Tugas Individu Analisis Isu Kontemporer Di Unit Kerja Puskesmas Sindangratu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS ANALISIS ISU KONTEMPORER DI UNIT KERJA PUSKESMAS SINDANGRATU Disusun Oleh : Rania Agustina, S.Farm., Apt LATSAR CPNS Kab. Garut 2021



1. Identifikasi Masalah Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 silam menyebabkan perubahan di berbagai aspek kehidupan, terutama sangat berpengaruh signifikan di aspek kesehatan masyarakat. Sehingga, pelaksanaan program-program bidang kesehatan kini terfokus pada penanganan Covid-19. Covid 19 menuntut untuk melakukan perubahan, baik dalam hal cara berpikir, cara berperilaku, dan cara bekerja. Tantangan selanjutnya adalah cara berpikir dan cara berperilaku yang dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan tangguh terhadap ancaman penyakit termasuk dari penyakit hari esok. Banyak isu-isu yang bertebaran berkaitan dengan pelayanan dan aturan-aturan di masa pandemi. Ada 4 isu yang diangkat : a. Pelanggaran protocol Kesehatan oleh tenaga medis b. Pelepasan APD yang tidak sesuai SPO oleh tenaga medis c. Masih ditemukan pengunjung dan karyawan yang merokok di lingkungan puskesmas d. Pengisian rekam medis pasien rawat jalan yang kurang lengkap 2. Analisis Isu Setelah mengidentifikasi isu, makan perlu dilakukan analisis untuk bagaimana memahami isu tersebut secara utuh dan kemudian menggunakan kemampuan berpikir konseptual dicarikan alternatif jalan keluar pemecahan isu. Untuk itu di dalam proses penetapan isu yang berkualitas atau dengan kata lain isu yang bersifat actual, sebaiknya menggunakan kemampuan berpikir kritis yang ditandati dengan penggunaan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Alat bantu penetapan kriteria isu yang berkualitas banyak jenisnya, disini saya menggunakan beberapa alat bantu analisis isu, diantaranya : a. APKL APKL kepanjangan dari actual, kekhalayakan, problematic, dan kelayakan. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya isu tersebtu menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematic artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif, dan



Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.



N o



ISU



Aktua l



Problematik a



Kelayaka n



Kekhalayaka n



Kesimpula n



1



Pelepasan √ √ √ √ APD yang tidak sesuai YES SPO 2 Merokok di √ √ √ lingkungan puskesmas NO 3 Pengisian √ √ √ √ rekam medis tidak YES sesuai standar 4 Pelanggara √ √ √ √ n protocol Kesehatan YES oleh tenaga medis Dari analis APKL maka diambil 3 isu yang dianggap paling actual, yaitu pelepasan APD yang tidak sesuai SPO, pengisian rekam medis tidak sesuai standar, dan pelanggaran protocol Kesehatan oleh tenaga medis. Agar dapat dipilih satu isu yang paling actual, maka perlu dilakukan analisis lanjut melalu tekhnik USG. b. Tekhnik USG USG merupakan kepanjangan dari Urgency, Seriousness, dan Growth. Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Sedangkah Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. N O 1 2



ISU Pelepasan APD yang tidak sesuai SPO Pengisian rekam medis tidak sesuai standar



U 5



KRITERIA S 5



KETERANGAN G 4



14



4



4



5



13



3



Pelanggaran protocol 5 5 5 15 Kesehatan oleh tenaga medis Dari analisis dengan tekhnik USG maka didapatkan topik isu yaitu pelanggaran protocol Kesehatan oleh tenaga medis. Alasan diangkatnya isu tersebut apabila dilihat dari sisi kriteria karena sekarang sedang genting akibat pandemic covid-19.Situasi gawat darurat pandemi akhir-akhir ini semakin memprihatinkan. Lonjakan kasus Covid-19 yang berujung pada kematian meningkat drastis. Hingga 6 Juli 2021, data nasional mencatat setidaknya 61.868 orang meninggal terkonfirmasi positif Covid-19. Ironisnya 1.607 dari data tersebut, adalah tenaga kesehatan. Sejak Juni hingga 25 Juli 2021, 265 jiwa meninggal dunia saat saat melakukan isolasi mandiri, akibat sulitnya mendapatkan bantuan medis. Serta 63 pasien meninggal karena pihak rumah sakit kehabisan ketersediaan oksigen. Dalam situasi demikian, tidak ada pengendalian yang semestinya dilakukan oleh pemerintah. Termasuk juga banyaknya orang yang tidak bisa menjangkau rumah sakit, bahkan ratusan yang harus meninggal tanpa bantuan medis menunjukkan ketidakmampuan pemerintah dalam memenuhi hak atas layanan kesehatan dan hak hidup warganya. Pemerintah gagal untuk menyediakan layanan fasilitas kesehatan masyarakat dalam kondisi darurat. Sehingga keseriusan masyarakat khususnya tenaga Kesehatan harus sangat waspada untuk berjuang di era pandemic ini, salahsatunya dengan mengikuti protocol Kesehatan. c. Diagram Fishbone Diagram fishbone digunakan untuk berupaya memahami persoalan dengan memetakan isu berdasarkan cabang-cabang terkait. Namun demikian diagram tulang ikan ini lebih menekankan pada hubungan sebab akibat, sehingga seringkali juga disebut sebagai Cause-and-Effect Diagram atau Ishikawa Diagram diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang, sebagai satu dari tujuh alat kualitas dasar. Fishbone diagram digunakan Ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah dan terutama Ketika sebuah tim cenderung jatuh berpikir pada rutinitas.



