Tugas Hasil Kunjungan Museum Lambung Mangkurat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS HASIL KUNJUNGAN MUSEUM LAMBUNG MANGKURAT



GURU PEMBIMBING: Hj.Mariam Sri Rahmini, S.Pd NAMA :1.Muhammad Alief Pahlevi 2.Muhammad Athaillah



SMP NEGRI 1 GAMBUT TAHUN AJARAN 2017/2018



HALAMAN PERSETUJUAN Tugas akhir sekolah untuk siswa kelas IX Smp Negri 1 Gambut Tahun ajaran 2017/2018 Objeek Laporan”MUSEUM LAMBUNG MANGKURAT” Dilaksanakan pada hari minggu 11 Maret 2018 Telah disetujui oleh: Mengtahui, KEPALA SMP NEGRI 1 GAMBUT



H.Samideri,M.Pd NIP:195904081984031004



Koordinator/Pembina Osis



Noor Adi Sandri S.Pd



Abdullah S.Pd



NIP:197405182000031002



NIP:197212132005011009



Pembimbing



Hj.Mariam sri rahmini S.Pd NIP:196512081988032013



KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas hasil kunjungan tentang Museum Lambung Mangkurat.     Tugas hasil kunjungan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan tugas hasil kunjungan ini.         Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki tugas hasil kunjungan ini.         Akhir kata kami berharap semoga tugas hasil kunjungan tentang Museum Lambung Mangkurat ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.                                                                                           Banjarbaru,  Maret 2018                                                                                                   Penyusun



DAFTAR ISI Halaman persetujuan Kata pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.Latar belakang 2.Masalah 3.Tujuan/Manfaat BAB 2 PEMBAHASAN 1.Tahun didirikannya museum 2.Sejarah museum 3.Letak Museum 4.Penamaan museum 5Tujuan didirikannya museum 6.Paparan koleksi museum 1.Prasejarah 2.Arkeologi 3.Numistika 4.Keramologika 5.Sejarah 6.Naskah 7.Seni rupa modern 8.Seni kriya/kontemporer 9.Geografi 10.Astronomi 11.Geologi 12.Paleontologi 13.Botani 14.Zoologi 15.Etnografi BAB 3 PENUTUP 1.Kesimpulan 2.Saran DAFTAR PUSTAKA



BAB 1 PENDAHULUAN 1.LATAR BELAKANG Museum adalah sebuah lembaga yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan,perawatan,pemeliharaan,dan pemanfaatan benda seni umat manusia beserta alam juga lingkungan guna menunjangupaya penggunaan dan pelestarian budaya bangsa 2.MASALAH Banyak siswa yang tidak mendengar atau kurang memahami apa yang dipaparka oleh narasumber tenta benda koleksi museum 3.TUJUAN A)Menjelaskan tentang sejarah museum B)Mendeskripsikan tentang benda koleksi museum Lambung mangkurat



BAB 2 PEMBAHASAN 1.Tahun didirikan Museum Lambung Mangkurat : Museum Lambung Mangkurat mulai dibangun pada tahun 1974 dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef pada tanggal 10 Januari 1979.



2.Sejarah didirikannya Museum Lambung Mangkurat : Bermula dari Museum Borneo yang didirikan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1907 di Banjarmasin. Akibat masuknya penjajahan Jepang, Museum Borneo berakhir dan dilanjutkan pencetusannya oleh Gubernur Milono dengan didirikannya Museum Kalimantan pada tanggal 22 Desember 1955. Separuh dari koleksi museum ini merupakan kepunyaan Kiai Amir Hasan Bondan Kejawen sebagai salah satu Bapak Pioneer Museum. Didahului dengan diselenggarakannya Konferensi Kebudayaan pada tahun 1957 di Banjarmasin, yang sepuluh tahun kemudian (1967) diresmikan berdirinya kembali museum yang diberi nama Museum Banjar. Museum Banjar berakhir dan koleksinya dipindahkan ke Museum Lambung Mangkurat bertempat di Banjarbaru tepatnya di jalan Jenderal Achmad Yani KM 35,5 Kelurahan Banjarbaru Utara. Museum Lambung Mangkurat mulai dibangun pada tahun 1974 dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef pada tanggal 10 Januari 1979.



