Tugas Computer Based Patient Record [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Anggi
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KELOMPOK NURSING INFORMATICS SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN COMPUTER BASED PATIENT RECORD



Dosen pembimbing : MERI NEHERTA OLEH KELOMPOK 3 : T. Rahmadani



(1811316028)



Betris Melda



(1811316029)



Poppy Tia Andria



(1811316030)



Maulana Ifdatul



(1811316031)



Muhammad Roni



(1811316032)



Ika Kemala Sari



(1811316033)



Dwi Ayu Humaira



(1811316034)



Nodi Gusti Randa



(1811316035)



Anggi Persadanta



(1811316036)



Hermayunita



(1811316037)



Delvia Nora



(1811316038)



Chindi Hastuti



(1811316039)



Agustina Batuara



(1811316040)



Aprini Yulian Sari



(1811316041)



PROGRAM B STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS 2018



KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul: “Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Computer Based Patient Record”. Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini banyak terdapat kesalahan, berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak maka terselesailah makalah ini. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.



Padang, 16 Oktober 2018



Penulis



ii



Daftar Isi KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii Daftar Isi ........................................................................................................................... iii BAB I .................................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1 A.



Latar Belakang ...................................................................................................... 1



B.



Rumusan Masalah ................................................................................................ 1



C.



Tujuan .................................................................................................................... 2



BAB II ................................................................................................................................ 3 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................... 3 A.



SEJARAH COMPUTER BASED PATIENT RECORD ................................. 3



B.



COMPUTER BASED PATIENT RECORD ...................................................... 4



C. TUJUAN DAN MANFAAT PENGGUNAAN SISTEM COMPUTER BASED PATIENT RECORD .................................................................................................... 7 D.



BAGIAN - BAGIAN SISTEM COMPUTER BASED PATIENT RECORD .. 8



E.



KOMPONEN FUNGSIONAL COMPUTER BASED PATIENT RECORD 10



BAB III............................................................................................................................. 13 PENUTUP........................................................................................................................ 13 A.



Kesimpulan .......................................................................................................... 13



B.



Saran .................................................................................................................... 13



DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 14



iii



iv



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Teknik pendokumentasian dengan komputerisasi adalah sistem komputer yang berperan dalam menyimpulkan, menyimpan proses, memberikan informasi yang diperlukan dalam kegiatan pelayanan kebidanan, penelitian dan pendidikan. Secara umum dokumentasi dengan system komputerisasi mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: meningkatkan pelayanan pada pasien, meningkatkan pengembangan protokol, meningkatkan penatalaksanaan data dan komunikasi dan meningkatkan proses edukasi dan konseling pada pasien. Pencatatan dengan sistem komputerisasi merupakan salah satu tren yang paling diminati dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Banyak institusi membuat atau membeli sistem informasi komputerisasi yang menunjang praktik keperawatan. Berbagai kelompok dalam industry pelayanan kesehatan menggunakan istilah computer dengan berbagai cara, salah satunya adalah Catatan Pasien Berbasis Komputer (computer based patient records, CPR). Untuk itu di zaman yang canggih dan telah berkembang ini, sudah banyak fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit menggunakan media elektronik seperti komputer dengan sistem computer based patient record dalam melakukan pendokumentasian keperawatan, agar tidak terjadi hal-hal yang dapat menimbulkan kesulitan dalam melakukan asuhan keperawatan serta mencegah penduplikasian data pasien. Dimana sistem computer based patiend record akan dibahas dalam makalah ini. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi pelayanan kesehatan Computer Based Patient Record? 2. Bagaimana cara menggunakan sistem informasi pelayanan kesehatan Computer Based Patient Record dalam keperawatan?



1



C. Tujuan 1. Tujuan Umum Agar mahasiswa mampu mengetahui dan memahami sistem informasi pelayanan kesehatan Computer Based Patient Record dalam keperawatan. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui pengertian dari sistem pendokumentasian Computer Based Patient Record. b. Untuk mengetahui cara mengaplikasikan sistem pendokumentasian



keperawatan Computer Based Patient Record.



