Tugas Ibu Iis Pedoman Wawancara Semi Terstruktur [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEDOMAN WAWANCARA SEMI TERSTRUKTUR Judul Penelitian



: Pengalaman Keluarga Dalam Merawat Anak dengan Perilaku Waham Paranoid di RSJ Soeharto Jakarta



Tempat



: RSJ Soeharto Grogol



Tanggal



: April 2018



NO 1



2



3



4



5



6



7



Tujuan Khusus Penelitian Perasaan keluarga selama merawat anak dengan perilaku waham paranoid. Cara merawat anak dengan perilaku waham paranoid Kebutuhan keluarga yang meliputi kebutuhan biologi, psikologi, social, budaya dan spiritual dalam merawat anak dengan perilaku waham paranoid. Bagaimana cara yang anda dan keluarga lakukan untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut



Pertanyaan Wawancara Bagaimanakah perasaan anda saat merawat anak anda yang mengalami perilaku waham paranoid Bagaimana anda merawat anak anda (yang mengalami perilaku waham paranoid) setiap hari. Menurut anda, kebutuhan apa saja yang anda perlukan selama merawat anak anda.



Hambatan yang dijumpai selama merawat anak dengan perilaku waham paranoid. Jelaskan kesulitan yang anda dan keluarga temui selama merawat dan memenuhi kebutuhan anak anda. Sumber pendukung yang telah di Ceritakanlah kepada siapa saja selama ini anda lakukan dalam merawat anak dengan mencari dukungan untuk membantu mengatasi perilaku waham paranoid. kesulitan selama merawat anak anda dan dukungan seperti apa yang telah diberikan. Harapan keluarga selama merawat Seperti apa harapan anda selama merawat anak anak dengan perilaku waham anda. paranoid Makna yang dirasakan keluarga Selama merawat anak anda, makna apa yang selama merawat anak dengan anda rasakan. perilaku waham paranoid.



DIALOG WAWANCARA P: “Selamat pagi bu.” I: “Pagi mba.” Tersenyum P: “Sesuai dengan janji saya kemarin, pagi ini saya akan mengajukan beberapa pertanyaan ya bu.” I: “Baik mba.” P: “Baik pertama-tama saya akan menanyakan bagaimanakah perasaan ibu saat merawat anak ibu yang mengalami perilaku waham paranoid?” I: “perasaan saya, ya.. tetap harus di rawat dengan penuh tanggung jawab, anak tetap tidak boleh ditinggalkan, harus cukup kasih sayang dari kedua orangtua dan harus di arahkan. Sesekali harus diberikan contoh bahwa masih ada yang patut dipercayai oleh anak saya.” P: “Bagaimana ibu merawat anak ibu (yang mengalami perilaku waham paranoid) setiap hari?” I: “Saya akan membawa dia untuk melihat betapa indahnya ciptaan Tuhan. Untuk melihat halhal yang mampu membuat anak saya timbul rasa kagum, seperti ada pelangi, ada sawah dan ada gunung. Sehingga anak saya merasa kagum dan sadar bahwa dibalik keindahan ini semua ada yang menciptakan.” P: “Menurut ibu, kebutuhan apa saja yang ibu perlukan selama merawat anak ibu?” I: “Rasa nyaman, untuk anak saya. Rasa nyaman, rasa dilindungi, dan memberikan kepercayaan diri kepada anak saya.” P: “Hambatan yang dijumpai selama merawat anak dengan perilaku waham paranoid. Jelaskan kesulitan yang ibu dan keluarga temui selama merawat dan memenuhi kebutuhan anak ibu.” I: “Hambatannya adalah lingkungan. tidak semua di lingukungan sekitar sini untuk menerima dan selalu mengucilkan anak saya jadi anak saya akan terus merasa gelisah dan perilaku waham paranoidnya semakin parah. Kesulitannya mungkin dari segi pendampingannya. Kesulitannya adalah tidak semua orang mampu mendampingi dia.” P: “Lalu bagaimana dengan pemenuhan kebutuhan anak ibu?” I: “Memenuhi kebutuhan dari segi apa? Apakah dari segi waham nya dia atau dari segi mentalnya?” P: “Dari segi mental anak ibu.” I: “Kalo memenuhi kebutuhan anak saya dari segi mental, kami sebagai keluarga agar melimpahkan rasa kasih dan sayang pada anak kami, rasa melindungi, dipenuhi oleh rasa kepercayaan pada anak saya. Karna nanti dia sedikit –sedikit akan berbalik mempercayai kami (keluarga).”



P: “Bisa diceritakan bu kepada siapa saja selama ini anda mencari dukungan untuk membantu mengatasi kesulitan selama merawat anak ibu dan dukungan seperti apa yang telah diberikan.” I: “Yang pertama tama pasti dari saudara kandung, suami saya, para tetangga yang sudah membantu saya dalam membantu anak saya bersosialisasi dalam lingkungan. dukungan yang saya peroleh adalah support untuk membimbing anak saya agar mampu mempercayai orang lain.” P: “Lalu apa harapan ibu selama merawat anak ibu.” I: “Harapannya anak saya memiliki rasa percaya diri, anak saya memiliki rasa empati sehingga dia menerima apa yang ada di dalam dirinya bahwa dia bukanlah makhluk yang diatas segalanya.” P: “Pertanyaan terakhir nih bu. Apakah ada makna yang ibu rasakan selama merawat anak ibu?” I: “*berkaca-kaca* “makna… “ Makna yang dirasakan adalah bahwa seseorang tidak akan bisa hidup sendiri, butuh pertolongan dan support orang lain dan setiap manusia harus saling terintegrasi dengan lingkungan nya semua. Dan yang terpenting adalah keluarga diatas segalanya.” P: “Apa yang dimaksud terintegrasi dalam hal ini kalau boleh saya tahu?” I: “Integrasi yang saya maksud disini adalah seringnya berkomunikasi dan saling membutuhkan dan saling support. Itu yang saya maksudkan dengan hal terintegrasi.” P: “Baik bu, cukup sekian untuk hari ini mungkin apabila ada hal yang ingin di diskusikan dengan saya, bisa ibu langsung temui saya di ruangan saya ya bu. Apakah sejauh ini ada pertanyaan bu?” I: “untuk sekarang mungkin tidak ada bu karena saya kebetulan hari ini sedang lelah.” P: “Apabila tidak memungkinkan hari ini, bagaimana dengan besok bu?” I: “Saya rasa itu ide yang baik.” P: “Baik bu besok pukul 10 pagi kami akan bertemu lagi seperti hari ini ya bu. Terimakasih atas ketersediaan waktu ibu untuk berbincang dengan saya. Saya permisi dulu ya bu. Wassalamualaikum.” I: “Walaikumsalam wr.wb mba.”



Analisa Tema No. Kata kunci



Kalimat partisipan



kategori



1



Merawat



Sesekali harus di berikan contoh bahwa masih ada yang patut di percayai oleh anak saya.”



Tuhan



2



Tanggung jawab



Anak



3



Ditinggalkan



4



Di lindungi



5



Hambatan



cukup kasih sayang dari ke dua orang tua dan harus di arahkan dukungan yang saya peroleh adalah support untuk membimbing anak saya agar mampu mempercayai orang lain.” Karna nanti dia sedikit –sedikit akan berbalik mempercayai kami (keluarga) Kesulitannya adalah tidaksemua orang mampu mendampingi dia.”



6 7 8 9 10



Gelisah Mengucilkan sedikit –sedikit Bersosialisasi Empati



Ibu



Saudara tetangga



makhluk