Yayasan Sosial dan Budaya Yayasan Sosial dan Budaya adalah organisasi yang dapat memberikan pemahaman tentang aspek sosial dan budaya konseling sebagai faktor yang mempengaruhi perilaku individu. Seorang individu pada dasarnya adalah produk dari lingkungan sosial budaya di mana ia tinggal. Sejak lahir, ia telah dididik dan diajarkan untuk mengembangkan pola perilaku dalam menanggapi kebutuhan lingkungan sosial dan budaya di sekitarnya. •



Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Layanan bimbingan dan konseling adalah kegiatan profesional yang memiliki landasan ilmiah baik teori maupun praktik. Pengetahuan Bimbingan dan Konseling diselenggarakan secara logis dan sistematis dengan menggunakan berbagai metode, seperti observasi, wawancara, analisis dokumen, prosedur pemeriksaan, analisis inventaris atau analisis laboratorium yang dituangkan dalam bentuk laporan investigasi, buku teks dan undang-undang ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya. •



Basis Globalisasi Yayasan yang dikaitkan dengan keberadaan guru BK menjadikan siswa siswa yang mengikuti globalisasi pada intinya. Namun, dasar dari globalisasi adalah untuk mengganggu dan memantau siswa agar tidak hanyut oleh arus globalisasi yang dapat merugikan mereka. Siswa yang masih bersekolah dapat dengan mudah terpengaruh oleh perkembangan globalisasi. •



DAFTAR PUSTAKA Ramli, M., & Flurentin, Nur Hidayah Elia Zen, Ella Fariddati Hambali, B. B. L. I. (2017). Bab I Esensi Bimbingan Dan Konseling Pada Satuan Jalur, Jenis, Dan Jenjang Pendidikan. Sumber Belajar Penunjang Plpg 2017 Mata Pelajaran/Paket Keahlian Bimbingan Dan Konseling, 1–37. Saiti, N. (n.d.). Eksistensi dan Kedudukan Bimbingan Konseling di Sekolah. https://analisnews.co.id/2020/09/eksistensi-dan-kedudukan bimbingan-konseling-di-sekolah-oleh-nursaiti-mahasiswa-jurusan ilmu-sosial-politik-fakultas-ilmu-sosial-universitas-negeri padang.html



DAFTAR PUSTAKA Putri, G. S. (n.d.). Eksitensi Bimbingan Konseling di sekolah Menengah. Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (n.d.). Bimbingan dan Konseling. https://id.wikipedia.org/wiki/Bimbingan_dan_Konseling Rachmawati, I. (2020). Eksistensi BK di Sekolah melalui Empat Elemen Program Bimbingan danKonseling Komprehensif Gysbers & Henderson. https://www.portal-ilmu.com/2020/11/eksistensi-bk-di-sekolah-melalui empat-elemen.html



Armanda, B. P. (n.d.). EKSISTENSI DAN KEDUDUKAN BK DI SEKOLAH.



SEKIAN DARI KAMI TERIMA KASIH