2



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. SEJARAH COMPUTER BASED PATIENT RECORD Dokumentasi



keperawatan



berbasis



komputer



sangat



cepat



perkembangannya seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Banyak produk perangkat lunak yang mampu meningkatkan kualitas dokumentasi keperawatan yang awalnya menggunakan kertas mulai berubah dengan penggnaan komputer pada bagian perawatan gawat darurat, karena dibutuhkan analisis tinggi dan cepat sehingga dapat dengan cepat menga,bil keputusan atas keadaan pasien. Seiring berjalannya waktu teknologi berkembang, penerapan sistem komputer pun ikut berkembang yaitu diterapkannya coputerized whiteboard. Dimana sistem informasi keperawaatn berbasis komputer yang dimodifikasi dengan menambahkan layar lebar di whiteboard. Sistem ini makin berkembang sehingga digunakan aplikasi sistem komputerisasi dokumentasi diruang gawat darurat yaitu



Computer Based Patient Record (CPR). Dimana pencatatan



terhadap kondisi dan perkembangan pasien dengan mengguanakan komputer yang dilengkapi dengan sistem pemantauan klien secara progresif yang dikembangakan oleh Josh A. Dalam penelitian mereka tentang aplikasi sistem CPR ditemukan bahwa terjadi penurunan biaya administrasi pendokumentasian dan meningkatkan kerja dalam ruang kerja gawat darurat, sehingga sistem ini disebut SAAS ( Autometic Sistem For Auti – Supervision ), menurut Borges, Merbil Gonzales, Jose Navaro dan Nestor J. Rodriguez pada tahun 1997. Hal tersebut menjadi awal evolusi rekaman elektronik, dalam proses pengenalan sistem komputerisasi di sebuah fasilitas pelayanan kesehatan. Pada umumnya, penggunaan komputer pertama kali oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah untuk melacak penerimaan, pemulangan dan pemindahan pasien. Jenis aplikasi ini memberi informasi demografi pasien secara sederhana terkait juga dengan keadaan financial pasien. Pertengahan tahun 1980an produsen software mulai membuat software yang dapat digunakan untuk pendokumentasian asuhan keperawatan. Dua puluh tahun terakhir, semakin banyak produk dikeluarkan oleh produsen untuk memenuhi kebutuhan industri pelayanan kesehatan. 3



Pembuatan sistem komputerisasi disebuah fasilitas pelayanan kesehatan merupakan sebuah tantangan karena harus bisa diterapkan bersama-sama oleh masing-masing unit pelayanan. Jika software dan hardware yang dibeli suatu unit berbeda dengan unit yang lain di sebuah fasilitas pelayanan kesehatan, hal ini hanya akan menimbulkan frustasi dan keterbatasan pemakaian sistem. Untuk mengatasi permasalahan ini, umumnya perusahaan pembuat software akan menggunakan bahasa komputer yang sama. Awal pemakaian fungsi klinis sistem komputerisasi dirumah sakit, sekedar mengirimkan hasil pemeriksaan laboraturium atau hasil pemeriksaan lainnya ke unit perawatan pasien. Beberapa sistem komputer memiliki kemampuan aktivasi sinyal, seperti tanda kedipan pesan masuk pada layar monitor di unit perawatan. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan hasil tidak normal maka bisa segera diatasi. B. COMPUTER BASED PATIENT RECORD Computer Based Patient Record yang disingkat dengan CPR yaitu melakukan pencatatan terhadap kondisi dan perkembangan penyakit pasien dengan menggunakan komputer. Dalam sistem ini dilengkapi dengan sistem pemantauan klien secara progresif yang dikembangkan oleh Josh A. Teknik pendokumentasian dengan komputerisasi adalah sistem komputer yang berperan dalam menyimpulkan, menyimpan proses, memberikan informasi yang diperlukan dalam kegiatan pelayanan kesehatan, penelitian dan pendidikan. Secara umum dokumentasi dengan sistem komputerisasi mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: meningkatkan pelayanan pada pasien, meningkatkan pengembangan protocol, meningkatkan penatalaksanaan data dan komunikasi dan meningkatkan proses edukasi dan konseling pada pasien. Model ini menggunakan sistem komputer dalam melakukan dokumentasi keperawatan. Model ini berupa segala bentuk catatan / dokumentasi terprogram secara jelas sehingga memudahkan dalam proses diagnosis dan mengurangi kegiatan pencatatn secara tradisional beberapa pertimbangan dalam penggunaan Computer Based Patient Record ini adalah karena data yang dikumpulkan tentang



