Tugas Kel MO [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS KELOMPOK PERKEMBANGAN MANEJEMEN OPERASIONAL DI McDONALD’S



Oleh: NAMA RETNO NELA SIMANJUNTAK TENNY PRANANTA SITEPU SURYA DINATA MARIANA ANGELIA BR SINURAT



: : : : :



NIM 187007066 187007068 187007073 187007084



UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2019



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga tersusun laporan ini yang berjudul “Perkembangan Manejemen Operasional di McDonald’s” tepat waktu dan tanpa ada masalah yang signifikan. Laporan ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah Manajemen Operasi. Laporan ini berisi tentang bagaimana manajemen operasional diterapkan di perusahaan multinasional, seperti McDonald’s. Laporan ini terdiri dari latar belakang penulis mengusulkan ide tersebut, analisis dan diskusi, serta kesimpulan dan rekomendasi. Penulis berharap laporan ini dapat berguna dalam menambah pengetahuan dan wawasan pembaca. Rasa terimakasih penulis sampaikan kepada pihak yang berperan dalam penyusunan makalah ini, yakni Bapak Nazaruddin Matondang selaku dosen mata kuliah Manajemen Operasi. Kritik dan saran dari semua pihak selalu penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini dari awal sampai akhir.



I.



PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian saat ini sangat pesat seiring dengan pertumbuhan



ekonomi di segala bidang terutama bidang perdagangan yang mulai menawarkan produk investasi seperti franchise, lisensi, dan lain-lain. Diantara sekian banyak produk investasi yang ditawarkan, franchise merupakan salah satu alternatif investasi yang dipilih karena proses pengoperasiannya yang mudah, dan sistem manajerial yang sudah jelas serta sesuai dengan standar operasi yang telah dilaksanakan di perusahaan secara umum. Produk franchise yang ditawarakan antara lain dalam bidang kuliner, ritel, dan jasa. Dalam hal ini kami memngkhususkan diri pada produk franchise dalam bidang kuliner yaitu restoran cepat saji McDonald’s. McDonald’s merupakan salah satu franchise terbesar yang berkembang pesat di Indonesia maupun di dunia internasioanal. Sampai saat ini, McDonald’s masih menunjukkan eksistensinya dalam perkembangan perekonomian suatu negara. Dari pertimbangan yang telah kami sebutkan di atas, maka kami menyusun sebuah makalah yang berjudul “Perkembangan Manejemen Operasional Di Mcdonald’s ” 1.2



TUJUAN Untuk mengetahui pengembangan manajemen operasional pada McDonald’s di Indonesia



1.3



OUTPUT



Sejarah McDonald’s Pada tahun 1917, Ray Kroe melamar pekerjaan sebagai supir ambulans untuk Palang Merah Dunia. Namun, saat ia masih menjalani proses pelathan, perang tersebut berakhir. Akhirnya ia memutuskan untuk bekerja sebagai pemain piano, sales paper cup, dan sales multi-mixer. Pada tahun 1954, ia kaget karena adanya pesanan besar sebesar delapan buah multi-mixer dari sebuah restoran di San Benardino, California. Di sana ia menemukan sebuah restoran kecil yang sukses yang dijalankan oleh Dick dan Mac McDonald’s. Pada saat itu mereka sedang dibingungkan oleh masalah ejekifitas operasional restorannya. Mereka memproduksi menu yang terbatas, terkonsentrasi pada sedikit item saja yakni burger, kentang



goring, dan minuman yang membuat mereka harus fous pada kualitas produk saja setiap waktu. Kroc mengemukakan sebuah visi untuk mendirikan restoran McDonald’s di seluruh wilayah Amerika Serikat kepada dua bersaudara tersebut. Pada tahun 1955, ia mendirikan McDonald’s Corporation dan lima tahun kemudian ia membeli hak eksekutif atas nama McDonald’s. Pada tahun 1958, McDonald’s telah berhasil menjual burger ke-100 Milyar. Di Indonesia sendiri restoran McDonald’s hadir pada tahun 1991 dan merupakan negara ke70 dari McDonald’s seluruh dunia. H. Bambang N. Rachmadi adalah warga negara Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan hak master franchise dari McDonald’s Corporation dengan mengalahkan 1300 pesaing. Beliau merupakan Presiden Direktur McDonald’s Indonesia sampai hari ini.Sebelum membuka restorannya yang pertama di daerah SarinahJakarta, beliau diwajibkan mengikuti pelatihan selama setahun di Australia, Amerika Serikat, Malaysia dan Singapura. Dalam masa pelatihan tersebut beliau melakukan semua pekerjaan di restoran McDonald’s dari yang paling sederhana termasuk membersihkan toilet sampai ke tingkat manajerial, kemudian menerapkan semuanya di Indonesia. Tepat pada 22 Februari 1991, restoran McDonald’s di Sarinah Thamrin Jakarta beroperasi dengan mempekerjakan 460 kru dan 26 manajer. Visi Misi McDonald’s Visi 



Menjadi restoran cepat saji dengan pelayanan terbaik di dunia



Misi 



Menjadi perusahaan terbaik bagi semua karyawan kami di setiap komunitas di seluruh dunia







Menghadirkan pelayanan dengan sistem operasional yang unggul bagi setiap konsumen kami di setiap restoran cabang McDonlad’s







Terus mengalami perkembangan kearah yang menguntungkan sebagai sebuah brand, serta terus mengembangkan sistem operasional McDonald’s kearah yang lebih baik lagi lewat inovasi dan teknologi.



Struktur Organisasi



Terdapat pula Struktur Organisasi yang ada pada McD, dengan pembagian Job Descriptionnya masing-masing yaitu : 



Store manajer Merupakan pemimpin tertinggi dimana mengepalai seluruh manajemen dan operasional outlet atau dengan kata lain mempunyai wakil owner dimana mempunyai tanggung jawab terhadap keseluruhan jalannya operasional outlet dan maju mundurnya perusahaan .







First Manajer



Merupakan asisten Store Manajer dalam melaksanakan kegiatan keseluruhan operasional outlet.First Manajer lebih difokuskan terhadap jalannya operasional. 



Second Manajer Disini bukan lain adalah Human Resources Development Management atau Manajer Sumber Daya Manusia. Tugas mereka adalah mengawasi jalannya operasional tiap shift yang berada dibawahnya. Mengatur jadwal kerja dan staffing, menangani keluhan, memberikan training dan sebagai penyambung komuikasi antara crew dengan manajemenya ataupun sebaliknya.







Junior Finance Manajer Merupakan asisten Store Manager dalam hal penanganan keuangan, pembukuan, serta semua administrasi secara mingguan ataupun bulanan, bahkan tahunan.







Junior Marketing Manajer Merupakan asisten Store Manager dalam hal promosi dan penjualan. Menangani reservasi untuk acara-acara khusus seperti ulang tahun dan lain-lain.







Crew Leader Sebagai wakil Second Manajer yang bertanggung jawab dan mengkoordinasi kinerja karyawan/crew yang mana posisinya setara dengan supervisor .







Crew Melaksanakan kegiatan operasional sesuai jadwal kerja yang ditentukan. Dimana untuk Counter bertugas untuk melayani tamu dating, taking order dari tamu dan menyampaikan ke meja kitchen . untuk Kitchen sendiri mempunyai tugas mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi. Delivery gunanya menerima pesanan tamu yang memesan dari rumah dan mengantarkannya ke rumah tamu yang memesan tadi. Begitu pula Drive thru, dimana melayani tamu jalan yang tanpa turun dari kendaraan. Sedangkan untuk Lobby mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjaga kebersihan keseluruhan outlet termasuk toilet, area makan tamu, kitchen, dan juga sebagai pembuka pintu atau door man.



