Tugas Ilmu Kalam - Faktor-Faktor Timbulnya Aliran Ilmu Kalam [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



    Puji sukur penulis aturkan kepada Allah SWT atas segala hidayah dan rahmat-Nya sehingga penulis diberikan kemampuan dan kekuatan untuk dapat menyelesaikan Makalah ini dengan judul : “Faktor-faktor Timbulnya Aliran Ilmu Kalam”. Penulis menemukan banyak kesulitan dalam penulisan dan penyelesaian Makalah ini. Dengan adanya bantuan, arahan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat mengatasi segala kesulitan yang ditemukan dalam penyusunan Makalah ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis. Dalam penulisan Makalah ini penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan krtik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan ini



Ujung Gading,



Februari 2020



Penulis



i



DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR.................................................................................... i DAFTAR ISI................................................................................................... ii BAB I



PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1 B. Rumusan Masalah..................................................................... 1



BAB II



PEMBAHASAN A. Faktor Internal Munculnya Aliran Ilmu Kalam....................... 2 B. Faktor Eksternal Munculnya Aliran Ilmu Kalam.................... 4



BAB III



PENUTUP A. Kesimpulan............................................................................... 5 B. Saran.......................................................................................... 5



DAFTAR PUSTAKA



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu kalam adalah salah satu nama atau sebutan untuk ilmu yang membicarakan ajaran-ajaran dasar agama Islam. Nama lain untuk ilmu ini banyak macamnya sesuai dengan segi penekanannya atau dari sisi mana memandangnya. Misalnya, disebut dengan nama ‘ilm ushul al-Din, karena ilmu ini membicarakan tentang pokok-pokok (ushul) kepercayaan agama Islam. ilmu kalam tidak muncul begitu saja tetapi melalui proses yang cukup lama serta peristiwa demi peristiwa yang melatar belakangi munculnya (lahirnya) ilmu kalam. Adapun sebab-sebab munculnya ilmu kalam yaitu persoalan politik tentang pergantian khalifah dan juga menyangkut peristiwa pembunuhan Usman bin Affan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Munculnya Ilmu Kalam dapat dibagi menjadi dua , yaitu faktor dari dalam (internal) dan faktor dari luar ( external). Sebagian besar umat Islam faham bahwa munculnya aliran-aliran dalam Islam bermula dari perselisihan masalah politik kepemimpinan pasca sepeninggal Nabi Muhammad. Tetapi tidak sedikit yang belum mengetahui secara rinci kronologis timbulnya berbagai aliran tersebut hingga dewasa ini. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu: 1. Apakah yang menjadi Faktor Internal Munculnya Aliran Ilmu Kalam? 2. Apakah yang menjadi Faktor Eksternal Munculnya Aliran Ilmu Kalam?



BAB II PEMBAHASAN A. Faktor Internal Munculnya Aliran Ilmu Kalam Faktor inrternal adalah faktor yang berasal dari dalam, yaitu berasal dari Al- Qur’an dan Al- hadist. Faktor-faktor internal yang mempengaruhi munculnya ilmu kalam tersebut antara lain : 1. Dorongan dan Pemahaman terhadap Al-Qur’an Para pemimpin aliran pada waktu itu dalam mengambil dalil Al-Qur’an beristinbat menurut pemahaman masing-masing. Al- Qur’an dalam konteks ayat-ayat yang menjelaskan bahwa orang orang-orang yang beriman kepada Allah adalah orang-orang yang berakal yang selalu merenungi ayat-ayat Nya. Dengan demikian, orang-orang yang sesat adalah mereka yang menggunakan akal. Beberapa contoh dari rincian ayat-ayat yang menganjurkan manusia untuk menggunakan akalnya, sebagaimana berikut ini. a. Naẓẓara, melihat secara abstrak dalam arti berpikir dan merenungkan. Misalnya QS. Qāf [50]: 6,              Artinya : Maka Apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun ? b. Tadabbara, dalam arti merenungkan sebagaimana terdapat dalam beberapa ayat, antara lain QS. Ṣād [38]: 29,           Artinya : ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orangorang yang mempunyai fikiran.