4



kesehatan seseorang sangatlah banyak dan metode ini merupakan penghantar informasi yang lebih efisien dan efektif. 1. Keuntungan system Computer Based Patient Record a. Meningkatkan pelayanan kepada pasien b. Meningkatkan pengembangan protocol c. Meningkatkan penatalaksanaan data dan komunikasi d. Meningkatkan proses edukasi dan konseling pada pasien e. Akurasi tinggi f. Hemat biaya g. Catatan dapat dibaca h. Catatan selalu siap sedia i. Produktifitas perawat membaik j. Mengurangi kerusakan catatan k. Menunjang proses asuhan keperawatan. l. Mengurangi dokumentasi yang berlebihan. m. Catatan keperawatan terkategorisasi. n. Laporan tercetak secara otomatis o. Dokumentasi sesuai dengan standar asuhan keperawatan p. Ketersediaan data q. Pencegahan kesalahan pemberian obat r. Mempermudah penetapan biaya. 2. Kelemahan Sistem CPR: a. Malfunction, impersonal effect b. Privacy c. Informasi tidak akurat d. Kosakata terbatas



5



e. Penyimpanan bahan catakan f. Biaya besar g. Keterbatasan dalam format pencatatan h. Kesulitan melepas lembar kerja i. Masalah keamanan dan kerahasiaan informasi pasien Keperawatan dan kebidanan sering menjadi unit terakhir yang membeli dan menggunakan software. Beberapa hambatan untuk mengembangkan dan menggunakan system komputerisasi. Dalam pelayanan kebidanan/keperawatan antara lain: 1.Bagian administrasi merasa tidak yakin bahwa komputerisasi informasi kebidanan/keperawatan akan memberikan hasil nyata. 2.Bidan/perawat



kurang



memiliki



kemampuan



mengoperasikan



system



komputerisasi. 3.Unit pelayanan informasi computer kadang merasa terancam untuk berbagi informasi dengan unit lain dan khawatir kekuatannya akan hilang bila melibatkan orang lain dalam proses pengambilan keputusan. 4.Dahulu



program



software



hanya



sedikit



tersedia.



Beberapa



diantaranya dirancang untuk perawat atau bidan ahli computer yang tidak memiliki pengalaman keperawatan. 5.Banyak software yang dirancang untuk fungsi tunggal seperti ketenagaan dan penjadwalan, rencana perawatan/klasifikasi pasien. 6.Kurangnya keseragaman bahasa keperawatan menghambat perkembangan dan penggunaan sistem informasi komputer 7. Rasa takut termasuk anggapan bahwa komputerisasi terlalu sulit, bahwa teknologi tersebut akan menggantikan bidan/perawat,bahwa komputer akan langsung mengarahkan dan mendikte asuhan dan bahwa kerahasiaan pasien akan dilanggar. 8.Komputerisasi sangat mahal.hardware,software,pendidikan staf dan computer tambahan



menunjang



kontribusi



staf



komputerisasi.