SOP McDonald’s Crew harus menyambut customer yang datang sambil mengambil tray (nampan) di atas meja counter. Setelah sambutan crew menawarkan menu yang ada dan sambil bertanya mau makan di sini atau mau di take a way atau di bawa pulang. Setelah customer memilih pesanannya, crew harus mengulangi pesanan agar tidak ada kekeliruan penanan. Jika ada pesanan khusus dari customer sertakan grill slip pada sandwich wrap sebagai tanda agar tidak tertukar dengan makanan yang lain. Setelah selesai crew menekan tombol total harga agar customer bisa menyiapkan jumlah harga yang dia pesan dan juga akan memulai waktu palayanan, karena ada waktu maksimal yang ditentukan dalam pelayanan yaitu sekitar 3 menit. Kemudian crew mengambil pesanan, pertama-tama yang harus diambil ialah minuman.Karena jika customer haus dia bisa minum terlebih dahulu sambil menunggu pesanannya komplit. Menaruh makanan dan minuman juga ada aturannya seperti minuman harus ada di sebelah kiri crew dan makan disebelah kanannya.Agar kita terjadi minuman tumpah agar tidak mengenai makan yang ada di tray tersebut. Crew dalam mengambil makan menggunakan system FIFO yaitu first in first out, maksudnya makanan yang keluar atau yang paling pertama harus diambil terlebih dahulu agar tidak ada makanan yang waste. Makanan yang terakhir diambil adalah kentang, agar tidak terlalu lama di tray hingga dingin. Setelah menu komplit maka crew menerima uang pembayaran dan crew harus menyebutkan uang yang diterimanya terlebih dahulu agar tidak ada kesalah pahaman.Crew pun harus memeriksa uangnya terlebih dahulu agar tidak tertipu karena uang palsu. Adapun SOP pelayanan pada costomer McDonald’s bisa dilihat pada Gambar.4



Gambar 4. Flow Diagram SOP McDonald’s Setelah semua oke maka nominal uang pembayaran di masukkan lalu tekan tombol direceipt atau enter di keyboard computer. Lalu munculah uang yang harus di kembalikan kecustomer.Ada prosedur pengembalian yaitu berikanlah dari nominal terkecil dahulu agar pengembalian tidak keliru dan tidak ada yang dirugikan. Setelah transaksi itu selesai crew harus menekan tombol amount order agar timeingnya berhenti, karena jika waktu masih berjalan maka data waktu akan terlihat di komputer manager. Dan tentunya crew akan terkena teguran.



II.



KAJIAN TEORI



Defenisi Manajemen Operasional Manajemen operasional adalah bentuk pengelolaan secara menyeluruh dan optimal pada masalah tenaga kerja, barang-barang seperti mesin, peralatan, bahan-bahan mentah, atau produk apa saja yang sekiranya bisa dijadikan sebuah produk barang dan jasa yang biasa dijual belikan. Sesuai dengan definisinya sendiri, manajeman yang berasal dari kata manage yang berarti mengatur penggunaan. Jika disandingkan dengan kata operasional, artinya dalah pengaturan pada masalah produksi atau operasional baik dalam bidang barang atau jasa. Selanjutnya, secara definisi, manajemen operasional juga sebagai penanggung jawab dalam sebuah organisasi bisnis yang mengurusi persoalan produksi. Baik dalam bidang barang atau jasa. Dilihat dari definisi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, fungsi manajemen operasional, yakni dalam hal pengambilan keputusan mengenai kebutuhan-kebutuhan operasional. Kedua, manajamen operasional mesti juga memperhatikan mengenai sistemnya. Terutama sistem transformasi. Sistem ini termasuk juga dalam sistem pengurusan mengenai membuat rancangan serta analisis dalam operasi nanti. Yang ketiga atau terakhir mengenai hak pengambilan keputusan dalam sebuah manajemen operasional. Sebagaimana dikehatui bahwa keputusan adalah hal yang terpenting bagi seseorang agar bisa bersikap tegas dan tepat, demi lancarnya manajemen operasional yang tengah dijalankan. Oleh karena itu, manjemen operasional sangat erat kaitannya dengan Unsur Manajemen terdiri dari ; perencanaan, pelaksanaan, pengawasan.  Tahap Perencanaan, meliputi ; Penentuan strategi operasi; penentuan lokasi pabrik; Riset dan pengembangan



produk;



penentuan



jumlah



produk;



penentuan



luas



dan



pola



produksi;penyusunan layout & job design; serta penentuan standar kerja.  Tahap Pelaksanaan, meliputi ; pengaturan bahan baku; pengturan proses produksi; pemeliharaan dan penggantian fasilitas; perbaikan lingkungan kerja; dan perbaikan kesejahteraan pekerja.  Tahap Pengawasan, meliputi ; pengawasan kuantitas ; pengawasan kualitas; dan pengawasan biaya produksi dan operasi. ngambilan keputusan seorang pemimpin operasional. Dalam perencanaan, manajer operasi menentukan tujuan subsistem operasi dari organisasi dan mengembangkan program, kebijakan dan prosedur penentuan peranan dan



focus dari operasi termasuk perencanaan produk, perencanaan fasilitas dan perencanaan penggunaan sumber daya produksi. Dengan demikian, Manajemen Produksi atau Operasional menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.



Penerapan Operasi Dan Penentuan Lokasi Dalam Kegiatan Produksi Sistem Produksi/Operasi Sistem operasi merupakan sistem yang mengacu pada sistem transformasi yang menghasilkan barang dan jasa. Gambaran sistem ini tidak hanya menjadi pijakan untuk definisi jasa dan manufaktur sebagai sistem transformasi, tetapi juga dasar yang kuat untuk rancangan dan analisis operasi. Dalam sistem operasi, yang menjadi masukan adalah energi, material, tenaga kerja, modal dan informasi. Sedangkan sistem operasi yang disandarkan pada kendali syari’at akan memastikan berjalannya proses transformasi yang amanah, disamping jaminan halal atas segala masukan yang digunakan serta semua keluaran yang dihasilkan. Lingkungan eksternal mempengaruhi ketiga subsistem manajemen operasi. Sebagai contoh, lingkungan eksternal menyediakan tenaga kerja, bahan mentah yang menjadi input. Perubahan teknologi dapat mengubah proses transformasi. Produk yang dihasilkan oleh organisasi dilempar kelingkungan eksternal, tetapi lingkungan eksternal juga mempengaruhi output yang dihasilkan. Sebagai contoh, perubahan preferensi konsumen akan mengubah produk yang dihasilkan organisasi menjadi produk yang lebih sesuai dengan preferensi konsumen tersebut. Alat dan metode dapat mempengaruhi dan membantu proses transformasi.. Penentuan Lokasi Perusahaan Terdapat 2 kriteria dalam menentukan lokasi produksi: Kriteria subyektif, keputusan lokasi produksi berdasarkan pertimbangan subyektif pemilik perusahaan dimana keputusan subyektif ini akan sangat membantu tercapainya keberhasilan dalam bisnis sekiranya keputusan subyektif ini didukung oleh berbagai faktor yang memperkuat keputusan subjektif.