2. Adanya penyerapan tentang hadis yang berbeda Penyerapan hadist berbeda, ketika para sahabat menerima berita dari para perawinya dari aspek “matan” ada yang disebut hadist riwayah (asli dari Rasul) dan diroyah (redaksinya disusun oleh para sahabat), ada pula yang di pengaruhi oleh hadist (isra’iliyah), yaitu: hadist yang disusun oleh orang-orang yahudi dalam rangka mengacaukan islam 3. Adanya kepentingan kelompok atau golongan kepentingan. Kelompok pada umumnya mendominasi sebab timbulnya suatu aliran, sangat jelas, dimana syiah sangat berlebihan dalam mencintai dan memuji Ali bin Abi Thalib, sedangkan khawarij sebagai kelompok yang sebaliknya. 4. Mengedepankan akal. Dalam hal ini, akal di gunakan setiap keterkaitan dengan kalam sehingga terkesan berlebihan dalam penggunaan akal, seperti aliran Mu’tazilah. 5. Adanya kepentingan politik Faktor politik dapat memunculkan mazhab-mazhab pemikiran di lingkungan umat Islam, khususnya pada awal perkembangannya. Maka persoalan imāmah (khilāfah), menjadi persolan tersendiri dan khas yang menyebabkan perbedaan pendapat, bahkan perpecahan di lingkungan umat Islam. Permasalahan ini dimulai ketika ketika Rasulullah meninggal dunia serta peristiwa terbunuhnya Utsman dimana antara golongan yang satu dengan yang lain saling mengkafirkan dan menganggap golongannya yang paling benar. 6. Adanya beda dalam kebudayaan Orang islam masih mewarisi yang di lakukan oleh bangsa quraish di masa jahiliyah. Seperti menghalalkan kawin kontrak yang hal itu sebenarnya sudah di larang sejak zaman Rasulullah. Kemudian muncul lagi pada masa khalifah Ali bin Abi Thalib oleh aliran Syi’ah.



7. Peristiwa majelis tahkim Setelah peristiwa majelis tahkim muncul  aliran-aliran pemikiran dalam islam yakni Khawarij dan syi’ah yang memiliki cara pandan atau doktrindoktrin yang berbeda-beda B. Faktor Eksternal Munculnya Aliran Ilmu Kalam Faktor eksternal adalah Faktor yang muncul dari luar umat islam, Disamping faktor internal mendorong dan mempengaruhi kemnculan persoalan-persoalan kalam juga ada faktor eksternal berupa paham-paham keagamaan non muslim tertentu yang mempengaruhi dan ikut mewarnai sebagian paham di lingkungan umat islam. Seperti: 1. Pengaruh pemikiran agama selain Islam. Banyak diantara pemeluk-pemeluk Islam yang mula-mula beragama Yahudi, Kristen dan lain-lain, setelah fikiran mereka tenang dan sudah memegang teguh Islam, mereka mulai mengingat-ingat agama mereka yang dulu dan dimasukkannya dalam ajaran-ajaran Islam 2. Penggunaan filsafat dalam membela akidah Islam. Golongan Islam terutama golongan Muktazilah memusatkan perhatiannya untuk penyiaran agama Islam dan membantah alasan-alasan mereka yang memusuhi Islam. mereka tidak akan bisa menghadapi lawan-lawanya kalau mereka sendiri tidak mengetahui pendapat-pendapat lawanlawannya beserta dalil-dalilnya. Sehingga kaum muslimin memakai filsafat untuk menghadapi musuh-musuhnya. 3. Keinginan Mutakallimin Mengimbangi Pemikiran Filsafat Para



Mutakalimin



hendak



mengimbangi



lawan-lawannya



yang



menggunakan filsafat, maka mereka terpaksa mempelajari logika dan filsafat, terutama segi ketuhanan.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Faktor inrternal adalah faktor yang berasal dari dalam, yaitu berasal dari Al- Qur’an dan Al- hadist. Faktor-faktor internal yang mempengaruhi munculnya ilmu kalam tersebut antara lain : Dorongan dan Pemahaman terhadap Al-Qur’an, Adanya penyerapan tentang hadis yang berbeda. Adanya



kepentingan



kelompok



atau



golongan



kepentingan.



Mengedepankan akal. Adanya kepentingan politik Adanya beda dalam kebudayaan dan Peristiwa majelis tahkim 2.



Faktor eksternal adalah Faktor yang muncul dari luar umat islam, Disamping faktor internal mendorong dan mempengaruhi kemnculan persoalan-persoalan kalam juga ada faktor eksternal berupa paham-paham keagamaan non muslim tertentu yang mempengaruhi dan ikut mewarnai sebagian paham di lingkungan umat islam. Seperti: Pengaruh pemikiran agama selain Islam. Penggunaan filsafat dalam membela akidah Islam dan Keinginan Mutakallimin Mengimbangi Pemikiran Filsafat



B. Saran Kami dari Kelompok menyadari bahwa masih kurang sempurnya makalah yang kami sajikan ini, untuk itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang membangun untuk memperbaiki dan kesempurnaan dari makalah kami ini.



DAFTAR PUSTAKA



Atang Abd. Hakim, Metodologi Study Islam,Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008. Ghazali, Adeng Muchtar, Perkembangan Ilmu Kalam: Faktor Internal, Bandung: Pustaka Setia, 2005 Muh. Asnawi, Sugiyono, Moh. Sulaiman, Buku Siswa Ilmu Kalam Kelas X, Madrasah Aliyah Peminatan Ilmu Keagamaan, Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014.