3. Letak Museum Lambung Mangkurat JL.Jenderal Achmad Yani KM 35,5 Kelurahan Banjarbaru Utara.



4.Asal mula di beri nama “LAMBUNG MANGKURAT” Lambung Mangkurat[ merupakan pengucapan orang Banjar untuk Lembu Mangkurat adalah raja atau pemangku Kerajaan Negara Dipa (cikal bakal Kesultanan Banjar)



5. Tujuan didirikan Museum Lambung Mangkurat Pada dasarnya pendirian museum adalah untuk melestarikan suatu sejarah bangsa dan sekaligus melestarikan budaya bangsa. Dengan kita melihat definisi museum itu sendiri, yang berasal dari bahasa Yunani yaitu Museion.



6.paparan koleksi Museum Lambung Mangkurat



A.Prasejarah



Salah satu conroh koleksi benda prasejarah di museum lambung mangkurat,fosil tersebut ditemukan di kec.Tamban kab.Batola,perkiraan fosil tersebut berasal dari masa 10.000 tahun yang lalu



B.Arkeologi



Candi Laras merupakan sisa kebudayaan Hindu yang pernah masuk dan berkembang di Kalimantan Selatan. Di sekitar area candi ini terdapat beberapa sisa bangunan dari patung dan batu yang sudah rusak. Patung-patung tersebut mirip Lingga, Syiwa Maha Guru, dan Nandi serta beberapa potong batu alas patung yang berbentuk padma, 1. Sisa Patung Nandi 4. Pecahan Patung Batara Guru 6. Replika Lingga Yoni 2. Replika Nandi 5. Patahan Lingga 7. Alas Patung



3. Replika Syiwa sebagai Batar



C.Numistika



Mata uang adlah alat tukar atau pembayaran yang sah pada masanya dan dapat di jadikan bukti sejarah daerah Kalimantan Selatan. Di Kalimantan Selatan pernah beredar mata uang local yang hanya berlaku di perkebunan lada daerah Maluka (Pelaihari).



D.Keramologika



Sejak jaman kuno dilluvium berbagai jenis peralatan hidup dan teknologi telah dikenal dalam kebudayaan manusia. Hampir bersamaan dengan dimulainya cara-cara pertanian, masyarakat undagi dalam menghasilkan peralatan hidup dari bahan perunggu dan besi juga telah membuat berbagai wadah-wadah dari bahan tanah liat dan tembikar. Teknik pembuatan bahan tembikar diawali dengan cara menumpuk, membentuk, dan memukul-mukul gumpalan tanah (coilling technique) sampai dengan pembentukan lebih lanjut (retouching) untuk menjadi bentuk gerabah. Membuat bahan cetakan logam dengan teknik cire and reside juga dikerjakan dengan cara yang sama, sampai dengan cara-cara membuat bahan cetakan dengan teknik linning process memerlukan teknik pembakaran untuk mengeluarkan bentuk dasar dari bahan logam yang akan dicetak, dan sejak itu juga gerabah mulai dikenal dengan sebutan ‘baked clay’ atau barang-barang ‘pecah belah’, periuk, dan belanga yang diperoleh dari hasil teknologi dengan pembakaran pada wadah-wadah tembikar. Semua perkembangan teknik di dalam pembuatan wadah tembikar dari teknologi prasejarah sampai pada tahap ini lebih dikenal dengan sebutan pemakaian teknologi antara dalam tahapan evolusi organik kebudayaan manusia.