Kriteria obyektif, mempertimbangkan berbagai faktor yang akan mendukung tercapainya keberhasilan. Seperti regulasi pemerintah seputar bisnis yang dijalankan, budaya masyarakat, akses terhadap pasar dan pemasok, tingkat persaingan, akses transportasi dan lain-lain. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Lokasi Kerja: 1) Biaya ruang kerja Biaya untuk membeli ruang kerja dapat berbeda dari satu lokasi ke lokasi lain tergantung dari letak tanah. 2) Ketersediaan dan biaya tenaga kerja Perusahaa dapat memilih lokasi dimana terdapat banyak tenaga kerja dengan keahlian khusus yang diperlukan. Biaya tenaga kerja sangat bervariasi tergantung dari lokasi perusahaan. 3) Insentif pajak Insentif pajak diberikan untuk menambah lapangan kerja dan memperbaiki kondisi ekonomi di daerah-daerah yang menawarkan kridit pajak. 4) Sumber permintaan Biaya trasportasi dan jasa produk dapat dikurangi dengan memproduksi di lokasi yang dekat sumber permintaan dari konsumen. 5) Akses trasportasi Perusahaan lebih memilih lokasi dekat sumber utama transportasi agar para konsumen lebih mudah mengakses perusahaan. Dalam menentukan lokasi bisnis manufaktur dan jasa ada beberapa cara antara lain. 1.Lokasi bisnis Manufaktur (penghasil barang) Model-model penghitungannya:  Dengan penghitungan biaya angkut dan jarak yang paling rendah Contoh: perusahaan konveksi, lebih memilih lokasi didaerah kudus yang dekat dengan pasar kliwon, untuk memasarkan produknya, bahan bakunya pun didaerah kudus banyak tersedia.  Metode perbandingan biaya operasi



Memilih beberapa alternatif lokasi, kemudian diperbandingkan dan dipilih alternatif lokasi dengan biaya operasi paling rendah.  Dengan pendekatan kualitatif Contoh: pabrik semen dan minyak, memilih lokasi yang dekat dengan bahan baku. 2.Lokasi bisnis jasa Bisnis jasa lebih diprioritaskan yang lokasinya setrategis, karena tidak ada biaya angkut. Namun bisnis jasa yang mendatangi konsumen seperti jasa sedot WC, tidak perlu strategis yang terpenting adalah sarana komunikasinya kepada konsumen, cukup dengan menempel nomor telephon. Pengaturan Proses Produksi Atau Operasi Keputusan mengenai proses produksi menjadi keputusan yang penting dalam melakukan desain sistem produksi. Proses produksi diatur sesuai dengan keinginan dan keadaan prusahaan,dengan memilih dari berbagai alternatif proses produksi sebagai berikut: a.



Secara umum,terdapat dua jenis proses produksi :



Pertama,sistem Produksi Intermiten Sistem prosuksi dimana pengelolaan kegiatan produksi bersifat tidak terus menerus, berkelanjutan dan menggunakan pola mulai selesai. Artinya,kepastian mengenai kapan memulai proses produksi dan kapan menyelesaikan proses produksi jelas. Terdapaat dua jenis pola produksi yang menggunakan sistem intermiten : 1. Produksi massal ( mass production) Umumnya berlaku pada prusahaan manufaktur. Dilakukan melalui standar produksi tertentu, prosedur tertentu dan jumlah unit produk tertentu yang secara rutin diproduksi 2. Pilihan masal (mass customization) Bahwa produk yang dihasilkan oleh prusshaan memberikasn keleluasaan kepada konsumen untuk memilih sesuai selera dan daya beli masing-masing. Perusahaan memproduksi variasi produk yang lebih banyak,seperti HP,Komputer. Kedua,sistem proses produksi yang terus menerus (continous production system)



Sistem produksi dimana pengelolaan kegiatan produksi bersifat terus menerus dan untuk jangka waktu yang relatif panjang kemudian disimpan dalam gudang, disalurkan ke penyalur dan dijual kepada konsumen. Contoh perusahaan manufaktur seperti perusahaan kimia, minyak bumi dan tambang, sedangkan perusahaan jasa seperti ttransportasi transportasi yang terus menerus memberatkan penumpang dari terminal. b. Proses produksi Pelayanan 1.



Produksi yang standar



Proses produksi yang didasarkan pada standar perusahaan. Standar tersebut di desain dari informasi konsumen. Konsemen membeli sebagaimana barang yang distandardisasikan tersebut. 2.



Produksi menurut pesanan



Proses produksi dilakukan untuk membuat barang sebagaimana yang dipesan oleh konsemen. Jadi bentuknya tidak distandardisasikan tetapi sangat bervariasi. c.



Sifat dan Teknis Produksi Teknik produksi pada perusahaan manufaktur ada beberapa jenis yaitu:



a)



Proses Ekstraktif merupakan proses produksi yang haanya mengambil dari alam dan



sudah terjadi produksi akhir, misalnya emas, batu bara, dan sebagainya. b)



Proses Analitis merupakan kegiatan produksi yang memisah misahkan bahan alam



menjadi produk akhir, misalnya minyak, semen dan sebagainya. c)



Proses sintetis merupakan kegiatan produksi dengan mencampur bahan-bahan kemudian



diolah menjadi produk akhir, misalnya makanan, minuman, dan obat-obatan. d)



Proses Pengubahan yaitu kegiatan produksi dengan mengubah bahan baku menjadi



produk akhir, misalnya elektronik.



Rancangan Pabrik Dan Sistem Produksi Rancangan (Design) menunjukkan ukuran dan struktur pabrik atau kantor.Tata Letak (Layout) adalah pengaturan mesin dan perlengkapan didalam pabrik atau kantor. Yang dimaksud pabrik atau rumah produksi merupakan tempat dimana kegiatan produksi dijalankan. Keputusan mengenai desain rumah produksi merupakan keputusan yang menyangkut bagaimana perusahaan mendesain tempat produksi dari mulai fasilitas, pekerjaan, ruang



kerja, gudang dan lain-lain. Sebagai contoh untuk perusahaan garmen, perlu ditentukan dimana meletakkan bahan baku, menempatkan pekerja, mesin dan menyimpan hasil akhir. Begitu juga dalam bisnis restoran, manajer perlu menentukan dimana letak kasir,meja makan, dapur, toilet, hingga lokasi parkir. Rancangan sistem produksi menyangkut bagaimana proses konversi dalam sistem produksi dilakukan. Terdapat beberapa jenis rancangan dalam sistem produksi sebagai berikut : a.



Rancangan Produksi Adalah rancanga sistem produksi yang bersifat berkesinambungan dari awal hingga



akhir dan mengikuti satu pola proses produksi. Sebagai contoh, proses pembuatan kain dari kapas hingga kain jadi. Tahapan proses pembuatan kain tersebut mulai dari bahan baku berupa kapas disiapkan, kapas dipintal menjadi kain dalam mesin pintal, kain yang sudah jadi melalui pembersihan, kemudian kain dan diwarnai dan dibersihkan lagi kemudian dikeringkan, lalu kain melalui proses penggulungan kemudian digudangkan. b.



