Tugas Kedua [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA NIM FAKULTAS MATAKULIAH SEMESTER



: AULIA DIANA FAUZIA : 043467473 : EKONOMI : AUDIT SDM :6



1. Membuat dan menjelaskan rincian alur audit pelatihan dan pengembangan SDM, secara konseptual. JAWABAN Para auditor harus memahami dan mampu memeriksa kelengkapan dan keakuratan sistem pelatihan dan pengembangan yang berlaku pada perusahaan PT SUKA AJA dengan mengacu beberapa masalah yang dihadapi : Pertama Pelatihan ketrampilan karyawan dari hasil audit diatas masih kurang matang atau setengah-setengah. Biaya yang dikeluarkan juga masih kurang memadai sehingga perusahaan diharapkan dapat meningkatkan anggaran untuk pelatihan karyawan. Para manajer perusahaan PT SUKA AJA harus kembali menilai potensial Cost dari Program Pelatihan ketrampilan karyawan. Kedua setelah masalah anggaran diperbaiki maka manajer SDM harus kembali focus terhadap tujuan pelatihan serta menilai manfaat pelatihan tersebut. Apa tujuan dari diadakannya pelatihan tersebut harus jelas agar saat pelaksanaan pelatihan tidak melenceng dari perencanaan awal. Seperti diketahui dari paparan diatas tujuan dari pelatihan yaitu meningkatkan ketrampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin produksi sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan menurunkan angka produk gagal. Ketiga Saat tujuan telah ditetapkan manajer harus membuat rancangan pelatihan yang mencakup kurikulum, lama waktu pelatihan, output pelatihan, serta dokumentasi dan laporan pelatihan untuk bahan evaluasi. Keempat melakukan uji ketrampilan kepada karyawan setelah pelatihan agar diketahui keberhasilan pelatihan tersebut. Uji ketrampilan ini penting untuk mengukur sejauh mana proses pelatihan mempengaruhi peningkatan ketrampilan karyawan. Selanjutnya karyawan yang sudah dinilai terampil dalam mengoperasikan produk maka akan ditempatkan untuk mengoperasikan mesin produksi, sedangkan yang masih belum matang ketrampilannya akan diberikan evaluasi dan bimbingan lanjutan. Kelima, selain pengembangan ketrampilan karyawan dengan pelatihan. Manajer SDM juga bisa mengevaluasi kembali system reward karyawan ketika mereka dapat mencapai target produksi yang baik. Hal ini akan meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga mempengaruhi kinerja karyawan. keenam, setelah memperbaiki system pelatihan selajutnya yaitu membuat dan menerapkan SOP dalam produksi untuk meminimalisir adanya produk gagal. Selanjutnya manajer juga dapat menetapkan target produksi dan ambang batas produk gagal. Hal ini diharapkan dapat mengurangi volume produk gagal agar biaya produksi tidak membengkak dan menaikkan harga jual.



2. Memberikan beberapa rekomendasi dari hasil audit tersebut untuk langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen guna memperbaiki kelemahan di bidang pelatihan dan



pengembangan SDM. JAWABAN Pada kasus tersebut dapat diketahui bahwa da kelemahan dalam program pelatihan yang dilakukan oleh PT SUKA AJA. Berdasar hasil audit PT SUKA AJA, ada beberapa hal yang dapat kami rekomendasikan antara lain sebagai berikut: 1) Menyesuaikan kembali besaran anggaran program pelatihan karyawan agar lebih memadai. Misal: besaran anggaran disesuaikan kembali setidaknya dua kali lipat dari anggaran sebelumnya, yaitu setidaknya menjadi 0,5% atau bahkan 1% dari laba bersih setelah pajak tahun sebelumnya. 2) Membuat perencanaan program pelatihan yang lebih matang dengan melakukan analisa, pengukuran dan peramalan yang sesuai kebutuhan sera rencana strategis perusahaan dan menyusun jadwal pelatihan secara periodik. 3) Menyusun SOP Pelatihan & Pengembangan Karyawan: a) SOP Perancangan Program Pelatihan SOP tentang menyusunan rencana pelatihan karyawan pada tahun berjalan. Mulai dari analisa secara cermat terkait kebutuhan pelatihan bagi organisasi, jabatan, dan individu karyawan, yang terdiri dari jenis pelatihan, waktu pelaksanaan pelatihan, trainer, jumlah peserta pelatihan, sampai besaran biaya yang dialokasikan untuk masing-masing pelatihan. b) SOP Pelaksanaan Pelatihan SOP tentang bagaimana mekanisme pelatihan dilakukan, sarana, dan fasilitas yang mendukung program pelatihan. c) SOP Evaluasi Pelatihan SOP tentang cara mengukur keefektifan program pelatihan. Keefektifan program pelatihan dapat diukur baik dalam ukuran uang ataupun non-uang. Apa pun ukurannya,program pelatihan harus dinilai dengan seberapa baik program tersebut memenuhi kebutuhan yang telah direncanakan dan ditargetkan sebelumnya. Evaluasi bisa terdiri dari evaluasi terhadap materi pelatihan, biaya yang dianggarkan untuk pelatihan, trainer, keefektifan pelatihan, seta melakukan penilaian kinerja terhadap dampaknya pada produktivitas atau biaya. Laporan kegiatan dan evaluasi pelatihan disusun dan disampaikan paling lambat 7 hari setelah pelatihan selesai dilaksanakan dan terdokumentasi dengan baik oleh pihak manajemen. Secara periode triwulanan, juga perlu disusun laporan evaluasi terkait dampak pelatihan terhadap kinerja karyawan, tingkat kegagalan produksi, dan produktivitas perusahaan. 4). Dengan adanya SOP Pelatihan & Pengembangan Karyawan, perlu adanya konsistensi dan disiplin dalam menjalankan program pelatihan mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi sesuai dengan SOP serta program pelatihan tersebut harus dilakukan secara tuntas. SUMBER REFERENSI : MODUL 3 KB 3 EKMA4476 (Miranda Q. Ramli dan Mone Stepanus A) Edisi 3