 Wastafel cuci tangan  Sikap acuh terbatas  Tidak takut sanksi  Gangguan kenyamanan  Ruangan terbatas



 Aliran air yg tidak lancar  Tissue dan handrub terbatas



 Kurangnya pengawasan  Tidak diberlakukan sanksi



Pelanggaran protocol Kesehatan oleh tenaga medis



d. Analisis SWOT Analisis SWOT adalah suatu metoda analisis yang digunakan untuk menentukan dan mengevaluasi, mengklarifikasi dan memvalidasi perencanaan yang telah disusun, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Analisis ini merupakan suatu pendekatan memahami isu kritikal dengan cara menggali aspekaspek kondisi yang terdapat di suatu wilayah yang direncanakan maupun untuk menguraikan berbagai potensi dan tantangan yang akan dihadapi dalam pengembangan wilayah tersebut. Berikut analisis SWOT dari isu yang saya angkat.  STRENGTH o Tenaga medis sudah memenuhi standar kualifikasi Pendidikan o Tersedianya masker dan sabun cuci tangan o Tersedianya kontrak kerja yang menerangkan bahwa tenaga medis harus mematuhi semua aturan berlaku secara mengikat 



WEAKNESS o Bangunan fisik tidak mendukung secara optimal untuk pelaksanaan protocol Kesehatan o Kurangnya pengawasan langsung dan berkala o Ruangan unit sempit o Jumlah karyawan yang terlalu banyak







OPPORTUNITY o Kebijakan pemerintah Kesehatan



yang semakin



menguatkan



protocol







o Gencarnya promosi Kesehatan dalam rangka penerapan protocol Kesehatan di semua media masa THREATS o Pengabaian protocol Kesehatan oleh tenaga Kesehatan dan kurangnya rasa takut terhadap risiko tertular ataupun menularkan penyakit dalam memicu terbentuknya cluster o Meningkatkan kasus paparan covid pada tenaga medis o Risiki penularan penyakit dari tenaga medis ke pasien yang ditangani dan pengunjung ke fasilitas layanan Kesehatan lainnya.



3. Rekomendasi Pemecahan Masalah a. Evaluasi berkala kepatuhan tenaga medis terhadap protocol Kesehatan di tempat kerja b. Menjalankan system reward & punishment terkait pelaksanaan protocol Kesehatan c. Evaluasi beban kerja setiap unit d. Penguatan pelaksanaan protocol Kesehatan oleh tokoh-tokoh yang dihormati di Instansi e. Membuat jadwal kerja shift untuk karyawan f. Memperbaiki saluran air agar alirannya lancar g. Melakukan sosialisasi ulanh secara rutin, baik secara langsung maupun melalui media komunikasi lainnya. h. Protokol Kesehatan ditempat kerja diterapkan sesuai edaran dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, diantaranya :  Saat tiba, segera mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir  Gunakan siku untuk membuka pintu dan menekan tombol lift  Tidak berkerumun dan menjaga jarak  Untuk sementara tidak menggunakan absensi finger print  Bersihkan meja/area kerja dengan desinfektan  Upakan tidak sering menyentuh fasilitas/ peralatan yang dipakai Bersama di area kerja  Tetap menjaga jarak dengan rekan kerja minimal 1 meter  Usahakan aliran udara dan sinar matahari masuk ke ruang kerja  Biasakan tidak berjabat tangan  Masker tetap digunakan  Selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat ditempat kerja.