Rancangan Proses Yaitu rancangan sitem produksi yang proses produksinya mengikuti jenis proses yang



harus dilakuakan dan tak selalu harus mengikuti seluruh proses yang ada. Contah, proses pemariksaan kesehatann disebuah poliklinik. Proses dimulai dari pasien datang, mendafter ke resepsionis lalu menunggu diruang tunggu. Proses selanjutnya sangat bergantung jasa apa yang diinginkan oleh pasien, apakah perlu kedokter anak, ahli penyakit dalam atau pemeriksaan gigi c.



Rancangan Posisi Tetap Adalah sistem produksi dimana produk yang akan dibuat diletakkan disatu tempat, dan



berbagai fasilitas seperti mesin, alat produksi, dan tenaga kerjanya mengerjakan proses produksi ditempat tersebut. Contah, pembuatan pesawat terbang, atau proses make up artis. Keputusan mengenai rancangan dan tata letak mempengaruhi biaya operasi secara langsung karena keputusan ini menentukan harga sewa, mesin dan perlengkapan. Hal ini dapat berpengaruh pula pada pengeluaran untuk bunga karena mempengaruhi jumlah pinjaman untuk memeli properti atau mesin. Prinsip dalam penetapan layout, agar diperoleh : jarak angkut minimum, aliran matarian seimbang dengan kapasitas, penggunaan ruang efektif, fleksibel untuk perubahan.



Faktor-faktor yang mempengaruhi rancangan dan tata letak adalah karakteristik lokasi. Jika lokasi terdapat didaerah yang harga lahannya mahal, dapat dirancang gedung tingkat tinggi agar mengurangi biaya lahan yang dibutuhkan, Proses prosuksi. Rancangan dan tata letak akan dipengaruhi ketiga rancangan sistem proses produksi diatas,jenis produksi. Rancangan dan tata letak akan dipengaruhi oleh sedikit banyaknya jenis produksi yang dihasilkan, kapasitas produksi yang diinginkan. Rancangan dan tata letak harus mampu disesuaikan dengan penambahan atau pengurangan kapasitas jumlah produksi yang diinginkan. Perencanaan Jumlah Produksi Dan Penentuan Standar Perkiraan jumlah produk yang dibuat diwaktu yang akan datang dan penentuan standar dapat dilakukan beberapa cara antara lain : a) Penghitungan Forecast Produksi Forecast produksi didasarkan forecast penjualan perusahaan. Forecast penjualan dapat dilakukan dengan metode statistik dan metode pendapatan. Besarnya forecast produksi dirumuskan : b) Dasar Perhitungan BEP (Unit) BEP (Break Even Point) adalah suatu keadaan pada titik atau jumlah penjualan itu perusahaan tidak laba dan tidak rugi yang berarti total biaya (Total cost) sama dengan total pendapatan (total revenue). Jumlah produk di buat harus lebih besar dari unit terjual pada BEP. Perhitungan BEP mempunyai asumsi, bahwa : Biaya dapat dipisah menjadi biaya tetap dan variable; Haraga jual dan biaya varibel per unit dalam periode perhitungn selalu tetap; Semua produksi terjual habis sehingga kuantitas penjualan sama dangan produksi. c) Penentuan Standar Kinerja Standar kerja yang harus ditetapkan meliputi :  Standar Kualitas Standar mengenai kualitas barang atau jasa yang dihasilkan, dapat dilakukan standar per atribut dari barang dan jasa. Untuk menjamin kualitas barang perlu pengendalian mutu terpadu. Standar kualitas ini mencakup rencana, proses produksi, monitoring dan tindak lanjut.







Standar Kuantitas Standar mengenai jumlah barang yang harus dibuat dalam suatu periode tertentu untuk mencapai tujuan dan pertumbuhan perusahaan.







Standar Waktu Proses Standar waktu yang dibutuhkan untuk proses produksi yang normal agar diperoleh efisiensi yang maksimal.



 Standar Produktivitas (Productivity Standar mengenai rasio antara output dari proses produksi dan input yang digunakan. Ukuran productivity dapat diukur baik secara total maupun partial atau bagian-bagiannya. Ukuran productivity antara lain sebagai berikut: 1.



Total factor Productivity, dihitung denga membaagi Output perusahaan dengan Labor + Capital + Material + Energy input + Businnes service.



2.



Material Productivity, dihitung dengan membagi Output dengan material.



3.



Labour Productivity, dihitung dengan membagi Output dengan jumlah Labor.



Pengelolaan Dalam Kegiatan Operasi a.



Pengaturan Bahan Baku Pengatuaran bahan baku dilakaukan dalam mengefesienkan biaya pemasaran dan



penyimpanan yang akan dikeluarkan dalam satu periode dengan penerapan metode EOQ (Economic Order Quantity) jika asumsinya dapat dipenuhi. Sedangkan untuk efesiensi biaya penyimpanan ekstra (Ekstra Carrying Cost) dan penganti bahan baku (Stoc Out Cost) dipergunakan metode ROP (Re Order Point). Metode EOQ dan ROP memiliki asumsi yang sama yaitu : bahan baku selalau tersedia pada leveransir; pola produksi yang stabil dalam perusahaan; tarif biaya pesan dan simpan selalu tepat dalam satu periode; bahan baku yang dibeli tidak rusak akibat disimpan; perusahaan memiliki gedang. Juga bisa menggunakan metode JIT (just in time) yaitu metode pengelolaan bahan baku tanpa harus memiliki gudang penyimpanan,karena bahan baku yang dibeli dari pemasok langsung diproduksi.jika bahan baku akan habis,levelansir selalu menyediakan dan menghantarkan sampai lokasi tempat produksi.dalam metode ini,levalinsir tidak boleh terlambat,sebab akan mengganggu proses produksi.



b. Keputusan Operasi Pengambilan keputusan merupakan tema pokok dalam operasi perusahaan.  Keputusan berkaitan dengan proses Keputusan mengenai proses fisik berkenaan dengan fasilitas yang akan dipakai untuk memproduksi brang dan jasa.  Keputusan berkaitan dengan kapasitas Keputusan mengenai kapasitas diperlukan untuk menghasilkan jumlah produk yang tepat, ditempat dan dalam waktu yang tepat pula.  Keputusan berkaitan dengan kesediaan Keputusan berkaitan kesediaan ini mencangkup apa yang akan dipesan, berapa banyak, dan kapan dipesan.  Keputusan berkaitan dengan tenaga kerja Keputusan berkaitan dengan tenaga kerja mencangkup bagaimana rekrutmen, proses seleksi diselesaikan, pelatihan dan pengembangan, supervisi, kompensasi dan PHK.  Keputusan berkaitan dengan mutu Keputusan yang menyangkut penentuan mutu produk harus menjadi orientasi bersama dalam setiap proses operasi penetapan standar, desain peralatan, pemilihan orang-orang terlatih dan pengawasan terhadap produk yang dihasilkan. Pengawasan Kegiatan Produksi Pengawasan dalam kegiatan produksi perlu dilakukan yaitu: pada kegiatan perencanaan atau desainnya, proses produksinya, monitoringnya maupun tindak lanjut dari monitoring itu. Pengawasan dilakukan pada seluruh aspek kegiatan yang berkaitan dengan produksi, meliputi: pada kegiatan proses produksi; pada kualitas produksi atau jasa yang dihasilkan; pada biaya produksi/operasi yang dikeluarkan; pada tenaga keerja yang melakukan kegiatan produksi. a.