6



untuk



mengembangkan



system



Meskipun keuntungan menggunakan lebih banyak daripada kerugiannya, dibeberapa tempat terdapat masalah berkaitan dengan pemakaian computer untuk dokumentasi. Beberapa permasalahan dari dokumentasi terkomputerisasi adalah sbb: 1. Keuntungan pencatatan dengan kertas. Pencatatan kertas sudah dikenal, mudah dibawa dan dapat dibawa ke ruang perawatan pasien, tidak terjadi downtime, fleksibilitas dalam pencatatan data, memudahkan pencatatan data subjektif dan naratif, dapat dicari dan diperiksa dengan cepat. 2. Masalah keamanan dan kerahasiaan informasi pasien. Perlunya menjaga privasi, kerahasiaan dan keamanan catatan medis pasien yang terkomputerisasi.



C. TUJUAN DAN MANFAAT PENGGUNAAN SISTEM COMPUTER BASED PATIENT RECORD 1.



Tujuan



Sistem CPR ini memiliki tujuan untuk mendukung perawatan pasien dan meningkatkan kualitas pelayanan serta meningkatkan produktivitas tenaga kesehatan dan mengurangi biaya penyediaan layanan kesehatan. Selain itu tujuan dari penggunaan sistem ini membantu untuk mencegah kesalahan pada proses pendokumentasian dan dalam administrasi asuhan keperawatan kepada pasien. 2.



Manfaat



1.



Memungkinkan untuk simmultan, akses jarak jauh data pasien untuk semua



penyedia layanan resmi 2.



Memfasilitasi komunikasi yang lebih cepat dan lebih baik



3.



Mengurangi kesalahan yang dilakukan perawat



4.



Memfasilitasi data yang aman dan meningkatkan kerahasiaan data pasien.



5.



Memungkinkan untuk letak data yang fleksibel



6. Kemungkinan untuk penggabungan data yang terkait, dan catatan yang mungkin terus diproses dan diperbaharui 7.



Membuat, mencari dan menemukan data yang jauh lebih mudah.



7



D. BAGIAN - BAGIAN SISTEM COMPUTER BASED PATIENT RECORD Computer based patient record (CPR) merupakan sistem yang terintegrasi yang memiliki fungsi utama untuk perbaikan dari keseluruhan proses perawatan kesehatan



dan



pengolahan



perintah



dokter,



dokumentasi



keperawatan,



laboratorium, tampilan data penting pasien dan jaringan antar rumah sakit. Sistem Computer based patient record ini memiliki prototipe yang dimasukkan langsung oleh dokter ke dalam komputer. Dimana perintah tersebut akan langsung terkirim ke bagian – bagian yang terkait. Sehingga perawat tidak perlu lagi menuliskan perintah dokter dan intervensi perawat dengan catatan pasien. Bagian-Bagian dan Penggunaan Sistem CPR 1. Prototipe, pada bagian ini perintah medis dimasukkan langsung dalam komputer, dimana perintah ini akan dikirim langsung ke instuisi-instuisi yang terkait dengan kesehatan. Prototipe ini menyediakan antarmuka untuk memasukkan perintah dokter medis dan perawat untuk dokumentasi keperawatan. Prototipe ini berbasis windows dengan penggunaan grafis. 2. Sebuah bagian di bagian atas layar yang memberikan informasi demografis tentang pasien dan informasi kesehatan lainnya. 3. Satu tombol di bawah layar untuk mengakses informasi umum seperti: sensus informasi dari lingkungan,obat-obatan untuk diberikan di bangsal, diet untuk pasien dan akses ke catatan pasien dilingkungan apapun rumah sakit. 4. Kolom tombol-tombol di sisi kiri, satu untuk setiap tempat tidur bangsal. Tombol-tombol ini disediakan untuk memungkinkan para perawat akses mudah ke bentuk dokumentasian setiap pasien. 5. Sebuah tumpukan jendela di tengah layar. Jendela ini sesuai dengan keperawatan bentuk dokumentasi yang berhubungan dengan pasien. Prasyarat diberlakukannya CPR



