Tugas Evidence Based Terkait Asuhan Remaja [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Evidence Based dalam Praktek Kebidanan Nama : Restu Ayu Ferfiditna NIM : 221015201121 Kelas : Prodi S1 Keb LA4



Dosen Pem : Ratna Dewi, SST, M.Biomed



Evidence Based terkait Asuhan Remaja Evidence based Pratice adala sebuah proses yang akan membantu tenaga kesehatan agar mampu update atau cara agar mampu memperoleh informasi terbaru yang dapat menjadi bahan untuk membuat keputusan klinis yang efektif dan efisien sehingga dapat memberikan perawatan terbaik kepada pasien ( Macnee, 2011) Evidence based Midwifery adalah pemberian informasi kebidanan berdasarkan bukti dari penelitian yang bisa dopertanggungjawabkan ( WHO ) Remaja adalah mereka yang mencakup usia 10 hingga 19 tahun dan belum menikah (DEPKES RI 2001) Evidence Based pada Asuhan Remaja yang dimaksudkan disini adalah berupa informasi informasi yang harus diketahui tentang asuhan kebidanan apa saja yang bisa diberikan pada remaja atau pranikah. Sebagai tenaga kesehatan kita perlu memberikan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) kepada remaja  Pemahaman diri – remaja perlu diberikan penjelasan tentang perubahan fisik dan psikologi yang umum dialami pada masa remaja hingga remaja lebih memehami dirinya dan dapat menerima perubahan – perubahan yang dialami. Perubahan biologis atau fisiologi pada remaja seperti a. a. terjadi haid yang pertama kali pada remaja perempuan b. pinggul melebar, pertumbuhan Rahim dan vagina, tumbuh bulu pada kemaluan dan ketiak, payudara membesar  Gizi a. Masa remaja merupakan masa yang penuh dengan perubahan sehingga rentan dengan masalah gizi. Baik gizi kurang, gizi lebih atau anemia remaja harus diberikan penjelasan tentang pola makan dan gizi seimbang b. Remaja harus mengkonsumsi makanan yang kaya dengan kalsium dan zat besi  Aktifitas seksual a. Remaja harus memahami bahwa setelah mengalami menstruasi atau mimpi basah untuk semua remaja memiliki kemampuan untuk membuahi atau dibuahi (hamil) b. b. Memberikan penjelasan tentang aktivitas seksual yang beresiko seperti hubungan seksual diluar nikah, masturbasi dengan cara atau baan yang tidak aman dll  Perawatan Organ Reprodukasi – remaja harus mengetahui cara untuk menjaga kebersihan kelamin. Pada remaja perempuan tentang personal hygiene adalah sebagai berikut a. Pakaian dalam diganti minimal 2 kali sehari b. Menguunakan bahan yang menyerap keringat c. Bersihkan kelamin dari depan kebelakang d. Jangan gunakan pakaian yang ketat e. Jangan biarkan kelamin lembab f. Ganti pembalut sesering mungkin saat menstruasi



Keadaan yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja 1. Masalah gizi 2. Masalah pendidikan 3. Masalah lingkungan 4. Masalah seksualitas 5. Masalah kesehatan reproduksi Pengetahuan lainnya yang diperlukan remaja seperti  Pengenalan masalah sistem reproduksi, proses dan fungsi alat reproduksi  Mengapa remaja perlu mengetahui usia ideal perkawinan dan perencanaan kehamilan  Penyakit menular seksual dan dampaknya terhadap kesehatan reproduksi  Bahaya narkoba dan miras pada kesehatan reproduksi  Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual  Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya  Mengembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk memperkuat kepercayaan diri agar mampu menangkal hal-hal negative  Hak-hak reproduksi Mengapa remaja perlu tahu ? Agar remaja memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai factor yang ada disekitarnya dan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab tentang proses reproduksi.