Pembelian Bahan Baku



Para menejer melakukan tugas-tugas berikut ketika persediaan barang. Pertama memilih pemasok bahan baku dengan memperhatikan karekteristik seperti harga, kecepatan, kualitas, layanan dan ketersediaan kredit. Kedua mencoba mendapatkan potongan/diskon menurut volume. Ketiga menyerahkan produksi kepada pemasok.



b.



Pengawasan Persediaan Bahan Baku



Pengawasan persediaan adalah proses pengelola persediaan pada tingkat yang meminimkan biaya. Perencanaan kebutuhan bahan baku adalah proses untuk menjamin bahawa bahan baku tersedia bila mana diperlukan. c.



Routing



Roting ialah urutan (rute) tugas yang perlu nuntuk menghasilkan sebuah produk. Bahan baku biasanya dikirimkan ke masing-masing pos krja (work station) agar dapat dipakai sesuai spesifikasi proses produksi. Bagian tertentu dari proses produksi diselesaikan disetiap pos kerja. Proses routing biasanya dievaluasi secara periodik untuk menentukan apakah bias ditingkatkan sehingga mendapat proses produksi yang lebih cepat dan murah. d.



Penjadwalan



Penjadwalan adalah tindakan menentukan periode waktu untuk setiap tugas dalam proses produksi. Jadwal produksi adalah rancangan untuk timing dan volume tugas produksi. Penjadwalan dapat menunjukkan kapan setiap tugas harus diselesaikan. Cara untuk menjadwalkan proyek khusus adalah teknik evaluasi dan peninjauan program (program evaluation and review technique-PERT), menjadwalkan tugas dengan cara meminimkan hambatan proses produksi. e.



Pengawasan Kualitas



Kualitas adalah dimana derajat dimana barang atau jasa memuaskan persyaratan atau harapan pelanggan. Pengawasan kualitas merupakan proses untuk menentukan apakah kualitas barang atau jasa memenuhi tingkat kualitas yang diharapkan dan mengidentifikasi perbaikan yang perlu dilakukan pada proses produksi. Kualiatas dapat diukur dengan menilai beberapa karakteristik yang meningkatkan kepuasan pelanggan. Pengawasan dilakukan pada berbagai waktu dari aktivitas produksi meliputi: pada saat menentukan desain atau rancangan produk; pada saat perencanaan proses produksi; pada aktivitas monitoring; pada akhir proses produksi. Cara Pengawasan  Pengawasan Terhadap Produk 1.



Dengan Sertifikasi Sertifikasi terhadap produk dapat dilakukan dengan mengupayakan sertifikat



berdasar standart industri, asosiasi dan sebagainya.



2.



Pemeriksaan Laboratorium Pemerikasaan laboratorium dilakukan untuk mengendalikan kualitas produk



terhadap unsur kimiawinya yang dikandung. 3.



Penilaian Dari Pendapat Konsumen Pendapat konsumen didapat dari survei kepada konsumen dengan mengedarkan



daftar pertanyaan untuk dijawab mengenai kualitas produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan.  Pengawasan Terhadap Proses Produksi a.



Dengan Penerapan Gugus Kembali Mutu (GKM) Proses produksi dengan membentuk gugus yang terdiri dari tiga sampai delapan



orang yang pekerjanya sejenis. b.



Perolehan Sertifikasi ISO Sertifikat ISO diberikan kepada perusahaan yang memenuhi standart organisasi



ISO pada perencanaannya atau proses produksinya atau pengawasannya atau pada tindak lanjutnya.  Pengawasan Terhadap Tenaga Kerja Dengan Standart Produktifitas Pengawasan ini dilakukan dengan membandingkan antara kinerja para tenaga kerja dengan standart yang ditetapkan sebelumnya.  Pengawasan Terhadap Standart Produksi Dengan menegement control systems atau system pengendalian manejemen. Caranya dengan selalu membandingkan antara anggaran atau standart yang lain dengan realita pembelanjaan di bagian produksi.



Ruang Lingkup Manajemen Operasional Dalam lingkup yang sangat generik, yaitu suatu proses, perlu kiranya disampaikan seberapa luas ruang lingkup manajemen operasi. Beberapa hal yang membatasi ruang lingkup tersebut adalah: Manajemen operasi merupakan satu dari fungsi manajemen (functional management) dalam perusahaan. Selain pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, maka operasi adalah satu fungsi yang sangat penting dalam menjalankan suatu perusahaan. Belakangan ini sudah umum kita jumpai jabatan dalam perusahaan yang terkait dengan manajemen operasi, seperti manajer dan direktur operasi. Konsep proses dalam pengertian



manajemen operasi pada dasarnya mencakup semua proses, mulai dari proses global/utama hingga subproses terkecil yang dapat dijumpai dalam perusahaan. Walaupun hierarkinya boleh jadi sangat panjang, level proses yang dianalisis hanya melibatkan beberapa level saja sesuai kebutuhan. Yang perlu menjadi perhatian adalah level terbesar dari analisis proses adalah level dimana unit dalam perusahaan berinteraksi dengan pihak lain seperti pemasok dan pelanggan. Lebih dari itu, kajiannya sudah memasuki topik manajemen rantai pasok (supply Chain Management). Dengan demikian, ruang lingkup analisis dalam manajemen operasi adalah keseluruhan proses yang terdapat dalam suatu perusahaan.



Faktor-faktor



yang



Mempengaruhi



Manajemen



Operasional



Organisasi/Perusahaan Menurut Higgins (1994) Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Operasional adalah: Manajer/Pimpinan Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh manajer atau pimpinan mempengaruhi dalam beberapa hal, seperti aturan-aturan, kebijakankebijakan, dan prosedur-prosedur organisasi terutama masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah personalia, distribusi imbalan, gaya komunikasi, cara-cara yang digunakan untuk memotivasi, teknik-teknik dan tindakan pendisiplinan, interaksi antara manajemen dan kelompok, interaksi antar kelompok, perhatian pada permasalahan yang dimiliki karyawan dari waktu ke waktu, serta kebutuhan akan kepuasan dan kesejahteraan karyawan. Tingkah laku karyawan Tingkah laku karyawan mempengaruhi melalui kepribadian mereka, terutama kebutuhan mereka dan tindakan-tindakan yang mereka lakukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Komunikasi karyawan memainkan bagian penting, karena cara seseorang berkomunikasi menentukan tingkat sukses atau gagalnya hubungan antar manusia. Tingkah laku kelompok kerja Terdapat kebutuhan tertentu pada kebanyakan orang dalam hal hubungan persahabatan, suatu kebutuhan yang seringkali dipuaskan oleh kelompok dalam organisasi. Kelompokkelompok berkembang dalam organisasi dengan dua cara, yaitu secara formal, utamanya pada kelompok kerja; dan informal, sebagai kelompok persahabatan atau kesamaan minat. Faktor eksternal organisasi Sejumlah faktor eksternal organisasi mempengaruhi pada organisasi tersebut. Keadaan ekonomi merupakan faktor utama yang mempengaruhi organisasi. Keadaan ekonomi adalah faktor utama. Di lain pihak, ledakan ekonomi dapat mendorong penjualan dan



memungkinkan setiap orang mendapatkan pekerjaan dan peningkatan keuntungan yang besar, sehingga hasilnya menjadi lebih positif.



Fungsi Manajemen Operasional Dalam Organisasi/Perusahaan Manajemen Operasional Memiliki beberapa Fungsi yaitu: 



Fungsi Pemasaran (Marketing Function), Berhubungan dengan pasar untuk dapat menciptakan permintaan dan pada akhirnya menyampaikan produk yang dihasilkan ke pasar.