8



1. Kamus data klinis



yang substansial dan fleksibel, yang akan



mendefinisikan semua unsur data untuk informasi klinis yang akan disimpan 2. Tempat penyimpanan data klinis yang arsitekturnya dirancang dengan baik, guna memenuhi kebutuhan semua anggota tim pemberi perawatan kesehatan. Permintaan informasi media mengenai pesien tertentu harus dipenuhi dalam beberapa detik. 3. Kemampuan input yang fleksibel. Harus tersedia perlengkapan yang tepat (seperti mouse, keyboard, pengenal suara, touch screen, pen light). 4. Presentasi data yang ergonomis harus sesuai dengan kebutuhan individu. 5. Dukungan sistem otomatis. Sistem harus mengantisipasi dan mendukung proses klinis serta berfikir melalui sistem pendukung. Hal ini harus mencakup akses ke sistem ahli, data dasar pengetahuan, literature medis, umpan balik hasil, dan masukkan kualitas/biaya semua yang akan digunakan dalam pembuatan keputusan klinis. Hal yang perlu diperhatikan 1. Dukungan hardware dan software telah benar-benar siap 2. Semua operator komputer telah terlatih, baik dalam penggunaan komputer maupun dalam akses penggunaannya itu sendiri. Misalnya komputer tidak diletakkan di ruang manajer yang sering dikunci karena si manajer sering pergi, sehingga bila staf operator akan menggunakan komputer, harus menunggu sang manajer tiba. 3. Tersedia infrastruktur dan furnitur yang sesuai (sumber listrik, kabel, meja-kursi komputer). Terkadang antar unit masih terjadi pinjammeminjam peralatan atau meja-kursi yang berakibat menghambat kerja di unit yang bersangkutan. Hal ini tidak boleh terjadi. 4. Prosedur pengamanan harus diatur dan ditetapkan untuk menghindari penyalahgunaan penggunaan komputer, misalnya untuk main games atau fungsi non rekam medis lainnya. Disamping itu juga untuk melindungi komputer dari virus.



9



5. Petugas atau pihak yang berwenang diberi kata sandi (password) yang diganti secara periodik untuk mencegah penggunaan komputer oleh orang yang



tidak



berwenang.



Prosedur



rekam



medis



yang



biasa



dikomputerisasikan adalah sebagai berikut: a. Indek utama pasien b. Admisi, rujukan dan sistem discharge/death (pasien-pulang atau meninggal) c. Indek penyakit dan operasi 6. Tambahan untuk aplikasi ini, prosedur berikut bisa dijalankan saat sistem diatas sudah berjalan: a. Sistem pelacakan lokasi rekam medis b. Sistem kelengkapan rekam medis c. Sistem pembuatan discharge summary (ringkasan keluar-masuk) d. Sistem penjadwalan perjanjian pasien rawat jalan E. KOMPONEN FUNGSIONAL COMPUTER BASED PATIENT RECORD Lima komponen fungsional CPR : a. Data pasien yang terpadu Menyediakan akses terintegrasi ke semua data pasien adalah tujuan utama dari CPR. Meskipun tugas ini mungkin tampak relatif sederhana, pertumbuhan volume data untuk pasien dari berbagai sumber (misalnya, laboratorium klinis, departemen



radiologi,



yang



berdiri



bebas



magnetik



resonance imaging (MRI) pusat, outlet farmasi, lembaga kesehatan di rumah) membuat sulit. b. Dukungan keputusan klinis Pendukung keputusan yang paling efektif bila diberikan pada saat dokter adalah merumuskan dirinya penilaian kondisi pasien dan membuat keputusan