Pada waktu talam duduk dan talam pemutar (pottery wheels) dikenal di dalam teknologi pembuatan barang tembikar, kebudayaan messo-amerika kemudian berkembang sangat maju melalui kebudayaan precolumbian culture yang telah memperkenalkan teknik metalurgi, yaitu ditemukannya jenis roda pemutar yang dapat menggerakkan mesin-mesin turbin – sejak itu juga pemakaian teknologi madya dalam kebudayaan manusia mulai memasuki tahap evolusi superorganik yang ditandai dengan beberapa tahapan revolusi (pertanian, industri, dan kompleks industri perkotaan). Dalam tahap pemakaian teknologi madya ini, bahan dasar tembikar juga mulai di kembangkan dengan pemakaian bahan tambahan di samping tanah liat yang umum, berbagai bahan porselin dari jenis batuan muda kaolin nampaknya lebih tepat untuk dikerjakan dengan teknik pottery. Teknik mem berikan warna dan melapisi bagian luar permukaan (polishing technique) untuk bahan tembikar dengan bahan glassir dikerjakan bersamaan dengan pemakaian bahan pewarna charcoal powder. Teknik yang sama juga dilakukan dalam memberikan motif dari corak ragam hias serta ornamen yang melekat pada bentuk artefak. Dan sejak itu, berbagai jenis wadah tempayan, guci, piring, mangkuk, dan beberapa jenis nekara dari bahan pecah belah mulai lebih dikenal dengan sebutan barang-barang keramik (ceramics ware).



Kata keramik secara historis berasal dari bahasa Yunani ‘keramos’, yaitu nama anak laki-laki Dewi Ariadne dan Bachus yang dianggap sebagai dewa pelindung barang pecah belah. Orang Skandinavia menyebut barang porselen dengan sebutan glass gow. Di dalam lingkup museum, pengertian keramik lebih dititikberatkan pada semua benda, baik yang terbuat dari tanah liat maupun kaolin dan diklasifikasikan ke dalam koleksi keramologika. Di Indonesia, penggunaan gerabah sebagai perlengkapan kehidupan sehari- hari sudah dikenal sejak jaman prasejarah, yaitu pada masa neolithikum kira-kira 2000 SM. Pada masa itu, gerabah sudah diproduksi secara luas dan banyak digunakan masyarakat karena benda itu tahan air, sederhana, dan mudah dibuat sehingga tradisi membuat gerabah selalu ada dan berkembang di berbagai temp at.



E.Sejarah



Menggambarkan peristiwa penyerangan pasukan Banua Ampat yang di pimpin oleh Panggeran Antasari terhadap Tambang Batubara Oranje Nassau kabuten di Pengarun Kabupaten Banjar pada tanggal 28 April 1859. Penyerangan ini merupakan awal pecahnya Perang Banjar (1859-1865).



F.Naskah



Kitab Injil yang ada di tanah air selama ini berbahasa Indonesia, namun ternyata ada Injil berbahasa Melayu dan bertulisan Arab Melayu yang usianya sudah sangat tua, dan itu adalah kitab ini.Siapa penulis dan pemiliknya dahulu belum diketahui. Kitab ini bertulisan Arab Melayu bak kitab-kitab fikih Islam zaman dulu.Namun yang jelas ada tertera di naskah itu tentang tahun kitab ini dibuat, yaitu 1886 masehi.Sekarang, kitab ini menjadi salah satu koleksi naskah langka di Museum Lambung Mangkurat, Jalan Ahmad Yani Km 36, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.Wujudnya sudah tampak rapuh dan kertasnya pun sudah banyak yang lapuk dimakan usia dan menguning