Funsi Keuangan (Finance Function), Mengelola berbagaai urusan keuangan didalam perusahaan maupun perusahaan dengan fihak luar perusahaan.







Fungsi Produksi (Operastion Function), Berkaitan dengan penciptaan barang dan jasa yang dihasilkan perusaan.



Struktur Manajemen Operasional Dalam Organisasi/Perusahaan Dalam persoalan manajemen operasional, ada struktur kepengurusan yang mesti dibentuk, tetapi bukan hanya dibentuk, melainkan mesti juga dilaksanakan sebagaimana fungsi dari masing-masing tugasnya. Pimpinan tertinggi dalam sistem manajemen operasional adalah manajer operasional. Mereka-mereka ini yang menjadi tiang atau pilarpilar dalam berjalannya manajemen operasional. Tugas dari seorang manajer adalah melakukan dan memetakan fungsi-fungsi manajemen sesuai dengan tugasnya, misalnya membuat konsep dalam hal perencanaan, pembentukan staf, pengorganisasian, serta memiliki jiwa kepemimpinan dalam mengendalikan manajemen operasional secara keseluruhan. Sepenuhnya, manajer itu mesti berorientasi pada pengarahan baik dalam hal pengeluaran atau output dari jumlah, kualitas barang, harga yang terus dikontrol, serta waktu yang tepat dalam memanjakan konsumen, sesuai dengan permintaan para konsumen, maka rasanya pas, jika para manajer operasional memanjakan konsumen selayaknya adalah raja. Dalam dunia manajemen operasional, para pemegang keputusan, manajer operasional juga memiliki tanggung jawab yang tidak sedikit. Di antaranya sebagai manajer mestilah mempunyai pikiran luas sehingga konsepnya mesti menghasilkan barang dan jasa. Mengenai pengambilan keputusan sebagai bentuk operasi dan sistem transformasi yang akan dilakukan. Namun sebelum mengambil sebuah keputusan itu, kita terlebih dulu tidak terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan, tapi terlebih dulu kita mengkajinya dalam langkah pengambilan keputusan lewat fungsi operasi.



Dari fungsi operasi juga ada bagian yang mesti dijabarkan dalam pengembangannya, seperti harus disiapkan adanya proses produksi dan operasi, ada juga jasa penunjang pelayanan produksi, yang melingkupi perencanaan serta pengendalaian dan kontrol yang ekstra. Begitulah fitrah yang harus ada pada pola manajemen operasional. Jika kita melihat dari segi ruang lingkup manajemen operasional, akan mengarah pada kriteria yang memang wajib dilaksanakan. Ambil contoh, kita membuat perancangan desain sistem produksi dan operasi itu sendiri. Kita tentu harus melakukan seleksi dari perencanaan suatu desain produk tersebut, seleksi yang meliputi mengenai perancangan dalam peralatan, memilih lokasi dan site perusahaan serta unit produksi. Selain itu, kita juga mesti menyiapkan rancangan sebagai tata letak dan arus kerja nanti, juga membuat rancangan tugas pekerjaan. langkah terakhir, menyusun strategi dalam memproduksi serta pemilihan kapasitas yang baik. Sementara itu, adanya penyusunan rencana produk dan operasi dalam manajemen operasional, pengendalian persediaan atau dalam hal penambahan bahan, upgrade mesin yang ada, pengendalian mutu baik ditingkat barang dan jasa juga meliputi manajemen sumber daya manusia. Itulah yang disebut sebagai pengorganisasian sistem produksi pada manajemen operasional. Adapun tingkat pekerjaan manajemen operasional dalam sebuah organisasi/ perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Manajer Pabrik (Plant Manager) Yang biasanya harus berpengalaman dalam manajemen pabrik termasuk keahlian dibidang perencanaan produksi, manajemen pembelian, manajemen persediaan, termasuk pula pengelolaan karyawan dioperasional maupun pengelolaan sumberdaya lainnya yang dipergunakan di pabrik. 2. Direktur Pembelian ( Director of Purcashing) Harus memiliki pengetahuan yang menyeluruh mengenai fungsi pem,belian, kemampuan menelaah program penjualan, mengintegrasikan atau membuat keterkaitan dengan supplier sampai distributor, mengkoordinasi aktifitas operasi. 3. Manejer Mutu ( Quality Manger) Mempunyai pandangan yang luas, mengenai konsep statistic untuk dapat melakukan pengawasan semua aspek operasional karena kualitas merupakan tanggung jawab secara bersama diantara semua pihak yang terlibat dalam perusahaan terutama fungsi operasional.



Konsultan Perbaikan Proses ( Process improvement Consultants) harus memiliki keahlian yang berkaitan dengan desain proses sehingga dapat memberikan berbagai konsultasi mengenai perbaikan proses untuk operasi perusahaan. Manajer dan Perencana Rantai Pasokan ( Suplay Chain manajer and Planner) Bertanggung jawab mengenai negosiasi kontrak jangka panjang antara perusahaan dengan supplier maupun distributor sehingga harus mempuanya keahlian tentang Material requirement Planning, Suplay Chain Management, Teknologi komunikasi canggih dalam dunia bisnis, konsep penjadwalan dan persediaan.



Langkah-Langkah Manajemen Operasional Manajemen operasional juga meliputi langkah-langkah dalam pengambilan keputusan sebagaimana telah disebut di awal. Jika melihatnya dari segi pengambilan keputusan, sedikitnya ada empat langkah dalam pengambilan keputusan dalam manajemen operasional, yaitu pengambilan keputusan dari peristiwa yang pasti, dari peristiwa yang mengandung risiko, dari peristiwa yang belum pasti, dan peristiwa yang lahir dari pertentanganpertentangan dari keadaan lain. Selain itu, ada juga proses yang disebut lewat keputusan, yakni mengenai proses fisik sebuah produk maupun dari fasilitas yang dipakai. Juga dari sisi kapasitas yang melingkupi keputusan dalam menghasilkan jumlah, beserta pemilihan tempat dan waktu yang tepat. Ada juga manajemen operasional yang dilihat dari segi persediaan, baik itu mengenai apa yang dipesan, kualitas bahan hingga kapan bahan tersebut akan dipesan. Tenaga kerja yang meliputi pemilihan tenaga kerja lewat seleksi, rekrutmen, pemberian gaji, pemberian kompensansi atau promosi, hingga PHK. Selain itu, mesti juga memastikan kualitas atau mutu yang meliputi mutu barang dan jasa dari yang dihasilkan, desain peralatan, serta pengawasan produk atau jasa. Dari beberapa kriteria yang dimaksud adalah langkah sebagai salah satu jenis pengambilan keputusan dalam manajemen operasional.