10



pemesanan. Komputer-dibantu mendukung keputusan hanya dapat diterima bila memungkinkan dokter untuk mengesampingkan sistem yang disediakan rekomendasi dan memilih tindakan alternatif. Yang paling sukses pendukung keputusan intervensi membuat sesuai dengan tindakan yang disarankan mudah. Sebuah pemikiran singkat umumnya dilengkapi dengan rekomendasi, dan sesuai dengan rekomendasi semudah memukul tombol Enter atau mengklik mouse. c. Entri klinikal orde Tujuan akhir dari sistem CPR untuk membantu dokter membuat keputusan, maka sistem harus menyajikan informasi yang relevan pada saat order entry. Beberapa sistem



memiliki



kemampuan



memberikan dukungan keputusan selama proses order-entry [Steen, 1996;. Tierney et al, 1993]. Sebagai contoh, sebuah tim klinis di unit perawatan intensif medis di Vanderbilt University Hospital dapat menggunakan rak grafik elektronik untuk melihat pesanan aktif dan memasukkan perintah baru. Orde Wiz layar mengintegrasikan informasi tentang perintah aktif pasien, tanda klinis berdasarkan data saat ini dari catatan pasien elektronik, dan abstrak artikel yang relevan dari literatur. d. Akses ke sumber daya pengetahuan Kebanyakan permintaan sumber daya pengetahuan, apakah mereka puas dengan berkonsultasi manusia lain rekan kerja atau dengan mencari melalui bahan referensi atau literatur, dilakukan dalam konteks pasien tertentu [Covell et al, 1985.]. Akibatnya, waktu yang paling efektif untuk menyediakan akses ke sumber daya pengetahuan adalah pada saat keputusan atau perintah yang sedang dipikirkan oleh dokter. Selanjutnya, metode apapun di mana sistem dapat memberikan query sudah terformat yang mengantisipasi query dokter 'akan sangat membantu dan akan meningkatkan kesempatan bahwa pengetahuan akan mempengaruhi keputusan dokter '. Sumber-sumber pengetahuan juga dapat membantu dokter untuk memutuskan apakah rujukan yang sesuai, dan, jika seseorang, yang tes preconsult dapat mempercepat berkonsultasi proses. e. Dukungan komunikasi terpadu



11



Sebagai fungsi perawatan menjadi semakin dibagikan kepada kesehatan multidisiplin profesional, efektivitas dan efisiensi komunikasi antara anggota tim mempengaruhi koordinasi dan ketepatan waktu perawatan yang diberikan. Kebanyakan



pesan



akan



terkait



dengan



spesifik pasien. Jadi, alat komunikasi harus diintegrasikan dengan sistem CPR seperti yang pesan (termasuk pesan sistem atau hasil tes laboratorium) secara elektronik melekat pada sebuah catatan pasien. Artinya, catatan pasien harus tersedia di sentuhan tombol.



12



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Computer Based Patient Record (CPR) adalah melakukan pencatatan terhadap kondisi dan perkembangan penyakit pasien dengan menggunakan komputer. Dalam sistem ini dilengkapi dengan sistem pemantauan klien secara progresif yang dikembangkan oleh Josh A. Dimana sistem ini memberikan kemudahan dalam pendokumentasian keperawatan dengan menggunakan komputer yang berlandaskan catatan pasien. B. Saran Sistem pendokumentasian keperawatan dengan menggunakan Computer Based Patient Record ini diharapakan akan membantu meningkatkan dokumentasi keperawatan yang berkualitas khususnya diIndonesia. Namun sebelum suatu instasi Rumah Sakit menggunakan pendokumentasian keperawatan yang terkomputerisasi ini ada beberapa hal yang perlu disiapkan, tidak hanya berkaitan dengan penyedian hardware dan software computer itu sendiri, tetapi yang lebih dipentingkan adalah kemampuan perawat dalam menggunakan teknologi informasi ini.



13



DAFTAR PUSTAKA Jones & Bartlett. (2005) Introduction to Computers for Healthcare Professionals dalam http://books.google.co.id. Kuwahara, Noma, Tetsutani, Kogure, Hagita and Iseki. (2003). Wearable AutoEvent-Recording of Medical Nursing dalam http://google.books.co.id http://www.ise.bgu.ac.il/courses/mdss_bm/CH09-FINAL.pdf http://www.computer.org/portal/pages,



14