G.Seni rupa modern



Kain Tenun Sasirangan Khas Suku Banjar - Suku Banjar memiliki ciri kain tenun yang telah ada sejak abad XII. Kain tenun yang dinamakan Sasirangan adalah kain sakral di Banjar dan Kalimantan selatan. Kain ini adalah warisanLambung Mangkurat pada saat menjadi patih Negara Dipa. Sasirangan terbentuk dari kata menjulur atau menyirang. Kain ini terbuat dari tali raffia dan benang serta sejenisnya dengan cara dicelup. Pembuatan kain ini dibuat dengan cara manual. Sebelum dikenal, kain sasirangan ini disebut dengan kain Batatamba yang berarti penyembuhan orang sakit agar sesuai dengan keinginan pemesanya dan sebelumnya harus dipesan dulu dan disebut kain pamitan atau permintaan Kain sasirangan ini satu dengan yang lainya berbeda dan memiliki ciri khas tertentu. Kain ini juga digunakan pada upacara adat dan dianggap kain sakral selain sebagai kesembuhan. Ciri dari kain tenun sasirangan ini terletak pada ikatan dan jahitan serta komposisi warna dan juga efek dengan jenis benang atau jenis bahan pengikat.



H.Seni kriya/kontemporer



Para seniman kontemporer biasanya mengeksplorasi identitas diri atau budaya serta melancarkan kritik terhadap permasalahan sosial yang terjadi sekarang ini lewat karya-karyanya. Mereka seringkali mempertanyakan ide-ide tradisional mengenai seni seperti, seni itu indah atau tidak?, apa yang membentuk seni?, bagaimana seni itu dibuat? bahkan dalam beberapa kasus menolak gerakan aliran yang muncul sebelumnya. Mereka lebih menekankan tentang dialo g mengenai seni itu sendiri.



I.Geografi



peta Kalimantan Selatan lengkap 11 Kabupaten 2 Kota - Kalimantan Selatan adalah salah satu dari 34 provinsi di Indonesia yang letaknya di pulau Kalimantan bagian selatan, atau bisa di katakan hampir sebelah tenggara. Banjarmasin merupakan ibu kota provinsi ini, sekaligus sebagai pusat pemerintahan. Luas Kalsel kurang lebih 37.530,52 km², dengan jumlah penduduknya mencapai 3,7 juta jiwa.



J.Astonomi



Jam matahari atau sundial adalah sebuah perangkat sederhana yang menunjukkan waktu berdasarkan pergerakan matahari di meridian. Jam



Matahari merupakan perangkat penunjuk waktu yang sangat kuno. Tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan perangkat ini dibuat. Jam Matahari tertua yang pernah ditemukan, kebanyakan berasal dari Yunani, berupa sebuah bentukan sirkuler dengan penanda di tengah yang ditemukan oleh Chaldean Berosis, yang hidup sekitar 340 SM. Beberapa artefak jam matahari lain ditemukan, di Tivoli, Italia tahun 1746, di Castel Nuovo dan Rigano tahun 1751, dan di Pompeii tahun 1762.



K.Geologi



Candi Laras adalah situs candi berukuran kecil yang terdapat di desa Candi Laras, Candi Laras Selatan, Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan yang ditemukan pada lokasi yang dinamakan penduduk dengan sebutan Tanah Tinggi yang terletak pada posisi koordinat 2°37′12″LU 114°56′0″BTKoordinat: 2°37′12″LU 114°56′0″BT. Pada situs candi ini ditemukan potongan-potongan arca Batara Guru memegang cupu, lembu Nandini dan lingga. Semuanya disimpan di Museum Lambung Mangkurat, Banjarbaru.



L.Paleontologi



Di sebut “ikan paus” dan hidup di lautan, tetapi sebenarnya ia bukan termasuk bangsa ikan . Paus merupakan binatang mamalia (menyusui) terbesar di dunia saat ini. Sebagai binatang mamalia, paus mempunyai ciri-ciri sebsgsi berikut : bernafas dengan paru-paru ; mempunyai bulu (meski jarang-jarang dan hilang setelah dewasa) ; berdarah panas; mempunyai organ penyusuan; mempunyai empat bilik jantung. Terdapat beberapa jenispaus di dunia, yang terbesar adalah ‘ikan paus biru’ . Panjangnya bisa mencapai 30 m dan brat 100 ton lebih, yang hidup di laut dalam. Kerangka ikan paus biru ini memberi gambaran betapa besar ukurannya saat masih hidup. Di temukan terdampar di Desa Tanjung Kunyit, Kec. Pulau Laut Utara, Kab. Kotabaru, tahun 1991.