Strategi Manajemen Operasional Dalam Organisasi atau Perusahaan Sebelum kita melangkah dalam hal pengambilan keputusan-keputusan atau mengeluarkan suatu produk, ada baiknya kita memetakan strategi yang akan digunakan dalam teori manajemen operasional. Salah satu strategi dalam menetapkan arah dan tujuan untuk mengambil keputusan bisnis lewat perencanaan formal sehingga mampu menghasilkan



pola pengambilan keputusan yang konsisten serta menjadi keunggulan saat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Sedikitnya, ada dua tipe dalam pengambilan strategi. Pertama, dengan menggunakan biaya rendah yang ditekan dari biaya produksi, namun tetap menggunakan teknologi bagus, tapi biaya tenaga kerja diusahakan rendah, dan tingkat persediaannya juga rendah, tapi tetap menjaga mutu. Mutu yang harus tetap terjamin. Ini tentu bisa berjalan berbarengan jika bagian keuangan serta pemasaran mendukung dan tidak mati. Yang kedua adalah dengan menggunakan strategi invasi dalam menciptakan produk atau pengenalan produk baru. Pada bagian ini, tidak usah terlalu memikirkan harga pemasaran karena tidak ada masalah. Serta adanya fleksibilitas dalam pengenalan produk baru. Dan yang berikutnya adalah perencanaan pabrik atau dalam bahasa asing disebut factoy planning. Ini adalah langkah yang penting dalam kelangsungan hidup serta kemajuan perusahaan sesuai tujuan perusahaan yang ingin dicapai dalam hal teori manajemen operasional. Di antara perencanaan pabrik itu adalah penentuan lokasi pabrik, bangunan, peralatan, hingga penerangan, dan sirkulasi udara dalam pabrik. Pemilihan lokasi pabrik sangat penting karena bisa mempengaruhi dalam daya saing dengan perusahaan lain. Selain itu, juga harus memperhatikan adanya kemungkinan terjadi ekspansi. Agar perusahaan bisa berjalan lancar, efektif, dan efisien, kita bisa melihat banyak faktor yang bisa mempengaruhi lokasi pabrik yang masih terkait dengan menejemen operasional, di antaranya lingkungan masyarat, dekat dengan pasar, dan tenaga kerja, kedekatan dari pengiriman bahan pemasok, biaya transportasi, dan juga sumber daya alam di sekitar lokasi yang mempengaruhi. Ini peting dalam praktik manajemen operasional.



III.



HASIL DAN PEMBAHASAN



BAURAN PEMASARAN 1. Produk



McDonald's merupakan perusahaan yang bergerak pada industri fast food restaurant.Produk yang ditawarkan berupa makanan dan minuman siap saji. Berikut adalah perincian produk yang ditawarkan : a. Paket Hemat (PaHe) yaitu merupakan paket yang terdiri dari 1 produk makanan dan 1 produk minuman. Paket Hemat ini memberikan keuntungan pada pelanggan yaitu harga yang lebih murah dibandingkan jika membeli dengan harga satuan.Sedangkan bagi perusahaan dapat meningkatkan penjualan produk. Paket Hemat (PaHe) terdiri dari : PaHe 1 (Cheese Burger dan Medium Drink) PaHe 2 (McChicken Burger dan Medium Drink) PaHe 3 (Fillet O Fish Burger dan Medium Drink) PaHe 4 (Big Mac Burger dan Medium Drink) PaHe 5 (Double Cheese Burger dan Medium Drink). b. Jenis-jenis Burger, yaitu : Beef Burge Spicy Chicken Burger Double Beef Burge Big Mac Burger Fillet O Fish c. Paket Nasi, yaitu merupakan paket khusus yang dibuat oleh McDonald's Indonesia, sesuai dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok. PaNas (Rice, 1 Pcs Chicken, Medium Drink) PaNas Spesial (Rice, 1 Pcs Chicken, Egg, Medium Drink) PaNas Komplit (Rice, 1 Pcs Chicken, Egg, Soup, Medium Drink). d. French Fries dengan 4 ukuran, yaitu :Regular, Medium, Large, Super Size e. Hot and Cold Drinks



2. Price Penentuan harga ditetapkan dengan market price yang ditentukan oleh head office Jakarta sesuai dengan daya beli konsumen. Tier adalah penetapan harga sesuai dengan kemampuan daya beli konsumen di lingkungan tersebut. Terdapat tiga macam penetapan harga (tier), yang penetapannya ditentukan oleh lingkungan di mana restoran mcdonald's tersebut berada.



3. Place Berhubungan dengan lokasi untuk mendistribusikan produk kepada pelanggan, dimana tempat tersebut harus strategis bagi target pasar yang dituju yaitu segmen kawula muda dan keluarga.



4. Promotion Secara umum, program promosi dari market wide adalah promosi advertising melalui above the line, yaitu iklan TV. Strategi promosi yang dilakukan meliputi : Promosi Public Relation, yaitu melalui hospitality dengan memberikan pelayanan yang lebih kepada pelanggan melalui magic moment. Advertising, yaitu melalui above the line : kerja sama dengan stasiun radio lokal untuk menginformasikan event-event yang diadakan oleh mcdonald's. Sedangkan melalui below the line : spanduk, poster, brosur, standing banner, hanging mobile, translite, back drop. Show Case, yaitu berupa merchandise mcdonald's Event yang dilaksanakan di mcdonald's yang dapat dijadikan sebagai sarana promosi yang merupakan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain.



MANAJEMEN PRODUKSI 1. Cara McDonald’s memilih supplier Untuk masing-masing produk yang dihasilkan Supplier produk mentah McDonald’s Indonesia adalah dari departemen lokal yang berada di Jakarta. Salah satu syarat bahan baku produk yang digunakan oleh McDonald’s adalah memilki sertifikat halal. Sehingga pihak McDonald’s melarang keras konsumen yang makan di restouran McDonald’s membawa makanan dari luar, karena makanan yang dibawa dari luar McDonald’s masih belum diketahui jelas halal atau tidak meskipun makanan tersebut adalah olahan sendiri. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kepercayaan MUI terhadap kehalalan produk McDonald’s.



Sebagian besar bahan baku produk McDonald’s di Watugong adalah berasal dari bahan lokal. Untuk produk food, sudah hampir 92% berasal dari produk lokal, untuk paper keseluruhannya lokal, ayam dan fresh milk juga keseluruhannya lokal. Sedangkan untuk kentang dan beef patties masih merupakan produk import.



2. Sistem inventory (persediaan) Untuk masing-masing produk yang diterapkan di McDonald’s, sistem perencanaan dan penjadwalan produksinya Sistem inventory (persediaan) yang diterapkan di McDonald’s Watugong terdiri dari daily inventory, weekly inventory, mid month inventory dan end of month inventory. Untuk sistem daily inventory diterapkan pada produk-produk penting saja.Sistem weekly inventory diterapkan pada produk food, misal beef patties dan ayam. Sedangkan untuk sistem mid month dan end of month diterapkan pada all produk. Sistem ordering yang diterapkan pada McDonald’s antara lain untuk produk dry dan froozen adalah dengan sistem weekly dimana pemesanannya adalah 3 kali dalam seminggu. Untuk daily produk, yaitu fresh milk dan ayam sistem pemesanannya adalah 2 hari sekali, sedangkan untuk sayur-sayuran sistem pemesanannya adalah 2 kali dalam satu minggu. Semua sistem ordering tersebut berada di bawah Departemen Oredering yang bertanggung jawab pada semua siklus ordering, siklus penerimaan, discount, termasuk penggunaan sistem VIVO, prediksi-prediksi enent, dll.



3. Sistem transportasi Sistem transportasi yang diterapkan di McDonald’s dari hulu (bahan baku) sampai hilir (produk jadi) dan produk sampai di konsumen Sistem transportasi (delivery service) yang diterapkan di McDonald’s adalah disesuaikan dengan pembagian daerah pada masingmasing restourant. Pembagian daerah delivery service ini didasarkan pada timing bukan pada jarak. Sehingga untuk daerah over zone McDonald’s hanya menerima delivery service sampai sebelum maghrib. Pembagian daerah delivery service ini ditujukan agar tidak terjadi tabrakan pengiriman pada suatu area. Untuk setiap pemesanan melaui 14045 akan dikirim ke pusat di Jakarta, sehingga jika ada pelanggan yang memesan dengan nama, alamat dan produk yang sama dapat ditangani sehingga tidak terjadi tabrakan pengiriman.



ANALISA SWOT Keunggulan 



McDonald’s mempunyai strong global presencedengan kompetitor domestik terdekat yang hanya berukuran separuhnya, Mc Donald merupakan pemimpin pasar ( Market Leader ) baik domestik maupun Internasional .







Keuntungan Mc Donald’s berasal dari pengurangan biaya melalui skala ekonomi, karena ukurannya yang sangat besar dan keberadaanya secara global memungkinkan untuk menetapkan resiko yang bervariasi yang melibatkan keadaan ekonomi dari negara tertentu .







Outlet perusahaan ditempatkan di wilayah yang strategis dan mudah dijangkau







Adanya pengakuan atas merk ( brand recognition )



Kelemahan 



Harga yang kurang kompetitif, sehingga dapat mengurangi kemampuan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan







Inovasi terhadap produk kurang memiliki spesifikasi tertentu







Management of Franchies kurang memperhatikan integritas klien







Teknik pemasaran atau pengiklanan yang hanya mengutamakan pada anak-anak



Peluang 



Perusahaan dapat melakukan penjualan online sehingga memberikan kemudahan bagi pelanggan dan juga menambah fitur-fitur dalam pelayanan







Merubah trend kebiasaan makan ke arah makan yang lebih sehat







Mengembangkan secara terus menerus pangsa pasar terutama untuk generasi mudan dan kelompok yang telah berumur







Melakukan pengawetan dengan bahan-bahan alami, sebagai bagian dari strategi pemasaran dan periklanan



Ancaman 



Adanya fluktuasi terhadap nilai mata uang asing







Industri makanan cepat saji merupakan sektor yang sangat kompetitif sehingga persaingan juga semakin ketat







Persamaan strategi dengan perusahaan







Adanya tekanan daro beberapa pihak mengenai makanan cepat saji dengan masalah obesitas



Solusi menghadapi kelemahan dan ancaman 



(Products) Menambahkan lebih banyak rasa atau tipe baru dari makanan cepat saji yang dapat membedakannya dengan kompetitor







(Products) Mengembangkan lini produk baru yang fokus pada makanan organik dan sehat (zero trans-fat)







(Products) Mengubah lini produk Coca-Cola yang lebih sehat (Diet, Coffin-free, etc)







(Products & Services) Menyediakan makanan segar dengan tempat yang bersih dan menyenangkan anak-anak dengan dengan mainan dan fasilitas tempat bermain serta membuat senang dan nyaman pelanggan dewasa







(Promotion, Products) Mempromosikan Mc Donald “bestseller” –Fries and Big Mac, mengembangkan beberapa makanan spesial yang baru untuk keluarga dan untuk remaja







(Products & Service + Branding) Menjaga kebersihan lingkungan (restoran) dan menjaga keamanan anak-anak, serta membuatnya senang selama bermain di arena permainan, mempromosikan untuk anak-anak serta berusaha menarik kelompok yang telah berumur, menggunakan bintang lokal yang populer untuk menarik usia muda







(Promotion+Place) Explore pasar baru di luar negeri melalui periklanan dan promosi yang intensif dan agresif







(Promotion+Branding) Melakukan promosi danperiklanan bersama-sama dengan coca-cola untuk menarik penggemar Coca-Cola







tore Management System(SMS), melalui aplikasi ini semua data transaksi di Indonesia akan dikirim ke pusat jaringan McD di Amerika(US). SMS juga melakukan sistem pengorderan dan pengelolaan inventori.







Point Of Sales(POS), gunanya dapat mencatat apa saja yang telah dipesan dan pembayaran setelah restoran tutup.







Customer Relationship Management(CRM), Fokus pada penggunaan informasi tentang pelanggan untuk membuat strategi yang mengembangkan dan menjaga



hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Sistem ini dikembangkan oleh McD dengan customer service via telepon (14045). Melalui layanan ini setiap order akan dicatat kemudian ditransmisi ke gerai. Pesanan diproses hingga transaksi pembayaran. 



Mcdonald menggunakan sistem yang digunakan pada Nintendo DS sebagai elearning untuk pegawai – pegawai barunya. Elearning ini berupa games yang bisa menilai performa mereka, dan dengan cara ini para pegawai bisa membandingkan dengan koleganya dan melihat perkembangan mereka. Dengan cara ini McDonald bisa menghemat kertas dan juga menawarkan cara belajar yang menyenangkan







Untuk penyedia yang berkaitan dengan IT, McDonald menggunakan sistem dari ACS. ACS menyediakan fasilitas manajemen data pusat, server, operasi jaringan, dan lain – lain.







McDonald juga menggunakan OLAP (Online Analytical Processing). Teknologi ini berfungsi sebagai pengolah data yang digunakan untuk pengambilan keputusan



IV.



PENUTUP



KESIMPULAN Perilaku produsen tidak terlepas dari proses pengolahan input menjadi output yang merupakan proses kegiatan produksi yaitu pengolahan fungsi produksi dengan menggunakan berbagai faktor produksi.McDanold’s adalah suatu bentuk perusahaan yang dapat dijadikan sebagai bentuk strategi produksi yang baik dalam melakukan kegiatan produksi. McDanold’s menghasilkan produk menggunakan produktivitasnya untuk menciptakan pangsa pasar yaitu konsumen yang akan mengonsumsi hasil produksinya. Tujuan utama dari perilaku produsen adalah mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin baik dengan cara yang biasa atau dengan cara yang unik terlepasa dari tujuantujuan lainnya,cara McDanold’s dalam meningkatkan keuntungannya yaitu dengan cara meningkatkan produktivitas,yang terdiri dari berbagai cara dan strategi.masalah produksi yang dialami oleh produsen juga merupakan suatu masalah yang kompleks yang mempunyai pemecahan masalah dengan menggunakan prinsip ekonomi



sehingga



masalah produsen dalam pengelolaan faktor produksi dapat diselesaikan. SARAN Kami memberikan rekomendasi saran sebagai berikut : 1.



Perusahaan mampu berkompetisi dengan harga yang kompetitif.



2.



Terus menerus melakukan inovasi terutama dengan melakukan penciptaan produk makanan yang sesuai gaya hidup sehat.



3.



Total Quality Management harus dilakukan untuk control kualitas terhadap pelayanan, servis, kebersihan dan cita rasa dari makanan itu sendiri.



4.



Memanfaatkan kemajuan teknologi seperti internet untuk meningkatkan penjualan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan



DAFTAR PUSTAKA https://mog-mcdstiebpd.blogspot.com/2016/06/makalah-manajemen-operasi-global.html https://id.wikipedia.org/wiki/McDonald%27s http://tau-sejarah.blogspot.com/2013/01/sejarah-perkembangan-restoran-mcdonalds.html https://www.academia.edu/11869563/Penerapan_dan_Manajemen_Inovasi_pada_McDonald https://mcdonalds.co.id/