M. Botani



Botani adalah ilmu tumbuh-tumbuhan, termasuk juga jamur dan alga dengan mikologi dan fikologi berada di dalam cabang ilmu botani. Dengan demikian, dalam botani dipelajari semua disiplin ilmu biologi, seperti genetika, pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, perkembangan, interaksi dengan komponen biotik dan komponen abiotik, serta evolusi yang berhubungan dengan tumbuhan. Istilah botani berasal dari Bahasa Yunani Kuno, βοτάνη (botane), yang berarti rerumputan atau padang penggembalaan.[1][2]:134[3] Saat ini botani mempelajari sekitar 400000 spesies organisme hidup di mana 260 ribu di antaranya adalah tumbuhan berpembuluh dan 248 ribu di antaranya adalah angiosperma



M.Zoologi



Bekantan atau dalam nama ilmiahnya Nasalis larvatus adalah sejenis monyet berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan dan merupakan satu dari dua spesies dalam genus tunggal monyet Nasalis.Ciri-ciri utama yang membedakan bekantan dari monyet lainnya adalah hidung panjang dan besar yang hanya ditemukan di spesies jantan. Fungsi dari hidung besar pada bekantan jantan masih tidak jelas, namun ini mungkin disebabkan oleh seleksi alam. Monyet betina lebih memilih jantan dengan hidung besar sebagai pasangannya. Karena hidungnya inilah, bekantan dikenal juga sebagai monyet Belanda. Dalam bahasa Brunei (kxd) disebut bangkatan.



O.Etnografi



suku dayak adalah nama yang oleh penjajah diberi kepada penghuni pedalaman pulau Borneo yang mendiami Pulau Kalimantan (Brunei, Malaysia yang terdiri dari Sabah dan Sarawak, serta Indonesia yang terdiri dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan). Ada 5 suku atau 7 suku asli Kalimantan yaitu Melayu, Dayak, Banjar, Kutai, Paser, Berau dan Tidung Menurut sensus Badan Pusat Statistik Republik Indonesia tahun 2010, suku bangsa yang terdapat di Kalimantan Indonesia dikelompokan menjadi tiga yaitu suku Banjar, suku Dayak Indonesia (268 suku bangsa) dan suku asal Kalimantan lainnya (non Dayak dan non Banjar). Dahulu, budaya masyarakat Dayak adalah Budaya maritim atau bahari. Hampir semua nama sebutan orang Dayak mempunyai arti sebagai sesuatu yang berhubungan dengan "perhuluan" atau sungai, terutama pada nama-nama rumpun dan nama kekeluargaannya



BAB 3 PENUTUP 1.KESIMPULAN Dari kesimpulan diatas penulis dapat mengambil kesimpulan: 1.Musem lambung mangkurat didirikan pada tahun 1974 dan diresmikan oleh Mentri pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 10 januari 1979 2.sejarah didrikannya museum lambung mangkurat 3.tujuan didirikanya museum lambung mangkurat 4.koleksi benda museum lambung mangkurat



2.SARAN 1.Dengan mengenal benda benda bersejarah,siswa harusnya dapat menanamkan rasa cinta dan melindungi terhadap tanah air 2.Pelihara dan lestarikanlah benda benda peningggalan bersejarah 3.Pengelola objek wisata tersebut agar sekiranya dapat meningkatkan sarana dan pra sarana museum agar dapat menarik lebih banyak minat pengunjung



CHANYEOL 61



MATERI: -GOOGLE -ABAY -BLOGSPOT



FOTO/GAMBAR: -GOOGLE -BLOGSPOT -HANDPHONE SENDIRI -FOTO KOELOMPOK LAIN



CHANYEOL 61